HEADLINE NEWS


Kategori

Hari Ini, Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang Ke-VIII Dimulai


SINTANG. Dalam rangka meningkatkan serta melestarikan nilai-nilai adat istiadat masyarakat suku Dayak di Kabupaten Sintang, Penerintah Kabupaten Sintang bekerja sama dengan Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang, kembali menggelar Pekan Budaya Gawai Dayak Ke VIII, Se Kabupaten Sintang tahun 2019, bertempat di Stadion Baning Sintang yang berlangsung selama lima hari, dimulai sejak Selasa (09/07/2019), secara resmi dibuka oleh Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M.Med.Ph, di dampingi oleh Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM dan Skretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M.Si. 

Turut Hadir Mantan Bupati Sintang Drs. milton Crosby, M.Si, dan Mantan Wakil Bupati Sintang Drs. Ignatius Juan, MM, Bupati Melawi, Kapolres Sintang, Kasdim 1205 Sintang, Kejari Sintang, Kepala Kantor Kesbangpol Sintang, Ketua DAD sekaligus Ketua DPRD Sintang, Wakil Ketua DPRD Sintang, Anggota DPRD Sintang, Kadisporapar Sintang, serta para pengurus Dewan Adat tingkat Kecamatan Se Kabupaten Sintang, dan para tamu undangan lainnya. Pembukan Gawai Dayak Kqbupaten Sintang yang ke VIII (Delapan) tahun ini juga di merihakan oleh Artis Iban Malaisya Ricky Andreswon.


Ketua Panitia Gawai Dayak Kabupaten Sintang Ke VIII Yustinus, mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan Gawai adalah untuk.menumbuhkan serta mempertahankan nilai-nilai budaya suku Dayak di Kabupaten Sintang, dan juga selaras dengan Visi misi DAD Kalimantan Barat yang mewujudkan masyarakat dayak yang maju dan masyarakat dayak yang bersatu.


Yustinus juga mengatakan bahwa pelaksanaan gawai dayak tahun ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Stadion Baning dan di Rumah Betang Tampun Juah di Desa Jerora Satu. “Lomba-lomba tradisional seperti lomba menangkap babi akan kami laksanakan di Betang Tampun Juah dan lomba yang sudah modern seperti Pemilihan Bujang Dara akan kami pusatkan di halaman Indoor Apang Semangai,” kata Yustinus. 

“Selama Pekan Gawai Dayak ini, kami sudah siapkan ada 17 jenis lomba yang akan dilaksanakan. Pada Pekan Gawai Dayak Tahun 2019 ini, kami mengambil tema Dayak Bersatu, Dayak Maju dan Bermartabat. Kita berharap Dayak bisa bersatu, maju dan bermartabat. Kita maju dengan bermartabat,” tambahnya.

Dirinya juga menjelasakan bahwa pada pelaksanaan Gawai kali ini, lebih menibgkat dari pada tahun sebelumnya, dimana semua peserta dari setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang dapat ikut serta dalam memeriahkan perayaan gawai dayak, sedangkan di tahun sebelumnya terdapat beberapa Kecamatan yang tidak dapat mengikuti.


Jeffray Edward Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang menyampaikan Gawai merupakan ungkapan syukur masyarakat atas usaha yang sudah dilewati dengan panen padi. “Ini gawai yang ke VIII. Gawai ini untuk ajang silaturahmi sesama masyarakat Dayak dan dengan etnis lain. Gawai ini sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Gawai juga untuk menyatukan konsep untuk mendukung pembangunan di sintang. Gawai juga bentuk pembinaan dan pengembangan seni budaya dan tradisi masyarakat Dayak,” kata Jeffray.

“Tema gawai ini untuk menjadi sudut fokus masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang. Kami ingin memperkuat jati diri masyarakat Dayak di tengah bangsa Indonesia. Gawai Ini merupakan program rutin DAD Kabupaten Sintang. Kami ingin melestarikan seni budaya yang ada. Pekan Gawai Dayak ini kami harapkan memberikan manfaat bagi masyarakat Dayak dan masyarakat lainnya. Mari kita bersama-sama membangun masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang,” terangnya. 

Dikatakannya, bahwa Kemajuan jaman dan teknologi tidak mampu di bendung, kendati demikian dirinya menegaskan jangan samapai masyarakat Dayak ketetertinggalan oleh kemajuan jaman. 

“Mari kita kembangkan dan bangun masyarakat Dayak di Sintang ini,” tandasnya. Dirinya juag meminta agar Pemerintah Kabupaten Sintang terus memfokuskan pembangunan di Daearah terpencil, mengingat masih banyak masyarakat Suku Dayak yang tinggal di Daerah perdalaman dan sangat membutuhkan pembangunan.

“Kami juga minta agar pembangunan rumah Betang Tampun Juah di Jerorra satu segera tuntas. Di daerah lain, Betang sudah selesai. Bangunan ini penting dan menjadi simbol masyarakat Dayak,” tutupnya. 

Sementara itu Bupati Sintang dr H Jarot Winarnoz dalam sambutanya saat mebuka Pekan Gawai Dayak Ke VIII Kabupaten Sintang tahun 2019, ia mengajak seluruh masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang untuk memajukan dan membangun masyarakat Dayak yang tinggal di Daerah perdalaman, sebab tantabgab Kabupaten Sintang pada ini masih masuk kedalam kategori Daerah tertinggal.

“Masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang juga harus bangga bahwa anggota DPR RI terpilih dari Dapil II Kalbar, semuanya yakni berjumlah empat orang merupakan berasal dari masyarakat Dayak,” kata Jarot. 

“Saya senang mendengar semua kecamatan bisa mengikuti gawai Dayak tahun 2019 ini. Kebersamaan ini menjadi lokomotif kemajuan masyarakat Kabupaten Sintang. Sintang ini salah satu kabupaten yang memutuskan adanya hutan adat dan wilayah adat. Kami tidak hanya mengakui keberadaan masyarakat adat tetapi juga wilayah dan hutan adat. Kita terus dukung perkembangan seni budaya Dayak di Kabupaten Sintang,” pungkasnya. (Andi)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *