HEADLINE NEWS


Kategori

Bupati Pantau Test Seleksi Bacakades di Unka

Oleh On April 29, 2021

 


Sintang.- Bupati Sintang, Jarot Winarno, meninjau proses seleksi test tertulis Bakal Calon Kepala Desa yang mendaftar pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kab. Sintang tahun 2021, yang di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang di Kampus Universitas Kapuas Sintang, Rabu (28/4/2021).

Test tertulis ini diikuti oleh desa yang bakal calonnya lebih dari 5 orang kontestan, yakni ada 24 desa dengan jumlah peserta 188 peserta. Hasil test tersbut akan di umumkan pada senin 3 Mei nanti dengan sistem perangkingan, dimana 5 rangking terbaik dinyatakan lulus test untuk mengikuti tahapan pilkades selanjutnya.

Sementara desa yang akan menyelenggarakan Pilkades Serentak di Kab. Sintang pada 7 Juli mendatang berjumlah 297 desa.

Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan dilaksankannya test bagi bacakades di Universitas Kapuas Sintang ini, merupakan salah satu kenetralan pemerintah daerah terhadap seluruh proses tahapan Pilkades Juli mendatang. “para calon kepala desa mesti yakin kami semua netrallah, untuk itulah kita menggandeng perguruan tinggi terbaiklah di kapuas raya kan”ungkap Jarot.

“sudah dipikirkanlah soal-soalnya, ada soal wajib yang mudah-mudah dia bisa jawab, agak sedang sehingga harus serius-serius sikitlahkan, namanya seleksi”tambahnya.

Jarot juga memastikan test tersebut di lakukan secara transparan dan hasilnya akan diumumkankan pada senin 3 Mei nanti. “kemudian transaparanlah kita, hari senin nanti sudah diumumkan hasilnya lengkap dengan nilainya”kata Jarot.

Jarot pun mengapresiasi melihat animo peserta yang mendaftar manjadi calon kepala desa cukup tinggi, bahkan satu desa ada yang sampai 10 orang pelamar yakni desa Bagelang Jaya, Kec. Ketungau Tengah. “jabatan paling favorit itu kepala desa ya, calon bupati cuman tiga, calon kepala desa ada yang 10 orang bayangkan”ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintaha Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni menyampaikan seleksi test ini sebenarnya di laksanakan oleh panitia tingkat desa, namun panitia tingkat desa dan kecamatan ingin menjaga netralitas maka test tersebut di gelar di tingkat kabupaten. “soal-soalnya kita melibatkan Unka Sintang menyusunnya guna menjaga netralitas, soal-soal tentang seputar pengetahuan penyelengarakan pemerintahan desa, pengetahuan umum dan kemasyarakatan”ujar Roni.

Roni mengatakan untuk pemeriksaan hasilnya juga ada tim panitia seleksi, bahkan ia memastikan semuanya netral. “karena kita berkeinginan dari hasil seleksi tersebut bisa menciptakan calon-calon kades yang memilki kemampuan memimpin desa”kata dia

“untuk hasilnya di rangking 5 orang yang dinyatakan lulus seleksi, panitia nanti yang akan mengumumkan secara transparanlah”kata roni.

(Prokopim)

Bupati dan Wakil Bupati Sintang Tinjau Lokasi Kebakaran di Kawasan Pasar Inpres

Oleh On April 29, 2021

 


Sintang.- Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto meninjau lokasi 3 ruko yang mengalami musibah kebakaran di kawasan Pasar Inpres Jl. Adi Sucipto, Kel. Tanjungpuri, Kec. Sintang, Rabu (28/4/2021) pagi.

Musibah kebakaran tersebut terjadi pada Selasa malam 27 April 2021 sekitar pukul 22. 15 WIB. Akibat dari musibah tersebut salah satu pemilik ruko yang terbakar mengalami luka bakar sekitar 55% pada bagian kaki, tangan dan badan. Sementara kerugian materil di perkirakan sekitar ratusan juta rupiah.

“di sepauk juga beberapa kali, sebelumnyakan di kawasan inpres ini juga pernah beberapa kali, jadi memang kita ni di keliling dengan becana salah satu yang paling penting adalah kebakaran”kata Jarot saat melakukan peninjaun.

Jarot mengatakan ketiga ruko tersebut agar segera dilakukan olah tempat kejadian perkara, hal itu bukan untuk mencari yang salah siapa atau yang melihat siapa namun guna mencari penyebab sebenanya apa.

“hendaknya ini dilakukan olah tkp ya, bukan mencari salah siapa atau ada yang lihat siapa nda, tetapi untuk mencari penyebab sebenarnya, apakah harus pendek jaringan atau yang lain. Katanya genset lupa di matikan, tapi tidak tahu genset lalu jadi api tu gimanakan, kira-kira gitu”ujar Jarot.

Menuru Jarot, ada musibah ini mengingatkan kepada kita semua yakni adanya corona, kebakaran dan bencana-bencana lain seperti kalau sudah musim penghujan adanya banjir, untuk itulah diingatkan dia semua harus waspada.

“khususnya untuk kebakaran ini mengingatkan kepada kita bahwa instalasi listrik di ruko, tempat usaha, lalu di rumah ya itu mesti dibenahi betul-betullah, karena biasanya penyebabnya harus pendek ya konsletingkan”ucap Jarot.

“kemudian kalau ada tempat usaha jangan di tinggalkan harus ada yang jaganya”pesan Jarot.

Jarot pun meminta para korban selalu bersabar dalam menghadapi musibah ini. Ia pun memastikan pemerintah daerah akan membantu dengan memberikan kemudaha dalam mendapatkan izin mendirikan bangunan kembali apabila mau dibangun ulang atau akan di renovasi dan sebagainya. “kita minta para korban bersabar saja, tentu pemerintah akan membantulah kemudahan-kemudahan dalam memdapatkan izin mendirikan bangunan kembali atau merenovasinya dan sebagainya”kata Jarot.

“kalaulah ada bagian tata ruang ini mengatur soal penempatan, imb dan sebagainya, jarak antara ruko tu ya di penuhi betul-betul. Kemudian dari kita pemerintah rupanya masih kurang mensosialisasikan tentang bahaya kebakaran ini yang selalu mengintai kita”pungkasnya.

(Prokopim)

Bupati Sintang Larang Masyarakat Mudik

Oleh On April 28, 2021

 


Sintang - 28/04/2021. Melalui Vidio Conference Di kutip dari Humas Prokopim Kabupaten Sintang, Bupati Sintang dr.H.Jarot Winarno selaku Pemerintah Kabupaten Sintang Resmi Melarang aktivitas Mudik Lebaran di Tahun 2021.

Hal Tersebut Di lakukan tak Ubah dari masih tinggi nya kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang, sehingga dengan di berlakukan nya larangan mudik di harapkan dapat meminimalisir terjadinya cluster baru dan mengantisipasi peningkatan jumlah kasus yang sudah ada.

"Jangan mudik Tahun ini, karena ternyata Covid-19 di Sintang ini di 14 kecamatan ada semuanya, kemudian transmisi lokal maupun transmisi dari luar datangnya itu sama bahayanya, sehingga yang paling baik kita kurangi mobilitas kita, kita tidak melakukan Mudik untuk tahun ini, cukup melalui media sosial telpon-telponan, Vidio coll dan lain sebagainya dan yang terpenting Doanya" Terang Bupati.

Bukan hanya larangan mudik bagi masyarakat kabupaten Sintang dan sekitarnya, bupati sintang juga menegaskan akan memperketat akses masuk ke kabupaten Sintang melalui terminal sungai ukoi salah satunya dengan melakukan Swab Antigen di tempat bagi pendatang dari luar kota.

"Kita nanti akan cegat' semuanya nanti di terminal sungai Ukoi bagi yang datang dari Pontianak, dari luar kota, kita cegat kita lakukan Swab Rapit Antigen langsung di tempat."Tegas Bupati.

Bupati menegaskan Ini adalah salah satu upaya pemerintah Kabupaten Sintang beserta jajaran Satgas Covid-19 dan stekholder terkait dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di bumi senentang.

"jangan Kalah Lawan Covid." Tutup Bupati Sintang Jarot Winarno.

Pada kesempatan tersebut juga bupati Sintang tak lupa supaya masyarakat kabupaten Sintang tetap mematuhi protokol kesehatan Covid seperti dengan selalu menjalankan 5M yaitu Memakai masker. Mencuci tangan. Menjaga Jarak. dan Mengurangi Mobilitas Serta Menghindari Kerumunan.

dr. Sinto : Sampai Kondisi Terakhir Sintang Masih Zona Oranye

Oleh On April 24, 2021

 

Sntang, ----Beredarnya isu-isu di media sosial tentang penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang yang sudah masuk zona hitam, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh membantah hal tersebut, ia menegaskan bahwa hingga saat ini Kabupaten Sintang masih zona oranye sesuai dengan zona yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

“Sampai kondisi terakhir, Sintang masuk zona oranye. Sesuai dengan zonasi yg dikeluarkan oleh pemerintah pusat,” kata Sinto kepada Wartawan saat di hubungi melalui via WhatsApp, Sabtu (24/04/2021).

Sinto meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik berlebihan, dan tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. “Masyarakat tidak perlu panik , tetap mematuhi protokol kesehatan,” tambah dia.

Selain itu ia juga meminta agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah jika tidak terlalu penting, dan segera melaporkan kepada layanan kesehatan jika ada gejala-gejala aneh. “Kurangi kegiatan diluar rumah yg tidak perlu , segera melapor ke layanan kesehatan apabila ada gejala kehilangan penciuman atau perasa,” ujar dia lagi.

Menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah, i menghimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik lebaran. “Rayakan idul fitri dengan mematuhi protokol kesehatan. Sekarang jaman sudah canggih dan kita bisa menyapa lewat video call . Memang rasanya tidak puas kalau tidak berkunjung langsung tetapi kita harus menjaga keluarga kita dan orang sekitar juga dari virus Covid-19,” pungkasnya. (Andi)

Workshop Wahana Visi Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Oleh On April 22, 2021



Sintang 22/04/2021. Margaretta Siregar, Manager Area Program Melawi Sintang Wahana Visi Indonesia dan jajaran Wahana Visi Indonesia menjelaskan bahwa Wahana Visi Indonesia sudah membagikan 2. 2 juta sachet purifier untuk 6. 687 Kepala Keluarga di seluruh Indonesia.

“workshop ini diikuti oleh perwakilan masyarakat dan kader posyandu di 24 desa yang menjadi lokasi pelayanan kegiatan Wahana Visi Indonesia. Kegiatan ini kami laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Program kami ini didukung oleh P&G dengan tujuan untuk mengurangi prevalensi kesakitan yang disebabkan oleh air khususnya kepada anak-anak” terang Margaretta Siregar

“berdasarkan hasil survey kami, di Kabupaten Sintang masih ada kasus angka kematian bayi, sehingga kami menganggap perlu dilakukan pencegahan untuk anak-anak agar tidak terkena diare atau penyakit lain yang disebabkan oleh air yang tidak layak. Untuk anak pada 1000 hari pertama kehidupan mereka, penyakit diare ini sangat berbahaya karena akan mengurangi berat badan mereka sehingga bisa menyebabkan kekurangan gizi dan stunting” terang Margaretta Siregar

“kami juga ingin membantu menurunkan stunting di Kabupaten Sintang yang mana air dan sanitasi memberikan kontribusi penting untuk membuat anak-anak menjadi sehat dan menurunkan stunting. Program ini mulai kami laksanakan sejak 1 Januari 2020 sampai Desember 2020, namun kami perpanjang hingga April 2021 ini karena terhambat pandemic covid-19” tambah Margaretta Siregar

“banyak tantangan dalam pelaksanaan program ini. Seperti pandemic covid-19, yang merubah perencanaan kami bahkan ada yang kami batalkan. Serta kurang efektifnya pendampingan di 24 desa lokasi pelayanan kami. Wahana Visi Indonesia dalam jangka panjang sebenarnya hanya memiliki program di 14 desa saja yakni 7 desa di Kecamatan Tempunak dan 7 desa di Kecamatan Sepauk. Program ini akan kami perpanjang, namun lokasinya kami geser ke Kecamatan Binjai Hulu dan Dedai yang akan dimulai pada Juli 2021 hingga Mei 2022 nanti” tambah Margaretta Siregar

“tujuan kami bukan untuk membagian produk penjernih air saja, tetapi poin kami adalah mengedukasi masyarakat untuk bisa mengolah air biasa menjadi air minum pada masyarakat yang biasa menggunakan air sungai dan air hujan untuk di minum sehari-hari. Beberapa desa di Kabupaten Sintang belum melakukan Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar di sungai sehingga kemungkinan bakteri E Coli juga masih ada di sungai besar kita” terang Margaretta Siregar

“air sungai yang diberikan purefire bisa langsung diminum atau untuk kebutuhan sehari-hari. Memang ada kendalanya karena purefire ini mengandung zat klorin sehingga biasanya orang tidak terbiasa dengan baunya. Mengolah air dengan direbus juga belum menjadi kebiasaan masyarakat kita. Dengan program ini, masyarakat di 24 desa diharapkan memahami mengapa kita harus mengolah air minum. Sehingga tujuan program ini adalah prilaku masyarakat menjadi berubah dalam hal pengolahan air minum. Terima kasih kepada Pemkab Sintang yang sudah mendukung program yang dilaksanakan oleh Wahana Visia Indonesia di Kabupaten Sintang” terang Margaretta Siregar.

 Yustinus Buka Kegiatan Wahana Visi

Oleh On April 22, 2021



Sintang - Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus membuka kegiatan Pemaparan Safe Drinking Water Treatment Project (Air Project) dan Workshop Percepatan Penurunan AKI, AKB, dan Stunting serta Percepatan Universal Akses Air dan Sanitasi di Aula Pertemuan Serantung Water Park Sintang pada Kamis, 22 April 2021.  

Turut hadir dalam workshop tersebut Margaretta Siregar, Area Program Manager Melawi Sintang Wahana Visi Indonesia dan jajaran Wahana Visi Indonesia, Perwakilan Pemerintah Kecamatan Sepauk, Tempunak dan Sungai Tebelian, dan perwakilan 24 desa lokasi binaan Wahana Visi Indonesia. 

Pada Workshop Percepatan Penurunan AKI, AKB, dan Stunting serta Percepatan Universal Akses Air dan Sanitasi, pihak Wahana Visi Indonesia menghadirkan dua orang narasumber yakni Florida Ida dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dan Yuspiandi dari Bappeda Kabupaten Sintang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P menyampaikan bahwa Pemkab Sintang mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran Wahana Visi Indonesia yang sudah membantu masyarakat Kabupaten Sintang yang ada di 24 desa di Kecamatan Sepauk, Sungai Tebelian dan Tempunak.

“terima kasih sudah membantu memberikan air bersih dan pendidikan dalam prilaku hidup bersih dan sehat. Kami merasa sangat terbantu dengan apa yang sudah dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia. Dengan penyediaan air bersih dan pemberdayaan dalam prilaku hidup masyarakat ini, kami yakini akan mampu menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan stunting di Kabupaten Sintang” terang Yustinus J, S. Pd. M.A.P

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, S. Pd. M.A.P menambahkan bahwa Indonesia kini sedang menghadapi perang melawan pandemi covid-19. Namun, pada saat yang sama, Indonesia juga masih menghadapi tantangan stunting serta angka kematian pada ibu dan bayi yang masih tinggi, hal ini terjadi bukan hanya soal pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil dan menyusui, tapi minimnya penyediaan air minum dan sanitasi layak. Ketiadaan sanitasi dan air bersih merupakan awal dari munculnya persoalan kesehatan dalam masyarakat seperti stunting, kematian bayi serta ibu dan penyakit lainnya. 

“pasokan air dan sanitasi dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 360.000 bayi setiap tahun. diketahui, saat ini sekitar 4,2 miliar orang atau sekitar 55 persen dari populasi di dunia tidak memiliki manajemen dan layanan sanitasi yang baik. Selain itu, selama pandemi covid-19 ini, semua orang dianjurkan untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan. Kebersihan tangan sangat penting untuk menahan penyebaran covid-19, serta penyakit menular lainnya. akses air bersih otomatis menjadi kunci penting untuk mencegah penularan virus corona yang jadi penyebab covid-19” terang Yustinus J

“saat ini angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan studi status gizi balita indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 27,67 persen. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Indonesia masih berkisar 305 per 100.000 kelahiran hidup, jauh tertinggal dibandingkan dengan negara ASEAN lain yang berkisar antara 40 sampai 60 per 100.000 kelahiran hidup. Beberapa perilaku seperti tidak mencuci tangan karena tidak tersedianya air bersih saat penanganan persalinan dan setelah melahirkan, sampai saat ini masih menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia” tambah Yustinus J

“sementara itu, angka kematian bayi (AKB) kurang dari 1 tahun di Indonesia adalah 24 per 1.000 kelahiran, jauh di atas angka di Malaysia sebesar 6,7 per 1.000 kelahiran, dan di Thailand 7,8 per 1.000 kelahiran. Perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan air bersih saat akan memberikan makan kepada anak atau saat setelah buang air besar adalah beberapa perilaku yang harus didorong untuk mengurangi angka kematian bayi tersebut” tambah Yustinus J

“intervensi penyediaan air minum dan sanitasi yang layak serta perubahan perilaku, berkontribusi banyak dalam pencegahan stunting, penurunan angka kematian ibu dan angka kematian anak. masalah ketersediaan air bersih juga sangat erat kaitannya dengan isu pembangunan manusia, terutama kesehatan. selain stunting, sanitasi buruk dan kurangnya ketersediaan air bersih juga menyebabkan penyakit lain seperti diare” terang Yustinus J 

“Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang menaruh perhatian besar terhadap upaya pencegahan masalah kesehatan seperti stunting, angka kematian ibu dan angka kematian bayi hal ini membutuhkan kerjasama semua pihak sesuai peran dan tupoksinya, bergerak bersama mengatasi kesehatan. dengan program ini maka diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan mengelola sanitasi” tegas Asisten Ekbang.

Tanggapi Tunggakan BPJS Pemkab Sintang Gelar Rapat

Oleh On April 19, 2021



Sintang - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si memimpin Rapat Forum Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Sintang Tahap I Tahun 2021 secara virtual di Ruang Rapat Sekretaris Daerah pada Senin, 19 April 2021.

Rapat dihadiri Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang Eka Susilamijaya dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang terkait dengan pengelolaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kabupaten Sintang.

Pada rapat secara virtual tersebut, Forum Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Sintang membahas soal tunggakan iurang BPJS Peserta Mandiri, desa yang belum menyetor iuran, dan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengingatkan Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa untuk selalu memperbaiki atau update data JKN-KIS di masing-masing desa. “supaya kita bisa memastikan data dan angka dan mengetahui kondisi terkini. Terus perbaiki data peserta JKN-KIS di desa sehingga data lebih valid. Pemkab Sintang sangat komitmen membantu mensukseskan program JKN-KIS di Kabupaten Sintang. Pemutihan atau diskon bagi penunggak iuran bisa dikaji lagi” terang Yosepha Hasnah

“soal tunggakan peserta mandiri BPJS di Kabupaten Sintang, sepertinya kita perlu melakukan rapat lebih teknis lagi. Untuk membicarakan solusi terbaik. Pembayaran BPJS bagi perangkat desa agar lebih ditertibkan supaya tidak terjadi keterlambatan. BPJS, Dinas PMPD dan BPKAD perlu memperkuat koordinasi dalam hal pembayaran iuran BPJS bagi perangkat desa ini” terang Yosepha Hasnah.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang Eka Susilamija memaparkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Sintang yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah mencapai 87,5 persen. “artinya capaian kita sudah bagus. Integrasi ke JKN-KIS sedang berlangsung dan tersisa 22.913 ribu yang tidak terintegrasi. Kami juga terus mendorong usaha mikro untuk bergabung dalam BPJS Kesehatan. Capaian JKN-KIS Kabupaten Sintang tertinggi se Kalimantan Barat” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang Eka Susilamijaya.

“peserta mandiri BPJS Kesehatan di Kabupaten Sintang pada 2020 mencapai 61,6 persen dari jumlah penduduk. Tahun 2020 jumlah peserta yang menunggak iuran untuk kelas III itu sebanyak 15 ribu jiwa belum lagi kelas I dan II. Kami terus menerus mengingatkan peserta untuk membayar iuran bahkan bisa dilakukan secara kolektif. Total tunggakan 16 milyar dan tahun 2020

“Jumlah peserta BPJS Kesehatan yang tidak membayar di tahun 2020 mencapai 23.111 jiwa. Dan tahun 2021 sudah mencapai 23. 390 jiwa. Data kami juga menunjukan, justru tunggakan itu terjadi di Kecamatan Sintang yang sebenarnya tidak ada masalah akses pembayaran” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang Eka Susilamijaya

“kami juga membuka pelayanan melalui aplikasi whatsapp dan telegram untuk mengurangi tatap muka. Ada 8 desa yang belum melaporkan data JKN-KIS kepada kami. Dalam hal tunggakan, akan kami pertimbangkan untuk memberikan program relaksasi, namun tentu perlu kajian terlebih dahulu. Kami juga menemukan, banyak nomor handphone peserta yang sudah tidak bisa dihubungi” terang Eka Susilamijaya.

 Bupati Himbau Kantor Tutup Sementara Jika Ada OPD Positif Covid-19

Oleh On April 19, 2021

Sintang - Bupati Sintang Himbau Kantor dinas Supaya Mengambil Inisiatif sendiri menutup kantor nya apabila ada terdapat OPD atau pegawai dinas yang terpapar Covid-19.

Hal tersebut di Tegaskan Bupati Sintang dr.Jarot Winarno pada saat sesi jumpa pers di kantor Bupati Sintang Senin 19 April 2021.di sampingi Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sintang dr.Sinto dan Direktur utama Rumah sakit Ade M Djien Sintang dr.Rosa.

Bupati meminta supaya Dinas Dan OPD mengambil inisiatif untuk menutup kantor dan menerapkan kerja dari rumah apabila terdapat OPD yang positif Covid-19. "Mulai hari ini kita lakukan yang work from home nya itu sampai 50% hanya separuh saja yang boleh ngantor, separuh ngantor nya di rumah." Tegas Bupati.

Bupati juga meminta supaya tidak melakukan pekerjaan kantor di warung kopi dan tempat umum yang dapat memicu perkumpulan dan mempermudah penyebaran Covid-19. "ngantor nya dirumah, bukan di warung kopi malu ini bulan puase." Tegas Bupati.

Meski kasus Covid-19 di kabupaten Sintang terbilang cukup tinggi, Namun demikian Bupati Sintang menegaskan belum akan melakukan lockdown kota, mengingat dampak ekonomi yang di timbulkan. Bupati menjelaskan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat akan selalu memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan dan budaya serta kesehatan.

Bupati juga mengingatkan Covid-19 di Kabupaten Sintang pada bulan April merupakan Varian Virus yang masuk kategori Ganas. "khusus yang bulan April ini, ini varian yang ganas,beda dengan yang dulu-dulu. Di bulan April ini yang meninggal ini ada yang muda umurnya 34 dan 44 tahun, dan tidak ada penyakit penyerta. Jadi tolong edukasi masyarakat, supaya persepsi mereka tentang resiko terkena Corona menjadi lebih tinggi lagi."tegas Bupati.

Bupati juga menjelaskan kurangnya edukasi dan kurangnya kepedulian masyarakat tentang bahayanya Covid-19 menjadi salah satu faktor kembali mencuat nya kasus Covid-19. untuk itu Bupati berharap peran media kembali mengingat kan masyarakat mengingat banyak masyarakat yang mulai beranggapan aman karena sudah ada vaksin, sementara Proses imunitas yang di hasilkan vaksin menurut Bupati masih perlu waktu yang panjang, sehingga Bupati meminta walau sudah di vaksin supaya tetap menjaga kesehatan masing-masing sampai imunitas vaksin tersebut terbentuk sempurna.

"Vaksinasi itu termasuk mengurangi resiko terkena Corona tidak bisa di andalkan satu-satunya itu yang terpenting adalah protokol kesehatan 5M itubyang paling penting,"tegas Bupati.


 Berdampak Kepada Perekonomian Sintang Pertimbangkan Lockdown

Oleh On April 19, 2021



Sintang - Meski kasus Covid-19 di kabupaten Sintang terbilang cukup tinggi, Namun demikian Bupati Sintang menegaskan belum akan melakukan lockdown kota, mengingat dampak ekonomi yang di timbulkan. Bupati menjelaskan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat akan selalu memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan dan budaya serta kesehatan.

Bupati Sintang juga menjelaskan mengingat Himbauan 5M di nilai sudah kurang efektif yaitu Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah. Dirinya meminta wakil bupati memimpin secara langsung melakukan penegakan protokol 5M langsung Pada masyarakat dan Rajia serta hukuman kepada masyarakat yang kedapatan melanggar Protokol kesehatan Covid-19 di kabupaten Sintang.

Bupati juga meminta agar tempat usaha yang kedapatan ada pengunjung positif supaya tidak di beri ijin buka selama proses sterilisasi, dan jika tetap membandel Bupati menegaskan tidak segan untuk mencabut ijin tempat usaha tersebut.

"Kita suruh berhenti dulu, kita sterilisasi kan, kalau masih ada yang ngotot ijin nya kita cabut" Tegas Bupati Sintang.

Bupati juga menegaskan akan memperketat akses masuk Sintang. Sementara untuk pembatasan di pasar Bupati menegaskan masih mempertimbangkan aspek ekonomi yang di timbulkan, tetapi untuk pasar juadah dan takjil Bupati menegaskan akan di lakukan Rajia.

Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan Covid-19 di Kabupaten Sintang pada bulan April merupakan Varian Virus yang masuk kategori Ganas.

"khusus yang bulan April ini, ini varian yang ganas,beda dengan yang dulu-dulu. Di bulan April ini yang meninggal ini ada yang muda umurnya 34 dan 44 tahun, dan tidak ada penyakit penyerta. Jadi tolong edukasi masyarakat, supaya persepsi mereka tentang resiko terkena Corona menjadi lebih tinggi lagi."tegas Bupati.

Bupati Sintang menilai penting nya edukasi kepada masyarakat terhadap bahayanya Covid-19 dengan disiplin menerapkan 5M, Yaitu Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah perlu terus di edukasi  serta di terapkan oleh masyarakat kabupaten Sintang.

Covid-19 Kabupaten Sintang Kemungkinan Varian Baru

Oleh On April 19, 2021

 


Sintang - Bupati Sintang menjelaskan Covid-19 di Kabupaten Sintang pada bulan April merupakan Varian Virus yang masuk kategori Ganas. Hal tersebut Di sampaikan oleh Bupati Sintang pada saat konferensi pers di Ruang Mini Command Center (MMC) Kantor Bupati Sintang Senin 19 April 2021.

"khusus yang bulan April ini, ini varian yang ganas,beda dengan yang dulu-dulu. Di bulan April ini yang meninggal ini ada yang muda umurnya 34 dan 44 tahun, dan tidak ada penyakit penyerta. Jadi tolong edukasi masyarakat, supaya persepsi mereka tentang resiko terkena Corona menjadi lebih tinggi lagi."tegas Bupati.

Bupati Sintang menilai penting nya edukasi kepada masyarakat terhadap bahayanya Covid-19 dengan disiplin menerapkan 5M, Yaitu Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah perlu terus di edukasi serta di terapkan oleh masyarakat kabupaten Sintang.

Bupati juga menjelaskan kurangnya edukasi dan kurangnya kepedulian masyarakat tentang bahayanya Covid-19 menjadi salah satu faktor kembali mencuat nya kasus Covid-19. untuk itu Bupati berharap peran media kembali mengingat kan masyarakat mengingat banyak masyarakat yang mulai beranggapan aman karena sudah ada vaksin, sementara Proses imunitas yang di hasilkan vaksin menurut Bupati masih perlu waktu yang panjang, sehingga Bupati meminta walau sudah di vaksin supaya tetap menjaga kesehatan masing-masing sampai imunitas vaksin tersebut terbentuk sempurna.

"Vaksinasi itu termasuk mengurangi resiko terkena Corona tidak bisa di andalkan satu-satunya itu yang terpenting adalah protokol kesehatan 5M itu yang paling penting,"tegas Bupati.

Bupati juga meminta supaya Dinas Dan OPD mengambil inisiatif untuk menutup kantor dan menerapkan kerja dari rumah apabila terdapat OPD yang positif Covid-19. "Mulai hari ini kita lakukan yang work from home nya itu sampai 50% hanya separuh saja yang boleh ngantor, separuh ngantor nya di rumah." Tegas Bupati.

 Kasus Positif Covid-19 Di Sintang Tinggi

Oleh On April 19, 2021



Sintang - 19/04/2021. Kaskus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Di Kabupaten Sintang masih pada angka yang relatif Tinggi sejak April 2021. Hal tersebut terlihat banyaknya kasus terkonfirmasi baru baik dari Cluster Umum dan juga Cluster keluarga.

Hal tersebut juga di Tegaskan Oleh dr. Sinto Linoh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang saat konferensi pers di MCC (Ruang Mini Command Center) Kantor Bupati Sintang Yang di pimpin oleh Bupati Sintang dr.Jarot Winarno dan di dampingi Direktur Utama Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang dr.Rosa.

Pada kesempatan tersebut dr.Sinto nampak memaparkan grafik kasus perminggu dan bulanan sampai hari ini yang masih cukup tinggi.

Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan meski angka Terkonfirmasi cukup Tinggi, Pihaknya belum dapat memastikan untuk menutup Pasar dan pusat perbelanjaan mengingat dampak Ekonomi yang cukup besar. Namun pemkab sintang tetap memastikan memperketat Jalur keluar masuk kota sintang, terutama daerah atau kabupaten lain yang hendak memasuki kota Sintang.

Di samping itu juga Bupati Sintang menegaskan akan mengambil tindakan tegas kepada tempat Hiburan malam dan juga Kafe yang melanggar aturan pemerintah terkait keselamatan Covid. jika masih saja di temukan pihak pengelola yang bandel, bupati Menegaskan tak segan mencabut ijin tempat usaha tersebut.

Adapun jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kab. Sintang saat ini berjumlah 197 orang dan dalam pemantauan dan pengawasan ketat tim medis covid-19, baik itu yang isolasi di ruang khusus dan isolasi mandiri di rumah dengan Rinciannya sebagai berikut;

dirawat di ruang isolasi tekanan negatif 5 orang.

dirawat di ruang isolasi tembesuk 8 orang

dirawat di ruang ICU Covid 10 orang

di rawat di ruang pinera RSUD 3 orang

di RIM Rusunawa RSUD 49 orang

isolasi mandiri di rumah 122 orang. 

RIM 2 Di Mess Badan Diklat BKPSDM KhususUntuk Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Oleh On April 19, 2021




Sintang. Hal Tersebut Di sampaikan Oleh Kasi Alkes dan Perbekalan dan Rumah Tangga Dinkes Sintang, Pada Saat Peninjauan Ruang Isolasi Mandiri (RIM) 2 di Mess Badan Diklat BKPSDM Kab. Sintang, Komplek Gedung Serbaguna Sintang, Jl. YC. Oevang Oeray, Sungai Ana, Kec. Sintang, Senin (19/4/2021). Yang Di Hadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno, bersama Wakil Bupati Sintang Sudiyanto.

Kasi Alkes dan Perbekalan dan Rumah Tangga Dinkes Sintang, M.Iqbal Natadipura mengatakan RIM 2 di Mess Badan Diklat BKPSDM ini di siapkan untuk isolasi mandiri pasien covid-19 terdiri dari 4 gedung yakni gedung A, gedung B, gedung C dan gedung D.

Untuk gedung A jelas dia, di fungsikan untuk petugas medis dan ruang observasi dengan 6 tempat tidur untuk pasien positif yang memerlukan perawatan intensif karena di lengkapi peralatan medis oksigen. "6 ruang observasi ini untuk mendukung ruang isolasi khusus di rumah sakit, kalau di ruang khusus, ruang pinere penuh, kita larikan ke rim 2 yang 6 tempat tidur ini, kalau kosong baru dipindahkan lagi kesana"kata Iqbal.

Lanjut Iqbal, sementara untuk gedung B khusus untuk isolasi pasien wanita yang OTG dengan 13 tempat tidur. Gedung C untuk isolasi pasien pria yang OTG dengan 12 tempat tidur. "Sementara untuk gedung D lagi di persiapan untuk isolasi keluarga bisa, tersedia 20-25 tempat tidur"ujar Iqbal.

Selain itu kata dia, gedung RIM 2 ini  juga di lengkapi fasilitas pendukung seperti CCTV dan WIFI.  "rim ini ya di persiapan untuk lonjakan kasus yang saat ini terjadi"ungkap Iqbal.

Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan ia dan Wakil Bupati meninjau Gedung Mess Diklat BKPSDM Kab. Sintang yang di fungsikan untuk Ruang Isolasi Mandiri (RIM) pasien covid-19, guna mengantisipasi jika ruang isolasi khusus dan Rusunawa di RSUD Ade M. Djeon Sintang penuh. "RIM ini buat jaga-kaga karena Bed Occupancy Ratio (BOR) atau penggunaan tempat tidur baik di ruang isolasi mandiri dan isolasi khusus di RSUD Ade M. Djeon Sintang serta Rusunawa sampai 80%. "34 tempat tidur, sudah terisi 30, kalau hari ini 10 orang saja perlu di rawat, nda ada lagi tempat tidur, jadi kita siapkan di berbagai tempat, salah satunya di gedung diklat ini." jelas Jarot.

"Kalau terjadi sesuatu kita siapkan 6 ruang isolasi ini bagi pasien yang memerlukan tindakan medis"tambahnya.

Selain itu, Jarot menjelaskan, di siapkannya gedung diklat BKPSDM ini sebagai ruang isolasi mandiri guna memberikan rasa tenang kepada masyarakat, agar semua bisa di tangani. Sementara untuk tenaga medis di RIM 2 ini sudah disiapkan baik itu perawat dan dokter.

"Rencana kita siapkan 2 minimalnya dokter, tapi ini baru dapat 1, sementara untuk tenaga perawat dan sebagainya dah cukuplah, mendayagunakan tenaga-tenaga yang adalah"terang Jarot.

Turut mendampingi Bupati & Wakil Bupati, yakni Kadis Kesehatan Kab. Sintang Harysinto Linoh, Direktur RSUD Ade M. Djeon Sintang Rosa Trifina, Kadis Perkim Kab. Sintang Zulkarnaen dan Tim Satgas Covid-19 Dinkes Sintang.

Peserta BPJS Banyak Yang Di Nonaktifkan

Oleh On April 19, 2021



Sintang -  Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sintang Memi Sukaesih Pada Rapat Bersama Forum Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Sintang Tahap I Tahun 2021 secara virtual di Ruang Rapat Sekretaris Daerah pada Senin, 19 April 2021 dalam Rangka menyikapi Tunggakan Peserta BPJS di kabupaten Sintang.

Memi Sukaesih menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “hingga saat ini sudah 52 persen data sudah diperbaharui datanya. Data peserta BPJS PBI semua wajib masuk dalam DTKS, saat ini masih terus diperbaiki. Dalam proses perbaikan tersebut, banyak yang dinonaktifkan yakni sekitra 2000 peserta. Ada juga yang belum masuk dalam DTKS ini seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas masih banyak masuk ke dalam DTKS” terang Memi Sukaesih.

“data peserta JKN-KIS setiap desa sudah kami informasikan kepada seluruh desa untuk mengupdate data mereka supaya data yang kita kumpulkan menjadi valid. Manakala operator desa sedang memperbaiki data, keluhan mereka adalah adanya NIK dan nomor KK yang tidak sesuai. Banyak masyarakat yang belum ada NIK dan KK sehingga saat dimasukan ke dalam aplikasi DTKS, ditolak oleh sistem” terang Memi Sukaesih

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sintang H. Sri Tanyono menyampaikan Dukcapil merupakan penyedia data dalam hal DTKS ini. “DTKS wajib sesuai antara NIK dan KK. Kalau tidak sesuai, maka tidak terbaca oleh aplikasi. Kami siap membantu Dinas Sosial untuk memperbaiki DTKS ini. Soal ada masyarakat yang belum ada NIK dan KK, kami siap membantu termasuk warga yang ODGJ. Untuk membereskan soal data seperti ini, kami membuka konsultasi manual dan kami yakin 1 x 24 jam bisa selesai dan data bisa terkoneksi dan terintegrasi dengan DTKS” terang H. Sri Tanyono.

Pada rapat secara virtual tersebut juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengingatkan Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa untuk selalu memperbaiki atau update data JKN-KIS di masing-masing desa. “supaya kita bisa memastikan data dan angka dan mengetahui kondisi terkini. Terus perbaiki data peserta JKN-KIS di desa sehingga data lebih valid. Pemkab Sintang sangat komitmen membantu mensukseskan program JKN-KIS di Kabupaten Sintang. Pemutihan atau diskon bagi penunggak iuran bisa dikaji lagi” terang Yosepha Hasnah

“soal tunggakan peserta mandiri BPJS di Kabupaten Sintang, sepertinya kita perlu melakukan rapat lebih teknis lagi. Untuk membicarakan solusi terbaik. Pembayaran BPJS bagi perangkat desa agar lebih ditertibkan supaya tidak terjadi keterlambatan. BPJS, Dinas PMPD dan BPKAD perlu memperkuat koordinasi dalam hal pembayaran iuran BPJS bagi perangkat desa ini” terang Yosepha Hasnah

Peserta Mandiri BPJS Kesehatan di Kabupaten Sintang  2020 Capai 61,6%

Oleh On April 19, 2021

 


Sintang - Hal Tersebut Di Sampaikan Oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang Eka Susilamijaya Pada Rapat Bersama Forum Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Sintang Tahap I Tahun 2021 secara virtual di Ruang Rapat Sekretaris Daerah pada Senin, 19 April 2021 dalam Rangka menyikapi Tunggakan Peserta BPJS di kabupaten Sintang.

Eka memaparkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Sintang yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah mencapai 87,5 persen. “artinya capaian kita sudah bagus. Integrasi ke JKN-KIS sedang berlangsung dan tersisa 22.913 ribu yang tidak terintegrasi. Kami juga terus mendorong usaha mikro untuk bergabung dalam BPJS Kesehatan. Capaian JKN-KIS Kabupaten Sintang tertinggi se Kalimantan Barat” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang Eka Susilamijaya.

“peserta mandiri BPJS Kesehatan di Kabupaten Sintang pada 2020 mencapai 61,6 persen dari jumlah penduduk. Tahun 2020 jumlah peserta yang menunggak iuran untuk kelas III itu sebanyak 15 ribu jiwa belum lagi kelas I dan II. Kami terus menerus mengingatkan peserta untuk membayar iuran bahkan bisa dilakukan secara kolektif. Total tunggakan 16 milyar dan tahun 2020 

“Jumlah peserta BPJS Kesehatan yang tidak membayar di tahun 2020 mencapai 23.111 jiwa. Dan tahun 2021 sudah mencapai 23. 390 jiwa. Data kami juga menunjukan, justru tunggakan itu terjadi di Kecamatan Sintang yang sebenarnya tidak ada masalah akses pembayaran” terang Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sintang Eka Susilamijaya

“kami juga membuka pelayanan melalui aplikasi whatsapp dan telegram untuk mengurangi tatap muka. Ada 8 desa yang belum melaporkan data JKN-KIS kepada kami. Dalam hal tunggakan, akan kami pertimbangkan untuk memberikan program relaksasi, namun tentu perlu kajian terlebih dahulu. Kami juga menemukan, banyak nomor handphone peserta yang sudah tidak bisa dihubungi” terang Eka Susilamijaya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengingatkan Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa untuk selalu memperbaiki atau update data JKN-KIS di masing-masing desa. “supaya kita bisa memastikan data dan angka dan mengetahui kondisi terkini. Terus perbaiki data peserta JKN-KIS di desa sehingga data lebih valid. Pemkab Sintang sangat komitmen membantu mensukseskan program JKN-KIS di Kabupaten Sintang. Pemutihan atau diskon bagi penunggak iuran bisa dikaji lagi” terang Yosepha Hasnah

“soal tunggakan peserta mandiri BPJS di Kabupaten Sintang, sepertinya kita perlu melakukan rapat lebih teknis lagi. Untuk membicarakan solusi terbaik. Pembayaran BPJS bagi perangkat desa agar lebih ditertibkan supaya tidak terjadi keterlambatan. BPJS, Dinas PMPD dan BPKAD perlu memperkuat koordinasi dalam hal pembayaran iuran BPJS bagi perangkat desa ini” terang Yosepha Hasnah.

 Kadisperindakop Sintang Himbau Tidak Jual Barang Kadaluarsa

Oleh On April 17, 2021


(Poto ilustrasi)

Sintang - Hal Tersebut Di Tegaskan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sintang Sudirman saat mendampingi Wakil Bupati Sintang melakukan pemantauan harga sembako di delapan lokasi di Kota Sintang pada Kamis, 15 April 2021. Beberapa waktu lalu.

Pada Kesempatan Tersebut Sudirman menghimbau agar para pedagang sembako untuk tidak menjual lagi makanan yang Sudah memasuki masa kadaluarsanya yang tersisa dua bulan. “dua bulan sebelum kadaluarsa, makanan tersebut wajib untuk disimpan kembali dan tidak dijual lagi. Jadi pedagang harus rutin mengecek tanggal kadaluarsa barang dagangannya." Pinta Sudirman.

Sementara itu Saat Dalam peninjauan Wakil Bupati Sintang Sudiyanto menyampaikan hasil pemantauan tim yang sudah dilakukan menunjukan bahwa beras, ayam pedaging, ikan, daging sapi, dan sayur memiliki stok yang cukup dan harganya juga stabil. 

“hari ini kita mengecek harga dan stok sembako yang ada di pasar tradisional dan pasar modern. Yang kami cek stok sembako hingga lebaran nanti. Hasilnya, semua cukup dan harga stabil” terang Sudiyanto.

“stok semua komoditas cukup hingga lebaran. Tidak ada kenaikan harga yang mengkhawatirkan, bahkan harga sangat stabil. Jadi saya himbau seluruh warga Kabupaten Sintang khususnya yang menjalankan ibadah puasa untuk tenang dan tetap khusuk menjalankan ibadah puasa” terang Sudiyanto.

“yang naik hanya minyak goreng dan telur, tetapi masih wajar. Saya menghimbau agar para pedagang untuk menyiapkan stok yang cukup hingga lebaran, jangan menaikan harga, barang-barang yang sudah kadaluarsa agar jangan dijual lagi. Masyarakat juga banyak yang kurang memperhatikan kalau soal barang kadaluarsa ini. Soal daya beli masyarakat juga belum menunjukan penurunan transaksi. Hanya daging sapi yang diakui penjual tadi agak menurun” tambah Sudiyanto

“kepada penjual dan pembeli di pasar tradisional dan modern, saya tetap menghimbau agar protokol kesehatan semakin diperketat dan wajib dilaksanakan” tambah Sudiyanto

Kadis Provinsi Kalbar Pantau Langsung Pendisiplinan Covid-19 Di Sintang

Oleh On April 16, 2021



Sintang - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, mengatakan dirinya di tugaskan oleh Gubernur Kalbar selaku ketua Satgas Covid-19 provinsi untuk melihat atau meninjau langsung seperti apa penangan terhadap covid-19 di Kabupaten Sintang.

Hal Tersebut disampaikan Nya Saat mendampingi Wakil Bupati Sintang Sudiyanto kamis 15 April 2021 malam di salah Satu Cafe di area Jl.Lintas melawi sintang.

Harisson Menjelaskan Dirinya Di tugaskan menyikapi beberapa minggu terakhir ini kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang cukup meningkat, karena kondisi rumah sakit untuk tingkat hunian kasus terkonfirmasi covid-19 sudah hampir 80%. "Jadi sementara kita kesini melihat dan menyarakan strategi apa yang harus di lakukan tim satgas covid-19 Pemkab Sintang"ujar Harisson.

Harisson juga mengatakan pada jumat dirinya juga akan meninjau rumah sakit untuk melihat apa yang perlu di bantu untuk penanganan covid di rumah sakit sintang.

Harisson pun menyarakan Pemkab Sintang harus menerapkan aturan jam malam operasional tempat usaha yakni sampai pukul 20.00 wib. "Kemudian dilakukan swab antigen maupun PCR secara masal. Kalau nanti yang memang CT nya rendah itu harus di isolasi supaya tidak menularkan ke yang lain"jelas Harisson.

"Yang CT nya tinggi atau viral load rendah, harus di isolasi di rumah secara mandiri, tapi harus di awasi oleh satgas desa/kelurahan atau kecamatan. Dan ini harus di lakukan gotong royong atau semua masyarakat harus terlibat dalam mengawasi keluarga yang positif yang kita isolasi secara mandiri"jelas dia lagi.

Harisson menegaskan, dengan masih tingginnya angka kasus terkonfirmasi positif covid-19, maka sekolah tatap muka juga belum di perbolehkan di Kalbar dan ia juga berpesan kepada satgas covid-19 Kab. Sintang agar secara terus menerus melakukan sosialisasi agar masyarakat disiplin dalam penerapan protokol kesehatan covid-19.

"Sekolah tatap muka juga belum di perbolehkan ya. Kemudian juga yang penting itu benar-benar kita terus menerus mengingatkan masyarakat untuk displin melakukan protokol kesehatan"tutup Harisson.

Tuah Nilai Penanganan Covid-19 di Sintang Belum Maksimal

Oleh On April 16, 2021

 

Sintang, Melonjaknya kasus covid-19 di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat Anggota DPRD Sintang Fraksi PDIP Tuah Mangasih menyoroti bahwa penanganan covid di Kabupaten Sintang belum maksimal, hal ini dikatakan Tuah saat ditemui Wartawan Zonamedianews.com di Kantor DPRD Sintang, Jumat 16 April 2021.

Dikatakan Tuah, dana yang dialokasikan untuk penanganan covid-19 di Kabupaten Sintang hasil dari pemotongan-pemotongan anggaran, sekitar 54,7 Miliyar Rupiah sedangkan yang terealisasi sekitar 49 Miliyar. Kendati demikian ia menilai cara penanggulangan dan pencegahan serta penanganan belum maksimal dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Dana yang disiapkan hasil dari pemotongan-pemotongan anggaran sekitar 54,7 Miliyar sedangkan yang terealisasi sekitar 49 Miliyar. Tetapi kami melihat cara-cara pencegahan dan penanggulangan belum maksimal dilakukan oleh pemerintah. Dana begitu banyak tetapi hasil belum memuaskan, ini dibuktikan dengan meningkatnya kasus terpapar covid-19 di Kabupaten Sintang,” ujar dia.

Dirinya berharap pemerintah daerah segera melakukan evaluasi dan tindakan tegas agar kasus covid-19 di Kabupaten Sintang tidak semakin merebak. “Maksud kita bagaimana pemerintah bersama unsur masyarkat bagaimana kita mengambil langkah, lebih nyata lagi agar kasus ini tidak semakin merebak lagi,” tambah dia.

Selain itu ia juga berharap agar pemerintah tidak henti-hentinya memberikn imbauan kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan. Untuk masyarakat ia meminta agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan secara maksimal. Dirinya juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu banyak melakukan bepergian jika tidak ada kepentingan.

“Kepada Pemerintah kita berharap untuk terus melakukan imbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. Dan kepada masyarakat kita berharap agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan, dan kita berharap juga masyarakat tidak bepergian jika tidak ada kepentingan,” pungkasnya. (Andi)

Wakil Bupati Pantau Langsung Sembako Di Pasar

Oleh On April 15, 2021

 


Sintang - Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH melakukan pemantauan harga sembako di delapan lokasi di Kota Sintang pada Kamis, 15 April 2021. 

Dalam melakukan pemantauan tersebut, Wakil Bupati Sintang yang didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang seperti Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Sudirman, Kadis Kominfo Kurniawan, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Veronika Ancili, Kasat Pol PP Martin Nandung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yustinus J, dan Camat Sintang Siti Musrikah. Pantauan langsung tersebut ditemukan bahwa sembako, sayur, daging ayam, ikan dan daging sapi memiliki stok yang cukup dan harga stabil.  

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH menyampaikan hasil pemantauan tim yang sudah dilakukan menunjukan bahwa beras, ayam pedaging, ikan, daging sapi, dan sayur memiliki stok yang cukup dan harganya juga stabil. 

“hari ini kita mengecek harga dan stok sembako yang ada di pasar tradisional dan pasar modern. Yang kami cek stok sembako hingga lebaran nanti. Hasilnya, semua cukup dan harga stabil” terang Sudiyanto.

“stok semua komoditas cukup hingga lebaran. Tidak ada kenaikan harga yang mengkhawatirkan, bahkan harga sangat stabil. Jadi saya himbau seluruh warga Kabupaten Sintang khususnya yang menjalankan ibadah puasa untuk tenang dan tetap khusuk menjalankan ibadah puasa” terang Sudiyanto.

“yang naik hanya minyak goreng dan telur, tetapi masih wajar. Saya menghimbau agar para pedagang untuk menyiapkan stok yang cukup hingga lebaran, jangan menaikan harga, barang-barang yang sudah kadaluarsa agar jangan dijual lagi. Masyarakat juga banyak yang kurang memperhatikan kalau soal barang kadaluarsa ini. Soal daya beli masyarakat juga belum menunjukan penurunan transaksi. Hanya daging sapi yang diakui penjual tadi agak menurun” tambah Sudiyanto

“kepada penjual dan pembeli di pasar tradisional dan modern, saya tetap menghimbau agar protokol kesehatan semakin diperketat dan wajib dilaksanakan” tambah Sudiyanto

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sintang Sudirman saat mendampingi Wakil Bupati Sintang menghimbau agar para pedagang sembako untuk tidak menjual lagi makanan yang masa kadaluarsanya tersisa dua bulan. “dua bulan sebelum kadaluarsa, makanan tersebut wajib untuk disimpan kembali dan tidak dijual lagi. Jadi pedagang harus rutin mengecek tanggal kadaluarsa barang dagangannya” tegas Sudirman.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *