Sintang, Zonatengah.com. Sempat beredar di media sosial beberapa waktu yang lalu tentang beberapa Daerah di Indonesi yang dinilai kurang serius dalam menangani pandemi Covid-19, Salah satunya adalah Kabupaten Sintang. Menanggapi tersebut ini Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny sangat Menyayangkan pernyataan tersebut, Roni Menilai ini hanya di akibatkan karena keterlambatan penyampaian penyesuaian APBD 2020. Sehingga Kabupaten sintang di pertanyakan Keseriusan nya dalam penanganan covid-19.
“Bahwa sintang masuk dari empat daerah di kalbar yang dianggap tidak serius dengan penanganan covid-19, saya protes. Kalau terkait rasionalisasi anggaran memang ada keterlambatan, tapi kalau di bilang sintang penanganan covid-19 nya tidak serius, salah betul,” tegas Ronny.
Ronny menambahkan DPRD Kabupaten Sintang sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta dorongan terkait langkah-langkah yang di ambil Pemkab Sintang dalam proses penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang ini.
Hal Senada Juga Di Tegaskan Oleh Bupati Sintang dr.Jarot Winarno. dalam Pernyataannya Bupati Sintang menegaskan kalau khusus Kabupaten Sintang, bukan kaitannya soal ketidakseriusan soal anggaran, tapi Pemkab Sintang hanya terlambat menyampaikan laporan Penyesuaian APBD kepada kementerian keuangan, sehingga itulah Kabupaten Sintang di sebut menjadi salah satu dari 65 daerah yang belum melaporkan kaitan dengan anggaran tersebut.
“Kurang serius ape kite ni, pasien dari luarpun kita sembuhkan bukan dari sintang sendiri ini ya, kurang apa saya ni, hampir tiap hari ketemu pasien isolasi yakan, kita ni serius, dana pun tersedia cukup. Kita ni juga ngurus TKI di rumah singgah dinas sosial tu 9 orang dari lombok kemudian lagi dari palu pernah ada satu orang, dari kabupaten lain juga, dari malaysia ada dua kemarin kita kembalikan ke malaysia, jadi kita sih seriuslah,” tegas Bupati. (Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »