Pelkesi Gelar Kegiatan Orientasi Pencegahan Stunting dan Penguatan Germas

SINTANG. Persekutuan Pelayanan Kristen Untuk Kesehatan di Indonesia (PELKESI) bekerja sama dengan Promkes melaksanakan kegiatan Orientasi pencegahan stunting dan penguatan GERMAS bagi para fasilitator. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 13-14 Agustus 2019, bertempat di aula CU Keling Kumang, Jalan YC. Oevang Oeray Baning Sintang. 

Adapun peserta kegiatan terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Pendeta, Gembala Jemaat, dan Jemaat Gereja, Serta Pelajar dan Mahasiswa.

Direktur Eksikutif PELKESI Irawati Manulang dalam sambutannya, menjelaskan PELKESi adalah merupaka suatau perkumpulan yang bernaung di bidang kesehatan dan telah terdaftar di departemen Kemenkumham. 

PELKESI berdiri sejak tahun 1983 silam, dan juga merupakan perhimpunan dari lembaga-lembaga kesehatan yang meliputi rumah sakit kristen, klinik-klinik kristen dan lembaga pendidikan kesehatan kristen. 

Selain itu PELKESI juga memiliki tiga pabrik obat. Irawati menyebutkan ada 21 yayasan dan 74 rumah sakit kristen, 21 pendidikan san 58 klinik kristen dan lebih dari 100 individual yang masuk sebagai anggota PELKESI.

Dikatakanya wilayah kerja PELKESi terbagi menjadi lima bagian yaitu, wilayah satu adalah wilayah Sumatra, wilayah dua di Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah, wilayah tiga meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, NTT, NTB dan Bali, wilayah empat meliputi Maluku, Maluku Utara, Sulawesi dan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sedangkan PELKESI wilayah lima meliputi Papua dan Papua Barat. 

Di setiap wilayah kerja PELKESI juga terdiri dari pengrus san staf, PELKESI memiliki tiga program khusus yaitu, penguatan, pelayanan baik pelayan kesehatan maupun pastoral, dalam penguatan layanan juga menerapkan sistem tanggap bencana. 

Irawati juga berharap kepada para peserta orientasi dapat meyuarakan hasil dari pada orientasi kepada masyarakat umum, dalam meningkatkan kualitas kesehatan yang positif.

Sementara itu, Ketu STTIS Kelansam Pdt Samuel Acae, M.Th, menyambut baik program yang dilaksanakan oleh PELEKESI, ia juga menginginkan kedepannya agar program-program tersebut dapat diterapkan sebagai program Muatan Lokal di Sekolah tinggi. (Andi)

Related Posts: