HEADLINE NEWS


Kategori

Dewan Ingatkan Beri Perhatian Bagi Sekolah Khusus

Oleh On Mei 30, 2020

Sintang, Zonatengah.com. Tingginya angka terkonfirmasi positif covid 19 dari cluster Pondok Pesantren (PonPes) Al-Fatah Temboro Magetan di Sintang, 3 dari 6 orang. Kemudian muncul rencana pemerintah untuk menyiapkan periode penerapan pola hidup baru yang dikenal dengan istilah New Normal. 

Menurut anggota DPRD Sintang, Alpius, penerapan new normal mungkin tidak bisa terhindarkan karna belum ditemukannya vaksin anti covid 19. Menurut Alpius dalam wawancara melalui telepon, Jumat (29/05/2020) pada proses implementasinya, pondok pesantren memerlukan perhatian khusus. Perhatian ini juga perlu diterapkan pada sekolah berasrama milik sekolah Kristen dan Katolik. 

“Kehidupan new normal inikan fokusnya lebih banyak pada upaya untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sampai ditemukannya vaksin antivirusnya, namun kita perlu memperhatikan pula bidang lainnya seperti pendidikan, secara khusus pendidikan berasrama seperti pesantren, dan sekolah berasrama lainnya. Saat ini perlu kita perhatikan kehidupan komunal anak-anak tersebut, haruslah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai dengan standar protokol kesehatan covid 19,” tambahnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mengingatkan bahwa situasi ini perlu diantisipasi oleh pemerintah. Alpius juga mengharapkan pemerintah akan memberikan perhatian khusus dalam upaya mengaktifkan kembali proses belajar mengajar di sekolah berasrama. 

“Sekolah berasrama perlu bantuan seperti pengadaan rapid test massal bagi para penghuni asrama juga ornag-orang di lingkungan asrama, agar semua dipastikan terlebih dahulu kondisinya, kita harus belajar dari peristiwa sebelumnya di Temboro. Selain itu bantuan logistik dalam jumlah memadai perlu disiapkan bersama-sama agar kesehatan mereka terjamin di era kehidupan baru, new normal ini. Persiapan lainnya juga terkait standar pendidikan yang diberlakukan, pihak dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan dan untuk pesantren termasuk Kementrian Agama, harus juga turut andil untuk mengatur hal ini,” pesan anggota komisi C DPRD Sintang tersebut. (Red)

Zulherman Dukung Pertanian dan Perkebunan Jadi Pionir Kesiapan New Nornal

Oleh On Mei 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Menjalani kehidupan dengan cara yang baru atau lebih dikenal dengan istilah new normal saat ini sedang trend dibicarakan. Pola hidup baru ini merupakan dampak pandemi covid 19 yang masih terus berlangsung. Dalam akun Instagramnya Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan sektor pertanian dan perkebunan adalah jalan pemulihan kesehatan dan ekonomi Sintang. 

Anggota DPRD Sintang, Zulherman, S.Sos mengatakan bahwa hal ini merupakan strategi dasar untuk bertahan dalma masa pandemi. Diwawancarai melalui telpon, Kamis (28/5/2020), Politisi Partai Nasdem itu memberikan beberapa catatan terkait proses implementasi optimalisasi sektor pertanian dan perkebunan di Sintang. 

“Pada prinsipnya, kita sangat setuju dan mendukung penuh hal yang dihimbau oleh pak Bupati Sintang itu. Optimalisasi pada bidang pertanian dan perkebunan akan membawa kita pada persediaan pangan yang cukup dan hasil perkebunan yang bernilai ekonomis akan membantu mengatasi masalah ekonomi kita khususnya di kampung-kampung,” kata Zulherman. “Dibutuhkan strategi tepat untuk mengatasi masalah ketahanan pangan dan sistem persediaan pangan, karena ketahanan pangan dari sisi ketersediaan, keterjangkauan/akses dan konsumsi pangan harus tetap terjamin. Optimalisasi pada bidang pertanian dan perkebunan dapat fokus pada perubahan penyediaan sarana produksi di hulu, penyediaan tenaga kerja dan sarana pendukung sampai penanganan komoditas pertanian di hilir. Masalah  pertanian pada sektor hilir yang biasa dikenal pasca panen. Olahan makanan, teknologi pangan dan gizi, higienisasi, pengemasan, hingga persoalan tata niaga,” tambahnya lagi.

Anggota komisi D DPRD Sintang itu juga mengingatkan masalah sektor pertanian dan perkebunan yang ada di Sintang. Menurut Zulherman, hal ini perlu diperhatikan pula oleh para pelaku dan pengampu kebijakan yang ada di Sintang. 

“Persoalan di semua sektor pertanian masih bermasalah dimulai dari persoalan hulu, yakni masalah alih fungsi lahan pertanian sehingga komponen dasar produksi pertanian semakin sulit. Selain itu, di sektor perkebunan perlu diupayakan harga komoditas karet dan sawituntuk dapat dinaikan sehingga bisa membantu ekonomi para petani secara signifikan,” ungkap Zulherman lagi.

“Kita harapkan hal ini bisa kita atasi bersama sehingga hasil dari sektor pertanian dan perkebunan di Sintang akan benar-benar menjadi tali penyelamat untuk hidup new normal bersama covid 19 ini,” imbuhnya. (Red)

Welbertus Ajak Masyarakat Sesuaikan Diri Dengan New Normal

Oleh On Mei 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com.  Beberapa hari terakhir beredar info grafis yang berjudul ‘Bersiap untuk New Normal’ yang isinya tentagn kajian awal Kemenko Perekonomian untuk pemulihan ekonomi di Indonesia dalam kondisi pandemi covid 19. Dalam kajian tersebut dipaparkan ada 5 (lima) fase, mulai dari tanggal 1 Juni hingga 27 Juli 2020. Dalam setiap fase ditetapkan pengaktifan kembali bisnis dan bidang usaha yang ada, termasuk kegiatan keagamaan dan pendidikan. 

Anggota DPRD Sintang, Welbertus menanggapi hal ini dengan himbauan kepada masyarakat untuk berusaha menyesuaikan diri dengan seksama dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Menurutnya saat diwawancarai melalui telepon, Kamis (28/5/2020) menyebutkan bahwa pandemi yang belum diketahui berakhirnya ini perlu disikapi dengan bijak dan arif oleh masyakat. 

“New normal ini ya memang harus dilakukan karna memang kondisi tidak memungkinkan untuk kita terus menerus melakukan PSBB,” kata Welbertus. “Tentu dengan pencabutan PSBB yang dilakukan oleh pemerintah ya kita harus segera menyeusikan diri dengan pola kehidupan yang baru. Sehingga diharapkan masyarakat tentu harus segera menyesuaikan diri dengan protokol yang tentu menjadi anjuran pemerintah,” tambah pria yang akrab disapa Bang Wel ini.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, dalam melakukan kehidupan dengan normalitas yang baru, masyarakat hendaknya harus tetap bergerak maju baik dalam bidang ekonomi maupun dibidang lainnya. Bang Wel menegaskan bahwa protokol pemerintah dalam menggunakan masker, menjaga jarak serta sering-sering cuci tangan haruslah tetap diterapkan.

“Terkait new normal. Kita tidak ada pilihan. Sebab semuanya hrs berjalan karena kita tidak tau kapan badai covid ini berakhir. Jadi semua sektor harus kembali bergerak, perekonomian, bisnis, pertanian dan perkebunan tentu harus segera bergerak sebab dengan demikian maka ekonomi masyarakat, ekonomi keluarga akan bisa dipertahankan,” himbau Bang Wel. “Hanya saja diharapkan para pihak sekali lagi harus tetap menaati protokol yang menjadi anjuran pemerintah,” pesannya. (Red)

Dewan Apresiasi Upaya Pemkab Sintang Dalam Penyelesaian Konflik Di Desa Bungkong

Oleh On Mei 27, 2020



Sintang, Zonatengah.com. Pasca Penyegelan Fasilitas Desa Di Desa Bungkong oleh Beberapa Oknum Warga sempat Menghebohkan Jagat Pemberitaan, dimana aksi ini Di lakukan Spontan dengan Menutup pasilitas seperti kantor Desa Dan Pasilitas Kesehatan Desa Di Desa Bungkong Baru.

Atas aksi tersebut Wakil Bupati Sintang Drs.Askiman,MM Di dampingi Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Sintang serta Rombongan berkunjung langsung ke Desa Bungkong Baru guna memberikan arahan Dan Ketenangan Kepada Warga Desa Bungkong agar tidak melakukan Hal serupa dan agar sepenuhnya menyerahkan penyelidikan dan penyelesaian khasus tersebut kepada pihak-pihak yang berwenang.

Turut mendampingi Kunjungan Wakil Bupati serta Rombongan. Agustinus RJ anggota DPRD Sintang mengapresiasi perjuangan Pemkab Sintang dalam menyelesaikan batas ini. beliau juga menegaskan sangatlah mendukung upayapenyelesaian sengketa ini agar tidak menimbulkan konflik sosial yang berkelanjutan.

“Terus berjuang, kami wakil rakyat mendukung supaya tidak menimbulkan konflik sosial dimasa yang akan datang. Saya akan sampaikan persolan ini ke lembaga DPRD untuk mengeluarkan desakan kepada DPRD provinsi membantu. Kami di DPRD siap mendorong penyelesaian. Kami harap ini bisa diselesaikan secara cepat” terang Agustinus RJ.

Sementara itu Herkulanus Roni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa tindakan pengrusakan dan penyegelan terjadi pada hari Kamis, 21 Mei 2020. Besoknya yakni Jumat, 22 Mei 2020 kita sudah laporkan kasus ini ke Polres Sintang karena secara administratif kasusnya ada di wilayah hokum Polres Sintang.  Kita melaporkan tindakan pidana penyerangan, penyegelan, pengrusakan, ancaman dengan kekerasan karena mereka membawa parang.

“persoalan batas wilayah ini sudah terjadi selama 30 tahun. Sampai hari ini belum selesai. Sengketa ini adalah sengketa administrasi negara antara Sintang dan Sekadau. Sehingga menjadi kewenangan Tim Penegasan Batas Daerah Provinsi dan jika tidak selesai baru dibawa ke Kemendagri. Saat ini kita sedang menunggu keputusan tim Kemendagri” terang Herkulanus Roni. (Red)

Anggota DPRD Ajak Masyarakat Terempoh Sehat

Oleh On Mei 27, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Masyarakat khususnya di Sintang mengenal budaya berkunjung ke rumah satu sama lain selama masa lebaran. Biasanya kegiatan ini bisa berlangsung hingga seminggu. Namun dengan adanya pandemi covid 19 tahun ini, budaya tersebut pun diterpa sejumlah pro dan kontra. Ada masyarakat yang tidak melakukannya ada juga yang tetap ingin melakukannya. Dalam hal ihwal masyarakat yang memang ingin melaksanakan tradisi terempoh, Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang mengingatkan agar masyarakat tetap memberlakukan sejumlah aturan protokol kesehatan secara mandiri. 

Begitu pula sejumlah tokoh masyarakat, yang pasti tetap membuka pintu rumah mereka untuk para rakyat yang mau bersilahturahmi. Salah satunya, anggota DPRD Sintang, Santosa saat ditemui di rumahnya, Senin (25/5/2020). 

“Sudah 2 (dua) hari lebaran ini, pasti adalah yang berkunjung ya. Kita terima dengan senang hati, sebagaimana sudah dianjurkan oleh pemerintah, kita sediakan air dan sabun untuk cuci tangan di depan rumah. Kemudian pas teman-teman dekat dan keluarga datang ya kita ingatkan untuk tetap jaga jarak juga selama di dalam rumah. Memang berbeda dari sebelum-sebelumnya ya. Budaya kita, budaya terempoh, untuk menjalin silahturahmi terjalin ketika kita datang ke sodara, datang ke tetangga, datang ke sahabat-sahabat, ke rekan sejawat, satu dinas dan sebagainya. Untuk tahun ini memang harus kita batasi dulu. Memang iniilah yang harus kita lakukan, ya mau gimana lagi ya, kita mesti prihatin. Kita harus bantu pemerintahlah untuk memutus mata rantai covid 19 ya,” katapria yang akrab disapa Santo ini. “Saya juga sudah mengamankan diri. Sebelum idul fitri, saya pergi rapid test ke Dinas Kesehatan, alhamdullilah hasilnya non reaktif. Berarti amanlah diri saya untuk teman-teman yang datang ke rumah,” tambah politisi PKB itu lagi sambil tersenyum. 

Menurut Santo kondisi pembatasan sosial ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia mengatakan, kesempatan berkumpul lebih banyak dengan keluarga dapat menjadi hikmah tersendiri dari pandemi ini. 

“Tetapi tanpa mengurangi hikmat dari suasana hari Idul Fitri, dimana kita kembali ke fitri setelah berpuasa selama 30 hari. Kita di rumah aja, ya mari disyukuri saja,” ujar Santo lagi. “Tahun ini adalah cobaan, ujian bagi kita. Banyak hikmah yang kita dapat. Yang dulunya kita mungkin keluarga jauh, jadi didekatkan dengan adanya pandemi ini,” pungkas ketua Komisi A DPRD Sintang itu. (Red)

Ketua DPRD Sintang Ucapakan Selamat Lebaran

Oleh On Mei 24, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Hari-hari bulan Ramadhan hampir berakhir. Akhir pekan ini, umat muslim sedang menyiapkan diri menyambut hari lebaran yang fitri. Hari Idul Fitri merupakan sebuah perayaan kemenangan iman yang meriah, umat berbondong-bondong melakukan sholat Ied bersama di lapangan-lapangan dan tempat terbuka lainnya yang biasanya dilanjutkan dengan acara kumpul keluarga dan masyarakat. Namun tahun ini, perayaan tersebut akan bernuansa lain. Pandemi covid 19 telah mengubah rencana banyak orang, bahkan di daerah yang ditandai sebagai zona merah, Sholat Ied hanya boleh dilakukan di rumah. 

Dihubungi melalui telepon, Kamis (20/05/2020), Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menyampaikan keprihatinannya dan juga mengucapkan selamat lebaran kepada masyarakat.

“Saya Florensius Ronny, ketua DPRD Kabupaten Sintang beserta keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441 H kepada seluruh saudaraku umat muslim se-Kabupaten Sintang, mohon maaf lahir dan batin,” kata ketua DPRD termuda se-Indonesia itu. “Mari kita pererat silahturahmi keluarga dengan tetap jaga jarak dan menggunakan masker,” pesan Ronny lagi. 

Selain berpesan demikian, Politisi Partai Nasdem itu juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan tetap menjalankan ibadah Sholat Ied berjamaah, agar mematuhi protokol kesehatan yang telah dihimbaukan oleh pemerintah. 

“Beberapa hari lalu kita telah berdialog dengan para ulama Sintang, dan kita sepakat mengenai beberapa aturan dalam peringatan dan perayaan idul fitri di Sintang ini, mulai dari tidak melakukan takbiran keliling kampung, saat bersilahturahmi tetap dengan menjaga jarak, pihak masjid harus melakukan penyemprotan disinfektan untuk kelengkapan sholat, juga menyediakan sarana cuci tangan bahkan umat muslim harus menjaga jarak saat sholat Ied,” kata Ronny lagi. “Tolong ini kita perhatikan bersama demi keselamatan kita semua. Bersama, kita bisa lawan covid 19,” tegasnya. (Red)


Bupati Sintang Umumkan Penambahan Kasus Cobid-19 Di Sintang

Oleh On Mei 22, 2020




Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang Jarot Winarno kembali mengumumkan tambahan satu pasien terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab tenggorokan yang keluar pada Rabu, 20 Mei 2020 kemarin. 

Pasien tersebut merupakan laki-laki 41 tahun Orang Tanpa Gejala (OTG) 06 yang sedang menjalani Isolasi Mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang masuk pada 27 April 2020 lalu, berasal dari Desa Kenyauk, Kecamatan Sepauk yang merupakan Cluster Kuala Lumpur, Malaysia, selanjutnya pasien ini di sebut terkonfirmasi 06. 

"Hari ini kita ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif covid-19, pria 41 tahun asal desa kenyauk, kecamatan sepauk. Satu-satunya cluster ijtima' di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia yang kita temukan"kata Jarot saat press release di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang, Kamis (21/5/2020) siang.

Jarot menjelaskan, pasien konfirmasi 06 ini menjalani rapid test pada 27 April 2020 lalu yang hasilnya reaktif, kemudian yang bersangkutan langsung masuk di isolai mandiri di mess diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang pada tanggal tersebut. Kemudian di lakukan swab tenggorokan pada 30 April dan 1 Mei 2020 dan di kirim ke Jakarta.

"Tepatnya hari ini kurang lebih tiga minggu pasien tersebut di ruang isolasi mess diklat gedung serbaguna. Kemarin (rabu 20 mei 2020) hasil swabnya keluar bahwa yang bersangkutan terkonfirmasi positif covid-19, sehingga yang bersangkutan ini menjadi konfirmasi keenam"jelas Jarot.

"Sejak hari ini pasien tersebut sudah di pindahkan ke ruang isolasi mandiri ketat di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang untuk menjalani perawatan lebih lanjut"tambanya.

Dijelaskan Jarot bahwa pasien tersebut akan kembali dilakukan pengambilan spesimen swab tenggorkan besok (jumat 22/5/2020) dan akan di kirim lagi ke pontianak atau jakarta, karena hasil  swab yang keluar sekarang merupakan swab yang di lakukan tiga minggu lalu. 

“Karena swabnya tiga minggu yang lalu baru keluar hasilnya sekarang, tentunya besok rumah sakit akan melakukan swab kembali, dan kita semuanya berdoa, berharap yang bersangkutan segera sembuh dan bisa segera kita kembalikan lagi kedesanya,” ujar Jarot.

Dengan adanya penambahan satu kasus positif ini, sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kab. Sintang menjadi 6 orang. Untuk itulah Jarot berpesan masyarakat Kabupaten Sintang, masyarakat Kecamatan Sepauk secara khusus Desa Kenyauk agar tidak panik dan tetap tenang menyikapi hal ini, karena yang bersangkutan memang sudah menjalani isolasi mandiri di mess diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang sudah cukup lama.

“Masyarakat tetap tenang dan jangan panik, karena ini sudah lama ya kita isolasi selama tiga minggu,” pesan Jarot.

Jarot mengatakan sebelumnya untuk keluarga dan orang terdekat yang bersangkutan sudah di lakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Kemudian mereka akan di rapid test ulang kembali. 

”Kemudian nanti di desa kenyauk ada dua RT akan kita lakukan rapid test seluruhnya. Sebelumnya sudah kita lakukan rapid test terhadap keluarga dan orang terdekat yang bersangkutan yang hasilnya non reaktif. Jadi kita ulang lagi pemeriksaan rapid test dua dua rt itu,” beber Jarot.

Sementara itu, untuk di Desa Kenyauk terang Jarot masuk dalam zona merah. Oleh karenanya, ia meminta dan berharap warga di Desa Kenyauk bisa berbesar hati agar melaksanakan shalat idul fitri di rumahnya masing-masing. “Masyarakat tetap tenang, menjelang hari raya idul fitri saya tetap mengimbau sebaiknya ibadah di rumah, karena situasinya ini kita untuk penanggulangan covid-19,” ungkasnya.

Turut mendampingi Bupati dalam rilis ini, tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang dan  Forkopimcam Sepauk. 

Berikut rincian 6 pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang, jalan YC. Oevang Oeray Sintang :

1.Konfirmasi 01: wanita usia 27 tahun asal Teluk Menyurai Kecamatan Sintang, ,menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.

2.Konfirmasi 02: laki-laki usia 30 tahun asal Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.

3.Konfirmasi 03: laki-laki 21 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.

4.Konfirmasi 4: laki-laki 24 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.

5.Konfirmasi 5: laki-laki 19 tahun, asal Kecamatan Binjau Hulu, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 13 Mei 2020.

6. Konfirmasi 6: laki-laki 41 tahun, asak Kecamatan Sepauk, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang sejak 21 Mei 2020.

Publis : Andi Suriyadi

Bupati Pastikan Sintang Serius Tangani Covid-19

Oleh On Mei 21, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Berdasarkan pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada 8 Mei 2020 lalu, yang mengatakan ada 65 daerah yang belum melaporkan penyesuaian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020, salah satunya Kabupaten Sintang sehingga hal tersebut menimbulkan komentar dari sejumlah kalangan elit politik. Salah satunya mantan Gubernur Kalbar Cornelis yang merupakan legislator senayan.

Pernyataan mantan Gubernur Kalbar dua periode ini pun didasari apa yg di sampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dimana ia beranggapan bahwa empat kepala daerah di Kalbar ini di pertanyakan keseriusannya dalam menangani dan penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) karena adanya keterlambatan dalam hal penyampaian penganggaran penyesuaian APBD 2020.

Menanggapai pernyataan tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno pun membenarkan apa yang di sampaian legislator senayan dapil kalbar itu. Menurut Jarot, apa di sampaian Cornelis tersebut merupakan gambaran secara umum, karena kalau suatu daerah ingin serius menangani permasalahan yang ada, maka yang harus di perhatikan ialah anggarannya harus segera beres.

“Begini, pak cornelis ni guru saya, jadi benar penyataan beliau, kok sampai ada empat daerah kabupaten/kota, lima sebenarnya termasuk provinsi, kok anggarannya belum di setujui, kan itu pertanyaan beliau, itu menunjukan bahwa daerah kalau mau serius anggaran cepat beres dong, kan itu pernyataan beliau ni secara umum,” ungkap Jarot usai memimpin rapat membahas pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di Kabupaten Sintang bersama unsur Forkopimda, Ormas Islam, alim ulama dan tokoh pemuda di Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Senin (18/5/2020) malam.

Jarot pun mengatakan khusus Kabupaten Sintang, bukan kaitannya soal ketidakseriusan soal anggaran, tapi Pemkab Sintang hanya terlambat menyampaikan laporan penyesuain APBD kepada kementerian keuangan, sehinga itulah Kabupaten Sintang di sebut menjadi salah satu dari 65 daearah yang belum melaporkan kaitan dengan anggaran tersebut.  

“Kurang serius ape kite ni, pasien dari luarpun kita sembuhkan bukan dari sintang sendiri ini ya, kurang apa saya ni, hampir tiap hari ketemu pasien isolasi yakan, kita ni serius, dana pun tersedia cukup. Kita ni juga ngurus TKI di rumah singgah dinas sosial tu 9 orang dari lombok kemudian lagi dari palu pernah ada satu orang, dari kabupaten lain juga, dari malaysia ada dua kemarin kita kembalikan ke malaysia, jadi kita sih seriuslah,” tegasnya.

Dijelaskan Jarot, dalam penanganan dan penanggulangan pandemic covid-19, Pemkab Sintang sudah mengalokasikan anggaran sebesar 42 miliyar. Hal tersebut pun sudah di sampaian ke kementerian keuangan pada senin pekan lalu dan saat ini Pemkab Sintang masih menunggu evaluasinya. 

“Kita tunggu evaluasinya minggu ini, kalau sudah di setujui ya tinggal jalan, kalah belum di setujui apa yang salah hasil evaluasinya kita perbaiki kita kirim kembali. Tapi pendanaan sementara untuk penanganan covid-19 aman, dananya ada, saya perintahkan segera di cair-cairkan tu yang 42 miliyar, cairkan pakai semuanya,” beber Jarot.

Jarot menegaskan bahwa Pemkab Sintang sangat serius dalam penanganan dan pecegahan covid-19. “sintang sih seriuslah, pembandingnya apa pernyataan dari pak gubernur Sutarmidji beberapa waktu lalu bahwa sintanglah salah satunya kemungkinan paling cepat menurukan covid-19,” pungkasnya. 

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Roni juga menanggapi pernyataan yang menganggap Kabupaten Sintang sebagai salah satu daerah di Kalbar yang di pertanyakan keseriusannya dalam penanganan Covid-19 hanya karena keterlambatan penyampaian penyesuaian APBD 2020. Hal itu menurut Roni sangat disayangkan.

“Bahwa sintang masuk dari empat daerah di kalbar yang dianggap tidak serius dengan penanangan covid-19, saya protes. Kalau terkait rasionalisasi anggaran memang ada keterlambatan, tapi kalau di bilang sintang penanganan covid-19 nya tidak serius salah betul,” kata Roni. 

Roni menambahkan DPRD Kabupaten Sintang sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta dorongan terkait langkah-langkah yang di ambil Pemkab Sintang dalam proses penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang ini. (Red)

Ketua DPRD Bantah Tudingan Sintang Tidak Serius Tangani Covid-19

Oleh On Mei 20, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Sempat beredar di media sosial beberapa waktu yang lalu tentang beberapa Daerah di Indonesi yang dinilai kurang serius dalam menangani pandemi Covid-19, Salah satunya adalah Kabupaten Sintang.  Menanggapi tersebut  ini Ketua DPRD Kabupaten Sintang Florensius Ronny  sangat Menyayangkan pernyataan tersebut, Roni Menilai  ini hanya di akibatkan karena keterlambatan penyampaian penyesuaian APBD 2020. Sehingga Kabupaten sintang di pertanyakan Keseriusan nya dalam penanganan covid-19.

“Bahwa sintang masuk dari empat daerah di kalbar yang dianggap tidak serius dengan penanganan covid-19, saya protes. Kalau terkait rasionalisasi anggaran memang ada keterlambatan, tapi kalau di bilang sintang penanganan covid-19 nya tidak serius, salah betul,” tegas Ronny.

Ronny menambahkan DPRD Kabupaten Sintang sangat mendukung dan memberikan apresiasi serta dorongan terkait langkah-langkah yang di ambil Pemkab Sintang dalam proses penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang ini.

Hal Senada Juga Di Tegaskan Oleh Bupati Sintang dr.Jarot Winarno. dalam Pernyataannya Bupati Sintang menegaskan  kalau khusus Kabupaten Sintang, bukan kaitannya soal ketidakseriusan soal anggaran, tapi Pemkab Sintang hanya terlambat menyampaikan laporan Penyesuaian APBD kepada kementerian keuangan, sehingga itulah Kabupaten Sintang di sebut menjadi salah satu dari 65 daerah yang belum melaporkan kaitan dengan anggaran tersebut.

“Kurang serius ape kite ni, pasien dari luarpun kita sembuhkan bukan dari sintang sendiri ini ya, kurang apa saya ni, hampir tiap hari ketemu pasien isolasi yakan, kita ni serius, dana pun tersedia cukup. Kita ni juga ngurus TKI di rumah singgah dinas sosial tu 9 orang dari lombok kemudian lagi dari palu pernah ada satu orang, dari kabupaten lain juga, dari malaysia ada dua kemarin kita kembalikan ke malaysia, jadi kita sih seriuslah,” tegas Bupati. (Red)

Bupati Sintang Pimpin Rapat Bersama Forkompimda dan Alim Ulama Bahas Idul Fotri

Oleh On Mei 20, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang Jarot Winarno memimpin rapat dalam rangka membahas berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di Kabupaten Sintang bersama unsur Forkopimda, Ormas Islam, alim ulama dan tokoh pemuda di Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Senin (18/5/2020) malam.

Rapat tersebut bertujuan menyatukan persepsi agar pada pelaksanaan hari raya idul fitri baik itu pelaksanaan shalat idul fiti dan perayaan lainnya saat malam takbiran seperti takbiran keliling, kegiatan meriam karbit dan sejumlah kegiatan lainnya di tengah pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Alhamdulillah malam ini kita sudah ketemu para alim ulama, forkopimcam dan forkopimda bahas seperti apa kita kita nanti melaksanakan shalat idul iftri, takbiran keliling, takbiran di masjid atau surau, tradisi menembak meriam karbit dan sejumlah kegiatan lainnya,” kata Jarot usai rapat.

Beberapa hal di sepakati kata Jarot, dimana Pemkab Sintang Sintang akan menyiapkan data terkait zona penyebaran covid-19 di Kabupaten seperti dimana daerah yang zona merah, zona kuning mendekati merah, zona kuning dan zona hijau. Sehingga data zona penyebaran covid-19 itu akan menjadi rujukan dalam pelaksanaan idul fitri baik itu shalat, takbiran keliling, takbiran di masjid atau surau dan sejumlah tradisi lainnya saat lebaran tiba. “Data yang kita miliki akan di jadikan rujukan untuk menentukan mana daerah yang boleh melaksanakan shalat id dan kegiatan lainnya. Yang zona merah itu sudah lockdown parsial yang sudah kita lakukan disejumlah tempat seperti di daerah binjai, rarai, menyumbung, sekarang masih berlaku semi lockdown digang keramat teluk menyurai. Itu tidak boleh ada shalat id di zona merah,” ujar Jarot.

Kemudian lanjut Jarot, di zona kuning juga di himbau untuk tidak melaksanakan shalat idul fitri dan kegiatan lain yang bersifat mengumpulkan masa, tapi kalau sebagian masih tetap melaksanakan, harus mengikuti dua protokol yakni protokol kesehatan dimana harus ada thermogun, tidak menggunakan sajadah masjid atau karpet tapi bawa masing-masing, dilakukan penyemprotan disinsfektan, ada fasilitas cuci tangan di depan masjid, tempat wudhu nya yang baik. “Lalu ada protokol pelaksanaan ibadanya yang kami ambil dari masukan majelis ulama, shafnya diatur jaga jarak, meskipun mulitafsir terkait jaga jarak shalat itu, yang penting dia harus jaga jarak, lalu khutbahnya pendek-pendek supaya nda terlalu lama kumpulnya, kira begitu, kita akan keluarkan edarannya,” jelas Jarot.

Selanjut terang Jarot, untuk tradisi takbiran keliling tidak dilaksanakan atau tidak dizinkan, karena hal itu bisa berpotensi menyebabkan kerumanan masyarakat dan bisa menyebabkan penyebaran transmisi penyakit. Terlebih memang kita tidak mungking mengikuti pembatasan social berskala besar (PSBB) soal kendaraan roda empat yang harus separuh saja kapasitasnya dimana supir di depan penumpang di belakang. “Kita ganti dengan takbir keliling menggunakan Sampan Bidar Pelangi Jubair, kita pakai itu, akan berkeliling sepanjang tepian sungai ini berapa kali, sehingga tidak mengurangi kemeriahan,” beber Jarot.

Masih jelas Jarot, untuk tradisi meriah karbit di perbolehkan asal tetap menerapkan protokol jaga jarak, karena sering saat malam takbiran dirinya juga menyulut meriam karbit dan letaknya rapat-rapat, nah, dirinya meminta sekarang harus di atur jarak antara meriam yang satu dengan yang lainnya, jaga jarak manusianya juga diatur dan harus menggunakan masker. “Saya biasa kalau malam idul fitri ini nembak meriam karbit lah ya, itu biasanya dia rapat-rapat tu, sekarang diatur longgar-longgar ya, manusianya pun di atur, menggunakan masker, kira-kira gitu,” pungkasnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sintang H. Ulwan mengatakan selama masa covi-19 ini pihaknya sudah melakukan tiga kali pertemuan dan dimana pertemuan-pertemuan tersebut tidak ada diambil keputusan yang bersifat fatwa, karena fatwa sudah di putuskan oleh MUI Pusat. “langkah yang kami ambil di Sintang ini adalah sifatnya imbauan dan imbauan itu sifatnya dinamis dan situasional,” jelas Ulwan.

Di jelaskan Ulwan bahwa, pihaknya mengimbau dimana daerah-daerah yang sudah di nyatakan zona merah tidak usah melaksanakan shalat idul fitri dan kegiatan menyambut lebaran lainnya. Kalau untuk yang zona kuning di silakan tapi harus mengikuti protokol yang ada dan zona hijau pun demikian tetap harus ada protokolnya.

“Zona kuning dan hijau di serahkan kepada pengurus ormas yang ada di lingkungan setempat untuk menjadi pertimbangan, kemudian koordinasi dengan pihak pemerintah setempat. Yang zona merah ibadah di rumah masing-masing saja. Ini yang kami sudah sampaikan kepada umat islam kabupaten sintang,” ungkap Ulwan.

Kepala Kemenag Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad mengatakan Menteri Agama Ri sampai saat ini belum mencabut surat edaran nomor 6 tahun 2020 tentang segala aktivitas itu di laksanakan di rumah seperti belajar di rumah, bekerja dirumah, ibadah juga di rumah. Untuk itu lah, ia menyarankan pelaksanaan shalat idul fitri 1441 hijriah ini di rumah saja. “Kalaupun ada ormas-ormas islam, pengurus masjid melaksanakan kegiatan ibadah di masjid, kita berharap benar-benar mematuhi protokol kesehatan covid-19 yang sudah di tentukan, karena memang kita tidak tau penyebaran penyakit ini dari siapa, entah dari depan kita, kiri kanan kita, belakang kita atau entah kita ketemu dimana dan sebagainya virus ini bisa menjangkiti kita,” pesan Anuar.

Sebab itulan Anuar memohon pengurus masjid itu harus bertanggung jawab terhadap jamaah yang masuk kedalam masjid dalam pelaksanaan kegiatan ibadah yang memang harus menerapkan protokol yang ada. “Kalau saya masih berpegang pada surat edaran nomor 6 tahun 2020 tadi dari menteri agama, pelaksanaan shalat idul fitri itu di rumah. Bagaimana cara pelaksanaannya  sudah ada dalam fatwa MUI nomor 28 tahun 2020 itu sangat jelas sekali, kalau berjamaah begini, kalau empat orang begini, kalau dibawah empat orang begini, ada yang pandai khutbah silakan, kalau  dirumah tidak ada yang pandai khutbah walaupun jamaahnya lebih dari empat orang ya nda usah pakau khutbah nda apa, fatwanya sudah jelas sekali,” tuturnya.

Anuar juga berpesan kalau melaksanakan shalat idul fitri di rumah masyarakat jangan berpikir bahwa ibadah itu lalu tidak di terima, karena situasi dan kondisi seperti inilah keringanan yang diambil untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. “Kalau yang melaksankan shalat idul fitri dan lainnya sesuai zona yang telah di tentukan boleh apa tidak, saya persilakan, tapi harus benar-benar mengikuti protokol kesehatan, jangan sampai sampai kita mencederai, jangan sampai keputusan yang diambil oleh kita, mayarakat kita, jamaah kita justru semakin parah dengan situasi dan kondisi yang sudah ada ini,” pesan Anuar.

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang Gusti Ardania mengatakan dalam menyemarakankan hari besar islam seperti idul fitri yang beberapa hari lagi kita laksanakan, PHBI sudah mengambil suatu kesepakatan bersama sesuai dengan imbaun dan beberapa petunjuk, untuk tahun ini PHBI mengambil kesimpulan yakni tidak melaksanakan shalat idul fitri di lapangan seperti yang biasa di laksanakan di lapangan sepakbola Kodim 1205/Sintang. 

“Lalu   di tengah-tengah masyarakat kita hanya menghimbau kepada masjid-masjid, manakala mau melaksanakan shalat idul fitir, harus ikuti peraturan pemerintah, ikuti petunjuk dari pada dinas kesehatan, sepanjang memang itu dapat kita laksanakan saya kira itu mungkin tidak ada permasalahan,” kata Gustu Ardania. (Red)


Hadiri Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Di Balai Pegodai, Ini Kata Senen Maryono

Oleh On Mei 20, 2020



Sintang, Zonatengah.com. Ustadz H. Senen Maryono yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Sintang, ini mengajak semua jurnalis dan anak anak panti asuhan untuk selalu optimis. “Mari kita menjalankan ibadah puasa dengan baik. Nilai puasa yakni nilai solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Kita saling menghargai antar umat beragama. Semoga kita semua sehat dan dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa,” terang Ustadz H. Senen Maryono, hal ini diungkapkannya saat menghadiri buka puasa bersama anak-anak Panti Asuhan Di Balai Pegodai, Senin (18/5/2020) malam.

”Puasa menjadi senjata pamungkas untuk melawan corona. Setelah selesai puasa. Puasa harus iklas dan yakin sehingga kita mampu menjalankan ibadah puasa. Dengan puasa,  Allah SWT akan memberikan kekuatan dan tameng untuk melindungi diri dari godaan setan dan sifat amarah. Kita juga akan dihindarkan dari hal yang tidak baik. Kalau kita berbuka puasa disarankan agar minum air yang hangat. Jangan minum air dingin atau es. Dan jangan makan yang gorengan tetapi yang manis dan lembut,” tambah Ustadz H. Senen Maryono.

“Puasa membuat pola makan kita menjadi teratur. Sehingga akan terhindar dari penyakit maag. Selama puasa kita tidak boleh negatif thinking tetapi selalu positif thinking. Kita juga dilarang bicara yang tidak baik. Orang yang berpuasa akan terjaga fisik dan rohaninya. Tubuh menjadi sehat dan pikiran menjadi bersih dan baik. Maka kita akan optimis menghadapi hidup termasuk menghadapi merebaknya virus corona. Kita berdoa supaya virus corona segera hilang dimuka bumi,” tambah Ustadz H. Senen Maryono. (Red)

Wabub Sintang Buka Puasa Bersama Dengan Anak-Anak Panti Asuhan di Balai Pegodai

Oleh On Mei 19, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM menggelar silaturrahmi dan buka puasa bersama  anak-anak Panti Asuhan Hira dan Jurnalis di Balai Pegodai pada Senin, 18 Mei 2020. Dalam acara buka puasa bersama tersebut, hadir memberikan tausyiah adalah Ustadz H. Senen Maryono. 

Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM menjelaskan sebenarnya melaksanakan kegiatan seperti ini tidak apa-apa asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah acara, mengukur suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak duduk. 

“Kegiatan berbuka puasa bersama sebenarnya sudah rutin saya laksanakan untuk menjalin silaturahmi dengan umat beragama. Kita rindu dengan kegiatan dan suasana ini. Disaat pandemic Covid-19 ini, kita harus mengandalkan kekuatan Tuhan selain kemampuan diri kita. Virus corona ini satu-satunya penyakit yang mampu menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Perkembangan virus corona ini sudah luar biasa, sudah 3 bulan dunia menjadi mencekam karena penyebaran virus corona,” terang Askiman. 

“Saya menduga ini disebabkan kita kurang dekat dengan Tuhan. Memang kita sudah menjalankan ibadah di rumah, tetapi juga ada orang lain yang memang memerlukan tempat dan bimbingan orang lain. Kita jangan cemas dengan kondisi ini, tetapi kita wajib berjaga-jaga dengan menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan pikiran sehingga kita menjadi pribadi yang baik. Orang Tanpa Gejala memang terus meningkat di Kabupaten Sintang, tetapi jangan takut, OTG belum tentu karena virus corona, bisa saja karena virus lain seperti influenza atau virus lain. Saya yakin Sintang adalah kota yang diberkati Tuhan. Sintang adalah sehat yang sehat dan aman,” tambah Wabup Sintang 

Ustadz H. Senen Maryono mengajak semua jurnalis dan anak anak panti asuhan untuk selalu optimis. “mari kita menjalankan ibadah puasa dengan baik. Nilai puasa yakni nilai solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Kita saling menghargai antar umat beragama. Semoga kita semua sehat dan dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa,” terang Ustadz H. Senen Maryono.

”Puasa menjadi senjata pamungkas untuk melawan corona. Setelah selesai puasa. Puasa harus iklas dan yakin sehingga kita mampu menjalankan ibadah puasa. Dengan puasa,  Allah SWT akan memberikan kekuatan dan tameng untuk melindungi diri dari godaan setan dan sifat amarah. Kita juga akan dihindarkan dari hal yang tidak baik. Kalau kita berbuka puasa disarankan agar minum air yang hangat. Jangan minum air dingin atau es. Dan jangan makan yang gorengan tetapi yang manis dan lembut,” tambah Ustadz H. Senen Maryono.

“Puasa membuat pola makan kita menjadi teratur. Sehingga akan terhindar dari penyakit maag. Selama puasa kita tidak boleh negatif thinking tetapi selalu positif thinking. Kita juga dilarang bicara yang tidak baik. Orang yang berpuasa akan terjaga fisik dan rohaninya. Tubuh menjadi sehat dan pikiran menjadi bersih dan baik. Maka kita akan optimis menghadapi hidup termasuk menghadapi merebaknya virus corona
Kita berdoa supaya virus corona segera hilang dimuka bumi,” tambahnya. 

Ketua DPD Sintang Apresiasi Dukungan Ulama

Oleh On Mei 19, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menghadiri pertemuan forum komunikasi pimpinan daerah di rumah jawatan Bupati Sintang, Senin (18/05/2020). Pertemuan yang dilaksanakan lepas Magrib tersebut dihadiri pula oleh para ulama di Kabupaten Sintang. Pembahasan penting pada pertemuan tersebut, mengenai rencana pelaksanaan perayaan idul fitri di Sintang tahun 2020. Ada beberapa ketentuan yang dihimbau oleh Pemerintah Daerah kepada para ulama dan pengurus masjid di Kabupaten Sintang. 

“Idul Fitri itu kan memang momen yang sangat tepat untuk dirayakan, karna sudah sebulan lamanya umat muslim berpuasa. Namun saat ini kita sedang ada di masa pandemi covid 19, yang kita ketahui bersama penyebaran virus ini sangat cepat dan bisa fatal bagi kesehatan khususnya para lansia. Di Sintang sendiri, jumlah yang terkonfirmasi positif sudah 5 orang dan jumlah orang reaktif rapid tes  tanpa gejala (OTG) sudah lebih dari 200 orang, hal ini tentu menjadi pertimbangan yang sangat penting saat kita mau merayakan lebaran yang identik dengan kegiatan kumpul-kumpul. Kita tentu masih merayakan kemenangan lebaran, namun dengan cara yang berbedalah dari tahun lalu,” lanjutnya.

Pada akhir pertemuan, disepakati aka nada surat edaran resmi dari pemerintah daerah mengenai tata tertib pelaksanaan lebaran di Sintang tahun 2020. Ada beberapa poin penting, larangan sholat Ied di daerah zona merah, yaitu daerah yang ada masyarakatnya terkonfirmasi positif covid 19.OTG di Sintang dianjurkan SHolat Ied di rumah. Untuk takbiran yang biasanya dilakukan dengan konvoi kendaraan di jalan, kali ini Pemda akan perkeliling di pertigaan Sungai Kapuas dengan menggunakan perahu wisata. Bagi umat Muslim yang tetap ingin melaksanakan  Sholat Ied, harus melakukan sejumlah protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah. 

“Sholat Ied juga dianjurkan untuk diadakan di mushola-mushola saja agar tidak terlalu ramai, para ulama juga sudah diminta untuk mempersiapkan kotbah idul fitri yang singkat saja agar tidak terlalu lama berkumpulnya. Bagi yang tetap melaksanakan Sholat Ied, tadi juga sudha disebutkan bahwa harus melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menyemprot sajadah gulung yang digunakan, juga menyiapkan tempat cuci tangan selain tempat wudhunya. serta pada saat sholat dimohon untuk memperhatikan jarak satu sama lain. Protokol ini penting untuk menjaga keselamatan kita bersama,” kata Ronny.  

Selaku ketua DPRD Sintang, Ronny sangat mengapresiasi perhatian para ulama untuk memprioritas persoalan kemanusiaan berkenaan dengan covid 19 ini. “Semoga kita semua tetap sehat dan berhasil melewati musibah nasional non bencana ini,” tutupnya.


Dalam Aksi Gerakan Berjarak Bupati Sintang Serahkan Bantuan Berupa Sembako

Oleh On Mei 18, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini berdampak sangat luas, baik secara sosial, ekonomi dan hak asasi manusia terutama bagi kelompok rentan. Dampak pandemi ini, juga memberikan pengaruh ketidakadilan yang dirasakan perempuan dan kelompok rentan terdampak Covid-19 lainnya, seperti anak, penyandang disabilitas, serta lanjut usia (lansia).

Menindaklanjuti hal tersebut, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang menggelar kegiatan Aksi Gerakan #Berjarak, yang dimana gerakan bersama ini bertujuan untuk menjaga keluarga kita, untuk melindungi perempuan dan anak dari bahaya penyebaran Covid-19 sekaligus memberikan bantuan kepada perempuan dan anak yang terdampak oleh Covid-19 di Sintang yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, bertempat di Aula Kantor DKBP3A Sintang, pada Senin, (18/05/2020).

Menurut Bupati Sintang, Jarot Winarno, menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia bahwa masyarakat harus hidup berdamai dengan Covid-19, “Pesan Presiden, bahwa corona ini seperti layaknya pandemi yang lain, jadi akan selalu ada, nantinya akan muncul New Normal atau normal yang baru, sehingga kita haruslah hidup berdamai dengan corona,” kata Jarot. 

Dengan adanya New Normal tersebut, sambung Jarot, nantinya semua gaya hidup masyarakat akan menjadi berubah dalam menghadapi situasi corona tersebut. “Tetap ada perubahan dari kehidupan kita, nantinya menggunakan masker menjadi salah satu gaya hidup, selain untuk mencegah Covid-19, masker juga mencegah penyakit lainnya, kemudian mencuci tangan sebelum masuk rumah, masuk kantor, ikut pertemuan, nanti tempat cuci tangan tersebut menjadi salah satu interior desain yang bagus depan rumah, kemudian kehidupan kita akan tetap jaga jarak, segala pertemuan banyak orang akan dikurangi, itu yang disebut dengan hidup berdamai dengan covid-19,” ujarnya. 

Terkait penanggulangan Covid-19, Bupati Sintang menjelaskan bahwa penangananan dan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) itu dimulai dari dalam lingkungan keluarga. “Ini kuncinya adalah didalam keluarga, kita pastikan didalam lingkungan keluarga itu memperhatikan kebersihan untuk mencegah penularan Covid-19,” tambahnya. 

Dengan diselenggarakan kegiatan Aksi Gerakan #Berjarak, Jarot menilai sangat baik dilaksanakan dalam rangka penguatan karakter perempuan dalam menanggulangi Covid-19. “Kegiatan seperti ini merupakan penguatan kepada keluarga dalam rangka penanggulangan Covid-19 terhadap perempuan dan anak-anak, yang didukung oleh semua organisasi kewanitaan seperti Gabungan Organisasi Wanita Sintang, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Dharmawanita Persatuan Kabupaten Sintang,” jelasnya. 

“Jadi semuanya itu untuk kita menangani, menanggulangi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) itu harus memperhatikan ruang lingkup didalam keluarga kita, dan juga akan menjalankan kehidupan normal baru (new normal),” ujar Jarot. 

Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi menyampaikan bahwa kegiatan program aksi berjarak ini bertujuan untuk menghadapi penyebaran Covid-19 dilingkungan keluarga. “Kita ingin memastikan bahwa perempuan dan anak itu aman bersama keluarga dalam menghadapi situasi penyebaran pencegahan covid-19 di dalam ruang lingkup rumah dan lingkungan sekitar,” kata Maryadi.

Dalam upaya menghadapi penyebaran covid-19, Maryadi menyampaikan bahwa keluarga harus melakukan 10 aksi program berjarak. “Pertama pastikan semua keluarga tetap dirumah, kedua pastikan hak anak terpenuhi, ketiga perhatikan alat pelindung diri tersedia, keempat pastikan menjaga kebersihan keluarga, kelima pastikan membuat tanda peringatan, keenam pastikan jaga jarak aman, ketujuh awasi keluar masuk orang dan barang, kedelapan menyebarluaskan informasi yang benar, kesembilan aktifkan komunikasi media warga, dan kesepuluh aktifkan rumah rujukan,” jelas Maryadi. 

Menurut Maryadi, kegiatan Aksi Gerakan #berjarak ini bekerjasama dengan organisasi wanita di Sintang dengan sasaran perempuan dan anak. “Kita bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita Sintang, PKK Sintang, Dharmawanita Sintang dengan sasaran yakni memberikan sembako kepada perempuan dan anak, terutama perempuan dan anak sebagai korban kekerasan,” ucapnya. (Red)

Peduli Dampak Covid-19, Pengurus Masjid Agung An Nur Bagikan Bantuan

Oleh On Mei 18, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang,dr H Jarot Winarno, secara simbolis menyerahkan bantuan berupa Uang dan bahan sembako yang di laksanakan oleh pengurus masjid agung an nur sintang, di Masjid Agung An Nur, Senin (18/5/20).

Di dampingi segenap pengurus masjid Agung An Nur Sintang, Bupati Sintang Jarot Winarno menyerahkan batuan berupa uang cas dan sembilan bahan pokok kepada Jama'ah Masjid An nur dan warga masyarakat kurang mampu, Masjid bukan hanya tempat ibadah saja ungkap Bupati apa lagi masjid Agung An Nur ini bisa kita buat tempat kegiatan Arisan Haji, kegiatan fardu kifayah, dan lain sebagainya, contoh nya hari ini tempat kita menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang tidak mampu dan yang sangat membutuhkan di tengah merebak nya pandemi covid 19 ini, kata Bupati, 

Bupati juga menambahkan Indah nya berbagi melalui masjid sangat besar barokah yang akan kita dapat kan, insya allah akan mendapat pahala yang berlimpah dari Allah Swt,bantuan seperti ini sangat kita butuh kan apa lagi di tengah wabah pandemi yang melanda kita saat ini, Masjid tidak sebagai tempat sholat saja. Gunakan tempat memberikan bantuan sosial,
Peduli covid 19 berapa pun jumlah bantuan ini pasti ada manfaat nya.

H. Anang Nurhalis, selaku ketua masjid Agung An Nur Sintang mengatakan bentuk kepedulian kita dari pengurus masjid An Nur untuk membantu jama'ah maupun masyarakat  kurang mampu yang telah kita data.
Adanya sumbagan dari semua pihak yang telah membantu memberikan bantuan bisa manambah jumlah sumbagan pada hari ini,dengan harapan semangkin bertambah jumlah penerima yang akan kita bantu,ungkap Nurhalis

Dari awal jumlah yang akan kita berikan bantuan sebanyak 150 kepala keluarga, Alhamdulillah kita mendapat sokongan dan bantuan dari bank Syariah Mandiri Sintang (BSM) sebanyak 50 paket sembako dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) 50 paket sembako sehingga kita bisa memberi bantuan lebih banyak lagi total paket sembako yang akan kita salurkan menjadi 250 paket.sembilan bahan pokok tersebut berupa beras 5 kilo, gula 1 kilo, dan minyak goreng 1 kilo

Bantuan sembilan bahan pokok ini merupakan kepedulian pengurus masjid agung an nur sintang di tengah wabah pandemi covid 19 yang sangat di rasakan masyarakat kabupaten sintang saat ini, kita berbagi untuk masyarakat atau warga yang tidak mampu dan sudah kita data dengan baik dan benar bagi yang berhak menerima bantuan tersebut,ungkap ketua masjid an nur sintang, 

Kegiatan bantuan ini di laksanakan dari tanggal 11 mei sampai dengan tanggal 23 mei 2020 program ini kita lakukan dengan cara menerima bantuan dari masyarakat atau warga yang inggin menyisihkan sebagian harta atau duit untuk bersedekah melalui pengurus masjid agung an nur sintang, kita selaku pengurus membantu menyalurkan kepada yang berhak menerima bantuan tersebut,di iringi dengan pemberian zakat fitrah kepada warga miskin. (Red)

Dirawat Selama 59 Hari PDP 02 Asal Sanggau Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan

Oleh On Mei 18, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Usai menjalani perawatan selama 59 hari di Ruang Isolasi Khusus Rumah Sakit Rujukan Ade M. Djoen Sintang, pasien dalam pengawasan (PDP) 02 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kabupaten Sanggau, yakni Yohanes Andriyus Wijaya, merupakan Direktur PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau dinyatakan sembuh setelah berdasarkan pemeriksaan swab tenggoran terakhir dari Jakarta yang hasilnya negatif dari Covid-19.

Kepulangan pria berumur 55 tahun ini, dilepas langsung oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH yang di damping Kadiskes Kabupaten Sintang, Direktur RSUD Ade M. Djeon Sintang, Tim Medis Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Sintang serta tenaga medis di rumah sakit dan kepulangan PDP 02 ini pun di jemput Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, Minggu (17/5/2020) siang, di RSUD Rujukan Ade M. Djoen Sintang. 

Pada kesempatan itu Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan apa yang hari ini terjadi ialah untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasien covid-19 itu bisa sembuh apa lagi kalau tidak ada penyakit penyerta atau bawaan. "Jadi kalau kita mendapat cobaan dari Tuhan seperti ini, yakinlah di rawat di sintang aja bisa sembuh kalau di rawat dengan benar"kata Jarot.

Kemudian, lanjut Jarot hal ini juga menunjukan kita yang di daerah juga bisa merawat covid-19 sesuai dengan protokol yang ada. Dimana rasa kepercayaan diri itu tumbuh bahwa kita juga bisa. “Karena pak andri ni yang pertama positif di rawat dua bulan lalu, bayangkan dia masuk sejak 19 maret lalu, sementara kasus pertama di Indonesia itu 2 maret diumumkan presiden, jadi kita masih gagap-gagap semua tu, harus ngapain sebentar begini sebentar begitu, luarbiasa, jadi dia masuk bisa survive. Selamat buat pak andri,” ucap Jarot.

Dengan sembuhnya pasien positif covid-19 pertama yang di rawat di RSUD Ade M. Djoen Sintang ini, menurut Jarot, hal ini menandakan bahwa pada saat situasi seperti ini, kita akan memasuki normal baru atau new normal dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dimana harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Pak Andri, keluarganya, masyarakat sanggau bahkan masyarakat sintang juga memasuki normal baru atau new normal, meskipun dah sembuh, kebiasan perilaku hidup bersih dan sehat harus dibiasakan, kalau keluar pakai masker, di rumah sediakan tempat cuci tangan sebelum masuk rumah cuci tangan minimal 20 detik,” tutur Jarot.

Jarot pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tim medis baik itu dokter, perawat yang sudah merawat PDP 02 ini hingga sembuh. “Terima kasih kepada semuanya, dokter, perawat, direktur rumah sakit, kadis kesehatan beserta jajarannya yang melakukan penyeledikan epidemiologi, gugus tugas juga, hanya Tuhan lah yang bisa membalas semuanya," tutup Jarot.

Sementara itu, PDP 02 yang sudah di nyatakan sembuh dari covid-19, Yohanes Andriyus Wijaya, merupakan Direktur PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau inipun tak bisa menyembunyikan rasa harunya setelah berjuang melawan covid-19 dan Ia pun sangat mengapresiasi pelayanan tim medis RSUD Ade M. Djoen Sintang selama merawatnya siang malam hingga dirinya dinyatakan sembuh dari Covid-19.

“Jujur saya terharu, karena kondisi saya kritis pada saat di rujuk ke sintang, tapi berkat kerja keras tenaga medis di sini dan berkat perlindungan tuhan saya bisa di sembuhkan. Tindakan yang di lakukan di RSUD sanggau saat itu merujuk saya ke RSUD sintang ini yang sangat tepat, hingga saya terselamatkan dari covid-19 ini,” ucapnya haru.

Oleh karena itulah, Andriyus menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Sintang, dan seluruh tim medis yang sudah merawatnya. Andriyus mengungkapkan, bahwa ia pun tak bisa membalas semuanya. Tapi ia yakin, Tuhan pasti melihat apa yang telah lakukan dalam menjalankan tugas mulia ini. 

“Terima kasih kepada perawat yang siang malam merawat saya, terima kasih juga kepada pak bupati yang sering menjenguk saya langsung, saya tak bisa membalas apa-apa, tapi saya yakin Tuhan pasti melihat apa yang dilakukan, Tuhan melihat jauh ke dasar hati bapak-ibu. Tuhan akan membalas semua kebaikan yang di lakukan,” ungkap Andriyus.

Andriyus juga mengakui bahwa sebenarnya ia berkeinginan untuk pulang pada saat menjalani Isolasi mandiri ketat di Ruang Rawat Inap RSUD Ade M. Djeon Sintang, sebab hasil swab terakhir dari Jakarta keluarnya cukup lama. Namun niat itu ia urung, karena dia ingin membuktikan bahwa RSUD Sintang ini bisa menyumbuhkan pasien Covid-19. 

“Saya menyadari pada saat itu saya minta pulang, dengan beberapa skenario bersama dokter yang merawat saya, tapi saya putuskan harus tetap berada di RSUD Sintang, saya harus membuktikan bahwa rumah sakit sintang bisa menyembuhkan orang covid-19, itu yang menjadi motivasi saya, memaksa diri saya untuk tidak pulang,” ungkap Andriyus. 

Andriyus pun yakin, dengan sembuhnya ia dari covid-19 yang di rawat di RSUD Ade M. Djeon Sintang ini merupakan suatu kebanggaan bagi Pemkab Sintang dan  jajaran Rumah Sakit, bahwa orang yang postif covid-19 bisa di sembuhkan di rawat di Sintang.

“Saya berharap juga dengan terapi yang ada di rumah sakit ini, pasien-pasien positif yang lain bisa sembuh seperti saya. Puji Tuhan saya tidak pernah mendapat perlakuan yang kasar atau apa, semuanya sangat ramah tamah, itu juga menjadi motivasi saya,” pungkas Andriyus. (Red)



Dewan Ajak Tamatan SMA Untuk Terus Lanjutkan Pendidikan

Oleh On Mei 17, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Pandemi Covid 19 telah mengakibatkan penghentian aktivitas belajar di sekolah dan kampus. Ada yang tetap melanjutkan proses belajar dengan sistem daring, namun khusus bagi pelajar kelas 6, kelas 9 dan kelas 12 kondisi ini mengakibatkan mereka tidak menjalani ujian nasional. Mereka yang sudah dinyatakan lulus pun bersiap-siap untuk mengurus pendaftaran ke jenjang yang lebih tinggi. Anggota DPRD Sintang, Drs. Senen Maryono, M.Si menyampaikan ajakan untuk tetap bersekolah bagi para pelajar di Kabupaten Sintang. Hal ini dikemukakan beliau pada wawancara melalui telepon, Jum’at (15/5/2020). 

“Sebagai anggota DPRD di komisi yang membidangi Pendidikan dan mantan praktisi dunia pendidikan, saya sangat sependapat kalau anak-anak lulusan SMA, SMK maupun Aliyah yang mau lanjut kuliah, untuk bisa terus lanjut ke perguruan tinggi yang diinginkan,” kata Senen.

“Karna masa pendemi dan segala dampaknya ini termasuk dalam hal ekonomi, saya menyarankan sepanjang ada jurusan yang dituju telah ada di berbagai perguruan tinggi di Sintang maka tentu akan lebih efisien dan efektif untuk studi di Sintang saja. Selain bisa lebih dekat dengan orang tua, biaya hidup juga jadi lebih terjangkau,” papar politisi Partai Amanat Nasional itu. 

Senen menambahkan, bahwa kualitas perguruan tinggi di Sintang tidak kalah dari universitas di luar. Beliau menyebutkan saat ini sudah banyak alumni universitas di Sintang yang telah menduduki jabatan penting di masyarakat. “Kita ambil contoh, misalnya Kepala Dinas Kominfo Sintang saat ini, Pak Kurniawan, beliau itu lulusan UNKA Sintang, lalu ada juga pak D. Mahmud Husein, S.Sos yang meniti karier sampai jadi Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, beliau juga lulusan dari UNKA Sintang,” ungkap Senen. “Masalah kualitas tentu tergantung juga kemauan belajar mahasiswa itu sendiri,” tegas Wakil Ketua Komisi C DPRD Sintang itu lagi. 

Dalam wawancara terpisah, Dr. Antonius, S.Hut.MP selaku rektor Universitas Kapuas (UNKA) Sintang menyampaikan kondisi pendemi dan dampaknya saat ini memberikan peluang tersendiri bagi universitas yang dipimpinnya. Anton cukup optimis dalam menargetkan jumlah mahasiswa baru. “Memang banyak yang mengatakan, ‘pak Anton, dengan situasi begini bisa tidak ada mahasiswa kita,’ saya bilang, saya justru melihat makna positif dari kejadian ini. Yang pertama, mungkin calon-calon mahasiswa akan memilih untuk kuliah di daerahnya. Mereka tidak pergi keluar. Yang kedua, kondisi ini kan mengganggu perekonomian warga, sehingga kemampuan untuk kuliah jauh menjadi terbatas. Inikan justru peluang bagi kita,” papar Anton.

“UNKA memang harus bekerja keras untuk membuat sistem dalam rangka menjawab menyesuaikan dengan kondisi yang ada, seperti saat ini kami menerapkan dua model dalam prosedur penerimaan maba (mahasiswa baru), bisa datang langsung ke kampus dan bisa melalui online. Kebetulan ini situasi perdana bagi saya yang baru dilantik beberapa saat lalu, sehingga kondisi sekarang ini merupakan tantangan bagi saya. Saya cukup optimis bahwa situasi ini menguntungkan bagi UNKA. Saya punya target mahasiswa baru cukup tinggi, yaitu sekitar 1.000 mahasiswa,” tambahnya sambil tersenyum.  (Red)

Tuah Mangasih Ajak Masyarakat Beri Dukung Moril Kepada Para OTG

Oleh On Mei 17, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Saat ini di Sintang, angka orang rapid tes reaktif cukup banyak. Dari hari ke hari jumlahnya terus bertambah. Pada Jum'at 15 Mei 2020 sudah mencapai 200 orang yang reaktif dari pemeriksaan rapid tes sehingga didaftarkan sebagai orang tanpa gejala (OTG). Angka ini memunculkan kecemasan di tengah masyarakat. Banyak muncul, stigma negatif kepada para OTG. 

Selaku anggota DPRD Sintang dan tokoh masyarakat, Tuah Mangasih, ST.M.Si mengingatkan kepada masyarakat, bahwa hal ini hendaknya menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih saling peduli. Beliau juga menghimbau agar masyarakat tetap mengikuti anjuran dari pemerintah untuk menjaga kesehatan dan melakukan pola hidup sehat. 

“Dengan meningkatnya hasil rapid tes yang reaktif maka kita semua harus meningkatkan kewaspadaan kita akan menyebarkan covid-19. Bersama-sama kita bisa memutus rantai penyebaran virus tersebut,” kata pria yang akrab disapa Pak Tuah ini. “Kita tidak boleh memberikan stigma negatif kepada mereka yang sudah reaktif atau bahkan yang sudah dinyatakan positif covid-19 sebab tidak ada orang yang mau terjangkiti oleh virus tersebut. Sekalipun terjangkiti itu bukan aib, bukan dosa dan bukan pula kutukan, bisa terjadi kepada siapapun. Sebaiknya kita harus memberikan dukungan moril dan bahkan jika memungkinkan berikan juga dukungan materiil kepada mereka yang sudah terpapar Corona virus dan keluarganya. Disaat-saat seperti ini rasa kemanusiaan kita sedang di uji. Mari semakin peduli dengan sesama,” ajak politisi PDI Perjuangan tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh menyampaikan secara detail proses pembacaan rapid tes, agar masyarakat dapat lebih mengerti dan lebih tenang dengan melonjaknya angka OTG di Sintang. 

“Terlepas dari tingginya angka OTG itu saya mau menyampaikan, rapid tes ini bukan pemeriksaan pasti untuk infeksi korona. Bukan! Rapid test ini adalah pemeriksaan apakah dibadan kita itu, sudah terbentuk antibody terhadap infeksi virus. Bisa virus korona, bisa virus parainfluenza, macam-macam virus. Nah, untuk memastikannya adalah menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction) yang lewat swab tenggorokan,” ungkap dr. Sinto. “Jadi masyarakat juga jangan memberikan stigma negatif terhadap orang-orang yang sudah dinyatakan rapid test reaktif. Berarti dia sudah korona. Bukan! Bukan seperti itu. Rapid tes tidak untuk memberikan diagnosa korona. Tetapi rapid tes untuk kita melakukan pelacakan pada kasus-kasus yang mungkin terjadi. Jadi penggunaan rapid tes ini harus benar-benar bijak,” tegasnya lagi. (Red)

Yosepha : THR ASN Di Sintang Mulai Di Bagikan Hari Ini

Oleh On Mei 15, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yospha Hasnah saat di Hubungi media ini melalui pesan WhatshApp nya mengatakan bahwa THR ASN di Kabupaten Sintang sudah siap untuk dicairkan. Dikatakan Yospha dalam pencairan THR tersebut sesuai dengan peraturam Menteri Keuangan Republik Indonesia hanya saja ada pembatasan bagi ASN yang berhak menerima THR tersebut. Adapun yang tidak berhak menerima THR adalah Bupati dan Wakil Bupati, Anggota DPRD dan Seluruh Pejabat Eselon 2.

Hal ini menurutnya sesuai dengan arahan dari Menteri Keuangan RI dan Kebijakan dari Pemerintah Pusat, untuk membatasai pembagian THR kepada ASN mengingat pada saat ini negara memerlukan anggaran yang besar dalam mengatasi Pandemi Covid-19. “THR kita siap cairkan, dan THR tersebut diberikan kepada Eselon 3 dan pejabat Fungsional lainya. Kecuali Bupati/Wakil Bupati, Anggota DPRD dan semua pejabat Eselon 2 sesuai Peraturan Menteri Keuangan tdk berhak menerima THR, terkecuali ada yang pensiusn dan pejabat yang pensiun dibayar oleh Pemerintah Pusat” terang Yosepha kepada media ini melalui pesan WhatsAppnya  Kamis pagi (15/5/2020).

Yosepha juga mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mencairkan sepanjang sudah ada aturan untuk mencairkan THR bagi para ASN yang berhak menerimannya, ia juga meminta bagi yang tidak menerima THR untuk tidak berkecil hati, dan harap dapat memaklumi karena negara sedang menghapi wabah covi-19 dan penggunaan anggaran semuanya di fokuskan maka dari itu terjadi pembatasan pembagian THR, ujarnya.

“Kita Siap mencairkan sepanjang sudah ada waktu untuk dicairkan cuma ada pembatasan dalam penerima THR tersebut, yaitu Bupati, Wakil Bupati Anggota DPRD dan Seluruh Pejabat Eselon 2 memang tidak berhak menerima THR, ini sesuai dengan peraturan menteri, kita juga berharap bagi ASN yang tidak menerima untuk tidak berkecil hati,” tambahnya.

Lanjut Yosepha bahwa pembayaran THR sudah bisa di mulai pada hari ini Jum'at 15 Mei 2020, dan kepada semua OPD sudah bisa membagikan THR kepada yang berhak menerima.  (Andi)

Lestarikan Tradisi Di Tengah Pandemi

Oleh On Mei 14, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Sintang, Agustinus, S.H menyampaikan keprihatinannya karna agenda tahunan Gawai Dayak ditiadakan untuk tahun ini. Hal ini dikemukakan Agustinus, pada wawancara melalui telepon, Rabu (13/05/2020). 

“Menurut pendapat saya dengan tidak adanya gawai pada tahun ini karna kondisi covid 19, tentunya kita sangat prihatin mengingat ini sebenarnya budaya tradisi orang Dayak yang setiap tahunnya kita laksanakan,” kata Agustinus. “Namun dengan kondisi ini saya yakin ya masyarakat Dayak bisa menerima bahwa sesuai dengan anjuran pemerintah kita tidak boleh berpesta, tidak boleh berkumpul,” tambah anggota Komisi D DPRD Sintang itu.

Menurut Politisi Partai Perindo ini, Gawai Nyelepat Tahun  yang dilaksanakan setiap tahun untuk mengucap syukur atas panenan dan keselamatan padi pada tahun-tahun mendatang. Agustinus mengatakan, ritual padi yang menjadi inti gawai tetap bisa dan tetap harus dilaksanakan oleh masyarakat Dayak, hanya saja tahun ini dilakukan tanpa keramaian berlebih seperti tahun-tahun sebelumnya. 

“Budaya tradisinya tidak salah untuk dilaksanakan. Tradisi Nyengkelan, di kami Dayak Desa, itu ritual memberkati alat-alat berladang, seperti pisau, kapak, dan benih-benih padi yang merupakan inti gawai itu bisa dilaksanakan, mohon maaf, hanya potong ayam satu ekor serta sesajian untuk ritualnya, itu bisa dilaksanakan. Karna itu tidak bisa ditinggalkan ya, Nyengkelan itu,” ungkap Agus lagi. “Mungkin kalau ada yang mau melaksanakan Bilang Pekain atau nikah adat, Ngansah Gigi, Manik Nemiak, dan atau tradisi lainnya itu bisa dilakukan cuma tidak dengan cara meriah, tidak dengan mengumpulkan banyak orang, tapi benar-benar melaksanakan budaya tradisi, yang setiap tahun rutin dilaksanakan. Inti dari gawai itu boleh dilaksanakan tapi tidak dengan berpesta pora. Itu yang saya anjurkan kepada masyarakat kita,” tutup pria yang juga merupakan Ketua Front Pembela Dayak Kecamatan Sepauk itu. (Red)

Dewan Ajak Dukung Bidan

Oleh On Mei 14, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Minggu lalu, tepatnya peringatan Hari HUT Ikatan Bidang Indonesia (IBI) (5/5/2020), Sintang mendapat berita yang mengejutkan, ada setidaknya 10 Bidan Praktik Mandiri (BPM) dari 49 PBM yang tergabung dengan IBI Cabang Sintang menutup layanannya karna kekurangan alat pelindung diri. 

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sintang, Zulherman mengajak masyarakat untuk tergerak membantu para bidang ini untuk tetap dapat membuka layanan kebidanan. Hal ini disampaikannya pada wawancara melalaui telepon Selasa (12/5/2020) lalu. 

“Bidan kita di Sintang ini, harus kita dukunglah agar bisa bekerja secara optimal, supaya pelayanan persalinan dan kebidanan lainnya dapat terus berlangsung, meski saat ini kita juga berjuang mengatasi pendemi covid 19 ini,” kata Zulherman. “Kita tahu mereka sedang kekurangan APD, kepada masyarakat yang tergerak hatinya, silakan datang untuk membantu, seperti yang sudah dilakukan oleh saudara-saudara kita kemarin, pak H. Denny, pak Multazam, alumni UNDIP dan alumni SMK Santa Maria tempo hari. Kepada para bidan, saya sampaikan tetap semangat dan jaga kesehatan diri anda agar tetap dikuatkan dalam melayani masyarakat Sintang ini,” tambah politisi Partai Nasdem itu.

Ketua Pengurus Cabang IBI Sintang, Yuli Sri Ayu menyebutkan bahwa Klinik IBI dan sejumlah PBM menutup seluruh layanan bagi ibu hamil untuk sementara waktu. Keputusan ini dilakukan karena tempat layanan tersebut kekurangan APD. 

“Untuk saat ini pelayanan dialihkan ke puskesmas dan rumah sakit. Untuk teman-teman yang mampu melengkapi APD, mereka tetap buka, karna kalau untuk persalinan kita harus menggunakan APD lengkap sesuai SOP. Kami tidak mungkin membebankan kepada pasien untuk memenuhi ketersediaan APD sebagian besar yang kami layani itu pasien BPJS, sehingga solusinya dengan berat hari sebagai ketua IBI Sintang, saya mengijinkan pelayanannya ditutup sementara waktu ini,” kata Yuli. ”Secara moril, saya juga paham dengan kondisi di Dinkes (Dinas Kesehatan), rasanya juga sungkan untuk menambah beban mereka dengan mengajukan permintaan APD bagi kami, mereka sendiri pun kekurangan,” tutupnya.  (Red)


Bupati Sintang Kembali Umumkan Kasus Covid-19 Di Sintang Bertambah Satu Lagi

Oleh On Mei 14, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang Jarot Winarno kembali mengumumkan penambahan satu kasus konfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang dari cluster Magetan, Jawa Timur, pada saat meninjau ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang tempat yang di gunakan untuk isolasi mandiri ketat pasien terkonfirmasi positif covid-19, Rabu (13/5/2020) siang. 

Pada kesempatan tersebut, Jarot Winarno mengatakan tambahan satu kasus terkonfirmasi positif covid-19 ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang sedang menjalani isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM Komplek Gedung Serbaguna Sintang sejak 22 Arpil 2020 lalu, yakni laki-laki usia 19 tahun dari Kecamatan Binjai Hulu yang berdasarkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) hasilnya keluar Rabu 13 Aprli 2020 ini dinyatakan positif covid-19.

“Hari ini keluar lagi hasil pemerinksaan swab tenggorokan dari cluster magetan jawa timur juga, satu orang, laki-laki 19 tahun dari Kecamatan Binjai Hulu dinyatakan positif, hari ini juga langsung di pindahkan ke ruang isolasi mandiri di ruang rawat inap RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang”kata Jarot.

Jarot pun meminta masyarakat untuk tidak panik menanggapi adanya penambahan kasus positif , karena semuanya sudah di tangani tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang.

"Tidak perlu panik, saya minta tim penyelidikan epidemiologo cari sebanyak-banyaknya, kalau ketemu langsung rapid test reaktif segera di isolasi di mess diklat, supaya masyarakat aman”tutup Jarot. 

Dengan adanya penambahan satu kasus positif, total pasien konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang yakni 5 orang. Berikut 5 pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Sintang yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Rujukan Ade M. Djeon Sintang, jalan YC. Oevang Oeray Sintang:

1. Konfirmasi 01: wanita usia 27 tahun asal Teluk Menyurai Kecamatan Sintang, ,menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.

2. Konfirmasi 02: laki-laki usia 30 tahun asal Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 29 April 2020.

3. Konfirmasi 03: laki-laki 21 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.

4. Konfirmasi 4: laki-laki 24 tahun, asal Kecamatan Sungai Tebelian, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 12 Mei 2020.

5. Konfirmasi 5: laki-laki 19 tahun, asal Kecamatan Binjau Hulu, menjalani perawatan di ruang isolasi mandiri ketat RSUD Ade M. Djeon Sintang sejak 13 Mei 2020. (Red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *