SINTANG -Anggota DPRD Sintang dari Partai Perindo, Agustinus
menegaskan, sebaiknya masyarakat tak perlu mempersoalkan pernyataan yang ramai
diperbincangkan masalah "mudik" dan "pulang kampung" yang
saat ini menjadi polemik.
Menurut Agustinus, hal seperti itu tak perlu jadi persoalkan sehingga
jadi debat kusir diranah publik dan membiaskan persoalan yang sebenarnya.
"Saya sendiri jadi mau ketawa melihat dan membaca berbagai
postingan soal mudik dan pulkam. Rasanya hal itu tak perlu dijadikan perdebatan
sehingga menjadi bias dan jauh dari konteks yang sebenarnya ingin
disampaikan," ujar anggota Komisi D DPRD Sintang ini, Jumat (24/4/2020)
melalui WhatsApp.
Saudara dari Yohanes RJ anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari
PDI Perjuangan ini juga mengatakan, intinya bahwa pemerintah dengan situasi wabah
covid-19, sementara mengajak warga untuk melaksanakan protokol yang sudah
ditetapkan.
"Pandemi virus corona inikan
telah menyebar ke seluruh provinsi di Tanah Air dan membuat
pemerintah mengeluarkan sejumlah
kebijakan, mulai dari sosial distancing, imbauan untuk belajar, bekerja, dan
beribadah dari rumah, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar, sampai yang
paling baru, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran
2020 untuk semua kalangan. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan penyebaran
Covid-19 yang lebih luas. Itu saja yang harus digarisbawahi," tegasnya.
Seperti diketahui, belakangan kata mudik dan
pulang kampung menjadi perbincangan hangat di berbagai sosial media bahkan
sempat menjadi trending topic di Twitter. Hal itu tak terlepas dari pernyataan
Presiden Joko Widodo yang mendefinisikan perbedaan mudik dan pulang kampung
saat diwawancara dalam program Mata Najwa. (
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »