HEADLINE NEWS


Kategori

Askiman Pimpin Rakor Bersama Kades Se Kecamatan Sepauk Terkait Covid-19

Oleh On April 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang serta memperhatikan kondisi Covid 19 yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, Wakil Bupati Sintang, Askiman, memimpin jalannya rapat koordinasi bersama Camat, Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kecamatan Sepauk, yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sepauk, pada Rabu, (29/04/2020). 

Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa tujuan daripada sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman tentang persoalan Covid-19 ini. sosialisasi ini merupakan langkah cepat tanggap dan keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam rangka mengantisipasi semua permasalahan tentang Covid-19. “Kalau hanya sekedar penanganan, penjagaan, pengawalan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini saya kira sudah cukup disosialisasikan, tetapi persoalan ini tidak hanya cukup sampai pada pemutusan mata rantai, yang paling penting ialah pemahaman masyarakat terhadap penyakit ini yang perlu kita sampaikan secara detail dan menyeluruh agar masyarakat dapat memahami arti penting mengamankan diri, mengamankan daerah kita,” kata Askiman.


Askiman menjelaskan bahwa di Kabupaten Sintang ada empat zona yang rawan menyebarnya Covid-19. Dikatakannya zona, pertama yakni zona pada sektor perkotaan dimana Kecamatan Sintang merupakan tempat persinggahan semua orang dari berbagai Kabupaten lain, masyarakat dimana-mana sehingga dia memiliki titik rawan, kedua yakni dikawasan perbatasan karena banyak tenaga kerja lokal maupun tenaga kerja diluar Sintang baik itu legal maupun ilegal yang keluar masuk dari kawasan perbatasan kita, ketiga yakni tujuh kecamatan Eks Transmigrasi karena kita punya saudara yang menempuh pendidikan diluar Kalimantan sehingga ketika mereka kembali pada saat kondisi seperti ini maka itu akan menjadi titik rawan bagi penyebaran Covid-19, kemudian yang keempat ialah di zona Kecamatan Kayan Hilir, Kayan Hulu, Serawai Ambalau karena dampak dari Covid-19 bukan hanya virus saja, tetapi dari sisi sosial dan ekonominya akan berdampak.

Wakil Bupati Sintang menyampaikan cara untuk menghalangi Covid-19 yaitu dengan cara meningkatkan imunitas moral. Selain itu ia juga mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa yang hadir agar dapat tidak salah persepsi dengan status masyarakat Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19, “Kita jelaskan kepada masyarakat kita apa yang disebut dengan ODP begitu ditetapkan status ODP semua orang ketakutan, akhirnya muncul sikap kebencian terhadap sesama dan akan menimbulkan kesenjangan sosial dan kesalahpahaman sehingga menimbulkan sebuah persoalan ditengah-tengah masyarakat, jangan membuat stigma kepada masyarakat yang statusnya ODP,” tambah Askiman

Sementara itu, Ketua Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sepauk, Aidul menjelaskan apa saja yang telah dilaksanakan oleh satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sepauk, “kami telah memberikan himbauan, pemasangan spanduk ditempat keramaian, sosialisasi disekolah-sekolah, tempat ibadah, se-Kecamatan Sepauk,” kata Aidul.

Ia menambahkan tujuan daripada memberikan himbauan dan sosialisasi agar masyarakat bisa mencegah dan terhindar dari Covid-19, “sosialisasi yang kami lakukan itu dalam rangka untuk memberitahukan kepada masyarakat apa yang harus dilakukan agar terhindar dan mengantisipasi terpaparnya wabah Covid-19,” ucapnya. (Red)

Anggota DPRD Sintang Apresiasi Kementerian PUPR Beli Karet Petani Untuk Campuran Aspal

Oleh On April 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Sintang, Tuah Mangasih sangat menyambut baik rencana Kementerian PUPR yang akan membeli karet petani. Menurutnya, jika hal itu terlaksana, maka para petani karet, khususnya di Kabupaten Sintang akan tertolong.

"Mudah-mudahan hal itu terealisir dan yang pastinya hal itu sangat membantu para petani kulat di daerah kita yang selama ini sudah terpuruk dan ditambah lagi dengan mewabahnya covid-19 saat ini," ujar politisi PDI Perjuangan ini, Kamis (16/4/2020) melalui pesan whatsapp.
Tuah Mangasih menuturkan, jauh sebelum wabah penyebaran Covid-19 merebak, dirinya pun sudah berharap agar pemerintah mengakomodir berbagai produksi komoditas masyarakat untuk diberdayakan sebagai bahan baku campuran dan lainnya.

“Kita bersyukur bahwa apa yang menjadi gagasan dan ide yang dikemukakan Pak Menteri PUPR agar pembangunan infrastruktur ini bisa menggunakan bahan baku yang diproduksi oleh masyarakat kita yaitu diantaranya karet,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya berharap, kebijakan ini tidak hanya kebijakan saat pandemi Covid-19 saja, namun program ini terus berlanjut dan terkoordinir secara baik dan sistemtis kedepannya. Apa lagi regulasi mengenai norma, standar, prosedur dan manual penggunaan karet untuk campuran aspal sudah diterbitkan melalui Surat Edaran (SE) Menteri PUPR Nomor 04/SE/M/2019.

“Mudah-mudahan kebijakan ini tidak hanya di zaman ini saja, karena nilai harga karet turun ini sudah tujuh tahun lebih lamanya. Kemudian ini menjadi kebijakan sebagaimana yang ada di surat edaran menteri tersebut,” pintanya.

Seperti diberitakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp 100 miliar untuk membeli karet dari rakyat. Anggaran ini masuk dalam program percepatan padat karya tunai yang digenjot Kementerian PUPR dan nantinya karet ini akan digunakan sebagai bahan baku untuk aspal.(phs)









Kata Dewan, Perangkat Desa Garda Terdepan Menangkal Covid-1

Oleh On April 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Sintang dari Daerah Pemilihan Sintang 6 dari PDI Perjuangan, Tuah Mangasih mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten yang melakukan rapat koordinasi bersama Camat, Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kecamatan Sepauk, yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sepauk, pada Rabu, (29/04/2020) kemarin.

Menurut Tuah Mangasih, langkah tersebut perlu dilakukan ke seluruh Kecamatan di Kabupaten Sintang karena Camat dan Kades/kadus adalah garda terdepan dalam menangkal penyebaran covid-19 khususnya terhadap kedatangan warga atau pendatang dari luar kota, terlebih dari zona merah.
“Lakukan pemantauan, orang yang baru saja bepergian, orang yang baru saja melakukan perjalanan ke daerah yang masuk zona merah, lakukan pemeriksaan dan isolasi mandiri selama 14 hari” ujar Tuah Mangasih. 

Dirinya juga menghimbau aparatur Desa untuk mengajak masyarakatnya untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.
Sebelumnya, kemarin Wakil Bupati Sintang, Askiman, memimpin jalannya rapat koordinasi bersama Camat, Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kecamatan Sepauk, yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sepauk,pada Rabu, (29/04/2020). 

upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang serta memperhatikan kondisi Covid 19 yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan bahwa tujuan daripada sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman tentang persoalan Covid-19 ini.

“Sosialisasi ini merupakan langkah cepat tanggap kita dan keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam rangka kita mengantisipasi semua permasalahan tentang Covid-19 ini, kemudian kalau hanya sekedar penanganan, penjagaan, pengawalan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini saya kira sudah cukup disosialisasikan, tetapi persoalan ini tidak hanya cukup sampai pada pemutusan mata rantai, yang paling penting ialah pemahaman masyarakat terhadap penyakit ini yang perlu kita sampaikan secara detail dan menyeluruh agar masyarakat dapat memahami arti penting mengamankan diri, mengamankan daerah kita," kata Askiman. 

Kurangi Dampak Sosial, Wabub Sintang Lakukan Sosialisasi Lewat RRI

Oleh On April 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Wakil Bupati Sintang Drs.Askiman, MM didampingi Kapolres Sintang AKBP John Halilintar Ginting, S.I.K, Kepala Staf Kodim 1205 Sintang Mayor Inf Supriyono, Kepala Dinas Sosial Dra. Setina, M. Si dan Kepala Disperindagkop dan UKM Sudirman, S. Sos, M. Si menjadi narasumber dialog luar studio LPP RRI Sintang di Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang pada Rabu, 29 April 2020.

Wakil Bupati Sintang menjelaskan bahwa dampak sosial belum ada di Kabupaten Sintang akibat merebaknya penyebaran virus corona tetapi sudah ada gejala menuju kesana, maka harus kita antisipasi. “Kabupaten Sintang ini ada 4 wilayah rawan terdampak virus corona. Sintang Kota, kawasan perbatasan karena ada18 jalan tikus dan kita memiliki banyak tenaga kerja ilegal yang bekerja di Malaysia, kawasan transmigrasi karena banyak yang sekolah di Jawa yang sudah ditetapkan sebagai zona merah dan akan segera pulang ke Sintang, dan kawasan terpencil dan tertinggal disebabkan harga komoditi yang menurun tetapi harga sembako meningkat,” terang Askiman. 


Menanggapi adanya kedatangan tenaga kerja asing yang mendapat penolakan warga lantaran di sinyalir membawa virus, Askiman Mengatakan Tim petugas puskesmas sudah melakukan pemeriksaan dan akan melakukan karantina meski akhirnya di tolak warga, begitu juga dengan warga yang sempat viral datang dari magetan, Askiman Menyampaikan Bahwa mereka masih ODP dan OTG sehingga wakil bupati meminta masyarakat jangan terlalu berlebih-lebihan menanggapi hal ini. “Untuk itu, kami akan melakukan sosialisasi di 7 kecamatan yang ada kawasan dan warga transmigrasinya. Maksudnya untuk menekan dampak sosial dan memberikan pemahaman kepada masyarakat soal virus corona ini. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat, kalau melihat atau ada orang baru. Jangan ambil tindakan sendiri. Lapor ke pemerintah desa, atau lapor ke petugas kesehatan yang ada,” pesan Askiman.

Sementara itu Kapolres Sintang AKBP John Halilintar Ginting menjelaskan pihaknya siap menekan dampak sosial dari virus corona. “kami akan melaksanakan operasi ketupat selama 37 hari. Hari pertama puasa langsung mulai sampai 7 hari setelah puasa. Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan memberikan himbauan kepada pengguna jalan. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak panik, jaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan. Dengan banyaknya kebijakan yang diambil oleh pemerintah, mudah-mudahan bisa mengurangi dampak sosial akibat corona. Masyarakat juga jangan curiga yang berlebihan. Kalau ada orang baru, lapor kepada gugus tugas di setiap kecamatan, jangan ambil tindakan sendiri. Kami mendukung langkah Pemda untuk melakukan sosialisasi ke 7 kecamatan untuk menekan dampak sosial dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ungkap AKBP John Halilintar Ginting. (Red)

Dewan Berharap Perpanjangan Masa Belajar Di Rumah Di Evaluasi

Oleh On April 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menyiapkan skenario belajar dari rumah hingga 2020. Skenario ini dipersiapkan Kemendikbud sebagai antisipasi andai wabah Covid-19 masih belum berakhir di Indonesia hingga akhir tahun. Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sintang Senen Maryono mengatakan bahwa perpanjangan masa belajar yang di skenariokan Kemendikbud tersebut perlu di evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya. Dikatakananya, memang baiknya harus dilakukan evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya sebelum memutuskan untuk memperpanjang masa belajar dirumah.

“Dari yang saya dengar banyak anak-anak yang mengalami stres setelah menjalani pembelajaran oleh orang tua di rumah. Salah satunya adalah kadang di dalam cara orang tua menghadapi putra putri tercinta para orang tua sekarang harus menjadi guru tiba-tiba di dalam rumah," ungkapnya.

Menurutnya para anak-anak juga akan tertekan karena cara orang tua yang melakukan pemaksaan dalam memberikan pembelajaran agar anaknya mengerti sangat berbeda dari di sekolah. Seperti diketahui, jika kegiatan belajar mengajar di rumah diperpanjang hingga akhir tahun, maka harus ada penyesuaian kembali berkenaan dengan tahun ajaran baru. Kemendikbud akan membuat penyesuaian agar tiap sekolah dapat menjalankan KBM di masa tahun ajaran baru. Mengacu pada kalender pendidikan, Tahun Ajaran 2020/2021 mulai pada Juli 2020 sampai Juni 2021 setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) usai dilaksanakan. 

Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020, dinas pendidikan dan sekolah harus menyiapkan PPDB di wilayahnya yang mengikuti protokol kesehatan. Orang tua dan siswa tidak boleh berkumpul secara fisik di sekolah. Dengan kata lain PPDB dianjurkan dilakukan daring.

Dewan Minta Perusahaan Tidak Datangkan TK Dari Luar Daerah

Oleh On April 30, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Sintang Julian Sahri sependapat dengan langkah yang ditempuh Wakil Bupati Sintang Askiman yang memi ta kepada perusahaan sawit yang beroprasi di Kabupaten Sintang untuk sementara waktu tidak merekrut atau mendatangkan tenaga kerja dari luar, hal ini guna mencegah penyebaran covid-19. Hal ini diungkapkannoleh Julian Sahri, Senin (27/04/2020). “Untuk sementara waktu sampai situasi bagus jangan dulu mendatangkan pekerja dari luar daerah, karena saat ini Kabupaten Sintang sedang fokus menangani covid-19 itu,” ujarnya.

Ditambahkannya, Pemkab Sintang mengambil tindakan tegas ini, karena letak geografisnya yang berada ditengah dengan kabupaten lain di wilayah timur akan sangat memungkinkan terjadinya mobilisasi tenaga kerja. Selain itu mengingat Kabupaten Sintang yang menjadi jalur perlintasan di wilayah timur membuatnya tak asing dengan kedatangan para pendatang. “Banyak perusahaan sawit yang beroperasi di kabupaten Sintang serta kabupaten tetangga. Jadi sangat memungkinkan adanya tenaga kerja dari luar masuk, karena Sintang adalah daerah perlintasan,” tambahnya.  

Dirinya meminta perusahaan untuk tifak mendatangkan ataupun mengirimkan tenaga kerjanya ke luar daerah. Untuk mengawasi hal tersebut, ia meminta para camat, lurah dan kepala desa untuk mengawasi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya masing-masing.

Hal senada juga di sampaikan oleh salah seorang warga Sintang dirinya juga berharap agar pihak perusahaan juga dapat mengikuti prorokol dari Pemerintah untuk tidak mendatangkan TK dari luar daerah. (Red)

Askiman Minta Perusahaan Tidak PHK

Oleh On April 29, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM melakukan pertemuan dan diskusi dengan perusahaan perkebunan, pelaku usaha dan lembaga keuangan yang ada di Kabupaten Sintang di Balai Pegodai pada Selasa, 28 April 2020. Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM menjelaskan bahwa Pemkab Sintang bersama seluruh elemen harus bekerjasama menghentikan penyebaran virus corona dan mengantisipasi dampak sosial dan ekonominya. 

“Kami juga sudah sepakat dengan perusahaan perkebunan untuk tidak menerima tenaga kerja asing dan tenaga kerja dari luar Sintang. Dan hari ini, kita ingin membangun komitmen para pelaku usaha dan lembaga yang memiliki karyawan. Agar selama pandemi corona ini, Saya minta tidak ada PHK bahkan penggantian karyawan. Ke depannya, dalam mendatangkan tenaga kerja dari luar Sintang selalu berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Saya juga pihak perusahaan untuk memberikan arahan agar karyawannya jangan pergi ke luar Kabupaten Sintang dulu, apalagi ke Pontianak yang sudah masuk zona merah. Dan juga transportasi darat, laut dan udara ke luar Kalbar sudah di tutup,” pinta Askiman..

“Data karyawan yang ada, pantau keberadaan mereka. Saya juga minta pelaku usaha bisa mengatur jam kerja karyawan. Atur supaya tidak ramai dan menjaga jarak sosial. Virus corona sudah membuat dampak ekonomi yang luar biasa. Masyarakat mengalami kesulitan ekonomi saat ini. Nah, para pelaku usaha saya harapkan bisa membantu masyarakat dengan kebijakan perusahaan. Kalau ada karyawan baru, saat bekerja mohon diawasi. Saya takutnya masyarakat mencurigai karyawan baru dan melakukan tindakan anarkis. Kita juga sudah bangun pos pemeriksaan di Sepulut Sepauk. Kita hanya mengidentifikasi orang yang keluar masuk ke Sintang,” terang Askiman. 

“Di Sintang ini ada tiga wilayah yang kami anggap rawan dalam penyebaran virus corona yakni kawasan perkotaan Sintang karena tempat persinggahan banyak orang, kawasan perbatasan karena banyak jalan tikus dan kawasan transmigrasi,” terang Wabup Sintang. 

Pada kesempatan tersebut juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sintang Drs. Hata, M. Si menjelaskan bahwa Pemkab Sintang ingin seluruh perusahaan, pelaku usaha dan lembaga yang mempekerjakan banyak orang untuk membangun komitmen bersama-sama mencegah penyebaran virus corona serta mengantisipasi dampak virus corona terhadap dunia kerja. “Kami sangat mengharapkan agar tidak ada pemutusan hubungan kerja akibat corona. Sintang masih zona hijau namun kita tidak boleh lengah dan terus melakukan langkah antisipasi. Kita jaga Sintang ini bersama-sama dari virus corona,” ajak Hatta. (Red) 

Siap-Siap, Sanksi Adat Menanti Masyarakat Yang Tidak Patuh Protokol Covid-19

Oleh On April 29, 2020


SINTANG - Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang, yang juga Wakil Ketua I DPRD Sintang, Jeffray Edward mendukung penuh upaya yang dilakukan DAD Sintang yang telah mengeluarkan Surat Instruksi Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang Nomor : 01/DAD-STG/INS-IV/2020 tentang perang melawan covid-19.
Menurut mantan Ketua DPRD Sintang ini keluarnya instruksi ini sebagai bentuk tanggung jawab masyarakat adat, terutama masyarakat adat Dayak untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat di bumi Senentang dari musuh bersama covid-19 (27/4/2020).
"Menyikapi situasi wabah penularan COVID-19 yang semakin membahayakan maka DAD Kabupaten Sintang memberikan instruksi sebagai berikut; DAD Kecamatan/Temenggung/Pengurus Adat Desa se-Kabupaten Sintang supaya aktif membantu pemerintah setempat dalam melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 ," kata politisi PDI Perjuangan.
Ditegaskan, instruksi ini dikeluarkan selain untuk membantu pemerintah daerah hingga tingkatannya dalam upaya pencegahan dan penanganan pandemi covid-19 juga untuk memberikan efek jera kepada masyarakat.
"Yang jelas kita membantu pemerintah dan sekaligus memberikan efek jera bagi yang sulit diatur," tambahnya.
Seperti yang diketahui, DAD Landak yang diketuai oleh Jeffray Edward mengeluarkan instruksi melalui surat dan meminta kepada pengurus DAD yang ada hingga tingkat dusun untuk memberlakukan hukum adat bagi ODP yang masih berkeliaran di tengah masyarakat.

Pihaknya meminta kepada semua DAD untuk melakukan pemantauan terhadap orang yang datang dari luar Kabupaten Sintang ke Kecamatan/Desa. Jika orang tersebut berasal dari daerah zona merah virus COVID-19, maka orang tersebut harus melaporkan diri di puskesmas setempat/posko Covid-19 untuk mengatahui apakah orang itu masuk sebagai ODP/PDP.

Jeffray, selaku ketua DAD Kabupaten Sintang dan sekaligus Wakil Ketua DPRD Sintang  meminta kepada semua pengurus DAD menyosialisasikan dan menerapkan hukum adat ini kepada masyarakat demi upaya pencegahan. (

Bupati Jarot Terima Kunker Kepala Kantor Imigrasi Sanggau

Oleh On April 29, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang Jarot Winarno, menerima kunjungan kerja Kepala Imigrasi Kelas II TPI Sanggau, Alberthus Santani Fenat ke Kabupaten Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (28/4/2020) pagi. Turut mendampingi Bupati Sintang, yakni Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Syarifuddin dan  Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Sintang Andon. Senentara itu Kepala Imigrasi Sanggau di dampingi Kasi TIKKIM Imigrasi Kelas II TPI Sanggau, Candra Wahyu hidayat dan Kasi Lantas Imigrasi Kelas II TPI Sanggau Muhammad Fabbe.


Kepala Kantor Imigrasi kelas II TPI Sanggau yang di wakili Kasi TIKKIM Imigrasi Kelas II TPI Sanggau, Candra Wahyu hidayat, usai pertemuan mengatakan kunjungan kerja ini dalam rangka koordinasi terkait pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sui Kelik, Kec. Ketungau Hulu yang berdasarkan Inpres nomor 1 tahun 2019 terkait percepatan pembangunan PLBN. “Hari ini kita kunjungan ke Bupati Sintang dalam rangka berkenaan pembangunan sui kelik, karena itu di bawah kantor imigrasi kelas II TPI Sanggau,” terang Candra.

Candra menambahkan PLBN Sui Kelik di Kabupaten Sintang ini akan di bangun dengan Tipe B, dimana tidak hanya pelanyanan secara tradisional saja tapi ada pelayanan internasional dan kepabeanan juga. “Tadi di sampaikan pak bupati progres sekarang sedang proses land clearing atau pembebasan lahan dulu. Ini juga kita terkendala pandemi Covid-19 jadi semua tertunda, mungkin pertengahan tahun ini atau akhir tahun kita mulai lagi,” kata Candra.

Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Kepala Kantor Imigrasi kelas II TPI Sanggau dan rombongan ke Kabupaten Sintang. Dimana dalam pertemuan tersebut kata Jarot membahas banyak hal, terutama terkait progres pembangunan PLBN Sui Kelik, salah satunya urusan pelayanan keimigrasian, karena PLBN Sui kelik itu di bawah Kantor Imigrasi Sanggau. “Kepala imigrasi tadi bilang, bahwa mereka sudah mendapat dropping saranan dan prasaranan lengkap untuk layanan keimigrasian di sui kelik dari pemerintah pusat, cuma bangunannya kan belum di bangun, jadi kita minta di simpan yang baik dulu lah di sanggau,” kata Jarot. 

Selain itu juga, Jarot mengutarakan usulannya kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sanggau. Dimana Jarot berharap kedepannya Kantor Imigrasi kelas II TPI Sanggau bisa pindah ke Sintang, terlebih jika PLBN Sui Kelik sudah selesai pembangunnanya dan beroperasi sebagaimana mestinya. Karena di Kab. Sanggau sendiri juga sudah ada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong. “Letak korem, untuk koordinasi lintas batas sui kelik dan bandaranya juga di sinikan, saya sih berharaplah, kalau nda kantor imigrasi sanggau pindah ke sintang, ya paling tidak di buka dululah ULP (unit layanan paspor) atau pelayanan jarak jauhnya di sintang, nanti pelan-pelan di tingkatkan lah, karena masyarakat sintang dan melawi cukup banyak yang di layani di imigrasi sanggau,” ungkap Jarot.

Jarot juga menyampaikan, Pemkab Sintang sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, bahwa tahun 2020 ini akses jalan dari simpang rasau termasuk jembatan ketungau 3 sampai ke sui kelik tetap di lanjutkan pembangunannya. “Kta sudah koordinasi ke pusat, proses land clearing pembangunan PLBN sui kelik juga tetap di lanjutkan sebanyak 26 hektar lahan yang telah di siapkan, jadi tahun depan mudah-mudahan sudah mulai di bangunlan PLBNnya,” tutup Jarot. (Red)

Markus Jembari Apresiasi Usulan Wabub Sintang

Oleh On April 28, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Sintang, Markus Jembari menyambit positif usulan dari Wakil Bupati Sintang, soal perekrutan relawan guna menangani wabah covid-19 di Kabupaten Sintang. Menurutnya, usulan tersebut dapat menjadi pertimbangan jika dirasakan sangat diperlukan dan urgensi.

Markus Jembari, menyebutkan usulan tersebut bisa dijadikan pertimbangan dan di sesuaikan dengan urgensinya. Ia mengatakan wilayah Sibtang yang luas seperti ini, perlu tenaga yang notabene warga setempat untuk penyuluhan sekaligus memantau wilayahnya.

Dirinya menyarankan agar tenaga relawan ini memang perlu harus yang berkualifikasi serta mempunyai kemampuan berkominikasi dan memahami karakter masyarakat. “Harus ada persyaratan khusus lah, jangan asal-asalan. Artinya mereka nantinya harus diberi pengarahan soal SOP covid-19,” ujarnya, Senin (27/04/2020).

Seperti yang diberitakan di Tribunpontianak.co.id pada Jumat (24/4/2020), Wakil Bupati Sintang mengusulkan untuk merekrut tenaga relawan yang siap membantu pemerintah menangani wabah corona di Kabupaten Sintang. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi ketat supaya tidak kecolongan. 

“Indek kerawananya tidak hanya di perkotaan saja bahkan sudah masuk ke pedesaan. Bila perlu kita rekrut tenaga relawan yang siap membantu dalam menangani wabah virus corona ini, akan tetapi harus mengikuti SOP yang benar,” saran Askiman.

Selain itu, Askiman juga meminta supaya tim gugus tugas penanganan Covid-19 juga harus menyampaikan informasi yang benar tentang pencegahan dan penanganan corona hingga ke seluruh lapisan masyarakat, supaya warga mengikuti imbauan pemerintah dengan benar.

Mencuri Di Pencucian Dua Pemuda Diringkus Polisi

Oleh On April 28, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Kepolisian Sekor Sintang Kota menerima Laporan Polisi terkait tindak pidana pencurian di Pencucian amsel Jalan MT. Haryono KM 4 Kelurahan Rawa MambokKecamatan Sintang Kabupaten Sintang.

Menindaklanjuti lanjuti kejadian tersebut Kapolres Sintang AKBP Jhon H, Ginting SH, melalui Kapolsek Sintang Kota Akp Harjanto SH.MH, memerintahkan personil unit Reskrim Polsek Sintang Kota dibawah pimpinan Briptu Dwi untuk melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus.

Tak butuh waktu lama, berkat kerjasama dan kekompakan Tim unit Reskrim Polsek Sintang Kota pada hari minggu tanggal 26 Maret 2020 sekira pukul 15. 00 Wib. “Kami berhasil mengamankan berinisial GA (21) tahun alamat Dusun Wono harjo Rt 007 Rw 004 Desa Mensiap Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. dan FM (20) tahun alamat Dusun Warang Indah RT/RW 009/003 Desa Telaga II Kecamatan Binjai Hulu berikut Rp 196.000, yang merupakan uang hasil kejahatan dari tangan tersangka,” jelas Kapolsek Sintang Kota Akp Harjanto, SH.MH. Senin (27/04/2020).

Dari hasil hasil interogasi terhadap tersangka GA Sama FM polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa, empat unit handphone dan uang sejumlah Rp. 196.000. Barang bukti 4 unit handphone dan uang 196.000. Kronologis Singkat Kejadian, Pada hari Minggu, tanggal 26 April 2020 sekitar jam 04.00 Wib, pelapor terbangun dari tidur langsung ke toilet setelah itu mengecek handphone sudah tidak ada, kemudian membangunkan yang lainnya dan handphone lainnya juga sudah tidak ada. “Atas kejadian tersebut Pelapor mengalami kerugian sebesar Rp. 5.250.000,” Jelas Ungkap Akp Harjanto. 

“Terhadap tersangka GA Sama FM kami mempersangkakan Pasal 363 KUHP ancaman hukuman paling lama 7 tahun kurungan penjara,” tutupnya. (Red)

Ketua DPRD Sintang Puji Langkah  Cepat Penanganan  Tim Gugus Tugas Covid-19

Oleh On April 28, 2020



Sintang, Zonatengah.com. Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny mengapresiasi kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sintang yang bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap warga Sintang yang datang dari Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Warga Sintang tersebut, merupakan santri dari sebuah pondok pesantren di Magetan.
Dari hasil pemeriksaan rapid test, di dapati tiga orang tersebut reaktif covid-19.
"Kita apresiasi kinerja cepat Gugus Tugas Covid-19 yang langsung mengadakan rapid test kepada mereka yang hasilnya tiga orang dinyatakan reaktif covid-19 dan sudah dilakukan tindakan berupa isolasi," ujar Florensius Ronny(25/4/2020).
Namun demikian, secara pribadi  dirinya meminta kepada warga Sintang yang datang dari luar kota untuk melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan yakni memeriksakan diri ke posko Gugus Tugas Covid-19.
"Tolong dengan segala kesadaran diri, saya meminta kepada warga Sintang yang baru datang dari luar kota, baik dalam provinsi ataupun luar provinsi untuk melaporkan diri di posko-posko yang sudah di dirikan, ada 3 posko untuk dapat ditindaklanjuti oleh petugas medik dengan melakukan test dan isolasi," jelas politisi Partai Nasional Demokrat ini.
Seperti diketahui, di media sosial beredar mengenai kepulangan warga Sintang dari sebuah pondok pesantren di kabupaten Magetan provinsi Jawa Timur. Diketahui, provinsi Jawa Timur adalah provinsi dengan pandemi corona terbanyak setelah DKI dan Jawa Barat.
Diduga jumlah mereka yang berasal dari pondok pesantren di Magetan tersebut jumlahnya sekitar 100 orang. Pihah Dinkes Sintang saat ini berhasil mendeteksi sebanyak 40 orang. (phs)






















Cegah Penyebaran Covid-19, Askiman Pimpin Rapat Dengan Perkebunan Sawit

Oleh On April 28, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Wakil Bupati Sintang Drs. Askiman, MM yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disesase (Covid-19) Kabupaten Sintang memimpin jalannya rapat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Sintang. 

Rapat yang dilaksanakan di Balai Pegodai pada Senin, 27 April 2020 tersebut membahas komitmen perusahaan dalam mencegah penyebaran virus corona dengan tidak menerima tenaga kerja dari luar Kabupaten Sintang dan negara luar, menjalankan protokol kesehatan, melaksanakan anjuran pemerintah dan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya. Rapat dihadiri Hata Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sintang, Gunardi Kabid Pengembangan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sintang dan perwakilan perusahaan perkebunan.


“Saya sangat berharap ketakutan masyarakat terhadap penyebaran virus corona ini jangan sampai menimbulkan kebencian pada masyarakat. Jangan juga sampai terjadi dampak sosial. Kawasan perbatasan juga menjadi perhatian saya, karena hasil kunjungan saya ke kawasan perbatasan kemarin. Ada 116 warga Sintang yang bekerja di Malaysia yang akan segera masuk atau dipulangkan melalui jalur tikus yang memang 18 di desa di Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah. Saya sudah ingatkan warga di sana untuk menerima mereka,” terang Askiman. 

Terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona oleh pihak perkebunan. Ditegaskan Askiman kegiatan perusahaan silakan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah serta mengambil langkah-langkah antisipasi. Perusahaan memang perlu tenaga kerja tetapi dalam kondisi seperti ini, maka mendatangkan pekerja dari luar terpaksa kami larang. Untuk menghentikan penyebaran virus corona. Upayakan seluruh pekerjaan bisa dilaksanakan atau bisa dipenuhi oleh tenaga lokal saja.

“TKA di Sintang total jumlahnya 20 orang. Itu jumlah riil terkini. Kami juga akan lakukan sosialisasi di lapangan terbuka di kecamatan yang ada kawasan transmigrasinya. Sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona,” tambah Wabup Sintang.

Gunardi Kabid Pengembangan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Sintang menghimbau agar perkebunan sawit yang ada pabrik untuk mohon kiranya di dalam pabrik tetap menjalankan protokol kesehatan. “Karena dalam aktivitasnya ada pergerakan orang disana seperti supir, kernet dan para pekerja,” terang Gunardi.

Srianto Humas Wilayah I Gunas Group menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah pencegahan penyebaran virus corona dengan selalu cek kesehatan pekerja. “kami sudan membangun pos. Setiap pintu masuk kami bangun pos pemeriksaan kesehatan. Kami siapkan petugas dan alat untuk cek suhu tubuh karyawan. Tenaga kerja dari luar juga kami stop sampai kondisi normal. Pekerja yang dari luar Kalbar juga kami larang untuk pulang kampung,” terang Srianto. (Red)

Dewan Berharap Masyarakat Tidak Panik Berlebihan

Oleh On April 27, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Maria Magdalena, S.H.,M.H mendukung pernyataan Bupati Sintang dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, agar masyarakat tidak panik berlebihan atau stigma negatif serta menarik kesimpulan terhadap seseorang yang hasil rapid testnya reaktif dipastikan menderita corona virus desease 2019 (Covid-19). Dikatakan masyarakat pada umumnya belum paham sepenuhnya soal hasil rapid test dan non reaktif itu. Sehingga ketika mendengar hasil rapid test sesorang reaktif lalu di pastikan positif Covid-19.

Menurutnya hasil rapid test tersebut tidak bisa langsung dijadikan acuan untuk menentukan seseora g tersebut berstatus negatif atau positif Covid-19, Sebab untuk menentukan itu harus dilakukan uji test swab di area gejala hidung dan tenggorokan. “Belum tentu positof Covid-19, soalnya untuk menentukan positif atau megatif hanya bisa ditentukan dengan pemeriksa PCR atau Swab,” ungkapnya, Minggu (26/04/2020).

Maria juga menegaskan agar masyarakat Sintang dapat pro aktif melaporkan jika ada keluarga atau tetangga yang baru datang dari luar kota serta dianjurkan mengikuti protokol yang telah di tetapkan Pemerintah. 

Hal senada dikatakan oleh Kepala Dinas Keshatan Kabupaten Sintang dr. Harysinto Linoh dikatakannya orang yang bersetatus reaktif hasil rapid test belum dapat dinpastikan sebagai penderita positif corona virus desease 2019 (Covid-19), sebab dapat di pastikan positif atau negatif hanya dengan melakukan test swab, namun bisa saja yang reaktif rapid tes itu negatif.

Dikatakan Sinto rapid test hanya menyatakan seseora g tersebut raktif rapid dan belum bisa memastikan negatif atau positofnya. Namun demikian pihaknya mengisolasi orang yang hasil rapid tetsnya negatif hanya untuk mengantisipasi saja agar ketika hasil swab nya positif yang bersangkutan tidak melakukan kontak langsung dengan orang banyak. (Red)

Selama Pandemi Corona Dewan Minta Masyarakat jangan Berspekulasi Di Luar Logika

Oleh On April 26, 2020


Sintang, Zonatengah.com. .Berbagai Spekulasi Dan Tanggapan Masyarakat Terhadap Polemik Yang Terjadi Di Tengah Pandemi Virus Corona Terus Bermunculan, Salah Satunya Adalah Tentang Himbauan Pemerintah Terkait Larangan Pulang kampung/ Mudik Yang Kahir-akhir Ini Banyak Menuai Tanggapan Masyarakat Di media Sosial Maupun Di Tengah Lingkungan Masyarakat Sendiri.

Menanggapi Hal Tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sintang Dari Fraksi Partai Perindo Agustinus Meminta Masyarakat Jangan Berspekulasi Di Luar Logika Dan Tetap Berpendapat Positif Dan Tidak Perlu Memperdebatkan Tentang Larangan Pulang kampung atau Mudik tersebut.

"Saya sendiri jadi mau ketawa melihat dan membaca berbagai postingan soal mudik dan pulkam. Rasanya hal itu tak perlu dijadikan perdebatan sehingga menjadi bias dan jauh dari konteks yang sebenarnya ingin disampaikan," jelas nya.

 Agustinus Juga Menjelaskan bahwa apa Yang di Lakukan Pemerintah Adalah Sudah sesuai dengan Protokol Keselamatan Yang Sudah ada, Hal tersebut Guna Menekan angka penyebaran Covid-19 sehingga dapat lebih cepat memberantas wabah ini di indonesia. Ia Juga meminta Masyarakat Dapat Memahami Dan Melakukan Himbauwan pemerintah.

"Pandemi virus corona inikan  telah menyebar ke seluruh provinsi di Tanah Air dan membuat pemerintah  mengeluarkan sejumlah kebijakan, mulai dari sosial distancing, imbauan untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar, sampai yang paling baru, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran 2020 untuk semua kalangan. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Itu saja yang harus digarisbawahi," tambah nya.

 


Bupati Serahkan Bantuan Tali Kasih ICMI ORDA Sintang

Oleh On April 26, 2020

 

Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang Jarot Winarno menyerahkan secara simbolis bantuan tali asih Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ORDA Sintang melalui program ICMI peduli dan berbagi dalam rangka Syiar Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah di Dusun Betung Sari, Desa Ampar Bedang, Kecamatan Binjai Hulu, Minggu (26/4/2020).

Ketua ICMI Orda Sintang Kurniawan mengatakan ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena di tengah-tengah wabah corona virus disease (Covid-19) yang melanda negara-negara di dunia, termasuk di Kabupaten Sintang. Sehingga membuat segala aktivitas menjadi harus berjarak dan juga hal itu pun berdampak terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, selain dari penanganan dan pencegahan penyakit tersebut.


Oleh karena itulah kata Kurniawan, ICMI Orda Sintang ingin membantu pemerintah meringankan beban masyarakat yang terdampak adanya covid-19 melalui tali asih ICMI peduli dan berbagi di bulan ramadhan. “Mudah-mudahan dengan kedatangan kami ini bisa meringankan beban masyarakat di betung sari, khususnya ketika menghadapi bulan ramadahan yang bersamaan dengan covid-19 yang sedang merebak ini. Mungkin tidak seberapa barang-barangnya tapi inilah bentuk tali asih icmi kabupaten sintang kepada masyarakat, terlebih pak bupati selalu menganjurkan kita untuk selalu kompak, tidak boleh kalah lawan covid-19,” ungkap Kurniawan.  
Kemudian Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya menghimpun sumbangan ini dari berbagai pihak, terutama dari internal ICMI itu sendiri, kemudian ada beberapa komponen masyarkat lain yang juga membantu, sehingga terkumpullah 1,7 ton beras, uang sekitar 42 juta rupiah, dan juga pakaian layak pakai yang terkumpul sekitar 470 helai. Di jelaskan Kurniawan, dari sumbangan-sumbangan tersebut di buat menjadi paket-paket sembako, sehingga dapatlah sekitar 310 paket sembako yang di salurkan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 yang terbagi dalam dua segmen besar, salah satunya Dusun Betung Sari ini yang merupakan dusun binaan ICMI Orda Sintang. 

“Ada 100 paket sembako yang hari ini kami salurkan di betung sari, ada enam jenis barang dalam satu paket yakni beras 5 kg, gula 1 kg, tepung 1 kg, minyak goring 1 liter, sabun dan madu. Dan pakaian juga yang nanti kepala desa yang menentukan pembagiannya. jadi itu yang kita siapkan,”jelas Kurniawan.

Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan ucapan terima kasih kepada ICMI Orda Sintang yang telah menyalurkan bantuan untuk meringankan beban masyarakat di tengah dampak covid-19 di Dusun Betung Sari, terlebih di saat bulan ramadhan seperti ini. Sehingga menurut Jarot tali asih saling peduli dan berbagi ini sebagai pengeras silaturrahim. 

“Karena silaturrahim itu bisa memperpanjang usia dan membuka pintu rejeki yang selebar-lebar dan apa yang di salurkan oleh ICMI ini mudah-mudahan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga masyarakatpun merasa terbantu,” kata Jarot. 

Jarot juga menyampakan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kab. Sintang yang telah menyisihkan sebagian rejekinya kepada masyarakat lain yang membutuhkan melalui ICMI Orda Sintang, sehingga Jarot menilai hal itu merupakan bentuk kepedulian dan rasa kebersamaan yang terus di jaga.

“Bayangkan masyarakat lain mau berbagi mengirimkan segala pakaian yang pantas, ngirimkan beras dan yang lainnya. Ni juga ada sumbangan ketua DPRD Sintang, mau agama, suku apapun juga turut serta berbagi yang di serahkan kepada icmi, dan icmi menyalurkan kepada masyarakat di sini. perkara di perlukan atau tidak, apa yang di serahkan icmi ini mudah-mudahan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat,”ucap Jarot.

Jarot berharap penyaluran bantuan ini di lakukan secara merata bagi masyarakat Dusun Betung Sari. “Karena kalau bunga yang indah itu bah mengeluarkan harumnya, semua orang harus bisa menikmatinya, itulah konsep Islam yang rahmatan lil alamin,” tutup Jarot. (Red)

Dewan Kesalkan Masyarakat Yang Ngeyel

Oleh On April 26, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Anggota DPRD Kabupaten Sintang angkat bicara soal kedatangan warga dari Magetan Jawa Timur sebagai mana di ketahui dari sebuah Pondok pesantren dan berdasarkan rapid test terdapat 3 orang yang reaktif covid-19.

Welbertus mengatakan seharusnya mereka mengikuti protokol yang telah di tetapkan oleh Pemerintah yakni melaporkan diri dan melakukan pemeriksaan ke tim gugus tugas penanganan covid-19, dan juga mengisolasi diri selama 14 hari.

“Sebenarnya gampang, mereka tinggal mengikuti protokol tang sudah ada dengan melaporkan diri serta melakukan pemeriksaan ke gugus tugas penanganan covid-19 atau ke posko-posko penanganan covid-19, serta mereka harus mengisolasi diri selama 14 hari kedepan. Kita minta agar masyarakat Sintang tetap mengikuti arahan protokol yang sudah di tetapkan Pemerintah sebab virus ini tidak memandang suku, agama dan ras,” kata Welbertus, Sabtu (25/04/2020)

Welbertus mengatakan bahwa dirinya sangat menyesal masih ada masyarakat yang ngeyel, dan tidak mematuhi arahan Pemerintah serta tidak menerapkan social dan physical distacing. “Sangat di sesalkan dintengah kita memerangi covid-19 dengan menerapkan protokol denga tetap di rumah saja, tapi masih ada juga masyarakat yang ngeyel,” sesalnya.

Ia menegaskan agar masyarakat tidak ngeyel, dan diharapkan tetap mengikuti arahan dari protokol Pemerintah, agar penyebaran covid-19 dapat segera teratasi. “Kita menegaskan agar masyarakat tidak ngeyel ikutilah protokol.yang telah ditetapkan Pemerintah,” tegasnya. (Red)

Cegah Corona, Anggota DPRD Sintang : Jaga Kesehatan Tubuh Dan Lakukan Tindakan Cepat

Oleh On April 26, 2020



SINTANG-Anggota DPRD Sintang asal daerah pemilihan Sintang 2, Julian Sahri berpesan kepada warga di daerah pemilihannya agar mencegah merebaknya virus corona atau covid-19 dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Cara mencegahnya dengan menjaga kesehatan mulai dari stamina, kebersihan dan mengurangi kontak badan.
Ia menekankan, mulainya virus corona merebak di Indonesia maka penyakit sudah masuk kategori bencana nasional. Bahkan negara-negara di dunia sangat konsentrasi memperhatikan dampak daripada penyakit yang pertama kali terjadi di China ini.
“Mari kita semua jaga kesehatan, cuci tangan bersih-bersih sebelum makan, jaga kebersihan badan dan lingkungan dan usahakan kurangi kontak badan dengan orang-orang yang terdampak virus corona ini,” ujar politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) ini melalui pesan whatsapp, Senin (20/4/2020).
Ia menambahkan, mengenai virus corona atau covid-19 ini, juga menjadi perhatian Pemkab Sintang karena keberadaannya di perbatasan antar negara.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat di daerahnya selalu menjaga stamina tubuh agar fit dan kuat.
Dirinya juga berpesan agar warga tidak dulu melakukan perjalanan keluar wilayah jika dianggap tidak mendesak atau penting, serta melaporkan diri jika dari luar kota atau ada keluarga yang datang dari luar kota.
"Kita minta proaktif warga untuk melaporkan diri ke aparat desa jika dari luar kota atau kedatangan keluarga dari luar kota. Selain itu tahan diri untuk tidak bepergian dan selalu gunakan masker," tegas Julian Sahri

Anggota Dewan Minta Polemik Mudik vs Pulang Kampung Dihentikan

Oleh On April 25, 2020


SINTANG -Anggota DPRD Sintang dari Partai Perindo, Agustinus menegaskan, sebaiknya masyarakat tak perlu mempersoalkan pernyataan yang ramai diperbincangkan masalah "mudik" dan "pulang kampung" yang saat ini menjadi polemik.
Menurut Agustinus, hal seperti itu tak perlu jadi persoalkan sehingga jadi debat kusir diranah publik dan membiaskan persoalan yang sebenarnya.
"Saya sendiri jadi mau ketawa melihat dan membaca berbagai postingan soal mudik dan pulkam. Rasanya hal itu tak perlu dijadikan perdebatan sehingga menjadi bias dan jauh dari konteks yang sebenarnya ingin disampaikan," ujar anggota Komisi D DPRD Sintang ini, Jumat (24/4/2020) melalui WhatsApp.
Saudara dari Yohanes RJ anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari PDI Perjuangan ini juga mengatakan, intinya bahwa pemerintah dengan situasi wabah covid-19, sementara mengajak warga untuk melaksanakan protokol yang sudah ditetapkan.
"Pandemi virus corona inikan  telah menyebar ke seluruh provinsi di Tanah Air dan membuat pemerintah  mengeluarkan sejumlah kebijakan, mulai dari sosial distancing, imbauan untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar, sampai yang paling baru, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran 2020 untuk semua kalangan. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Itu saja yang harus digarisbawahi," tegasnya.
Seperti diketahui, belakangan kata mudik dan pulang kampung menjadi perbincangan hangat di berbagai sosial media bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter. Hal itu tak terlepas dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang mendefinisikan perbedaan mudik dan pulang kampung saat diwawancara dalam program Mata Najwa. (

Dewan Apresiasi Sekolah Yang Berikan Kouta Gratis

Oleh On April 25, 2020


Sintang, Zonatengah.com. SMAN 1 Sintang yang membuat Kebijakan memberikan paket data gratis keoada siswa selama belajar di rumah karena dampak COVID-19, mendapat apresiasi Anggota DPRD kabupaten Sintang Melkianus,S.sos. yang juga Sekretaris Komisi C DPRD Sintang yang membidangi pendidikan dan kesehatan.

“Saya memberikan apresiasi pada SMAN 1 Sintang yang sudah membantu siswa untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara online di rumah. Mudah-mudahan sekolah-sekolah lain bisa mengikuti jejak SMAN 1 Sintang. Saya berharap semakin banyak sekolah bisa membantu paket internet siswa belajar di rumah,” ucap Unjin Sapaan Sehari-hari nya, kepada media (22/04/2020)

Ia berharap, langkah SMAN 1 Sintang dapat menjadi Contoh dan bisa diikuti oleh sekolah-sekolah lain di sintang. Menurut Beliau jika banyak yang menerapkan kebijakan serupa, tentu siswa dan orang tua sangat terbantu di tengah situasi pandemi COVID-19 yang juga membuat ekonomi masyarakat menurun.

“Itu merupakan kebijakan yang sangat baik. Sangat positif dan bermanfaat. Sehingga, murid tidak bisa beralasan tidak belajar di rumah karena paket internet tidak ada. Karena sudah dibelikan oleh pihak sekolah,” tambahnya.

Namun demikian Melkianus juga mengatakan ketika penerapan belajar menggunakan sistem online, tentu terdapatkendala, dan Disitulah pentingnya bantuan dari pemerintah melalui kebijakan yang bisa diaplikasikan oleh sekolah-sekolah, salah satu nya Kata Melkianus seperti yang di lakukan pihak SMAN 01 Sintang ini. (Red)

Ini Pesan Ketua DPRD Sintang Untuk Umat Muslim Di Bulan Ramadhan

Oleh On April 25, 2020


SINTANG - Pembicaraan tentang Covid-19 atau virus corona memang belum usai. Di indonesia, korban yang tercatat terinfeksi virus corona ini semakin bertambah. Hingga Jumat sore (24/4/2020) pukul 17.32 wib tercatat sudah 8.211 yang positif covid-19 di Indonesia.
Karena penyebarannya begitu massif, pemerintah pun terus berupaya mencari solusi untuk mengurangi dan memberantas virus ini. Mulai dari kebijakan sosial distancing hingga kebijakan PSBB.
Namun puasa ramadhan tahun ini mengundang banyak tanya. Bagaimana mengisi bulan puasa ramadhan di tengah pandemi virus corona?
Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny dalam ucapan Ramadhan tetap mengingatkan kepada umat yang melaksanakan puasa Ramadhan agar tetap menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih, serta juga tetap menjalankan prosedur untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Ronny berharap dengan datangnya bulan suci Ramadhan dapat semakin memperkuat gotong royong masyarakat dalam menghadapi masa-masa sulit pandemi Covid-19.
”Marhaban Ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa untuk semua warga muslim, khususnya di Kota Sintang. Kita perkuat gotong-royong, menghadapi pendemi Covid-19,” ujar Florensius Ronny, Kamis (23/4/2020) kemarin.
Dirinya menambahkan bahwa momentum bulan suci Ramadhan datang ketika bangsa Indonesia sedang berjuang melewati pandemi Covid-19. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merefleksi diri dan belarasa kepada sesama apalagi di masa sulit saat ini.
”DPRD Kabupaten Sintang yakin, Ramadhan bakal menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk bisa melewati situasi tak mudah saat ini. Semua umat muslim bakal berpuasa, berefleksi, memperkuat belarasa kepada sesama. Dengan semua itu, kita yakin bisa melewati situasi pelik saat ini,” harap politisi Partai Nasdem

Wakil Ketua DPRD Sintang Tegaskan "Masuk Sintang Harus Lapor dan Periksa Covid-19"

Oleh On April 25, 2020


SINTANG - Beberapa hari terakhir ini, di media sosial bermunculan cuitan para netizen perihal kedatangan orang Sintang ataupun orang yang mencari nafkah di Sintang yang dari luar Kalimantan Barat, yakni dari Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pasalnya kedatangan mereka tidak melapor ke posko gugus tugas covid-19. Disinyalir mereka langsung berinteraksi dengan keluarga yang ada di beberapa kecamatan di Sintang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Sintang, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan dan Ketua DAD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward, menyayangkan hal tersebut dan mengingatkan masalah penyebaran virus covid-19.

"Seharusnya pihak keluargalah yang sangat berperan dalam hal ini, dan bukannya malahan menghindari test dan seolah-olah merasa malu jika kedapatan ada yang jadi ODP atau PDP, inikan salah. Mereka kan berasal dari daerah yang pandeminya terbanyak nomor tiga di Indonesia, jadi wajarlah masyarakat Sintang merasa khawatir," ujar Jeffray Edward kepada media ini yang menghubunginya Kamis siang (23/4/2020) melalui WhatsApp.

Menurut Wakil Ketua II DPRD Sintang ini, usaha pemerintah daerah sudah maksimal untuk melakukan pencegahan covid-19. Yang perlu ditingkatkan, lanjutnya adalah kesadaran dari warganya untuk dapat menerapkan social dan physical distancing.

"Kepada masyarakat yang berasal dari luar kota Sintang, atau yang pernah melakukan kontak dengan ODP, PDP ataupun OTG covid 19 agar melaporkan diri. Tidak perlu malu untuk memeriksakan diri, karena dengan begitu kita juga menjalankan tanggung jawab untuk mencegah penyebaran covid-19," tegasnya.

DPRD Sintang, kata Jeffray selalu akan mendukung kebijakan pemerintah dallam usaha mencegah covid 19, terutama social dan physical distancing dala memutus penyebaran covid-19 khususnya di Kabupaten Sintang. 

Anggota DPRD Dapil Sintang 5 Beri 'Jempol' Kepada Polsek Ambalau

Oleh On April 25, 2020


SINTANG - Anggota DPRD Sintang, Sandan menyatakan apresiasi terhadap jajaran Polres Sintang, khususnya Polsek Ambalau yang dengan luar biasa memberikan pengawalan dalam pendistribusian beras bagi warga yang terdampak covid-19.
Hal itu disampaikan Sandan kepada media ini, yang menghubunginya melalui WhatsApp, Kamis (23/4/2020)
"Jempol ya buat Kapolsek Ambalau Bapak Iptu Bongsu Pane, yang turun langsung bahkan memikul beras dari Sungai Melawi menuju kantor Desa Nanga Kemangai, ibukota Kecamatan Ambalau. Saya pribadi sekaligus wakil rakyat daerah pemilihan Serawai - Ambalau mengucapkan terima kasih untuk jajaran Polsek Ambalau," ujar politisi Gerindra ini.
Sandan mengatakan, bantuan dari Pemerintah ini sangat diperlukan masyarakat, yang terdampak covid 19.
"Masyarakat sangat menantikan ini. Mereka yang biasa pergi ke Sintang untuk keperluan membeli sembako dan lainnya, sejak covid-19 merebak serta adanya himbauan untuk tinggal dirumah memang menimbulkan masalah. Syukurlah ada bantuan beras dari pemerintah, sehingga meringankan beban masyarakat," katanya lagi.
Masih menurut wakil rakyat ini yang pernah menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Sintang periode lalu, berdasarkan infomasi yang diterimanya, bantuan beras untuk Kecamatan Ambalau tersebut tiba pada hari Selasa 21 April 2020.
"Total berasnya untuk kecamatan Ambalau ada 52 ton lebih, tapi belum semuanya tiba. Pertama sampai hari Selasa lalu jumlahnya 20 ton. Saya berharap semuanya saat ini sudah sampai," tambahnya.
Bantuan beras dari provinsi ini akan disalurkan untuk 33 desa di Kecamatan Ambalau.

Welbertus Minta Pemerintah Ketat Awasi Orang Luar Yang Masuk Ke Sintang

Oleh On April 25, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 atau corona virus desease 2019, anggota DPRD Kabupaten Sintang Welbertus, berharap warga yang datang dari Magetan Jawa Timur dapat segera melakukan SOP sesuai anjuran Pemerintah dan melaporkan diri serta melakukan pemeriksan ke gugus tugas atau posko-posko kesehatan penanganan covid-19, demikian ungkapnya saat di konfirmasi zonatengah.com melalui via WhatsApp, Jum'at (24/04/2020).

“Mestinya warga yang datang dari Megetan Jawa Timur itu, begitu tiba di wilayah masing-masing segera melakukan SOP sesuai anjuran pemerintah dengan melaporkan serta memeriksakan diri ke Gugus Tugas maupun posko-posko kesehatan penanganan covid-19 tersebut, yang ada di wilayah masing-masing, namun yang terjadi mereka tidak melakukan apa yang menjadi anjuran pemerintah tersebut bahkan justru mereka cuek saja dan ini tentu berbahaya,” ujarnya.

Dikatakan Welbertus, bila melihat dinamika yang berkembang di masyarakat, secara psikologis masyarakat agak sedikit resah dgn kedatangan warga dari Magetan tersebut. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sintang harus lebih ketat dan tegas terhadap orang-orang yang datang dari luar dan masuk wilayah Sintang, apalagi bila yang bersangkutan datang dari zona merah penyebaran Covid-19.

“Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sintang juga harus tegas dalam mengawasi orang-orang yang datang dari luar apa lagi yang datang dari daerah yang sudah terkena covid-19 tersebut, ini sungguh sangat bahaya, sebab ini sungguh fenomena gunung es yang nampak sedikit namun yang tidak nampak kita tidak tahu,” jelasnya.

Yanto, salah seorang warga BTN Cipta Mandiri Sintang mengatakan hal yang sama, menurutnya dengan adanya kedatangan warga dari magetan tersebut tentu sangat membuat resah masyarakat dan sangat berbahaya. Oleh karena nya ia berharap Pemerintah juga dapat menindak tegas dalam membatasi keluar masuk orang ke wilayah Sintang. “Percuma saja kita di suruh diam di rumah saja, tapi kalau yang dari luar masih bebas datang ke tempat kita,” ujarnya. (Andi)

Bupati Sintang Terima Bantuan, APBD, Masker dan Hand Sanitizer

Oleh On April 25, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Pemkab Sintang kembali menerima bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), Hand Sanitizer dan Masker. Kali ini bantuan dari Alumni SMA Santo Paulus Pontianak angkatan 1982, SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene yang di terima langsung oleh Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH, di Pendopo Bupati Sintang, Kamis (23/4/2020) pagi. 

Bntuan tersebut di serahkan oleh Sekda Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, dan Kepala DPMPTSP Kab. Sintang Yosep Sudiyanto, yang merupakan alumni SMA Santo Paulus Pontianak Angkatan 1982. Bantuan ini diperuntukan untuk tim medis sebagai garda terdepan dalam menangani Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sintang. 


Pada kesempatan tersebut Yosepha Hasnah mengatakan bantuan berupa 100 APD, 20 kotak masker dan 5 liter Hand Sanitizer merupakan inisiasi dari ia dan rekan-rekanya sesama alumni SMA Santo Paulus Pontianak angkatan 1982, dan juga dari SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene, sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam upaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran covid-19, terutama kepada para petugas medis yang memang rentan berhadapan langsung dengan para pasien.

“Ini inisiasi rekan-rekan seangkatan, kita komunikasi, rekan-rekan pun mengiyakan, jadi kita sama-sama, dan hari ini kita serahkan, tidak hanya di sintang tapi juga ada ke kabupaten lain, tapi sintang menjadi prioritas karena Rumah Sakit rujukan Ade M Djoen Sintang menjadi rujukan nasional penanganan covid-19 di wilayah timur kalbar,” kata Yosepha. Yosepha pun berharap dengan adanya bantuan ini bisa membantu para petugas medis dalam menangani covid-19. 

Bupati Sintang Jarot Winaro yang menerima langsung bantuan tersebut mengucapkan terima kasih kepada alumni SMA Santo Paulus Pontianak angkatan 1982, dan juga dari alumni SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene karena telah peduli dan berbagi melalui bantuan berua APD, masker dan handsanitizer yang memang sangat di perlukan dalam menangangi pademi covid-19 yang sedang melanda dunia ini. 

“Terima kasih buat bu sekda dan rekan-rekan alumninya dan alumni SMP Bruder Pontianak Angkatan 1979 dan Sabda Tuhan Oikumene atas bantuan yang tak terhingga untuk kita, ini sangat bermanfaat untuk tim medis kita sebagai garda terdepan melawan covid-19, biarlah tuhan yang membalas semua kebaikan yang di lakukan ini,” ucap Jarot. (Red)

Pemkab Sintang Siapkan Dua Tempat Isolasi Untuk OTG Covid-19

Oleh On April 24, 2020


Sintang, Zonatengah.com. Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau eks Asrama Akper Pontianak dan juga meninjau Mess Diklat BKPSDM Kabupaten Sintang di komplek Gedung Serbaguna Sintang, Jalan YC Oevang Oeray Sintang, Kamis (23/4/2020). Dalam peninjaun itu Bupati di damping Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sintang, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sintang dan unsur terkait lainnya.

Usai peninjauan, Jarot Winarno mengatakan  dua tempat tersebut di siapkan Pemkab untuk isolasi mandiri Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19 yang di nyatakan reaktif berdasarkan rapid test oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. “Jadi kita nda boleh tanggung-tanggung cuma nyiapkan dua tiga kamar untuk isolasi mandiri. Tapi kita nyiapin yang bisa menampung 10 sampai 20. Sehingga dua tempat ni, yang pertama mess diklat BKPSDM yang di gedung serbaguna, kan jauh dari masyarakat, yang kedua kita siapkan bagian belakang gedung eks akper Pontianak ya, tadi saya dah minta izin pak gubernur ya, kemudian dinas kesehatan provinsi sudah ok semuanya,” ujar Jarot.


Jarot menjelaskan yang menjadi pilihan pertama ialah mess Diklat BKPSDM Sintang di komplek Gedung Serbaguna yang memang jauh dari pemukian warga. Kemudian mess diklat ini juga sarana dan prasarannya mencukupi terutama kamar untuk satu orang satu kamar dan juga tersedia beberapa kamar mandi. Jarot menilai tempat ini sangat ideal, seperti halnya juga dengan gedung belakang akper pontianak tersebut juga jauh dari pemukiman warga karena gedungnya di bagian belakang. 

“Tentunya standard isolasi mandiri sesuai protocol covid-19 itu kita terapkan, mereka tidak berinteraksi ke luar, diakan juga harus menggunakan masker, mengerjakan sesuatu nya mandirilah mereka, Kemudian jaga jarak, kalau kita ngantar makanan kan kita taroh di suatu tempat dia mesti ngambil sendiri yakan, kemudian yang ngantarpun harus make sarung tangan dan sebagainyakan, makan sendiri, selesai kembalikan sendir,” terang Jarot. 

Dijelaskan Jarot bahwa saat ini tim gugus tugas sedang melakukan tracing atau pelacakan terhadap yang umumnya berhubungan erat dengan tiga cluster yakni Goa Sulawesi Selatan, cluster Magetan Jawa Timur dan cluster Temboro. Selanjunta kata Jarot tracing juga di lakukan terhadap kemungkinan adanya cluster yang pulang dari Kuala Lumpur, kemudian juga cluster sajadah fajar. 

“Satu jamaah itu cluster yang pulang dari goa, sudah di rapid test, hasilnya non reaktif atau negatif, tapi tetap harus karantina mandiri di rumahnya, lalu anak-anak pondok kita yang tidak tau menau pulang dari mengetan jawa timur, sudah banyak kita periksa yang dengan rapid test, di temukan hasilnya 3 reaktif, ingat ya ini baru rapid test reaktif belum terkonfirmasi covid-19, kemudian pada mereka sudah di swab tenggorokannya akan di kirim ke pontianak atau Jakarta,” jelas Jarot.

Terhadap ketiga anak yang di nyatakan rapid test reaktif tersebut kata Jarot, sudah di lakukan isolasi mandiri di posko dinas kesehatan yang memang sudah di siapkan sembari menunggu tempat isolasi mandiri di mess BKPSDM Sintang yang sedang di siapkan oleh tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Sintang. “Jadi kita akan isolasi mandiri yang ketatlah ketiga anak ini sesuai dengan protokol selama 14 hari, kecuali ada hal-hal lain ya kita perpanjang. kita sudah rapid test dan swab, kalau dia nanti 14 hari itu kita rapid test ulang dan swabnya negatif sudah boleh pulang. Tapi tetap ketika sampai di tempat masing-masing masih harus karantina mandiri juga,” tegas Jarot.

Jarot memperkirakan dari sekian cluster yang di lakukan tracing tersebut kemungkinan akan di temukan 10 sampai 20 hasil rapid test bisa reaktif. Karena informasi yang ia dapat dari para alumini Magetan Jawa Timur sekitar ada seratusan orang santri asal Kabupaten Sintang menempuh pendidikan disana, bahkan juga juga bisa dari cluster-cluster lainnnya. Untuk itulah Pemkab menyiapkan dua tempat isolasi mandiri ketat tersebut. 

Ditegaskan Jarot, masyarakat tidak perlu kwatir dan panik, karena tim gugus tugas terus berkerja, kita juga harus cegah bersama-sama, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta kita juga ikuti anjuran pemerintah melalui protokol dalam mencegah dan memutus mata rantai covid-19.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Zukarnain mengatakan pihkanya nya di tugaskan untuk menyiapkan tempat isolasi mandiri di Mess Diklat BKPSDM komplek Gedung Serbaguna Sintang yang di fungsikan bagi warga Kabupaten Sintang yang di nyatakan reaktif rapid test.  “Tempat ini bisa menampung 84 orang. Kita sedang melakukan pembersihan area mess ini ya, kemudian melengkapi segala fasilitas air bersih, lampu dan lainnya, tenda juga di pasang untuk petugas tim gugus tugas, target dua harilah kita selesaikan,” ujar Zul.  (Red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *