Sintang Zonatengah.com - Bupati Sintang Jarot Winarno, meresmikan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH SEMANDAK BERSINAR) dusun semandak desa temanang Kecamatan Sepauk kabupaten sintang pada hari Sabtu (23/03/2019).
Dalam sambutannya Jarot mengatakan bahwa PLTMH ini adalah merupakan salah satu konektivitas dan inprasruktur untuk wilayah dusun semadak yang harus dilestarikan diantara pembangunan yang bersinergi dengan lingkungan,”inilah yang namanya energi baru yang terbarukan”karena dengan PLTMH ini tidak merusak lingkungan, dengan syarat harus dengan skala kecil menggingat bendungan tidak bisa di bangun yang lebih besar lagi.
Menurutnya ini lah hubungan yang baik antara manusia dengan alam, Sepauk hulu ini khususnya lingkar saran sangat kental hubungan antara masayarakat adat, masyarakat secara umum dengan alam sangat luar biasa, bagaimana kita bisa melihat sumber daya alam kita menjadi sumber daya alam yang dapat di manfaat kan secara optimal dan menjadi sumber energi listrik, dan dengan kekayaan alam yang melimpah ini kita tidak takut miskin dengan cara kita jaga, kita lestarikan dan juga bisa hidup lebih maju, mari kita jaga sungai sebagai sumber energi dengan pltmh dan juga sebagai sumber air minum masyarakat. Dengan pencanangan Pemerintah Pusat dalam program “indonesia terang”pada tahun 2020 seluruh desa yang ada di indonesia sudah berlistrik dengan cara pemanfaatan sumber daya alam yang kita miliki, untuk kabupaten sintang sejak saya menjabat baru 36 % desa yang berlistrik,dengan di kembangkan nya program listrik desa sekarang naik manjadi 44% dengan di bangunnya PLTMH di berbagai desa yang ada di daerah sepauk dan tempunak yang berjumlah 41 dan seluruh di kabupaten sintang berjumlah 57 sehingga naik menjadi 51% dan 7% nya swadaya dari masyarakat yang membangun pltmh.sehingga bisa kita sebut sebagai kedaulatan energi bagi rakyat,dan energi hijau energi listrik yang tidak merusak lingkungan, saya berharap masyarakat dusun semandak ini bisa mengangkat isu lingkungan menyelamatkan hutan,melindungi hutan,dan mengembangkan kawasan hutan,sehingga air terjaga selama lamanya, PLTMH akan bergerak jika air akan terus mengalir,dan air merupakan “sumber kehidupan” kata Karot.
Sementara iti Gunawan selaku konsultan teknis menyampaikan pembangunan pltmh ini berjalan selama kurang lebih 1 tahun lebih,adapun daya yang di bangkitkan dari sungai semukul ini sebesar 27 ribu watt, dengan pemakaian sebanyak 44 kelompok dan 10 konsumen dan total 54 rumah dengan kapasitas per rumah 450 watt,dengan rincian biaya pengerjaan pltmh ini sebesar 1,2 miliar secara keselurhan, pendanaan di dapat dari swadaya masyarakat, dari dana desa,dari bantuan pemerintah dan simpatisan para dewan, adapun jumlah pltmh yang sudah di bangun di kabupaten sintang dan sekitarnya sebanyak 41 lokasi untuk kecamatan sepauk dan tempunak, dan dua lokasi yang ada di kecamatan serawai ambalau,dengan penerima manfaat sebanyak 876 rumah, total 2610 orang,total kapasitas kelompok pltmh yang ada di kabupaten sintang dan sekitarnya adalah dengan daya 700 kilo watt hampir mendekati 1 mega watt, yang mana kegiatan dilakukan dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2019.
Ada beberapa lokasi yang sudah di survei yaitu desa bernayau hulu dengan kapasitas 12 kilo watt,daerah tembawang tambar kapasitas 42 kilo watt, dusun kensali, sebesar 10 kilo watt, semogga kita dapat menbangun dan pengembangan ketahanan energi di kabupaten sintang terutama di daerah perhuluan,' pungkas Gunawan. (Red/Andi)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »