Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Drs.H.Mohd.Zaini,MM. Manghadiri Rapat Audit Kasus Stunting Di Kabupaten Kapuas Hulu. Pada Acara tersebut Hadir Ketua TP- PKK Sekaligus Bunda Asuh Anak Stunting Kabupaten Kapuas Hulu, Ny. Angeline Fremalco.F.Diaan.SH.MH.serta di Dampingi Sekretaris Bappeda Kapuas Hulu
Acara tersebut Membahas Tentang Bagaimana Cara Penanganan Kasus Stunting Yang Ada Di Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam Sambutannya Sekretaris Daerah Membacakan Sambutan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Audit Kasus Stunting Merupakan Rangkaian Akhir Dari Berbagai Kegiatan Yang Telah Dilakukan Melalui Upaya Identifikasi Risiko Dan Penyebab Risiko Pada Kelompok Sasaran Berbasis Surveilans, Baik Yang Rutin Ataupun Melalui Sumber Data Lainnya, Sebagai Bentuk Kegiatan Penapisan Kasus - Kasus Yang Sulit, Termasuk Mengatasi Masalah Mendasar Pada Kelompok Sasaran, Yaitu Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Menyusui/ibu Nifas, Baduta Dan Balita.
Sesuai Dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 Pasal 8 (Delapan) Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Ran Pasti), Yang Terdiri Atas Kegiatan Prioritas, Yang Paling Sedikit Mencakup Antara Lain, Adalah Audit Kasus Stunting Dengan Melakukan Sedikitnya 5 (Lima) Skema Pendekatan Berbasis Keluarga Risiko Komitmen Dan Visi Kepemimpinan Nasional Dan Daerah Komunikasi Perubahan Perilaku Dan Pemberdayaan Masyarakat.
Dilihat Secara Sepintas Angka Penurunan Stunting Di Kapuas Hulu Telah Mengalami Penurunan, Namun Angka Ini Masih Cukup Tinggi, Artinya 1 (Satu) Dari 3 (Tiga) Balita Di Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Masih Mengalami Kekerdilan (Stunting), Hal Ini Dapat Dilihat Dari Hasil Pendataan Keluarga Pada Tahun 2021 (PK21), Bahwa Dari Jumlah 63. 858 Keluarga Di Kabupaten Kapuas Hulu, Terdapat Keluarga Berpotensi Resiko Stunting Sebesar 37. 831 Keluarga Atau Berjumlah 59,24 Persen, Kemudian Untuk Kategori Keluarga Berisiko Stunting Adalah, Sebanyak 30. 674 Keluarga Atau sebesar 48,03 persen, untuk Itulah Angka Ini Patut Mendapat Perhatian Yang Serius Dari Kita Semua, Disamping Itu Tingginya Prevalensi Stunting Saat Ini Menunjukkan Bahwa Terdapat Permasalahan Mendasar, Ketidaktahuan Di Tingkat Masyarakat Terhadap Faktor - Faktor Penyebab Stunting, Termasuklah Dikarenakan Adanya Beberapa Pelayanan Kesehatan Yang Belum Sesuai Standar Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pada Beberapa Desa, Sehingga Hal Tersebut Dapat Mengakibatkan Terjadinya Stunting, Untuk Itu Upaya Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan Bahkan Kepedulian Pada Setiap Kelompok Sasaran Dan Keluarga Sasaran Menjadi Sangat Penting Dilakukan, Sebab Dengan Meningkatnya Pengetahuan, Keterampilan Dan Kepedulian Masyarakat, Diharapkan Kelompok Sasaran Dan Keluarga Sasaran Dapat Melakukan Perubahan Perilaku Guna Mendukung Seluruh Rangkaian Kegiatan Pencegahan Stunting Pada Kelompok Sasaran Dan Keluarga Sasaran, Kemudian Pada Sisi Lain Peningkatkan Kompetensi Tenaga Yang Kompeten.
Peningkatkan Pelayanan Kesehatan Dan Termasuk Peningkatkan Melalui Peningkatan Kapasitas Kader Yang Ada Di Setiap Desa Dan Di Setiap Lin Perlu Dilakukan Secara Berkelanjutan, Agar Selanjutnya Semua Jajaran Diharapkan Memiliki Pengetahuan Yang Kompleks Dan Mumpuni Tentang Stunting, Sehingga Pada Akhirnya Diharapkan Dapat Memberikan Informasi Dengan Akurat.
Guna Mempermudah Melakukan Intervensi Dan Layanan Dengan Tepat, Hal Ini Dilakukan Dengan Tujuan Untuk Membangun Kepercayaan Masyarakat Yang Tinggi, Dengan Harapan Akhirnya Terjadi Suatu Perubahan Perilaku Yang Signifikan Untuk Mendukung Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Stunting Secara Dini Dan Menyeluruh Di Kabupaten Kapuas Hulu.