Kadis DKBP3A Sintang Terus Lakukan Pembenahan Internal, Tingkat Kinerja Disiplin Para Staf

SINTANG, ZONATENGAH.COM. Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Drs. Maryadi, M.Si merasa senang disambangi oleh Wartawan Zonatengah.com di ruang kerjanya, Selasa 10 Maret 2020, di mana pada kesempatan pertama Maryadi memperkenalkan dinas yg baru dipimpinnya ke media masa.

Ia juga Menjelaskan bahwa DKBP3A merupakan salah satu OPD di lingkungan pemkab Sintang yang menangani bidang kesehatan, kesejahteraan keluarga, kependudukan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Melihat sisi luas dan urgensi yang ditangani maka dirinya sangat serius melakukan pembenahan secara internal melalui peningkatkan kinerja, disiplin staf dan optimalisasi anggaran yang tersedia.

Disamping meningkatkan kinerja staf di jajaran DKBP3A, dirinya juga melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi kepada penyuluh kb yg berada di 14 Kecamatan dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD sebagai kader yang secara sukarela membantu dan mengelola Kependudukan Keluarga Berancana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), yg tugasnya mendata dan melaporkan data ke Penyukuh KB, terkait Jumlah penduduk, pasangan Usia Subur (PUS) & Wanita Usia Subur (WUS).

Melalui bidang KB kami juga melakukan upaya peningkatan pemahaman keluarga bayi usia 2 tahun (baduta) di 10 desa yg terdpt kasus stunting, pelayanan kontrasepsi mobile (moyan) pemasangan dan pelepasan IUD, Implant, MOP dan MOW.

Sedangkan dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, disamping giat2nya melakukan sosialisasi penghapuasan kekerasan thd perempuan tindak pidana penghapusan perdagangan org (TPPO), pengarustamaan gender dan perencanaan penganggaran yg responsif gender (PPRG), Gerakan Sayang ibu (GSI), Kecamatan sayang ibu (KSI), sosialisasi Undang-undang perlindungan anak, Kec sayang anak, pembentukan forum anak yang muaranya terlaksananya Kabupaten Layak Anak.

“Untuk bisa mewujudkan itu semua tentu kami dari DKBP3A sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak stakeholder antar instansi lintas sektor, swasta, masyarakat, media masa, NGO, terlebih dukungan anggaran yang memadai,” terangnya. (Andi)

Related Posts: