Sintang-Jarot Winarno, Bupati Sintang periode 2021-2026 saat masuk kerja pertamanya pada Senin, 1 Maret 2021 di Hall Kantor Bupati Sintang menyampaikan bahwa periode pertama saya anggap luar biasa, dengan kinerja kita yang baik.
“Saya berharap kita mampu mempertahankannya. Dan saya kawatir di periode kedua ini. Saya akan lebih banyak mendorong dan mengayomi saja dan saya akan mempercayakan kegiatan kepada teman-teman Organisasi Perangkat Daerah. Banyak hal yang akan saya delegasikan kepada Wakil Bupati Sintang, Sekda, Staf Ahli dan kepala OPD. Tetapi tolong jaga sense of emergency atau rasa bahwa kita ini dalam keadaan gawat darurat,” ujar dia.
“Kepala OPD dan Camat punya nomor saya. Kalau saya WA dibalaslah. Saya pernah mengalami, kalau saya WA, dibalas dua hari kemudian. HP saya minta harus selalu hidup. Kalau Bupati ngontak, balas. Kalau Pak Wakil ngontak, balas. Jadi koordinasi lebih enak. Camat juga sama. Kalau tidak ada simpan nomor HP saya, sungguh terlalu,” ujar Jarot sambil bergurau
Jarot menambahkan reorganisasi akan segera lakukan, sebanyak 6 jabatan akan segera dilelang, sedangkan 4 jabatan akan dilelang akhir tahun. Oleh sebab itu Jarot meminta para Aparatur Sipil Negara di lingkunga Pemerintah Daerah Kabulaten Sintang yang sudah bisa mengikuti lelang untuk bersiap-siap. “Penilaian sangat objektif, saya pun tidak bisa membantu. Sesudah pilkada ini, saya minta loyalitas ASN wajib 120 persen untuk membangun Kabupaten Sintang,” tambahnya.
“Yang kita belum berhasil juga adalah penyusunan SAKIP atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Sakip merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Kementeriam PANRB selalu memberi kita nilai CC setiap tahunnya. Saya berharap ke depan, Pemkab Sintang bisa dapat B. Sedangkan LKPD, kita pernah mendapatkan peringkat 114 dari seluruh kabupaten di Indonesia dan terbaik di Kalbar. Saya ingin LKPD Sintang bisa masuk 100 besar ke depan,” lanjutya.
Jarot mengingatkan agar RPJMD Kabupaten Sintang itu harus selaras dengan rencana kerja provinsi dan tingkat nasional. Fokusnya soal penanggulangan covid-19, karhutla, dan pemulihan ekonomi. 6 prime mover masih sama yakni mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur dasar, percepatan listrik dan internet masuk desa, hilirisasi produk, penataan wilayah, reformasi birokrasi, dan membangun dari pinggiran.
”Visi Pemkab Sintang masih sama yakni Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sintang Yang Cerdas, Sehat, Maju, Religius Dan Sejahtera, Yang Didukung Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih. Yang berbeda itu pengertian maju yakni mengandung makna masyarakat yang memahami pembangunan yang berkelanjutan dan Sintang lestari,” pungkas Jarot. (Red)
« Prev Post
Next Post »