Sabtu (28/3/2020). Hal
itu disampaikan legislator Partai Demokrat Markus Jembari. Beliau minta agar desa-desa di
Sintang yang di
deklarasikan sebagai desa ODF atau Open Defecation Free
semakin digencarkan, sehingga realisasi akhir tahun 2020, sebanyak 150 desa
dari 391 desa yang ada di Sintang sudah beerstatus ODF.
Menurut Markus Jembari, Sebelumnya, data Bappeda
Kabupaten Sintang, menyebutkan sejak kampanye stunting dimulai 2018, baru 9
desa yang sudah ODF, dan sampai dengan 2020 ini sudah 60 desa yang di deklarasikan sebagai ODF. Dirinya menambahkan, dengan sudah ada 60 desa ODF,
menandakan perilaku masyarakat desa-desa di Sintang mengalami perubahan seiring
pelaksanaan program Open Defecation Free (ODF) atau tidak membuang air besar
sembarang.
"Nah...kita
berharap sosialisasi makin digencarkan, sehingga target 150 desa sampai akhir
tahun 2020 dapat terealisasi. Artinya bahwa peningkatan kesadaran akan
lingkungan sehat itu meningkat. Mereka tidak membuang air besar sembarang,
karena sebelumnya telah mengikuti sosialisasi," kata Markus Jembari.
Markus Jembari menambahkan bahwa diperlukan
kerjasama lintas sektoral seperti
yang Di smapaikan Oleh Ketua Bapeda Kabupaten Sintang Saat melakukan Deklarasi
Desa ODF Bersama Bupati Beberapa waktu lalu di Desa Mensiap Bar, agar
persoalan stunting akibat BAB sembarang dapat dituntaskan di semua desa dan
kelurahan di Sintang.
"Perlu kerja sama
lintas sektoral untuk menurunkan stunting. Tak hanya pemerintah namun juga perlu
melibatkan lintas sektor," katanya.
« Prev Post
Next Post »