Sintang, Kalimantan Barat - Puluhan warga Desa Munggu Gelombang di Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang memblokir balai desa pada Kamis (23/05/2024).
Warga menuding kepala desa melakukan hal yang mereka anggap kurang transparan dan terbuka dalam pengelolaan anggaran dan dana desa, serta penggunaan dana desa.
Masyarakat Munggu Gelombang bereaksi karena adanya kecurigaan bahwa kepala desa tidak pernah transparan dan anggaran desa dikorupsi atau disalahgunakan untuk hal-hal lain yang mereka yakini melanggar hukum.
Balai Desa Gelombang telah ditutup.
Adapun anggaran dana desa yang diduga di korupsi Antara lain anggaran tahun 2023.
1. Anggaran Dana air bersih 250.250.000
2. Dana ketahanan pangan Rp 107.400.000
3. Dana pakaina ketua adat Rp. 750.000
4. Dana pakaian seragam guru paud Rp1.500.000
5 dana sub bidang kesehatam Rp23.550.000
Obat obatan Rp.2 500.000
Ternak Rp1.561.000
Jadi total Rp 398.511.600
Rafael Usup, Jalan Oevang Urai, Kepala Desa Munggu Gelombang di pertemuan dengan awak media di salah satu warkop di Kota Sintang, Jumat (24 Mei 2024), mengakui memang benar ada kejadian masyarakat masuk ke balai desa terkait dana desa.
Tapi kami berharap besok bisa mengeluarkan bahan-bahan yang diperlukan dan menyiapkan anggarannya sekarang,” ujarnya.
"Iya iya, besok kita lanjutkan belanjanya.
Di sini juga kita siapkan uangnya.
Uangnya ada di kita," kata Kepala Desa Munggu Gelombang.
Saat ditanya di mana ia menyimpan uangnya saat ini, ia tidak menjawab, malah sibuk menelpon Wakil Bupati, serta hanya mengalihkan pembicaraan saat ditanya media.
(tim)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »