HEADLINE NEWS


Kategori

Desa Kunyai Laksanakan Gawai Dayak Dengan Meriah


SINTANG. Bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil kerja selama setahun, dan untuk menghormati para leluhur, masyarakat adat Desa Kunyai menyelenggarakan gawai adat di rumah Betang Dusun Rajang Begantung Desa Kunyai, kecamatan Sungai Tebelian, kabupaten sintang pada hari sabtu (29/6/2019).

Gawai adat Dayak ini dilaksanakan setiap setahun sekali seusai panen, dengan tujuannya adalah bentuk ucapan syukur atas rejeki yang diperoleh selama setahun bekerja, baik itu berladang ataupun pekerjaan yang lainnya, dan juga untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya para leluhur agar tetap terjaga, sehingga adat yang diwariskan pada anak cucu tersebut tidak tergerus oleh perkembangan jaman, sehingga bentuk ucapan syukur pada Petara (TUHAN) ini perlu kita apresiasi dengan kegiatan-kegiatan dalam bentuk adat dan budaya.

Gawai tidak lagi eksklusif hanya untuk komunitas Dayak, seperti ratusan tahun lalu, tetapi tradisi ini telah bermetamorfosa menjadi "pesta adat modern", yang membuat banyak orang dari berbagai etnis dan golongan menjadi satu, menikmati seni dan budaya warisan leluhur.

Kemeriahan gawai dayak ini dihadiri oleh masyarakat sekitar maupun tamu undangan lainnya, dan teristimewa adalah beragam kegiatan yang disuguhkan oleh panitia, seperti display budaya, tari-tarian maupun lagu-lagu daerah, dan tak kalah seru adalah minum tuak adat yang disimpan dalam tempayan tajau, dengan cara minumnya di suling dan dilanjutkan dengan antraksi dari Tariu Borneo. 

Helarius liuk selaku Kepala Desa Kunyai menjelaskan bahwa, gawai adat Dayak ini merupakan Moment untuk menjalin silahturahmi antar keluarga dan bahkan antar kampung, sehingga hubungan antar sesama menjadi sangat penting, serta juga sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya, yang perlu kita jaga bersama, ungkap Helarius Liuk.

Masih lanjut kades desa kunyai, kami sangat bersyukur dengan kegiatan gawai ini, karena sejak pemekaran dari desa induk, yaitu desa sungai ukoi bahwa masyarakat kami terus berbenah dan mampu membangun Rumah Adat Betang yang saat ini menjadi kebanggaan masyarakat Desa kunyai, yang dikerjakan secara gotong royong, dan ini berkat kekompakan masyarakat, sehingga sampai saat ini selalu melaksanakan gawai dengan meriah, dan kami juga mohon dukungan semua pihak, agar mau ikut berpartisipasi untuk kedepannya, ungkap Helarius Liuk.

Acara puncak kegiatan yaitu makan bersama di dalam rumah betang, dan dilanjutkan dengan hiburan rakyat yang menampilkan beragam kegiatan seni dan budaya, serta juga menampilkan beragam produk hasil karya masyarakat Desa Kunyai. (Tinus)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *