SINTANG. Ratusan umat Katolik serta lainya menghadiri acara peresmian Wisma Keuskupan Sintang, yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat dengan diwakili oleh Sekda Provinsi Kalimantan Barat A.L. Leysandri, Kamis (08/08/2019). Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Bupati Sintang dan Wakil Bupati Sintang, Sekda Sintang yang juga merupakan Ketua Panitia Pembangunan Wisma Keuskupan Sintang. Turut hadir Bupati Melawi, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Uskup Agung Pontianak, Uskup Sintang, Serta para Birawan/Birawati, di Keuskupan Sintang. Para Anggota DPRD Sintang, Wakil Ketua DPRD Sintang, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Kapolres Sintang, serta para jajaran forkopimdan dan pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupates Sintang dan para undangan lainnya.
Sekretatis Daerah Kabupaten Sintang, yang juga merupakan Ketua Panitia Pembangunan Wisma Keuskupan Sintang, menjelaskan bahwa pembangunan Wisma Keuskupan Sintang, diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bipati Sintang, dr. H JarotWinarno, M.Med., Ph pada 17 Mei 2016 lalu. Dikatanya Wisma KeuskupanSintang dibangun diatas tanah seluas 2 Hektar milik Keuskupan Sintang, dengan luas bangunan ± 2.000 Meter persegi, yang terdiri dari dua lantai. Dijelaskan Yosepha, Wisma Keuskupan ini mulai dibangun sejak tahun 2016 silam, saat Mgr. Agustinus Agus, Pr masih sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Sintang. Yosepha berharap dengan adanya Wisma Keuskupan ini para Uskup dan para Imam yang berkarya di Keuskupan Sintang dapat meningkatkan pelayanan kepada umat dengan lebih baik lagi
Dikatakannya, Wisma Keuskupan ini merupakan tempat yang dijadikan sebagai pusat pelayanan dan pembinaan bagi umat Katolik di Keuskupan Sintang. Selain itu dengan fasilitas Wisma yang telah dilengkapi dengan Kamar tidur yang cukup, dirinya berharap dapat menjadi temoat peristirahatan bagi para Imam yang telah purna tugas, maupun juga tempat menginap para Imam yang menjalankan tugasnya di Keuskupan Sintang.
“Pembangunan dan perabot perlengkapan Wisma Keuskupan Sintang secara keseluruhan memakan biasa sebesar 9,1 Milyar, yang berasal sari dana sumbangan beberapa Paroki di Keuskupan Sintang, dan bantuan para donatur, dan Keuskupan Sintang, serta bantuan dari Vatikan, serta bantuan dana hibah dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang,” terang Yosepha.
Ditambahkan oleh Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM, bahwa kehadiran Wisma Keuskupan Sintang akan dijadikan catatan sejarah kehadiran gereja Katolik di Wilayah Keuskupan Sintang. Dijelaskannya pada awalnya Keuskupan Sintang berasa di Jalan Ahmad Yani, dan dikarenakan adanya pembangunan gereja Katedral yang baru, maka pemindahan Keuskupan Sintang memang diperlukan mengingat kebutuhan akan sebuah gedung yang besar dan ideal sebagai tempat tinggal Uskup Sintang, tempat pertemuan dan kantor semua komisi yang ada di Keuskupan Sintang. Dengan adanya Wisma Keuskupan ini ia berharap pelayanan dan kinerja Keuskupan Sintang semakin baik ke depannya.
Bupati Sintang dr. H Jarot Winarno, mengatakan bahwa umat Katolik adalah merupakan umat yang terbesar di Kabupaten Sintang, dirinya menegaskan dengan adanya Wisma Keuskupan ini pelayanan kepada umat Katolik dapat ditingkatkan lagi. Selain itu dirinya mengatakan umat Katolik sangat berperan dalam menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama di Sintang. Ia mrasa bangga bahwa Wisma Keuskupan Sinta g dapat doresmikan pada hari ini, yang mana setelah di bangun selama tiga tahun lebih dapat diselesaikan dengan baik. Dikatakannya hal ini juga selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sintang yaitu, mewujudkan masyarakat yang religius.
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji melalu Sekretaris Daerah Provinsi A.L. Leysandri, mengucapkan selamat atqs selesainya pembangunan Wisma Keuskupan Sintang dirinya berharap dapat digunakan untuk kebaikan umat Katolik yang ada di Keuskupan Sintang. Ia mengatakan keinginan untuk mengawali pembangunan Wisma Keuskupan ini sebagai sarana bagi para Uskup Sintang, dan para Imam dalam meningkatkan pelayanan kepada umat, sehingga terus menggugas umat dalam mengamalman ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Diakatakan Leysandri, dalam hal ini tentu saja tidak bisa mengandalkan kekuatan sendiri dalam bekerja, teyapi kita memerlukan campur tangan Tuhan dalam bekarya.
“Saya berharap agar kebutuhan akan rohani semakin kuat dan berbanding lurus dengan kebutuhan jasmani. Gereja berperan sangat strategis ditengah masyarakat saat ini. Eksistensi gereja Katolik terus meningkat saat ini. Inilah bentuk pengabdian gereja katolik yang patut disyukuri. Tetaplah berdoa supaya Tuhan senantiasa memberkati setiap usaha dan kerja gereja Katolik. Terus tebar kedamaian di tengah masyarakat. Terus berkarya membangun umat sehingga mampu membangun sumber daya manusia dan indeks pembangunan manusia di Kalimantan Barat,” terang A.L. Leysandri.
Dirinya mengucapakan terimakasih kepada para Uskup, Pastor serta para Imam yang telah mengembalakan umat yang ada di Keuskupan Sintang, sehingga kehidupan beragamandi Kalimantan Barat Saat ini sanggat kondusif. Dirinya mengajak seluruh umat untuk sapat saling menghargai antar agama, serta menghindari tindakan yangbbisa memecah belahkan persatuan dan keamanan, serta terus bentengei Bhineka Tunggal. Ia juga mengingatkan di tahun 2020 nantinya agan diadakan Pilkada serentak di tujuh Daerah Kabupatan/Kota, ia meminta masyarakat terus menjagga keamananan dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada tersebut. (Andi)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »