Sintang - Kepala BMKG pusat Ir. Dwikortika Berharap Kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) operasional BMKG yang di laksanakan di Rumah Kopi Kelam pada selasa pagi 25 Mei 2021dapat memberikan dampak positif bagi Petani.
Mengikuti jalannya acara Secara Virtual, Dwikortika menyampaikan dengan kegiatan ini "semogga mampu menguatkan kita di tengah pandemi ini serta perubahan iklim yang tidak bisa di prediksi cenderung berdampak menganggu musim bertani kita karena perubahan iklim yang sengat tidak menentu. " Ungkap nya.
"Dampak perubahan iklim ini berdampak sangat serius
Karena mangkin sering kejadian ekstrim, seperti kita ketahui curah hujan pertahun nya semangkin menurun, kerena untuk tanaman kita sangat memerlukan curah hujan yang cukup,yang di khawatirkan menurunnya secara musiman mengering. Hal ini yang menjadi alarm buat kita semua dan harus kita perhitungkan dengan tepat supaya tanaman yang kita siapkan tidak gagal
Ini yang harus kita rubah pola terhadap lingkungan dengan cara kita menerapkan melalui pertanian di wilayah kita dengan penerapan pertanian dengan memperkirakan siklus iklim di wilayah kita, dengan membekali para petani dengan pelatihan sekolah lapang iklim (SLI) ini." Tambahnya.
Sementara itu, Juga mengikuti Acara secara Virtual Ketua komisi V DPRR-I Lasarus menyambut baik di gelarnya kegiatan Sekolah Lapang iklim (SLI). lasarus menyampaikan tema kegiatan SLI ini sangat bagus. "saya kira sangat bagus sekali kegiatan seperti ini karena saya juga merasakan perubahan iklim di daerah kita kalimantan barat ini karena siklus di sini cenderung dengan ladang berpindah, masih sangat sedikit dengan pertanian menetap dengan cetak sawah. beberapa waktu yang lalu sudah ada program cetak sawah namun belum maksimal dan masyarakat masih mengandalkan ladang berpindah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari. Ungkap Lasarus.
"Dengan kegiatan dari BMKG ini sudah harus kita terapkan untuk melihat siklus tanam dengan baik ini merupakan media untuk mengedukasi masyarakat memahami apa hubungan keberhasilan bertani dengan siklus iklim itu sendiri, ini yang harus kita jalan kan karena masih sangat awal, dan akan kta anggarkan setiap tahun nya guna memberi pengetahuan kepada petani betul betul memahami siklus iklim yang sangat erat hubungan nya dengan hasil pertanian dalam mengelola hasil produksi nya. Tambah Lasarus,
Sementara itu Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan pemerintah kabupaten Sintang Yustinus J, Mewakili Bupati Sintang Dalam sambutan nya mengatakan, secara nasional bidang pertanian merupakan sektor penting bagi negara kita yang di kenal sebagai negara agraris,setiap daerah di indonesia kita memiliki potensi pertanian masing masing setiap wilayah memiliki potensi komoditi yang sesuai dengan kondisi wilayah dan sektor lain nya.tidak kalah penting Kabupaten Sintang ini memiliki potensi besar dibidang pertanian dan perkebunan seperti kita tahu dengan wilayah kabupaten sintang yang masih luas lahan untuk di jadikan bebagai macam jenis komoditi pertanian dan perkebunan.dengan ini kita harapkan kabupaten sintang memiliki kemajuan multi sektoral salah satunya bidang pertanian
Yustinus mengatakan lagi kegiatan SLI yang pertama kali di Kabupaten Sintang ini diharapkan mampu menyemangati serta menunjukan antusias para petani yang bertujuan dalam pembinaan masyarakat petani untuk lebih tanggap dan menerapkan siklus iklim untuk meningkat kan kualitas serta kuantitas hasil pertanian nya,dengan konsep sedehana di lahan persawahan seperti ini yang dapat menciptakan atmosfer yang sebenarnya
yustinus berpesan manfaatkan dengan baik momen ini bertanya lah lebih banyak dari awal sampai benar benar paham,kepada yang benar benar paham di bidang iklim sampai bagaimana penerapan di bidang pertanian karena kesempatan ini sangat berharga bagi kita sebagai petani khusunya petani yang bergerak di lahan persawahan." kata Yustinus.
« Prev Post
Next Post »