HEADLINE NEWS


Kategori

Anggota DPRD Sintang Saksikan Pembagian BLT

Oleh On Juni 27, 2020


Sintang, Zonatengah.com.
 Anggota DPRD Sintang, Alpius meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Kubu Berangan Kecamatan Ketungau Tengah, Jumat (26/06/2020). 

“Saya sangat mengaprresiasi proses pelaksanaan pembagian BLT di salah satu desa binaan saya ini. saya lihat kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar. Para aparatur pemerintahan desa dan masyarakat terlihat proaktif dalam kegiatan ini,” ujar Alpius. 

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa Daerah Pemilihan Ketungau Binjai ini secara umum di Ketungau dan Binjai proses pembagian BLT berjalan baik dan lancar tidak terdapat kendala yang berarti. Alpius menerangkan bahwa BLT sudah dinanti-nanti masyarakat sejak diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu. 

“Mereka (masyarakat.red) juga berharap supaya pemerintah dan juga wakil rakyat selalu akan ingat warga yang kurang mampu di pedalaman, saya katakan dengan kebijakan BLT inilah salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada seluruh rakyat termasuk yang jauh di kampung-kampung,” terang Alpius. 

Kepada masyarakat anggota Komisi C DPRD Sintang ini, menyampaikan himbauan agar bantuan pemerintah ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Alpius mengingatkan agar bantuan tersebut digunakan dengan bijaksana karna belum diketahui berapa lama lagi Indonesia berada dalam masa pandemi ini. 

“Saya melihat masyarakat yang menerima BLT tersebut merasa senang dan menyatakan bersyukur atas bantuan dan atas kepedulian pemerintah baik tingkat desa kabupaten bahkan sampai kepada pemerintah pusat,” kata Alpius.

“Pesan saya supaya dana bantuan tersebut digunakan sebaik mungkin sesuai dengan keperluan, agar sebagian bisa disisihkan juga untuk beberapa waktu kedepan, karna kita belum tahu berapa lama lagi pandemi covid 19 ini akan berlangsung,” pungkasnya. (Red)

Pasien Covid-19 Pria Usia 68 Tahun Dinyatakan Sembuh

Oleh On Juni 26, 2020



Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang melalui Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang Harysinto Linoh kembali mengumumkan kabar gembira yakni satu pasien positif covid-19 brerdasarkan hasil swab polymerase chain reaction (PCR) laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak yang keluar pada 25 Juni 2020 hasilnya negatif atau dinyatakan sembuh dari covid-19.

Pengumuman penambahan satu pasien covid-19 yang sembuh ini di sampaikan melalui press release di aula Dinas Kesehatan, Posko Covid-19 Kab. Sintang, Kamis (25/6/2020) malam, yang di hadiri Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan (BPKP) Kab. Sintang Andon. 

Dalam keterangan persnya, Harysinto Linoh menjelaskan, pasien yang sembuh tersebut merupakan konfirmasi 13 atas nama Helmanus, Pria 68 tahun yang menjalani isolasi mandiri di RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang, berasal dari Kecamatan Ketungau Hulu, dari cluster Kuala Lumpur Malaysia atau cluster tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja disana. 

“Hari ini ada kabar gembira lagi, satu pasien positif covid-19, pria 68 tahun di nyatakan sembuh, ini merupakan salah satu bukti bahwa covid-19 bisa sembuh. ini buktinya pak helmanus sudah cukup berumur bisa sembuh. ini adalah kasus sembuh keenam dari 28 kasus konfirmasi positif,” jelas Sinto.

Sinto menjelaskan riwayat yang bersangkutan merupakan TKI yang bekerja di Malayasia sebagai tukang tebas di perkebunan karet, selama bekerja disana, lanjut Sinto, yang bersangkutan dan dua rekannya hanya kontak dengan majikannya saja dan tidak pernah keluar dari perkebunan. dikarena di malaysia sedang gencarnya pemulangan TKI, yang bersangkutan pulang ke Indonesia diantar majikannya sampai di perbatasan Malaysia-Indonesia di wilayah Ketugau Hulu melalui jalur tikus di daerah Sungai Kelik pada 20 Mei 2020 dan langsung di tangani petugas pamtas dan gugus tugas covid-18 setempat. 

“Kemudian sebagai langkah deteksi dini covid-19, yang bersangkutan pada 26 mei 2020 di bawa ke merakai, ketungau tengah oleh petugas gugus tugas untuk dilakukan rapid test di puskesmas merakai dengan hasil reaktif,” terang Sinto.

Selanjutnya kata Sinto, yang bersangkutan langsung di bawa ke Sintang untuk di tangani sesuai protokol kesehatan dan langsung menjalani isolasi mandiri di mess diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang sejak tanggal 26 Mei tersebut. Kemudian pada tanggal 28 & 29 Mei di lakukan swab tenggorokan pertama dan kedua, dan sampel swab langsung di kirim ke laboratorium Rumah Sakit Untan Pontianak. Pada 12 juni hasil swab pcr keluar dengan hasil positif, yang bersangkutan pun saat itu langsung di pindahkan ke ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang untuk menjalani isolasi mandiri ketat dan mendapat perawatan medis lebih lanjut.

“Yang bersangkutan diambil swab ketiga dan keempat pada 16 dan 19 juni 2020, kemudian 22 juni sampel dikirim lagi ke pontianak. Dan hari ini 25 juni 2020 hasil swabnya keluar dengan hasil negatif, sehingga pak helmanus ini sudah dinyatakan sembuh,” ujar Sinto. 

Sinto mengucapkan terimakasih kepada Helmanus dan keluarga yang selama ini patuh terhadap protokol kesehatan dan sudah bersabar menjalani isolasi mandiri baik itu di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang maupun di RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sehingga hari ini di nyatakan sembuh.

“Beliau ini isolasi mandiri di mess diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang selama 18 hari, dan isolasi mandiri di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang selama 14 hari. Jadi total masa isolasi beliau ini 32 sampai di nyatakan sembuh pada hari ini,” tutup Sinto. 

Sementara itu pasien positif covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, Helmanus mengaku haru dan bahagia bahwa dirinya sudah sembuh dari covid-19 dan bisa kembali berkumpul bersama keluarganya. Untuk itulah ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersusah payah merawatnya dan peduli terhadap ia dan bahkan keluarganya, sejak ia pulang dari Malaysia hingga hari ini sudah di nyatakan sembuh.

“Terima kasih buat semuanya yang sudah ngurus, merawat dan peduli dengan saya, keluarga saya. Saya tak bisa membalas. Biarkan tuhan membalas semua kebaikan bapak/ibu terhadap kami,” ucap pria 68 tahun ini. 

Helmanus mengatakan ia memang bekerja di malaysia sudah hampir 5 bulan di kebun karet milik majikan yang mempekerjakannya. Dikarena pemerintah malaysia gencar memulangkan para TKI, ia pun pulang diantar oleh majikannya ke perbatasan Malaysia-Indonesia. Setelah itu ia berjalan kaki sekitar satu jam ke Sungai Kelik. Sesampai disana ia langsung di tangani petugas pamtas dan petugas gugus tugas covid-19 setempat. 

“Saya berkerja disana hampir 5 bulan, karena covid-19 pemerintah Malaysia gencar memulangkan TKI disana. Kami pun harus pulang, diantar majikan kami ke perbatasan tu, jalan kaki hampir satu jam lah, lewat jalur tikus, hingga saya di tangani petugas kita disana saat itu,” cerita helmanus. (Red)


Bupati Sintang Dukung BPS Canangkan Zona Integritas

Oleh On Juni 25, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri kegiatan pencanangan zona integritas di Lingkungan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis (25/6/2020). 

Selain menghadiri kegiatan tersebut, Bupati Sintang juga bertindak sebagai saksi dan ikut menandatangani piagam pencanangan zona integritas di Lingkungan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang. Ikut sebagai saksi penandatangan piagam adalah Kabagren Polres Sintang Kompol T Saragi, Kepala Kejaksaan Negeri Sintang Imran, SH, MH, Kepala KPPN Sintang M. Rozali, SE dan Kadis Kominfo Kabupaten Sintang Kurniawan, S. Sos, M. Si. 

Dalam kegiatan tersebut BPS Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Kepala Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Sintang Momon Herwanto membacakan 7 fakta integritas dihadapan undangan yang hadir. 

Dikatakan Jarot bahwa dalam hal ini masyarakat Kabupaten Sintang harus memahami bahwa peran BPS dalam menjalani kebijakan one data policy akan semakin meningkat. “Kita menggunakan data yang valid dari BPS untuk sensus, menghitung angka kemiskinan, beberapa data statistik yang lain seperti ekonomi, pertanian dan sebagainya,” ujarnya.

Ia juga menerangkan bahwa Pemerintah sudah meminta kepada pihak BPS sebagai leading sector program one data policy untuk menghitung indeks demokrasi. “Kami mendukung keberadaan BPS yang kuat, bersih dan transparan sehingga pencanangan zona integritas ini sangat diperlukan. Mudah-mudahan pelayanan data dari BPS semakin cepat, transparan dan akuntabel,” terang Jarot.

Sementra itu, Mochamad Su’udi Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Sintang terhadap kegiatan ini dan kepada BPS juga dalam melayani masyarakat Kabupaten Sintang. 

“Kami ingin memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat. Kami sudah membangun pelayanan statistik terpadu, tapi kami ingin masyarakat Kabupaten Sintang memanfaatkan dan mengunjungi website kami. Siapa saja yang perlu data, silakan mengakses data di website kami. Tidak harus datang ke kantor kami, untuk menghindari praktek yang tidak baik. Kami melayani kebutuhan masyarakat terhadap data, tidak harus datang ke kantor supaya efektif dan efisien. Dengan tidak bertemu, kita mengurangi kemungkinan praktek yang tidak baik,” terangnya.

“Jumlah pengunjung website kami itu setiap tahun sekitar 7.000 pengunjung. Jadi sudah banyak warga yang memang bukan saja berasal dari Kabupaten Sintang yang mengakses website kami. Kami selalu membenahi tampilan dan isi website kami, misalkan tentang inflasi.. Tujuan pencanangan ini adalah untuk membangun mentalitas dan mindset tim BPS Kabupaten Sintang bahwa kita harus bekerja efektif dan efisien,” tambahnya. (Red)

Bupati Sintang Ingatkan Jangan Lemah Atasi Stunting Di Masa Pandemi Covid-19

Oleh On Juni 25, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang, Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam kegiatan Rembuk Stunting di Kabupaten Sintang tahun 2020 yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang, pada Rabu, (24/06/2020). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dan seluruh OPD yang terkait.

Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa masalah dari stunting itu ada tiga yang harus diatasi. “Karena akar masalah dari stunting, akar masalah dari kesejahteraan rakyat adalah kemiskinan, kedua ketersediaan pangan dan gizi, ketiga infrastruktur dasar, kalau infrastruktur dasar ini dibagi lagi yakni pendidikan, kesehatan, dan konektivitas antar desa, jadi hal ini harus diperhatikan untuk mengatasi stunting,” kata Jarot. 

Menurut Jarot, bahwa angka stunting di Kabupaten Sintang masih cukup tinggi dan targetnya harus bisa mengikuti target nasional pada tahun 2024. “Angka stunting di Sintang ini naik turun, tahun 2016 berada di angka 37,6%, ditahun 2017 naik menjadi 44,1%, kemudian ditahun 2018 menurun menjadi 33,2%, dan kita harus bisa menurunkan angka stunting menjadi 14% sesuai dengan target nasional pada tahun 2024, kita harus mampu untuk menurunkan angka stunting itu,” ucapnya. 

Perlu diketahui, sambung Jarot, dalam penanganan Stunting itu kurang lebih seperti menangani masalah Covid-19. “Kita ketahui saat ini kita sedang mengalami pandemi Covid-19, pada dasarnya hal untuk melawan Covid-19 itu hampir sama dengan cara menanggulangi stunting, seperti mencuci tangan, menjaga makanan, mengatur sampah-sampah disekitar kita, atur pembuangan limbah, dan yang paling terpenting jangan buang air besar sembarangan, hal ini dilakukan dari diri kita sendiri,” tambahnya. 

Imbas dari covid-19, Jarot menginginkan pelayanan kesehatan di desa terus bergerak dan  jangan lemah untuk mengatasi stunting ini. “Beberapa kegiatan terkait pelayanan kesehatan agak terganggu dampak dari covid-19, akan tetapi kita harus inovatif, dan inovasi, Puskesmas harus melakukan kunjungan kerumah, lakukan pendataan dibuatkan klaster terbatas, agar tidak ada lagi alasan karena ada corona kemudian program penurunan angka stunting makin berantakan, kita harus kuat dan bangkit lagi untuk semangat menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang,” ujarnya. 

Kemudian, Ketua Panitia Rembuk Stunting Kabupaten Sintang tahun 2020, Bennie Enos, menjelaskan tujuan daripada kegiatan ini dilaksanakan. “Tujuannya ialah untuk membangun komitmen, kebijakan dan menentukan arah strategi percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang, serta memperkuat dampak buru dari stunting, sekaligus juga menjelaskan manfaat penekanan angka pencegahan dan penanganan stunting pada 1000 hari pertama kehidupan,” jelasnya. 

Bennie Enos mengungkapkan bahwa kegiatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang itu merupakan program Pemerintah pusat. “Jadi Pemerintah Pusat telah menentukan 260 desa prioritas dan Sintang termasuk Kabupaten yang terpilih sebagai kabupaten pembelajaran dalam kegiatan penurunan angka stunting, sehingga kegiatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang sudah dilaksanakan pada tahun 2019 dengan 10 desa prioritas, kemudian di tahun 2020 ini kita ada 15 desa prioritas, dan untuk ditahun 2021 nanti akan ada 10 desa prioritas dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang,” ungkapnya. 

Seusai kegiatan, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyerahkan penghargaan atas dasar penilaian desa dan kader Stunting di Kabupaten Sintang pada tahun 2019, desa-desa tersebut ialah, Desa Nanga Serawai Kecamatan Serawai meraih juara pertama, Desa Sungai Deras Kecamatan Ketungau Hilir meraih juara kedua, Desa Empoyang Kecamatan Kayan Hulu meraih juara ketiga, dan Desa Tanjung Raya Kecamatan Serawai meraih juara harapan 1. (Red)

DPRD Sintang Bahas Aset Pemda Taman Wisata Alam Bukit Kelam

Oleh On Juni 22, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman memimpin rapat Gabungan Komisi B dan Komisi C di ruang sidang gedung DPRD Sintang, Senin (22/06/2020). Rapat ini merupakan audiensi forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkaitan dengan langkah-langkah dan sikap Pemerintah Daerah terhadap asset yang ada di Taman Wisata Alam Gunung Kelam. 

Turut hadir dalam rapat ini, sejumlah anggota Komisi C dan Komisi B DPRD Sintang, Senen Maryono, Toni, Melkianus, Kartimia, Zulkarnaen, Kusnadi, Mainar Puspa Sari, Julian Sahri, dan Alpius. 


“Kita ingin ikut serta membangun TWA Kelam ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dalam prosesnya saat ini kunjungan ke Kelam itu tinggi, tapi ada persoalan mengenai hak kepemilikan asset dan tata batas pemetaaan wilayah yang ada karna sebagian besar ternyata di urus oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam),” ujar Sudir. 

Menurut Politisi Partai Demokrat tersebut, Pemerintah Daerah perlu lebih aktif dalam berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kehutanan Republik Indonesia agar pengelolaan TWA Kelam tidak tumpang tindih dan dapat optimal. 

“Apabila ada yang perlu diurus seperti soal perijinan baik itu soal kepemilikan asset maupun soal tata kelola, supaya lebih intens untuk di koordinasikan dengan pusat dalam hal ini BKSDA,” pesan Sudir lagi. 

Hendrika selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sintang menyebutkan bahwa, saat ini Pemda Sintang hanya memiliki asset sejumlah kurang lebih 52 Hektar. Sementara itu keabsahan kepemilikan asset tersebut belum selesai diurus di instansi terkait. 

“Sekarang ini, sebagian besar wilayah TWA Kelam itu merupakan hutan lindung yang pengelolaannya diurus oleh BKSDA Kalbar. Sehingga kita sulit untuk ikut campur dalam pengelolaan TWA secara lebih efektif,” tambahnya. (Red)

Jarot Umumkan Perkembangan Kasus Terbaru Covid-19 Di Sintang

Oleh On Juni 20, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang, Jarot Winarno, selaku ketua gugus tugas percepatan  penanganan corona virus disease 2019 (covid-19) Kabupaten Sintang kembali mengumumkan tambahan 14 kasus baru positif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) yang di keluarkankan dari laboratorium PCR Untan Pontianak dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta pada 17 dan 18 Juni 2020.

Dalam keterangan persnya di hadapan awak media di Pendopo Bupati Sintang, Jumat (19/6/2020) malam, Jarot Winarno menjelaskan 14 kasus baru positif covid-19 tersebut terdiri dari cluster kesehatan dari lini satu artinya dari petugas kesehatan itu sendiri, 3 orang terkonfirmasi positif. Kemudian dari lini kedua atau dari keluarga petugas kesehatan itu 1 orang, dari lini ketiga itu tetangga atau orang yang kontak dengan lini satu tersebut sebanyak 2 orang. 

“Jadi total dari cluster kesehatan ini ada 6 orang yang terkonfirmasi positif covid-19, mungkin sebagiannya melanjutkan isolasi mandiri dirumahnya dan rumah sakit, karena mereka ini sudah mengisolasi mandiri sejak 6 juni kemarin, ada juga yang sudah sejak 3 mei, hari ini baru hasil swab keluar,” jelas Jarot.

Selain itu kata Jarot, ada dari cluster umum 3 orang, cluster menteng 2 orang tapi dari lini ketiganya. Lalu cluster tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang ada 3 orang. Sehingga ada tambahan 14 kasus terbaru terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang.

“Total konfirmasi positif di Kabupaten Sintang berjumlah 28 kasus, 5 orang sembuh dan sedang 23 orang yang sedang menjalani isolasi mandiri ketat mendapatkan perawatan dan terapi dari tim medis serta di bawah pengawasan gugus tugas, termasuk kasur terbaru yang kita umumkan ini. Yang probable atau samar-samar antara corona atau bukan, itu ada 10 orang, tapi  4 orang sudah sembuh, 6 orang masih menjalani isolasi, sehingga kita swab ulang,” tambahnya

Dikatakan Jarot, semuanya pasien positif covid-19 di Kabupaten Sintang ini merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang memang sejak di nyatakan reaktif pada saat rapid test sudah isolasi mandiri dibawah pengawasan gugus tugas, kemudian setelah di swab, hari ini hasilnya keluar dinyatakan positif dan melanjutkan isolasi mandiri ketat di pindahkan kerumah sakit untuk mendapat perawatan medis dan terapi. Untuk itulah ia meminta masyarakat agar tidak panik dan memberi stigma negatif.

“Itulah membuktikan bahwa corona itu 86% tu tanpa gejala, jadi kalau kita nda pandai-pandai mencarinya kita nda akan dapat. Kita bersyukur kasus di kabupaten sintang ini semunya OTG, belum ada kasus meninggal, mudah-mudahan tidak ada sehingga fatalitynya atau angka kematian corona di sintang ini nol ya, artinya masih ringan sekali tidak ada yang meninggal, mudah-mudahan demikian terus lah,” ujar Jarot.

Untuk itulah, kata Jarot, Kabupaten Sintang melakukan sistem test, telusur, isolasi (TTI) sebanyak-banyaknya pada kelompok resiko tinggi dan cluster-cluster yang sudah ada, baik dari lini pertama, lini dua, lini tiga bahkan sampai lini empat dan selanjutnya yang potensi menjadi carrier/pembawa covid-19. 

“jadi sebanyak-banyaknya kita lakukan test, telusur, isolasi, maka mudah-mudahan bisa amanlah karena pasien yang sudah ada ialah pasien yang sudah isolasi mandiri masing-masing dengan ketat sehingga dia tinggal kita pindahkan ke rumah sakit saja atau di tingkatkan penanganannya,” terang Jarot. (Red)

Jarot Lantik Kadis DLH Kabupaten Sintang

Oleh On Juni 19, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang, Jarot Winarno memimpin jalannya upacara pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang, pada Jumat, (18/06/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang melantik Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru yakni H. Edy Harmaini, yang telah mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi  (JPT) Pratama di lingkungan Pemkab Sintang pada akhir tahun 2019 bersamaan dengan 9 OPD dilingkungan Pemkab Sintang, 8 JPT sudah dilantik sejak 6 Januari 2020, sementara itu pelantikan H. Edy Harmaini sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang belum bisa dilaksanakan saat itu, sebab Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang H. Achmad Dharmanata belum memasuki usia pensiun, sehingga baru dilaksanakan pada Jumat, (18/06/2020). 

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan bahwa Kabupaten Sintang merupakan Kabupaten yang berkelanjutan sehingga Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru diharapkan mampu mengimplementasikannya.

“Kita ketahui kabupaten yang berkelanjutan itu adlaah menyelaraskan antara pelestarian lingkungan hidup dengan ekonomi masyarakatnya serta penghormatan terhadap kearifan lokal, dengan demikian, hal ini diharapkan Kadis LH yang baru dapat memahami konsep Sintang yang berkelanjutan untuk mengimplementasikannya di seluruh Kabupaten Sintang,” kata Jarot.  

Kemudian, Jarot juga mengingatkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru dilantik agar senantiasa mampu menghadapi tantangan kedepannya. “Tugas saudara berat, karena kita saat ini dalam situasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Non-Alam Nasional Covid-19, kita ketahui bahwa Covid-19 itu erat korelasinya dengan kondisi kesehatan lingkungan situasi pada ruang publik, sehingga tugasnya untuk terus berupaya menjaga kebersihan kota, dan diseluruh Kabupaten Sintang ini agar penanganan Covid-19 dapat kondusif,” ucapnya. 

Selain itu juga, Jarot menambahkan bahwa tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup harus mampu menghadapi tantangan yang akan muncul mendatang. “kita sudah memasuki musim kemarau, dan diprediksi akan mengalami kemarau panjang, seperti tahun sebelumnya kita mengalami kebakaran hutan dan lahan disaat kemarau, tentu dengan terjadinya karhutla disaat covid-19 akan memperburuk situasi, karena Karhutla dapat memberikan dampak dampak penurunan bagi kualitas udara, inilah yang akan menjadi tantangan saudara selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka penanganan Karhutla di Sintang," tambahnya. 

Terkait penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, Jarot mengingatkan agar Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk terus berkoordinasi dengan instansi terkait. “Harus selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dengan penanggulangan Karhutla, berkoordinasilah, karena kita sudah membentuk Peraturan Bupati  yang disosialisasikan untuk mengakomodir antara adat istiadat, kearifan lokal yang aman, untuk menjaga kualitas udara di Sintang,” ujarnya. 

Jarot berpesan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup agar terus bekerja dengan semangat. “Saya yakin saudara mampu menjalani dan menghadapi beberapa tantangan tersebut bersama jajaran di Dinas Lingkungan Hidup, terus bekerjasama, semangat untuk Sintang yang lebih maju, untuk Sintang yang berkelanjutan,” pesan Jarot. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, H. Edy Harmaini, mengatakan bahwa dirinya akan melihat apa program kerjanya. “Langkah-langkah pertama setelah saya dilantik saya harus konsolidasi dulu internal di Dinas Lingkungan Hidupm saya harus mengetahui program kerjanya dulu, kemudian sumber daya manusianya seperti apa, nanti kita review, karena selama ada Pandemi Covid-19 semua aturan berubah seperti adanya protokol kesehatan, sehingga kinerja kita harus memperhatikan soal protokol kesehatan, nah itu salah satunya yang akan kita lihat,” ungkapnya. 

Terkait tantangan kedepan yang akan dihadapinya, H. Edy Harmaini selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. “Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, seperti terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, kita harus mengantisipasi terjadinya Karhutla, kita cek dari Januari hingga Juni bagaimana persiapannya, nanti kita evaluasi dan terus berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait,” tambah Edy. (Red)

Dua Pasien Positif Covid-19 Di Sintang Dinyatakan Sembuh

Oleh On Juni 19, 2020

Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang melalui Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang dr. Harysinto Linoh, MM kembali mengumumkan dua pasien positif covid-19 di Kabupaten Sintang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab keenam yang keluar pada 18 Juni 2020 negatif dari covid-19.

Dalam keterangan persnya, di Aula Dinas Kesehatan, Posko Covid-19 Kab. Sintang, Kamis (18/6/2020) sore, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang Harysinto Linoh menyampaikan, kedua pasien yang sembuh tersebut ialah konfirmasi 01 atas nama Cici Yulita usia 26 tahun dari cluster Menyurai Kec. Sintang dan konfirmasi 02 atas nama Deska Ariyanto, usia 30 tahun dari cluster Menteng (Menyumbung Tengah), Kecamatan Sintang.

Untuk riwayat Cici Yulita di jelaskan Sinto, pada 15 April 2020 di lakukan rapid test dengan hasil reaktif, kemudian yang bersangkutan pada 17 & 18 april 2020 di lakukan pengambilan swab pertama dan kedua, pada 29 april 2020 hasil swab pcr keluar positif covid-19. 

Sementara riwayat konfirmasi 02 atas nama Deska Ariyanto, usia 30 tahun dari cluster Menteng, Kec. Sintang, pada 17 april 2020 lalu dilakukan rapid test hasilnya reaktif, kemudian pada 18 dan 20 april 2020 pengambilan swab pertama dan kedua, 29 april 2020 hasil swab pcr keluar positif covid-19 juga, jelas dr. Sinto.

Masih kata Sinto, setelah di nyatakan positif covid-19 pada saat itu, keduanya langsung masuk ruang isolasi mandiri di ruang rawat inap RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak tanggal 29 april 2020 s/d 3 juni 2020 (34 hari) untuk mendapat perawatan medis secara intensif.

Selanjutkan atas pertimbangan medis, keduanya melanjutkan isolasi mandiri di rumah secara ketat sejak 3 juni tersebut hingga sampai hasil swab pcr keluar pada hari ini, dan keduanya pun telah di nyatakan sembuh dari covid-19 setelah hasil swab keenam keluar sacara berturut negatif covid-19,” tambahnya.

Jadi kata Sinto, dari total 14 terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang, sudah 5 orang di nyatakan sembuh dan masih ada 9 pasien positif covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri ketat dan menunggu hasil swab. “mudah-mudahan 9 orang tersebut juga hasil swab segera keluar dengan hasil negatif”harap Sinto.

Selain menyampaikan hasil swab dua pasien yang di nyatakan sembuh tersebut, Sinto juga menyampaikan bahwa ada 31 hasil swab yang di terima gugus tugas covid1- Kabupaten Sintang pada 18 juni 2020 ini juga dengan hasil negatif, yakni orang tanpa gelaja (OTG) yang sudah menjalani isolasi mandiri secara ketat. “Jadi total swab kabupaten sintang yang sudah keluar sampai pada hari ini sudah 252 hasil swab yang keluar negative, pungkasnya.

Sementara itu, Camat Sintang yang juga ketua gugus tugas covid-19 Kecamatan Sintang, Siti Musrikah mengaku sangat bersyukur karena dua orang warganya yang sempat menjalani isolasi mandiri di RSUD Rujukan Ade M Djeon Sintang sudah di nyatakan sembuh dari covid-19.

Saya sangat bersyukur atas sembuhnya dua orang warga kecamatan sintang ini dari covid-19, mungkin orang yang paling bahagia sebelum saya memberitahu deska dan cici adalah saya, karena begitu mendapat hasil negatif saya yang pertama langsung di beri tahu tim gugus tugas kabupaten,”ungkap Siti.

Kenapa demikian, karena selain sebagai camat, saya juga sebagai seorang ibu, bagaimana merasakan tidak enaknya deska dan cici mengisolasi diri baik di rumah sakit maupun di rumah masing-masing, jadi rasa tegangnya deska maupun cici, saya juga merasakannya, begitu mendapat kabar hasil negatife ini saya yang berbahagia dulu,tambahnya.

Oleh karena itulah, pasca dua warganya yang sudah di nyatakan sembuh dari covid-19 ini, Siti berpesan kepada warga Kecamatan Sintang, meskipun covid-19 ini bisa sembuh dengan proses yang begitu panjang karena harus menunggu hasil swab pcr yang cukup lama, tapi hal itu tidak boleh membuat kita lengah dan sembrono, namun harus tetap berhati-hati, waspada, tidak panik, tidak boleh takut juga, karena kehidupan, perekonomian itu harus berjalan terus.

Makanya tak henti-hentinya kami imbau kepada warga kecamatan sintang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti gunakan masker, cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting, jadi kita harus memulai pola hidup yang baru demi menjaga kesehatan kita semua, jaga diri masing-masing, jaga keluarga kita, tetangga, kerabat, semoga tidak ada lagi yang terkonfirmasi positif covid-19 khususnya di kecamatan sintang dan umumnya di kabupaten Sintang,”pesan Siti. (Red)

 


Ketua DPRD Sintang Hadiri Komsos Di Kodim 1205

Oleh On Juni 18, 2020



Sintang, Zonatengah.com. Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menghadiri acara komunikasi sosial para aparatur pemerintah yang diadakan di Aula Kodim 1205 Sintang, Kamis (18/06/2020). Diskusi ini diprakarsai oleh Kodim 1205 Sintang. Pada diskusi kali ini, dibahas mengenai penanganan covid 19, Pemilu Bupati dan Wakil Bupati, Pemilihan Kepala Desa Serentak dan Antisipasi kebakaran hutan dan lahan tahun 2020. 

“Pertama-tama kami mengapresiasi teman-teman TNI terkhusus hari ini rekan-rekan Kodim 1205 Sintang, kami sudah melihat sendiri beberapa waktu lalu di perbatasan, bagaimana rekan-rekan TNI menjaga NKRI terkhusus dalam identifikasi orang-orang yang keluar masuk Republik Indonesia selama pandemi covid 19 ini. kita di sini masihlah bekerja 8 jam sehari, di perbatasan rekan-rekan TNI bersama rekan-rekan dari Dinas Kesehatan bekerja hingga 24 jam. Bahkan yang melalui jalur jalan-jalan tikus atau jalan kecil,” kata Ronny. 

Politisi Partai Nasional Demokrat itu juga mengingatkan bahwa program TTI (Test, Telusur dan Isolasi) yang telah dilakukan oleh TNI di perbatasan sudah sangat bermanfaat untuk melindungi kita semua di sini. Selain itu Ronny juga mengingatkan mengenai antisipasi karhutla pada musim perladangan masyarakat. 

“Pemerintah Kabupaten Sintang sudah mengeluarkan Peraturan Bupati nomor 31 tahun 2020 tentang Tata Cara Pembukaan Lahan Bagi Masyarakat di Kabupaten Sintang sebagai perubahan dari peraturan sebelumnya, dan kini sedang dilakukan proses sosialisasi di tingkat Kecamatan nantinya hingga ke para peladang kita, supaya kita tidak lagi mengalami kejadian seperti tahun lalu,” ujarnya.

“Kita ingin sanak keluarga kita yang bekerja sebagai peladang di kampung, bisa berladang dengan tenang dan aman. Kita harap proses sosialisasi ini yang juga bersama rekan-rekan TNI hingga ke tingkat Babinsa dapat berjalan dengan lancar dan tahun ini Sintang bisa lepas dari bencana kebakaran hutan lagi,” tambahnya. (Red)

Pemkab Sintang Mulai Sosialisasikan Perbub Nomor 18 Tahun 2020

Oleh On Juni 16, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Pemerintah Kabupaten Sintang mulai melakukan sosialisasi peraturan Bupati Sintang nomor 18 tahun 2020 tentang cara pembukaan lahan bagi masyarakat di Kabupaten Sintang sebagaimana telah di ubah dengan peraturan Bupati Sintang nomor 31 tahun 2020. Perbup ini akan di sosialiasikan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, sesuai dengan jadwal terlampir.

Untuk di Kecamatan Sintang, Bupati Sintang dalam hal ini di wakili Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kab. Sintang Sy. Yasser Arafat mensosialisasikan perbup tersebut bersama unsur Forkopimcam Sintang, Lurah/Kades se-Kec. Sintang, tokoh adat, tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya, bertempat di Aula Abdi Praja, Kantor Camat Sintang, Selasa (16/6/2020) pagi.

Turut hadir juga, Anggota DPRD Kab. Sintang Senen Maryono, sejumlah unsur OPD di lingkungan Pemkab Sintang dan Tim Sosialisasi Perbup.

Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kab. Sintang Sy. Yasser Arafat, dalam arahannya menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sudah di lakukan sebelumnya yakni sosialisasi tahap pertama tingkat kabupaten di Pendopo Bupati Sintang pada 11 Juni kemarin kepada seluruh unsur OPD dan unsur Forkopimcam se-Kabupaten Sintang. 

“Hari ini mulai di sosialisasikan di tingkat kecamatan, sesuai dengan jadwal terlampir yang sudah di buat tim sosialisasi. Dan hari ini di laksanakan di dua kecamatan, yakni sintang dan sungai tebelian. Akan berakhir di kecamatan serawai dan ambalau pada 15 juli nanti,” kata Yasser.

Yasser menjelaskan, ada beberapa arahan Bupati Sintang terkait sosialiasai perbup nomor 18 tahun 2020 ini. Pertama, terbitnya perbup ini merupakan amanah/tindaklanjut dari ketentuan peraturan perudangan-undangan dan kebijakan yang lebih tinggi yang sudah di buat oleh pemerintah pusat. 

“Karena memang ada undang-undang tentang lingkungan hidup dan kebijakan-kebijakan lainnya yang sudah dibuat oleh pemerintah pusat, sehingga kita menindak lanjutinya melalui perbup,” jelas Yasser.

Kedua, lanjut Yasser, pesan Bupati, bahwa keberadaan perbup ini dalam rangka memberikan pengayoman dan perlindungan hukum kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang, dengan mengedepankan kearifan lokal yang memang sudah ada sejak dulu di tengah-tengah masyarakat sehingga peristiwa-peristiwa hukum terhadap masyarakat peladang yang sudah terjadi sebelumnya tidak terulang kembali. 

“Jadi pemerintah kabupaten sintang percaya bahwa nilai-nilai luhur dan budaya yang ada, terkait sistem pembukaan lahan atau ladang sudah teruji dari waktu ke waktu,” beber Yasser. 

Kemudian yang ketiga, pesan Bupati, terang Yasser, pelaksanaan sosialisasi perbup nomor 18 tahun 2020 ini di 14 kecamatan, termasuk di Kecamatan Sintang hari ini, selain di maksudkan memberikan informasi terkait dengan substansi dan materi yang ada di dalam perbup yang mengatur pembukaan lahan, juga merupakan ajang/wahan untuk berdialog atau diskusi saling bertukar pikiran. Apa artinya, perbup ini bersifat dinamis atau selalu terbuka ruang untuk di sempurnakan kembali, sehingga apapun nanti yang diatur dalam perbup ini mampu menjawab seluruh persoalan yang ada di tengah kita semua. 

”Mungkin nanti pada saat diskusi dan tanya jawab ada masukan-masukan yang di terima oleh tim dalam rangka menyempurnakan perbup ini, karena ini masih di mungkinkan di lakukan revisi, karena sudah tiga kali mengalami revisi,” ungkap Yasser. 

Terkait revisi perbup tersebut, di jelaskan Yasser, pertama perbup nomor 57 tahun 2018, perbup 31 tahun 2020 dan yang terakhir perbup nomor 18 tahun 2020 yang sedang di sosialisasi ini. “Artinya, masukan, saran sangat kita harapkan, dalam rangka kita membahas persoalan kita bersama,” ujar Yasser. 

Untuk itulah, Yasser mengharapkan tim sosialisasi menyampaikan materi sosialisasi secara konprehensif dan mudah di cerna, dan kepada para peserta yang hadir juga harus aktif berdialog, melakukan tanya jawab, memberikan masukan terhadap perbup tersebut.

Sementara itu, Camat Sintang, Siti Musrikah menyampaikan kegiatan ini diikut oleh lurah/kades, tokoh adat, tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya yang ada di Kecamatan Sintang. Siti pun menilai kegiatan sosialisasi ini sangatlah penting, sehingga adanya dialog, diskusi dan tanya jawab terhadap perbup yang di sosialisasi ini sangat di harapkan.

“Pentingnya sosialisasi perbup ini, karena kearifan lokal masyarakat kita luarbiasa, tetap kita di jaga, karena hadir para tokoh adat dan tokoh masyarakat yang bisa memberikan masukan. Kami juga akan melakukan sosialisasi ini ke kelurahan/desa yang ada di Kecamatan Sintang,” kata Siti. (Red)

Bupati Sintang Umumkan Penambahan Dua Kasus Baru Covid-19 dan Satu Pasien Positif Sembuh

Oleh On Juni 13, 2020



Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang Jarot Winarno selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang, kembali mengumumkan penambahan 2 kasus baru covid-19 di Kabupaten Sintang, dan satu pasien positif dinyatakan sembuh, melalui press release bersama awak media di Pendopo Bupati Sintang, Jumat (12/6/2020) sore. 

Hadir pada press release ini, Dandim 1205/Sintang, Kapolres Sintang, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang, Camat Ketungau Hulu, Sekcam Tebelian dan Sekretaris Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Kabupaten Sintang. 

Dalam keterangan persnya, Jarot Winarno mengatakan berdasarkan hasil swab yang keluar pada Jumat (12/6), Kabupaten Sintang ada dua penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG) yang sudah menjalani isolasi mandiri ketat. Yang pertama di jelaskan Jarot, yakni pria 68 tahun, OTG 251 yang sudah menjalani isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang, merupakan cluster perbatasan, asal Desa Sungai Bugau, Kecamatan Ketungau Hulu, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di Malaysia.

“Jadi hari ini yang bersangkutan terkonfirmasi positif covid-19, kita sebut terkonfirmasi 13,” kata Jarot.

Jarot menjelaskan, riwayat terkonfirmasi 13 positif covid-19 ini pulang dari Sriaman, Malaysia 22 Mei lalu, diantar oleh majikannya keperbatasan, kemudian yang bersangkutan pulang melalui jalur tikus yang ada di Sungai Kelik, Ketungau Hulu, lalu masuk ke Indonesia di tangani petugas Pamtas dan gugus tugas covid-19 Ketungau Hulu, dan di antar langsung ke Merakai untuk rapid test di Puskesmas Merakai, Ketungau Tengah, yang hasilnya reaktif  dan yang bersangkutan saat itu langsung di kirimkan ke Sintang masuk ruang isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang selama 16 hari. 
“dan segera hari ini kita pindahkan keruang isolasi mandiri ketat di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang untuk mendapat perawatan medis atau tindakan klinis lebih lanjut dan terapi dari dokter dan tenaga medis disana,” terang Jarot.

Kemudian lanjut Jarot, yang kedua merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) 227, pria 31 tahun, asal Desa Rarai Kecamatan Sungai Tebelian. Yang bersangkutan sudah menjalani rapid test sejak 18 Mei lalu dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya hampir satu bulan di bawah pengawasan gugus tugas setempat, hari ini keluar hasil swabnya terkonfirmasi positif covid-19, di sebut konfirmasi 14. Yang bersangkutan merupakan cluster magetan, tapi dari lini kedua atau tetangga dari konfirmasi 5 yakni Dwi Uci Aprianseno yang sudah di nyatakan sembuh beberapa hari kemarin. 

“Hari ini juga konfirmasi 14 kita pindahkan keruang isolasi mandiri ketat di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang, perawatan lebih lanjut atau pemeriksaan klinis dan sebagainya,”ujar Jarot.

Jarot pun turut prihatin, karena menurutnya, yang terjadi di Desa Rarai tersebut menunjukan transmisi lokal sudah terjadi di Kabupaten Sintang. Untuk itulah ia meminta masyarakat untuk tidak lengah apalagi akan menuju new  normal atau kenormalan baru sehingga harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudaah ada. 

“Jadi rarai ni kasian yang lini pertamanya sudah sembuh masih menular ke yang lain, hari ini terkonfirmasi positif. Saya minta gugus tugas kecamatan tebelian dan gugus tugas kabupaten, kita bantulah desa rarai ni. ini yang perlu kita hati-hati, selalu cuci tangan, pakai masker kalau kemana-mana, jaga jarak sosial,” pesannya.

Meskipun ada penambahan dua kasus terkonfirmasi positif covid-19, Jarot juga menyampaikan kabar gembira, karena pasien positif covid-19 konfirmasi 3, atas nama Rifki Alfadzari, pria 21 tahun, merupakan cluster magetan, asal Desa Rarai, Kecamatan Sungai Tebelian dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab yang keluar pada hari ini (jumat) 12 Juni 2020 hasilnya negatif covid-19. “Jadi hari ini saudara rifki alfadzari kita nyatakan sembuh dan kita pulangkan ke tempat asalnnya ketengah keluarganya”ujar Jarot.

Jadi, sampai hari ini, ungkap Jarot, total kasus konfirmasi positif ada 14, kemudian tiga orang sudah dinyatakan sembuh dari cluster megetan, sehingga yang terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan ada 11 orang. “yang sembuh 3 orang itu semuanya dari cluster magetan, anak-anak sintang yang mondok disana, dua dari rarai, satu dari binjai"jelas Jarot. “Kita masih menunggu hasil swab yang lain, mudahan-mudahan semuanya segera sembuh,” harapnya. 

Dengan adanya 3 orang yang sembuh tersebut, menurut Jarot, akan membangun optimisme semua pasien terkonfirmasi positif covid-19 akan segera sembuh. Dan yang patut di syukuri katanya, bahwa kasus terkonfirmasi positif covid-19 seluruhnya di Kabupaten Sintang ini adalah orang tanpa gejala (OTG) yang sudah di temukan sebelumnya melalui test, tracing lalu di isolasi. 

Sementara itu pasien terkonfirmasi 3, yang sudah di nyatakan sembuh, Rifki Alfadzari, merupakan cluster magetan, mengucap syukur bahwa dirinya sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab negatif covid-19 yang langsung diumumkan oleh Bupati Sintang. Oleh karena itulah, ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sintang, tim medis dan seluruh pihak yang selama ini merawat dirinya selama menjalani isolasi mandiri baik di di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang maupuan di RSUD Rujukan Ade M Djeon Sintang. 

“Alhamdulillah, saya rifki alfadzari, yang kemarin terkena covid-19, dan sekarang dinyatakan sembuh. Dan saya sangat berterima kasih khususnya kepada pak bupati, tenaga medis dan lainnya. Yang mana beliau-beliau ini pada waktu saya kena itu, selalu menjenguk, menyemangati saya, memberi support kepada saya dengan tanpa lelah dan pamrih,” ungkap Rifki.

Rifki berpesan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, sering cuci tangan dan jaga jarak sosial. Sekali lagi Rifki menyampaikan permohonan maaf jika selama masa isolasi ada perkataan yang tidak enak di dengar dan tingkah laku yang salah. “saya minta maaf juga kepada tim medis dinas kesehatan atau pak bupati, apabila waktu saya di urus di rumah sakit ada kata-kata yang tidak enak di dengar. Saya doakan yang lain juga segera sembuh,” ucapnya. (Red)

Anggota DPRD Sintang Santosa Tinjau Pembagian BLT

Oleh On Juni 11, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Sintang, Santosa S.AP meninjau langsung pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Melingkat Kecamatan Kayan Hilir, Senin (8/6/2020). Dalam wawancara terpisah, beliau menyampaikan pujian atas kinerja apartur desa dan kecamatan setempat sehingga proses penyaluran ini lancar dan tepat sasaran. 

“Kemarin saya monitor langsung pembagian BLT di Desa Melingkat Kayan Hilir. Sejauh ini di desa Melingkat sudah sangat bagus penyalurannya, sudah sesuailah dengan instruksi Kemendes PDTT (Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia) Menteri desa,” ungkap pria yang akrab disapa Santo ini.  “Dan nominalnya pun sesuai 600 per KK (Kepala Keluarga) seleksinya pun dah sesuai, dah baguslah, dah sampai ke masyarakat yang terdampaklah,” tambahnya. 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga menyampaikan bahwa dengan naiknya angka orang terkonfirmasi positif covid 19 ini maka dampaknya pun semakin dirasakan masyarakat. Santo mengatakan, bahwa sudah menjadi tanggung jawab pemerintahlah memperhatikan penghidupan masyarakatnya di tengah pandemi ini. 

“Bagi KK yang berhak mendapatkan bantuan terkait bencana covid 19 yang sedang melanda Kabupaten Sintang, BLT ini diharapkan bisa membantu meringankan kesusahan ekonomi masyarakat kita termasuk yang di kampung-kampunglah ya,” ujar Santo lagi. “Saya monitor langsung ke kecamatan dan perangkat desa dalam menangani dampak dari covid 19 ini. Saya hadir untuk memastikan bahwa bantuan itu tepat sasaran,” sambungnya. 

Di wawancara ditempat terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dan memantau proses penyaluran BLT di desa-desa di Kabupaten Sintang. Menurutnya sejauh ini semua berjalan dengan baik dan lancar. 

“Prosesnya sedang berlangsung di tingkat desa, hanya saja kita masih mengalami beberapa kendala, pertama, masih ada masyarakat kita yang menganggap BLT dana desa adalah bagi-bagi uang Desa, kemudian masih ada masyarakat yang beranggapan semua terdampak corona tidak perduli kaya dan miskin berhak mendapat BLT dana desa, pada hal UU sudah menetapkan siapa saja yang berhak mendapat BLT dana desa,” kata Roni. “Kita berupaya bersama para aparatur desa dan juga tokoh masyarakat setempat untuk memberikan pengertian terkait hal ini,” lanjutnya. (Red)

Pemkab Sintang Gelar Rakor Persiapan Pemantapan Pilkada 9 Desember 2020

Oleh On Juni 10, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH mengikuti rapat koordinasi kesiapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang Tahun 2020 pada Rabu, 10 Juni 2020 di Pendopo Bupati Sintang. Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M.Si, Hazizah Ketua KPU Kabupaten Sintang, Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung, Kadis Dukcapil Muhammad Syarief Taufik, Kadis Kominfo Kurniawan, Kadis Kesehatan Harisinto Linoh, Ketua Bawaslu Fransiskus, Kadis PKAD Joni Sianturi, Pasi Op Kodim 1205 Sintang Kapten Didiek HP dan jajaran Pemkab Sintang. 

Rapat Koordinasi tersebut dipandu langsung oleh Kaban Kesbangpol Kabupaten Sintang Budi Harto. Dalam rapat koordinasi tersebut di peroleh informasi bahwa  Pemkab  Sintang, KPU Kabupaten Sintang, Bawaslu Kabupaten Sintang, Polres Sintang dan Jajaran TNI siap melaksanakan pilkada Kabupaten Sintang pada 9 Desember 2020 mendatang.

Budi Harto Kaban Kesbangpol menyampaikan rakor ini untuk menyamakan langkah persiapan semua pihak untuk menghadapi Pilkada Sintang mengingat tahapan pilkada dilaksanakan pada saat pandemic covid-19. 

Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa keselamatan warga negara menjadi yang utama saat ini dan memang pelaksanaan pilkada 9 Desember 2020 sudah diprotes banyak lembaga di Indonesia. “Banyak orang dan lembaha mengusulkan pilkada pada tahun 2021. Tetapi Presiden, Kemendagri, dan DPR RI tetap akan  9 Desember  2020 dengan alasan menjaga konsistensi berdemokrasi 5 tahun sekali pemilihan pimpinan di 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota yang akan  melaksanakan pilkada. Alas an lainnya, soal penanganan penyebaran virus corona yang masih diperlukan langkah yang kuat dan stratetgis. Di saat pimpinan di daerah ada saja, penanganan belum optimal, apalagi akan dipimpin oleh pejabat bupati. Ada 240 kepala daerah yang akan berakhir 17 Februari 2021. Maka kekosongan kepemimpinan di daerah dikawatirkan mengganggu perang dengan corona.  Pemerintah pusat maunya jangan sampai diisi oleh pejabat bupati,” terang Jarot.

“15 Juni 2020 seluruh tahapan akan diaktifkan, saya yakin aman dari Covid-19 jika kita semua disiplin dengan protokol kesehatan. Kerja gugus tugas penanganan virus corona di Kabupaten Sintang akan menjadi lebih ekstra. Pemerintah pusat sudah memutuskan pilkada 9 Desember 2020 harus dilaksanakan dan daerah wajib melakukan persiapan dengan tetap menjalankan secara ketat protokol kesehatan. Soal kekurangan dana, akan ada anggaran tambahan dari APBN untuk pengadaan APD petugas di Pilkada nanti. Pemkab Sintang siap bantu APD untuk tim KPU sampai anggaran pembelian APD oleh KPU sudah tersedia. Gedung yang akan dipakai pada tahapan pilkada harus di semprot desinfektan. Pemerintah pusat menargetkan 77 persen pemilih bisa ikut dalam proses pilkada maka sosialisasi kepada masyarakat sangat penting. Jangan sampai pelaksanaan protokol kesehatan menganggu kualitas demokrasi kita. Saat ini sudah 98.68 persen warga Kabupaten Sintang sudah rekam KTP elektronik. Pembentukan Desk Pilkada harus segera. Dukungan tokoh masyarakat, organisasi, tokoh adat, tokoh agama juga penting supaya pilkada Sintang sukses,” tambahnya.

Ketua KPU Kabupaten Sintang Hazizah menyampaikan akan mengoptimalkan seluruh tahapan pilkada yang akan dimulai 15 Juni 2020. “Pelantikan PPS di Kabupaten Sintang belum dilaksanakan dan akan segera dilakukan. Anggaran pilkada sebesar 45 milyar sudah mulai kami laksanakan. Dana sudah ada dan  siap digunakan. Juli 2020 akan ada coklit DP4 dan akan ada perubahan DP4 karena pengunduran pilkada. Dengan pengunduran pilkada, maka pemilih bertambah, TPS bertambah karena sebelumnya 800 pemilih per TPS maka kita kurangi menjadi 500 pemilih per TPS untuk upaya kita menjaga jarak. Maka TPS juga bertambah, personil TPS juga bertambah. Ada tambahan pengadaan APD karena wajib menggunakan APD. Penyelenggara pilkada harus memakai APD karena Pandemi covid-19. Kami harus siapkan tong air, sabun, tong sampah, hand sanitizer, tisu. Yang pasti KPU Kabupaten Sintang sudah siap melaksanakan pilkada pada 9 Desember 2020. Sebelumnya, ada 1. 250 TPS di Sintang.  Lalu karena pandemic covid-19 terjadi penambahan 150 TPS sehingga total 1.400 TPS. Setiap TPS ada 9 orang, jadi ada penambahan petugas TPS yang tentu honor petugas juga bertambah. Pemilih yang datang tidak pakai masker harus dikasi masker dan ada 313. 571 pemilih di Sintang” terang Hazizah.


Fransiskus Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang menyampaikan pihaknya siap melaksanakan tugas pada pilkada nanti. “Kami kekurangan APD karena belum dianggarkan sebelumnya. Soal penambahan TPS tidak masalah. Kami akan gunakan anggaran yang sudah ada saja. Panwascam juga sudah kami aktifkan kembali” terang Fransiskus

Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung menyampaikan sebanyak 562 personel Polres Sintang siap mengamankan pilkada Sintang. “Orang, benda, lokasi dan kegiatan adalah objek yang akan kita amankan. Kami akan lakukan latihan dan simulasi pengamanan yang akan melibatkan  288 anggota di Mapolres Sintang. Ada 406 desa kelurahan akan kami amankan. Kami juga sudah memetakan potensi konflik di Sintang dalam melaksanakan pilkada. Media sosial juga akan kami pantau dengan patroli siber. Kami juga membagi rayonisasi pengamanan, ada 5 rayon pengamanan. Kami juga akan melibatkan jajaran TNI dalam pengamanan pilkada. Kami juga sudah mendata kerawanan pilkada Sintang dan ada  7 kerawanan pilkada Sintang,” terang Wakapolres Sintang.

Kadis Kesehatan Harisinto Linoh menyampaikan siap memberikan dukungan pelaksanaan pilkada Kabupaten Sintang karena adanya pandemi Covid-19. “Menurut kami petugas pada Pilkada nanti cukup menggunakan APD level 1 yakni masker, sarung tangan, bisa ditambah face shield. Sarana cuci tangan harus ada seperti sabun dan tempat air. Tisu kalau mampu saja. Hand sanitizer mengandung minimal 70 persen alkohol. Kalau tidak ada, pakai sabun cukup. Hibah APD belum bisa, tetapi kami siap dipinjamkan. Kami siap dukung pilkada dengan meminimalkan potensi penularan Covid-19,” terang Harisinto Linoh.

Syarief Muhammad Taufik Kadis Dukcapil Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa tambahan DP4 akan segera diumumkan dan penambahan pemilih karena pengunduran jadwal pilkada. “Yang menyerahkan adalah Kemendagri kepada KPU Pusat. Kami di kabupaten hanya membantu saja. Pertambahan DP4 juga hanya NIK. Dan 20 persen penduduk Sintang belum disesuaikan dengan alamat baru karena adanya pemekaran desa dan kelurahan di Sintang. Kami terus minta penambahan blanko e-KTP. Selama pandemic Covid-19 ini ada12 hari pelayanan kami terhenti untuk perekaman e-KTP.  Sekarang sudah mulai pelayana dengan menerapkan protokol kesehatan. Petugas perekaman sudah memakai APD yang lengkap. Perekaman di lapangan akan kita pertimbangkan. Untuk di kantor kami, perekaman rata-rata 100 orang perhari yang rekam menggunakan dua mesin rekam. Saat ini ada 8.500 keping blanko siap. Tetapi kami terus minta tambahan blanko kosong,” terang Syarief Muhammad Taufik. (Red)

Ketua DPRD Sintang Apresiasi Kesembuhan Pasien Covid Di Sintang

Oleh On Juni 10, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Rabu (10/06/2020) Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang melalui Dinas Kesehatannya mengumumkan hasil swab terbaru. Dari 12 orang yang telah terkonfirmasi positif covid mencapai 12 orang. Dari hasil tersebut, dikonsfirmasi bahwa ada 1 lagi orang tanpa gejala terkonfirmasi positif yang sembuh.

“Kita sudah menerima hasil SWAB PCR sebanyak 35 hasil SWAB negatif. Artinya, ada orang reaktif tanpa gejala yang bukan covid 19 dan ada 1 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif berubah status menjadi sembuh. Yang sudah dinyatakan sembuh ini atas nama adek Ari Hidayat dari cluster Magetan dari Desa Binjai Hilir. Ini membuktikan bahwa penaykit in ibisa dismebuhkan dengna tetap menjalani hari-hari dnegna protokol kesehatan yang sudah di tetapkan,” ungkap dr. Harysinto Linoh selaku kepala Dinas Kesehatan Sintang. “Kemudian 4 orang yang ditingkatkan statusnya kemarin, hasil SWAB-nya sudah dipastikan negatif. Jadi tidak terkonfirmasi covid 19,” tambahnya.  

Kabar gembira ini ditanggapi pula oleh ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny. Dalam wawancara melalui telepon, beliau memberikan pujian kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan positif kepada orang-orang yang terkonfirmasi positif covid 19 di Sintang. 

“Sebagai ketua DPRD Sintang, saya memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Rujukan Ade M. Djoen Sintang dan semua pihak yang telah terlibat dalam proses penanggulangan kasus covid 19 di Sintang ini secara khusus hari ini untuk keberhasilan tim medis karna sekarang telah 2 orang yang sembuh dari covid 19 ini,” kata Ronny.

“Saya harap seluruh petugas medis Kabupaten Sintang tetap terus semangat dalam memberikan pelayanan. Seperti kita ketahui bersama, ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu berulang kali saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan terus berjuang untuk memerangi pandemi covid 19 ini,” tambah politisi Partai Nasional Demokrat itu lagi.

Ketua DPRD termuda se-Indonesia itu juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. 

“Kepada seluruh masyarakat, dimohonkan agar selalu menaati protokol kesehatan,: gunakan masker, jaga jarak dan selalu ingat cuci tangan,” pesan Ronny. (Red)

Ketua DPRD Sintang Pimpin Rapat Gabungan Komisi dan TAPD

Oleh On Juni 08, 2020



Sintang, Zonatengah.com. Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny memimpin rapat koordinasi gabungan anggota komisi-komisi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sintang berkaitan dengan kegiatan monitoring realokasi anggaran daerah pada masa pandemi covid 19 di ruang sidang gedung DPRD Sintang, Senin (8/6/2020). 

“Pada rapat ini kita melakukan bahasan mengenai implementasi anggaran usai proses realokasi APBD kita tahap 1 sampai tahap 3 tempo hari. Hari ini kita juga akan mendengarkan progres pelaksanaan kegiatan aktual penanganan covid 19 di Kabupaten Sintang dari tim gugus tugas covid 19 Sintang sejauh ini dan rencana kedepannya,” ujarnya.


Ketua DPRD termuda se-Indonesia itu juga mengingatkan bahwa pihaknya bersama dengan anggota dewan lainnya mendengar beberapa keluhan terkait besaran dan proses penyaluran bantuan sosial yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Menurut Ronny hal ini menunjukkan bahwa proses implementasi masih belum optimal jika dibandingkan besaran dana yang sudah direalokasikan oleh pemerintah. 

“Pertemuan ini kita lakukan karna banyak masyarakat telah datang kepada kita untuk mengadukan beberapa hal berkaitan dengan penanganan dampak covid 19 di kampung-kampung,“ kata Ronny.

“Kami berharap hasil diskusi kita hari ini bisa menjadi bahan supaya kita bisa sampaikan kepada masyarakat yang datang kepada kita untuk mencari tahu dan jadi bahan pertimbangan dalam pelaksananaan penanganan pendemi dan penangan bantuan sosial selanjutnya kita akan lebih optimal dan lebih terasa ditengah masyarakat,” tambah politisi Partai Nasdem itu. 

Joni Sianturi, kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabuapten Sintang memaparkan pelaksanaan realokasi dana hasil rasionalisasi dan progres implementasi kegiatan penanganan covid 19 di Kabupaten Sintang serta rencana kerja OPD selanjutnya. Menurutnya, sulit untuk menjaga kondisi keuangan saat ini, karna kondisi pandemi belum terprediksi. 

“Di Sintang, ada 15 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang terlibat dalam Tim Gugus penanganan covid 19. Ada 3 sasaran kegiatan utama yang kita lakukan, yaitu penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan penyediaan jarring pengaman sosial,” ungkap Joni. 

“Sementara itu, pada anggaran, total anggaran yang dikumpulkan dari 3 tahapan rasionalisasiyang sudah dilakukan sebesar, 114,1 Millyard dengan rincian untuk alokasi penanganan covid sudah terealisasi sebesar 34,6 Millyard dan dana belanja tidak terduga sebesar 79,4 Millyard. Saat ini pengeluaran kas daerah kami jaga untuk covid dan gaji pegawai karna jumlah kas kita sangat terbatas, kita masih menunggu pencairan dari pusat,” terangnya lagi. (Red)

Pemkab Sintang Buka Kembali Tempat Ibadah

Oleh On Juni 05, 2020


Sintang, Zonatengah.com.Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH mempersilakan pengelola rumah ibadah untuk melaksanakan kegiatan kerohanian dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Sintang Nomor: 180/1812/Kesra/2020 tertanggal 4 Juni 2020 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan Di Rumah Ibadah Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Sintang. 
“Bapak Bupati Sintang mengelurkan Surat Edaran ini dalam rangka mendukung dan menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan Di Rumah Ibadah Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 Di Masa Pandemi, dan dalam rangka mendukung fungsionalisasi rumah ibadah pada masa pandemi Covid-19, serta dalam upaya menyikapi masa transisi menuju tatanan normal baru produktif dan aman Covid19 (New Normal)” terang Iwan Kurniawan Kabag Prokopim Setda Sintang saat ditemui di ruang kerjanya. 
“surat edaran ini disampaikan untuk mengatur kegiatan keagamaan inti dan kegiatan keagamaan sosial di Rumah Ibadah berdasarkan situasi dan kondisi di lingkungan rumah ibadah tersebut. Untuk itu, diminta kepada seluruh Pengurus/Pengelola Rumah Ibadah dan Pemuka Agama di wilayah Kabupaten Sintang untuk memperhatikan hal-hal yang diminta oleh Pemkab Sintang untuk dilaksanakan” tambah Iwan Kurniawan.
“Pemkab Sintang mempersilakan dan membuka aktifitas di rumah ibadah, dengan memperhatikan lingkungan rumah ibadahnya supaya aman dari Covid-19. Namun, Pemkab Sintang menyerahkan sepenuhnya kepada pengelola rumah ibadah apakah mulai membuka atau masih menutup rumah ibadah mereak, silakan masing-masing pengelola rumah ibadah untuk membuat kajian berdasarkan lingkungan masing-masing. Kalau pengelola rumah ibadah melihat lingkungan mereka sudah aman, silakan membuka rumah ibadah dan memulai aktivitas keagamaan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan” terang Iwan Kurniawan.
“tetapi jika pengelola rumah ibadah melihat bahwa lingkungan mereka belum aman atau tidak aman dari Covid-19. Silakan tetap menutup rumah ibadah dan belum memulai aktivitas keagamaan di tempatnya. Rumah ibadah yang berkapasitas daya tampung kecil, dapat menyediakan tenda tambahan dengan tetap menerapkan pembatasan jarak bagi umat/Jemaah. Khusus untuk umat non muslim disarankan melakukan pembatasan jaga jarak dengan pengaturan jumlah umat/pengguna rumah ibadah yang dibatasi dengan peribadahan dilakukan dengan membagi sesi waktu/jadwal Ibadah” tambah Iwan Kurniawan.
Dalam Surat Edaran tersebut, Pemkab Sintang mewajibkan pengurus atau penanggungiawab rumah ibadah untuk melaksanakan 9 kebijakan yakni pertama, melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area rumah ibadah. Kedua, melakukan pembersihan dan desinfeksi secara berkala di area rumah ibadah. Ketiga, membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk rumah ibadah guna memudahkan, penerapan dan pengawasan protokol kesehatan. Keempat, menyediakan fasilitas cuci tangan/ sabun/hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar rumah ibadah. Kelima, menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh pengguna rumah ibadah. Jika ditemukan pengguna rumah ibadah dengan suhu lebih dari 37,5'C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan memasuki area rumah ibadah. Keenam, menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus di lantai/kursi, minimal jarak 1 (satu) meter. Ketujuh, mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah tanpa mengurangi ketentuan kesempurnaan beribadah. Kedelapan, memasang imbauan penerapan protokol kesehatan di area rumah ibadah pada tempat-tempat yang mudah terlihat. Kesembilan, memberlakukan penerapan protokol kesehatan secara khusus bagi jemaah tamu yang datang dari luar lingkungan rumah ibadah. 
Sementara untuk masyarakat yang akan  melaksanakan ibadah di rumah ibadah, Pemkab Sintang mewajibkan masyarakat untuk melaksanakan 8 hal yakni Pertama, umat/jemaah dalam kondisi sehat. Kedua, menggunakan masker/ masker wajah sejak keluar rumah dan selama berada di area rumah ibadah. Ketiga, menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer. Keempat, menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan. Kelima, menjaga jarak antar umat/jemaah minimal 1 (satu) meter. Keenam, menghindari berdiam lama di rumah ibadah atau berkumpul di area rumah ibadah, selain untuk kepentingan ibadah yang wajib. Ketujuh, melarang beribadah di rumah ibadah bagi anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19. Kedelapan, ikut peduli terhadap penerapan pelaksanaan protokol kesehatan di rumah ibadah sesuai dengan ketentuan.
Iwan Kurniawan menambahkan bahwa penerapan fungsi sosial rumah ibadah meliputi kegiatan pertemuan masyarakat di rumah ibadah (misalnya: akad pernikahan/ perkawinan/pemberkatan pernikahan), tetap mengacu pada ketentuan di atas dengan tambahan ketentuan seperti memastikan semua peserta yang hadir dalam kondisi sehat dan negatif Covid-19, membatasi jumlah peserta yang hadir maksimal 20% (dua puluh persen) dari kapasitas ruang dan tidak boleh lebih dari 30 (tiga puluh) orang dan pertemuan dilaksanakan dengan waktu seefisien mungkin

Florensius Ronny Pimpin Rapat Gabungan Komisi

Oleh On Juni 04, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny memimpin rapat gabungan komisi beserta sekretariat DPRD Sintang di ruang sidang gedung DPRD Sintang, Kamis (4/6/2020). Pertemuan yang hadiri lebih dari separuh anggota DPRD ini membahas mengenai rencana pengawasan dari DPRD Sintang terhadap implementasi rasionalisasi anggaran dan penggunaan anggaran daerah untuk menanggulangi covid 19 di Sintang. 

“Kita saat ini dihadapkan pada rencana untuk melakukan rasionalisasi anggaran tahap ketiga. Hal ini agak mencemaskan kita, karna kita juga harus mempertimbangan pembangunan juga, ada beberapa pembangunan yang krusial yang harus segera dilaksanakan bagi masyarakat,” ungkap Ronny.

“Kita juga perlu melihat sejauh mana penyaluran bantuan pemerintah telah diterima dan dirasakan oleh masyarakat. Agar kita bisa mempertimbangkan bantuan selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menopang rakyat kita melewati masa pandemi ini. Sejauh ini kita sudah dua kali melakukan rasionalisasi anggaran yang nilainya cukup besar, kita juga perlu melakukan pengawasan berkaitan dengan proses implementasi penyaluran dana tersebut,” tambah politisi Partai Nasional Demokrat itu. 

Ada beberapa usulan dan pertanyaan serta temuan dilapangan yang dikemukakan oleh sejumlah anggota DPRD terkait penanganan covid 19 di Sintang. Sejumlah anggota menginginkan adanya pengawasan dari pihak DPRD terhadap penggunaan dana covid 19 di Sintang. Pengawasan tersebut akan dilakukan bertahap dimulai dengan dengar pendapat dari satuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sintang.

“Baik kita akan bertemu dulu dengan TAPD dan Tim Gugus Tugas covid 19 Sintang untuk mendengarkan dan menyimak kinerja yang telah mereka lakukan berkaitan dengan dana yang terkumpul untuk penanganan covid 19 di Sintang ini. Lalu kemudian kita akan turun ke lapangan, ke kecamatan untuk mengkonfirmasi ke masyarakat,” pungkas Ronny. (Red)

Pasca Pandemi Covid-19, Pemkab Sintang Serahkan Bantuan Kepada Pekerja Tukang Pikul Di Terninal Sungai Durian

Oleh On Juni 03, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Pemerintah Kabupaten Sintang secara bertahap saat ini, terus   membaerikan Penyaluran bantuan sosial atau bansos selama Selama Pandemi Covid-19, kepada masyarakat yang kurang mampu, seperti yang dilakukan hari ini Rabu,03/06/2020  pagi  Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM  menyerahkan bantuan berupa sembako kepada para pekerja Tukang Pikul  di Terminal Induk  Sungai Durian Sintang, didampingi  Kasi Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Sintang Poniman dan beberapa  Pejabat  dan staf  Dinas Sosial Kabupaten Sintang. 

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM  mengatakan, bahwa langkah kebijakan yang dilakukan ini, untuk meringankan beban masyarakat yang tergolong tidak mampu selama pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi , dan dari perhitungan perkiraan kita dalam tiga bulan kedepan  musibah yang sedang kita hadapi ini bisa  normal kembali. kembali.
“pada tanggal 15 Juni ini kita sudah memasuki Era New Normal , dan tentunya kita harapkan Indonesia  bisa pulih, dan tentunya segala bantuan melalui PKH dan KIS tetap ditujukan kepada keluarga yang kurang mampu, dan bantuan  dari desa dan kelurhan yang kita sebut dengan BLT sasarannya juga kepada orang yang tidak mampu, termasuk bantuan sembako yang sedang dilakukan saat ini adalah sasarannnya kepada keluarga yang kurang mampu”.

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman,MM  menegaskan, bagi keluarga yang mampu, bagi keluarga yang berkecukupan,  bagi keluarga yang kaya , marilah kita bersama-sama berbagi kasih bersama berbagai pihak, sehingga kita sama-sama saling tolong menolong  antara satu sama lainnya.
“sembako yang kita bagikan saat ini tentunya sebagai langkah wujud nyata rasa kepedulian Pemerintah Kabupaten Sintnag, kepada masyarakat yang kurang mampu, dan tentunya masih belum bisa mencukupi kebutuhan  keluarga bapak-bapak, namun tentunya paling tidak bisa mengurangi  beban bagi masyarakat menghadapi perekonomian yang  sulit saat ini.”

Pada kesempatan tersebut Kasi Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Sintang Poniman mengatakan, bahwa  bantuan sembako yang disalurkan kepada pekerja Tukang Pikul ini ada   sebanyak 38 paket sembako berupa beras 10 kg, Minyak Goreng  2 liter  dan satu dost Indomie”dan tentunya bantuan ini jangan dilihat dari jumlah  tetapi ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah kabupaten Sintang kepada masyarakat pada pasca pandemi Covid-19 ini.”

Sementara itu, Salah satu Pekerja Tukang Pikul Terminal Sungai Durian   menyatakan perasaan sangat senang dan juga  terharu, mendapatkan bantuan ini, dan mengucapkan  rasa terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang yang  memperhatikan masyrakat kurang mampu ini. Demikian Eko Prokopim Pemkab Sintang melaporkan. (Red)

Bupati Sintang Serahkan Bansos Kepada Para Buruh Pasir

Oleh On Juni 03, 2020


Sintang, Zonatengah. com. Pemerintah Kabupaten Sintang kembali menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak covid-19 secara khusus bagi para pekerja penambang pasir di sekitaran pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang, Kecamatan Sintang, yang di serahkan langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Selasa (2/6/2020) sore.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Setina mengatakan ada 65 orang para pekerja tambang pasir di kawasan pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang yang menerima bantuan sosial berupa sembako ini, terdiri dari beras 10 kg, mie instan satu dus dan minyak goreng dua liter yang di terima masing-masing pekerja. 

“Inilah bentuk kepedulian pemerintah kabupaten kepada warganya yang terdampak covid-19, bukan berarti warga ini terkena covid-19, tetapi akibat dari covid-19 pekerjaan mereka yang tadinya penghasilan bisa sampai 100ribu perhari, tapi sejak covid-19 penghasilan mereka jauh menurun bahkan hanya belasan ribu saja,”kata Setina.

Lanjut Setina, di salurkannya bantuan ini, karena para pekerja yang tergabung dalam asosiasi penambang pasir ini mengajukan surat permohonan kepada Dinas Sosial. Kemudian dilakukan tindak lanjut ke lapangan untuk memastikannya, setelah itu kata setina di sampaikan ke Bupati dan di setujui. “Jadi waktu permohonan masuk, sebelum di setujui, kita pastikan dulu, dan ternyata memang betul. Melihat situasi seperti ini kami mengajukan kepada bapak bupati, dan di setujui oleh beliau, dan kita salurkan hari ini langsung bersama bapak bupati,” terang Setina.  

Setina menambahkan, hampir sebagian besar para pekerja ini tidak menerima bantuan lain yang sudah di salurkan pemerintah sebelumnya, seperti BST, PKH, BPNT sembako dan lainnya, karena sebagain besar masih tergolong keluarga muda dan belum terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). 

Sementara itu, di hadapan para penambang pasir tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan bahwa, dampak dari pademi covid-19 sangat besar terutama sektor ekonomi. Salah satunya para penambang pasir seperti ini, terlebih proyek pembangunan atau pembangunan lainnya yang memamg memerlukan material pasir saat ini juga tersendat, sehingga berdampak terhadap para penambang pasir.

“Tentulah penghasilan menurun, ini lah sesuai macam sidak duan ni penambang pasir ni, tau di beri bantuan, tapi nda seberapa bantuan yang kami kasi, mudah-mudahan bisa bantu meringan beban sidak duan,” ucap Jarot.

Kemudian menurut Jarot, ini lah bisa menjadi contoh, jika ada kelompok masyarakat yang layak untuk di bantu sesuai dengan target sasaran itu sangat mudah. Untuk itulah ia meminta menyampaikan langsung permohonan kepada Dinas Soial Kabupaten Sintang kemudian di tindak lanjuti dan di seteujui, maka akan di salurkanlah bantuan seperti hari ini. 

Tapi jangan di lihat jumlahnya, tapi inilah bentuk silaturrahim pemerintah dengan masyarakat, kita ni ikut memikirkan semuanyalah. Terima kasih kita sampaikann kepada dinas sosial yang sudah menyiapkan bantuan ini, semoga bermanfaat lah,” ungkap Jarot.

Selain itu juga, Jarot pun juga mengingatkan kepada para penambang pasir, agar dalam bekerja bisa menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah, seperti menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan ketika akan dan sudah beraktivitas. Terlebih jika pulang kerumah. Hal itu guna bersama-sama memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan masyarakat,

“Aku minta sidak duan pakai masker bah, minimal masker kain kan bisa di cuci, hargapun murah. Kita pakai masker minimal jaga dirik kita. Kalau pulang kerumah pun sebelum masuk rumah kita harus bersih-bersih dulu, cuci tangan siapkan tu depan rumah, kalau perlu mandi baru masuk rumah,” pesan Jarot.

Di tambahkan Jarot, bahwa, sampai saat ini Pemkab Sintang sudah menyalurkan bantuan sosial hampir kepada 40ribu lebih kepala keluar. Untuk itulah ia mengingatkan lagi, jika ada kelompok masyarakay yang memang layak untuk di bantu, silakan menyampaikan permohonan kepada Dinas Sosial Kabupaten Sintang, maka akan di tindak lanjuti. (Red)


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *