Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPR RI Sukiman, anggota DPRD Provinsi Kalbar Kadri, unsur Forkopimda Sintang, jajaran pengurus MUI Kabupaten Sintang, jajaran pengurus NU Kabupaten Sintang, jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sintang, ribuan masyarakat muslim dan para santri serta tamu undangan lainnya.
“puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala memberi kita nikmat imam, nikmat sehat, nikmat kesempatan untuk silaturrahim Habib Thoha dari Pontianak dengan kita dari daerah-daerah di kabupaten sintang berkumpul disini In Shaa Allah silaturrahim memperpanjang umur kita dan membuka pintu rejeki yang selebar-lebarnya”ucap Jarot dalam sambutannya.
Sambung jarot bahwa tabliq akbar hari ini masih terkait dengan Hari Santri Nasional tahun 2018 yang bertema “bersama santri, damailah negeri” sehingga dirinya menilai pentingnya peran santri/santriwati dalam mewujudkan bangsa yang damai. “dan santri/santriwati itu harus menjadi pioneer di garis depan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga bangsa ini hidup rukun dan damai diatas perbedaan yang ada baik itu agama,ras,suku dan lainnya”tutur jarot.
Selain itu tabliq akbar ini juga sekaligus launching pembangunan Masjdi Al-Amin Sintang kepada masyarakat Kabupaten Sintang, untuk itu Jarot mengajak seluruh umat muslim maupun stakeholder lainnya yang adadi Kabupaten Sintang bersama-sama memberikan kontribusi jika yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk pembangunan masjid Al-Amin yang di rencanakan akan menjadi salah satu Landmark di Kabupaten Sintang. “ini masjid al-amin akan di bangun dengan dana yang cukup besar yakni sekitar 20rupiah lebih, pemkab sintang sendiri mengalokasikan anggaran sekitar 14 miliyar, pemrov kalbar mengalokasikan 5 milyar rupiah, olehkarena itu kita berharap masjid al-amin nantinya akan menjadi landmark kota sintang, untuk itu mari kita bersama-sama bangun agar cepat selesai”harap jarot.
Kemudian lanjut Jarot, selain sudah memilik Gereja Katedral yang megahdan GKE Petra yang beberapa hari lalu di resmikan menkumham juga megah, sehinga sudah seyogyanya juga umat muslim di Kabupaten Sintang memilik tempat ibadah yang cukup megah dan representative, sehingga baik itu Gereja Katedral, GKE Petra dan Masjid Al-Amin akan menjadi landmark Kota Sintang dan Kabupaten Sintang secara umum dan itulah sebagai tanda bahwa masyarakat Kabupaten Sintang yang selalu hidup rukun dan damai diatas segala perbedaan yang ada.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »