Kepala Desa Ensaid Panjang Fransiskus Heri menyampaikan Pembangunan rumah betang di Desa Ensaid Panjang dikonfirmasi media ini merupakan sebagai salah satu bentuk arsitektur tradisional masyarakat Dayak, memiliki makna yang mendalam baik dari segi budaya maupun sosial. Rumah betang bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga pusat kehidupan komunitas yang mengedepankan nilai kebersamaan dan kerjasama. Dalam konteks pembangunan rumah betang, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan.(16/10/2024)
Pertama, dari segi arsitektur, rumah betang dirancang dengan gaya yang unik dan fungsional. Struktur rumah yang panjang dan memanjang ini mampu menampung banyak keluarga dalam satu atap. Hal ini mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan dan solidaritas yang kuat di antara anggota masyarakat. Dalam pembangunan rumah betang, penting untuk mempertahankan teknik konstruksi tradisional yang sudah ada, sehingga nilai-nilai budaya tidak hilang seiring perkembangan zaman. Bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu yang digunakan juga mencerminkan kearifan lokal yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Kedua, pembangunan rumah betang juga harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Melalui musyawarah, setiap anggota komunitas dapat memberikan pendapat dan masukan terkait desain dan lokasi rumah betang. Ini tidak hanya meningkatkan rasa memiliki, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warga. Dengan melibatkan masyarakat, pembangunan rumah betang dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan kebutuhan serta harapan mereka.
Ketiga, pembangunan rumah betang memiliki potensi untuk mendukung ekonomi lokal. Dengan menjadikan rumah betang sebagai objek wisata budaya, masyarakat dapat menarik pengunjung yang ingin belajar tentang kehidupan dan tradisi Dayak. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui sektor pariwisata, sekaligus memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan budaya mereka.
Selain itu, rumah betang juga dapat berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelestarian budaya. Di dalam rumah betang, kegiatan-kegiatan seperti pengajaran bahasa daerah, seni, dan tradisi lokal dapat dilakukan, sehingga generasi muda tetap terhubung dengan warisan budaya mereka.
Kesimpulannya, pembangunan rumah betang merupakan upaya penting untuk melestarikan warisan budaya masyarakat Dayak. Dengan memperhatikan aspek arsitektur, partisipasi masyarakat, dan potensi ekonomi, pembangunan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas. Melalui rumah betang, nilai-nilai kekeluargaan, solidaritas, dan pelestarian budaya dapat terus hidup dan berkembang.(Hubertus)
« Prev Post
Next Post »