Kota Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berkolaborasi bersama Kakao Healthcare Corp dan Waycen Healthcare Corp melangsungkan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) pelayanan kesehatan berbasis AI.
Adapun acara tersebut dihadiri oleh Mr. Kang Do-hyun, Vice Minister of the Ministry of Science and ICT of Korea Selatan, jajaran direksi RSUI, perwakilan Direktorat Kerja Sama UI, serta dokter spesialis RSUI.
Dalam perjanjian kerja sama tersebut adalah untuk mewujudkan kolaborasi di bidang kemajuan kesehatan, teknologi dan pendidikan, serta mengembangkan pemakaian pelayanan kesehatan berbasis AI di RSUI berlangsung, Senin (27/5/2023).
“Jadi, dengan adanya kolaborasi RSUI dengan perusahaan Korea ini, tentunya kami berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi modern dan AI yang akan sangat bermanfaat bagi pasien kami,” ujar Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH.
Diceritakannya, bahwa Kakao Healthcare anak perusahaan dari Kakao adalah sebuah perusahaan teknologi kesehatan di Korea Selatan. Kakao berfokus pada pengembangan di bidang kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI).
Salah satu produk unggulan mereka adalah PASTA, platform layanan kesehatan digital yang mengembangkan pemantauan diabetes dengan menganalisis data glukosa darah dan informasi gaya hidup melalui monitor glukosa menggunakan teknologi AI.
“Mengingat Indonesia memiliki sekitar 19 juta pasien diabetes, peringkat kelima di dunia sekitar 50% dari penderitanya juga menderita penyakit metabolik seperti hipertensi, hiperlipidemia, dan kegemukan. Dengan melalui pengembangan ini diharapkan dapat relevan dengan kondisi kesehatan masyarakat,” imbuh dr Astuti.
Dijelaskannya, bahwa Waycen adalah perusahaan teknologi yang juga bergerak dalam pengelolaan, pemantauan kesehatan dan skrining mandiri pada permasalahan pernapasan seperti menganalisis batuk, napas, dan suara dengan teknologi AI.
“Penyakit pernapasan adalah kondisi yang sering terjadi dan umunya bersifat kronis, sehingga saat datang ke rumah sakit pasien sudah dengan kondisi dengan derajat sedang hingga memberat.
“Maka kondisi tersebut sangat penting untuk dikelola dengan baik. Hadirnya teknologi ini yang akan dikembangkan bersama RSUI bisa menjadi langkah preventif atau skrining awal mengetahui kondisi kesehatan pernapasan masing-masing orang, kapan saja dan di mana saja dapat diakses menggunakan smartphone.
“Artinya, dengan kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat layanan kesehatan di Indonesia melalui penerapan teknologi canggih dan inovatif. Bahkan, RSUI berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal menuju transformasi digital di bidang kesehatan di Indonesia, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” papar dr Astuti.
Ditempat yang sama Mr. Kang Do-hyun, selaku Vice Minister of the Ministry of Science and ICT of Korea Selatan mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung kemajuan teknologi yang inovatif dan berharap kerja sama antara RSUI, Kakao Healthcare, dan Waycen dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dapat meningkatkan layanan kesehatan di seluruh dunia.
” Selanjutnya, dengan kolaborasi ini tidak hanya akan berfokus pada peningkatan layanan kesehatan, tetapi juga pada pendidikan dan pelatihan ke depannya, serta penelitian bersama untuk pengembangan teknologi kesehatan yang lebih maju,” tandasnya.
FALDI/RED
« Prev Post
Next Post »