SINTANG- Sosok Kapolsek Serawai, Ipda Rahmad Kartono memang sosok seorang polisi sekaligus komandan yang patut dicontoh oleh para anggotanya, sebagai pemimpin Rahmad selalu mencontohkan kedekatan polisi dan masyarakat.
Meskipun baru beberapa bulan memijakan kaki di tanah Serawai, sosok Kapolsek yang satu ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Tidak mengherankan, sikapnya yang ramah dan selalu menyapa membuat dirinya cepat dikenal.
Tidak hanya itu, hampir setiap harinya dia juga ingin terjun langsung berpatroli. Bukan tanpa alasan, menurutnya dapat langsung bersalam sapa memberikan angin positif bagi pandangan kepolisian di mata masyarakat.
"Kita kenali warga kita, kita sapa mereka, maka mereka juga akan menyambut polisi sebagai sosok yang juga menjadi teman. Itu selalu saya contohkan langsung pada anggota saya dalam bertugas," ujarnya, Kamis (29/11/2018) pagi.
Menurut Rahmad, dia selalu menyempatkan waktu semaksimal mungkin untuk berpatroli. Jika di wilayah pedesaan, dia senantiasa mengayuh sepeda. Jika di sungai, dia tidak lupa menyapa warga yang beraktivitas di tepi sungai.
"Menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas-Red) dimulai dengan upaya menyampaikan imbauan.
Dengan turun langsung berpatroli, saya dapat mengimbau langsung masyarakat Serawai," tambahnya.
Rahmad menceritakan, beberapa waktu lalu, dirinya mendapatkan peristiwa yang tidak di sangka-sangka.
Saat berpatroli di dekat wilayah perkebunan masyarakat, dirinya melihat tiga bocah yang sedang asyik bermain.
Dirinya pun menyapa tiga bocah tersebut, namun satu di antaranya tampak membawa sebuah parang.
Dia kemudian memarkirkan sepeda yang dipakainya, dan memberikan imbauan agar anak tersebut untuk tidak bermain senjata tajam.
Ketiga bocah tersebut seketika diam, lalu menyerahkan parang tersebut dan berlari ke arah semak-semak.
Rahmad pun sedikit bertanya-tanya apakah bocah tersebut takut dengan seragam polisi yang dia gunakan.
Namun tidak lama kemudian, ketiga bocah dengan wajah polos tersebut membawakan tiga buah durian yang baru saja didapatkan.
Durian tersebut pun dimakan bersama, rasanya legit dan manis, karena baru saja jatuh dari pohon.
"Terimakasih Pak Polisi mau makan durian bersama-sama kami. Kalau sudah besar kami ingin jadi Polisi, kalau jadi polisi kan banyak temannya dan bisa bantu banyak orang," celetuk polos salah seorang bocah.
Lanjutnya Rahmad, itu adalah sebagian kecil pengalaman yang membuatnya terus bersemangat dan bersyukur dipercaya menjadi seorang polisi. Sebab kata-kata polos dari seorang anak kecil merupakan ketulusan.
"Manisnya durian itu masih saya ingat, dan saya yakin dengan seragam ini artinya saya diberi kesempatan lebih banyak kesempatan untuk berbuat baik kepada orang lain, menjadikan masyarakat tertib dan merasa aman," pungkasnya.
(/*)
Caption: Sosok Kapolsek Serawai, Ipda Rahmad Kartono bersama dengan tiga bocah di Serawai yang membawakannya buah durian yang baru saja jatuh dari pohon beberapa waktu yang lalu.
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »