HEADLINE NEWS


Kategori

Peresmian Gedung Serbaguna Ratu Damai Tempunak

Oleh On Mei 31, 2021

 


Sintang - Didampingi Uskup Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM. Cap,  Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH meresmikan Gedung Serbaguna “Ratu Damai” Paroki Maria Ratu Damai Semesta Tempunak di Pusat Paroki Maria Ratu Dama Semesta Jalan Tempunak-Penyangkak Tempunak Kapuas pada Senin, 31 Mei 2021.

 
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Sintang dan penandatanganan prasasti serta pemberkatan gedung oleh Uskup Sintang.
Dalam Sambutan nya Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH menyampaikan bahwa perayaan 25 tahun berkarya di tengah umat yang sudah dilewati oleh 4 orang imam Keuskupan Sintang itu memang harus dirayakan dengan sukacita. “termasuk untuk para keluarga juga harus dirayakan. Karena mencapai waktu 25 tahun berkarya itu sudah luar biasa dan wajib disyukuri” terang Sudiyanto


“hari ini juga kita merayakan 41 tahun berdirinya  Paroki Maria Ratu Damai Semesta Tempunak ini. Usia 41 tahun sudah dewasa kalau bagi seorang manusia. Saya juga mengapresiasi bahwa Paroki Tempunak ini menjadi salah satu paroki yang mandiri dalam membiayai kegiatannya. Ini contoh yang baik sehingga mengurangi beban Uskup Sintang karena masih banyak paroki yang masih tergantung dengan keuskupan” terang Wabup Sintang


“kita juga meresmikan gedung serbaguna Ratu Damai Tempunak. Saya berharap gedung yang megah ini berguna dan bisa dipakai oleh semua orang. Kalau ada biaya pemeliharaan bagi warga yang akan menggunakan gedung ini tentu sangat wajar. Gedung ini bisa menjadi contoh bagi paroki lain. Gedungnya punya paroki tetapi bisa digunakan oleh masyarakat umum. Pemkab Sintang sangat memberikan apresiasi atas keberadaan gedung ini” tambah Wabup Sintang


“pandemi covid-19 ini belum selesai. Maka saya minta kepada seluruh pastor dan ketua umat yang ada di stasi-stasi untuk membantu pemerintah mengkampanyekan kepada umat bahwa protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Mungkin bisa diselipkan setelah misa atau ibadat, sampaikan pesan soal protokol kesehatan ini kepada umat. Meskipun angka keterjangkitan covid-19 di Kabupaten Sintang mulai landai” terang Sudiyanto

Rakornas Wasin 2021 Secara Virtual

Oleh On Mei 28, 2021


(Sumber photo Prokopim)

Sintang - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2021 secara virtual di Command Center Kantor Bupati Sintang pada Kamis, 27 Mei 2021.

Pada Rakornas Wasin 2021 yang mengambil tema “Kawal Efektivitas Belanja, Pulihkan Ekonomi” tersebut dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo setelah mendengarkan laporan dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia Dr. Muhammad Yusuf Ateh, Ak., M.B.A., CSFA., CGCAE.

Dalam mengikuti Rakornas Wasin 2021 secara virtual tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang didampingi Pelaksana Tugas Inspektur Kabupaten Sintang Dra. Ardatin, M. Si, Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan II Budi Purwanto, ST., MM dan Kasubbag Analisis dan Evaluasi Kornelius Parang Kunci, S. Sos, M. Si

Di kutib dari menadonline.com Presiden Jokowi dalam sambutannya menegaskan bahwa fungsi pengawasan adalah untuk menjamin tercapainya tujuan program pemerintah, yaitu program belanja anggaran yang akuntabel, efektif serta efisien.

“Dalam pengawasan, selalu mengikuti prosedur hal itu penting, tapi yang lebih penting tercapainya target. Karena yang ditunggu rakyat itu adalah hasilnya,” ujar Presiden.

“Rakyat harus merasakan manfaat dari setiap rupiah yang dibelanjakan oleh pemerintah. Tidak ada serupiah pun yang salah sasaran apalagi dikorupsi. Ingat, Saya sama sekali tidak mentolerir apapun yang berkaitan dengan penyelewengan anggaran,” sambungnya.

Presiden menegaskan agar belanja Pemerintah untuk terus dikawal dan ditingkatkan, terlebih mengingat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 ditargetkan tumbuh dari 0,74% di kuartal 1, menjadi 7% di kuartal kedua. Dalam mencapai target tersebut, Presiden mengakui bahwa diperlukan usaha yang tidak mudah. Untuk itu, Ia meminta kepada semua aparat pengawas pemerintah untuk memberikan solusi dalam hal pengawasan dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi.

“Realiasi belanja pemerintah masih rendah, serapan belanja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga masih rendah, pengadaan barang dan jasa masih lambat, pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah juga (masih kurang). Ini ada apa? Kenapa masih lambat?

“Untuk itu di minta agar BPKP bisa memberikan solusi serta menawarkan jalan keluar,” tambahnya.

Terakhir, Presiden memberi catatan terkait pengawasan keuangan pemerintah, antara lain yaitu kualitas pembelanjaan yang perlu ditingkatkan serta akurasi data masih tumpang tindih.

“Saya minta BPKP awasi kualitas data. Integrasi dan sinkronisasi (data) harus diperhatikan. Terkait data, ini jadi masalah yang terjadi berulang-ulang, bertahun-tahun. Contohnya, data bantuan sosial (bansos) yang ada di pemerintah pusat dan daerah beberapa kali tidak cocok. Masalah yang sama seperti ini Saya minta tidak terjadi di tahun berikutnya,” terang Presiden.

“Untuk pemerintah daerah, instansi maupun lembaga, Saya minta segera tindaklanjuti rekomendasi dari BPKP, agar fungsi pengawasan bisa berjalan lebih optimal.
Pengawasan ini gunanya untuk mencapai tujuan pembangunan bukan untuk menakut-nakuti ataupun mencari kesalahan. Kita harus saling koreksi,” pungkas Presiden sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rakornas Wasin Tahun 2021.

Wabub Hadiri pembukaan Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II Tahun 2021

Oleh On Mei 28, 2021



Sintang - Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH menghadiri pembukaan Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II Tahun 2021 di  Jakarta pada Kamis, 27 Mei 2021 beberapa waktu lalu.

Menghadiri Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II Tahun 202, Wakil Bupati Sintang didampingi Ketua DPC Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI)  Kabupaten Sintang Supriyadi, S. Hut dan Ketua DPD Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Kalimantan Barat Imam Muhadi.

Forum Komunikasi Transmigrasi Regional II Tahun 2021 kali ini mengambil tema “Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Mendukung SDGs Desa” dilaksanakan dalam rangka pemantapan program pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi target RPJMN 2020-2024. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Di Kutip Detiknews Dalam hal ini, Kemendes PDTT akan berfokus pada pembenahan atau revitalisasi kawasan eksisting. Adapun revitalisasi kawasan transmigrasi yang tersebar di 152 kawasan transmigrasi akan dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur, ekonomi, pengembangan sosial budaya transmigrasi di kawasan transmigrasi.

"Penekanan kita hingga 2024 terkait dengan transmigrasi adalah revitalisasi. Tidak ada lagi penambahan kawasan transmigrasi baru. Yang ada revitalisasi," kata Abdul halim.

Hal itu ia sampaikan dalam arahannya pada Forum Komunikasi Transmigrasi (Forkasi) Regional II Tahun 2021 di Jakarta hari ini. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan jika di kemudian hari masih ada penempatan, hal itu dalam rangka memenuhi kuota-kuota yang sudah ada. Sebab, ada sekitar 3 ribu kuota yang dikelola dan terus berjalan hingga 2024.

"Tetapi prinsipnya, bahwa itu bukan penambahan kawasan transmigrasi baru. Ini betul-betul saya tekankan karena menjadi arah RPJMN kita supaya pertumbuhan dan pemerataan dicapai terlebih dahulu," katanya.

Ia berharap transmigrasi betul-betul menjadi penopang pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Hal ini juga terkait dengan mewujudkan peningkatan sumber daya manusia.

"Saya berharap kita fokus pada hal itu supaya revitalisasi terkait dengan berbagai permasalahan yang ada di kawasan transmigrasi bisa terselesaikan," katanya.

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia mengadakan Forum Komunikasi Transmigrasi (Forkasi) Regional II Tahun 2021. Tema Forum Komunikasi Regional II tersebut yaitu 'Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Mendukung SDGs Desa'.

Kegiatan Forkasi tersebut bertujuan untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan transmigrasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten yang membidangi ketransmigrasian terhadap pelaksanaan program pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi tahun 2021 dan usulan program tahun 2022.

Forum Komunikasi Transmigrasi ini diikuti oleh kepala daerah provinsi, kabupaten/kota satuan kerja pemerintah daerah yang membidangi ketransmigrasian. Narasumber yang berasal dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian PU/PR, Kementerian Pertanian, dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama oleh Kepala Daerah, Perwakilan Akademisi yang tergabung dalam Pertides dan kelompok masyarakat.

Sudah Ada Perbub Penyelenggaraan Pilkades Tentang Penerapan Prokes

Oleh On Mei 26, 2021



Sintang - Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat Dan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni Hadir Dalam Rapat Kerja Persiapan Penyelenggaraan Pilkades Serentak 7 Juli 2021 mendatang. Acara di gelar di Aula Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 25 Mei 2021.

Pemerintah Kabupaten Sintang merencanakan hari pencoblosan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 297 Desa akan dilaksanakan pada 7 Juli 2021 mendatang. Rakor dilaksanakan dengan tujuan untuk menyamakan presepsi dan melihat progress persiapan , pelaksanaan tahap yang ada, baik tingkat Desa, Kecamatan dan kabupaten.

Turut hadir dalam rakor tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni, Pasi Intel Kodim 1205/Sintang, Kapten Inf Kardimin, Wakapolres Sintang Kompol Rizal satria Ferdianto, Kejaksaan Negeri Sintang, Camat Se Kabupaten Sintang, Serta Perwakilan Perangkat Organisasi Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang terkait dengan persiapan pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni menyampaikan laporan terkait kesiapan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sintang, salah satunya yakni tentang beberapa permasalahan tentang Pilkades serentak pada tahun 2021 ini.
“Desa berdasarkan PPKM berbasis mikro ternyata berada pada zona merah pada saat hari H tanggal 7 juli 2021, serta tidak tersedianya sumber anggaran bagi panitia panitia pemilihan kepala desa tingkat kecamatan (PPKEC) dalam menjalankan tugas khusus panitia pemilihan tingkat kecamatan” kata Herkulanus Roni
“untuk mengatur proses pilkades, sudah ada Peraturan Bupati Sintang Nomor 94 tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah covid-19 dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa nanti. Rincian perlengkapan protokol kesehatan juga sesuai dengan yang telah di rekomendasikan oleh satgas Covid Kabupaten Sintang dan akan ditertibkan sesuai dengan prokes disetiap tempat pemilihan tentunya” tambah Herkulanus Roni.

Sementara itu Dalam Kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengarahkan supaya mempersiapkan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dengan baik dan bijak melalui penguatan koordinasi baik Forkopimda Kabupaten maupun Kecamatan, khususnya antisipasi pengamanan dan penerapan protokol kesehatan
“perlu diberlakukan pembatasan jumlah pemilih di tempat pemungutan suara sesuai dengan surat keputusan menteri dalam negeri nomor 140.05-4027 tentang tim pemantauan pemilihan kepala desa serentak tahun 2020 agar para warga tidak berkerumun disaat hari pemilihan nanti” terang Yosepha Hasnah
“panitia pilkades untuk dapat memahami tugas pokok dan fungsi selaku panitia mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dalam satu arahan ataupun perintah. Memutuskan sengketa sesuai kewenangan masing-masing sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Sintang Nomor 91 tahun 2019 tentang tata cara pemilihan kepala desa, pemilihan kepala desa antar waktu dan pengangkatan penjabat kepala desa sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Bupati Sintang Nomor 7 tahun 2021” tambah Yosepha Hasnah.

Rakor Persiapan Penyelenggaraan Pilkades Serentak Kabupaten Sintang Juli 2021

Oleh On Mei 26, 2021



Sintang - Sekretaris daerah Kabupaten sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si memimpin jalannya Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2021 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 25 Mei 2021.

Turut hdir dalam rakor tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni, Pasi Intel Kodim 1205/Sintang, Kapten Inf Kardimin, Wakapolres Sintang Kompol Rizal satria Ferdianto, Kejaksaan Negeri Sintang, Camat Se Kabupaten Sintang, Serta Perwakilan Perangkat Organisasi Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang yang terkait dengan persiapan pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021.

Pemerintah Kabupaten Sintang merencanakan hari pencoblosan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 297 Desa akan dilaksanakan pada 7 Juli 2021 mendatang. Rakor dilaksanakan dengan tujuan untuk menyamakan presepsi dan melihat progress persiapan , pelaksanaan tahap yang ada, baik tingkat Desa, Kecamatan dan kabupaten.

Dalam Kesempatan Ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengarahkan supaya mempersiapkan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dengan baik dan bijak melalui penguatan koordinasi baik Forkopimda Kabupaten maupun Kecamatan, khususnya antisipasi pengamanan dan penerapan protokol kesehatan

“perlu diberlakukan pembatasan jumlah pemilih di tempat pemungutan suara sesuai dengan surat keputusan menteri dalam negeri nomor 140.05-4027 tentang tim pemantauan pemilihan kepala desa serentak tahun 2020 agar para warga tidak berkerumun disaat hari pemilihan nanti” terang Yosepha Hasnah

“panitia pilkades untuk dapat memahami tugas pokok dan fungsi selaku panitia mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dalam satu arahan ataupun perintah. Memutuskan sengketa sesuai kewenangan masing-masing sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Sintang Nomor 91 tahun 2019 tentang tata cara pemilihan kepala desa, pemilihan kepala desa antar waktu dan pengangkatan penjabat kepala desa sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Bupati Sintang Nomor 7 tahun 2021” tambah Yosepha Hasnah.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkulanus Roni juga menyampaikan laporan terkait kesiapan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sintang, salah satunya yakni tentang beberapa permasalahan tentang Pilkades serentak pada tahun 2021 ini.

“Desa berdasarkan PPKM berbasis mikro ternyata berada pada zona merah pada saat hari H tanggal 7 juli 2021, serta tidak tersedianya sumber anggaran bagi panitia panitia pemilihan kepala desa tingkat kecamatan (PPKEC) dalam menjalankan tugas khusus panitia pemilihan tingkat kecamatan” kata Herkulanus Roni

“untuk mengatur proses pilkades, sudah ada Peraturan Bupati Sintang Nomor 94 tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah covid-19 dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa nanti. Rincian perlengkapan protokol kesehatan juga sesuai dengan yang telah di rekomendasikan oleh satgas Covid Kabupaten Sintang dan akan ditertibkan sesuai dengan prokes disetiap tempat pemilihan tentunya” tambah Herkulanus Roni.

Kepala BMKG Pusat Harap Kegiatan SLI Berdampak Positif Bagi Petani

Oleh On Mei 26, 2021

 


Sintang - Kepala BMKG pusat Ir. Dwikortika Berharap Kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) operasional BMKG yang di laksanakan di Rumah Kopi Kelam pada selasa pagi 25 Mei 2021dapat memberikan dampak positif bagi Petani.

Mengikuti jalannya acara Secara Virtual, Dwikortika menyampaikan dengan kegiatan ini "semogga mampu menguatkan kita di tengah pandemi ini serta perubahan iklim yang tidak bisa di prediksi cenderung berdampak menganggu musim bertani kita karena perubahan iklim yang sengat tidak menentu. " Ungkap nya.

"Dampak perubahan iklim ini berdampak sangat serius
Karena mangkin sering kejadian ekstrim, seperti kita ketahui curah hujan pertahun nya semangkin menurun, kerena untuk tanaman kita sangat memerlukan curah hujan yang cukup,yang di khawatirkan menurunnya secara musiman mengering. Hal ini yang menjadi alarm buat kita semua dan harus kita perhitungkan dengan tepat supaya tanaman yang kita siapkan tidak gagal
Ini yang harus kita rubah pola terhadap lingkungan dengan cara kita menerapkan melalui pertanian di wilayah kita dengan penerapan pertanian dengan memperkirakan siklus iklim di wilayah kita, dengan membekali para petani dengan pelatihan sekolah lapang iklim (SLI) ini." Tambahnya.

Sementara itu, Juga mengikuti Acara secara Virtual Ketua komisi V DPRR-I Lasarus menyambut baik di gelarnya kegiatan Sekolah Lapang iklim (SLI). lasarus menyampaikan tema kegiatan SLI ini sangat bagus. "saya kira sangat bagus sekali kegiatan seperti ini karena saya juga merasakan perubahan iklim di daerah kita kalimantan barat ini karena siklus di sini cenderung dengan ladang berpindah, masih sangat sedikit dengan pertanian menetap dengan cetak sawah. beberapa waktu yang lalu sudah ada program cetak sawah namun belum maksimal dan masyarakat masih mengandalkan ladang berpindah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari. Ungkap Lasarus.

"Dengan kegiatan dari BMKG ini sudah harus kita terapkan untuk melihat siklus tanam dengan baik ini merupakan media untuk mengedukasi masyarakat memahami apa hubungan keberhasilan bertani dengan siklus iklim itu sendiri, ini yang harus kita jalan kan karena masih sangat awal, dan akan kta anggarkan setiap tahun nya guna memberi pengetahuan kepada petani betul betul memahami siklus iklim yang sangat erat hubungan nya dengan hasil pertanian dalam mengelola hasil produksi nya. Tambah Lasarus,

Sementara itu Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan pemerintah kabupaten Sintang Yustinus J, Mewakili Bupati Sintang Dalam sambutan nya mengatakan, secara nasional bidang pertanian merupakan sektor penting bagi negara kita yang di kenal sebagai negara agraris,setiap daerah di indonesia kita memiliki potensi pertanian masing masing setiap wilayah memiliki potensi komoditi yang sesuai  dengan kondisi wilayah dan sektor lain nya.tidak kalah penting Kabupaten Sintang ini memiliki potensi besar dibidang pertanian dan perkebunan seperti kita tahu dengan wilayah kabupaten sintang yang masih luas lahan untuk di jadikan bebagai macam jenis komoditi pertanian dan perkebunan.dengan ini kita harapkan kabupaten sintang memiliki kemajuan multi sektoral salah satunya bidang pertanian
Yustinus mengatakan lagi kegiatan SLI yang pertama kali di Kabupaten Sintang ini diharapkan mampu menyemangati serta menunjukan antusias para petani yang bertujuan dalam pembinaan masyarakat petani untuk lebih tanggap dan menerapkan siklus iklim untuk meningkat kan kualitas serta kuantitas hasil pertanian nya,dengan konsep sedehana di lahan persawahan seperti ini yang dapat menciptakan atmosfer yang sebenarnya
yustinus berpesan manfaatkan dengan baik momen ini bertanya lah lebih banyak dari awal sampai benar benar paham,kepada yang benar benar paham di bidang iklim sampai bagaimana penerapan di bidang pertanian karena kesempatan ini sangat berharga bagi kita sebagai petani khusunya petani yang bergerak di lahan persawahan." kata Yustinus.

Apresiasi Lasarus Ketua Komisi V DPRR-I Kegiatan Sekolah Lapang Iklim BMKG

Oleh On Mei 26, 2021

 


Sintang - Ketua komisi V DPRR-I Lasarus menyambut baik di gelarnya kegiatan Sekolah Lapang iklim (SLI) operasional BMKG yang di laksanakan di Rumah Kopi Kelam pada selasa pagi 25 Mei 2021. Dalam Kegiatan tersebut Lasarus mengikuti jalannya acara Secara Virtual.

Mengikuti jalanya acara secara daring lasarus menyampaikan tema kegiatan SLI ini sangat bagus. "saya kira sangat bagus sekali kegiatan seperti ini karena saya juga merasakan perubahan iklim di daerah kita kalimantan barat ini karena siklus di sini cenderung dengan ladang berpindah, masih sangat sedikit dengan pertanian menetap dengan cetak sawah. beberapa waktu yang lalu sudah ada program cetak sawah namun belum maksimal dan masyarakat masih mengandalkan ladang berpindah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari. Ungkap Lasarus.

"Dengan kegiatan dari BMKG ini sudah harus kita terapkan untuk melihat siklus tanam dengan baik ini merupakan media untuk mengedukasi masyarakat memahami apa hubungan keberhasilan bertani dengan siklus iklim itu sendiri, ini yang harus kita jalan kan karena masih sangat awal, dan akan kta anggarkan setiap tahun nya guna memberi pengetahuan kepada petani betul betul memahami siklus iklim yang sangat erat hubungan nya dengan hasil pertanian dalam mengelola hasil produksi nya. Tambah Lasarus,

Sementara itu Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan pemerintah kabupaten Sintang Yustinus J, Mewakili Bupati Sintang Dalam sambutan nya mengatakan, secara nasional bidang pertanian merupakan sektor penting bagi negara kita yang di kenal sebagai negara agraris,setiap daerah di indonesia kita memiliki potensi pertanian masing masing setiap wilayah memiliki potensi komoditi yang sesuai  dengan kondisi wilayah dan sektor lain nya.tidak kalah penting Kabupaten Sintang ini memiliki potensi besar dibidang pertanian dan perkebunan seperti kita tahu dengan wilayah kabupaten sintang yang masih luas lahan untuk di jadikan bebagai macam jenis komoditi pertanian dan perkebunan.dengan ini kita harapkan kabupaten sintang memiliki kemajuan multi sektoral salah satunya bidang pertanian

Yustinus mengatakan lagi kegiatan SLI yang pertama kali di Kabupaten Sintang ini diharapkan mampu menyemangati serta menunjukan antusias para petani yang bertujuan dalam pembinaan masyarakat petani untuk lebih tanggap dan menerapkan siklus iklim untuk meningkat kan kualitas serta kuantitas hasil pertanian nya,dengan konsep sedehana di lahan persawahan seperti ini yang dapat menciptakan atmosfer yang sebenarnya

yustinus berpesan manfaatkan dengan baik momen ini bertanya lah lebih banyak dari awal sampai benar benar paham,kepada yang benar benar paham di bidang iklim sampai bagaimana penerapan di bidang pertanian karena kesempatan ini sangat berharga bagi kita sebagai petani khusunya petani yang bergerak di lahan persawahan." kata Yustinus.

Kegiatan SLI Pembinaan Dalam Bidang Pertanian

Oleh On Mei 26, 2021

 


Sintang - Di Ungkapkan Oleh Luhur Tri Uji Prayitno, S. P. M. Ling, selaku kepala Stasiun Klimatologi Mempawah pada
sekolah lapang iklim (SLI) operasional BMKG di laksanakan di Rumah Kopi Kelam pada selasa pagi 25 Mei 2021.

Kegiatan ini di hadiri oleh Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan kabupaten Sintang Yustinus mewakili Bupati Sintang.  Bapak Luhur Tri Uji Prayitno, S. P. M. Ling, selaku kepala Stasiun Klimatologi Mempawah. juga di ikuti secara Daring oleh Ketua Komisi V DPRRI Lasarus, S. Sos,M,Si, dan kepala BMKG Pusat prof.Ir.Dwikorita Karnawati,M,Sc.Ph,D.

Pada kegiatan tersebut Luhur Tri Uji Prayitno, S. P. M. Ling, selaku kepala Stasiun Klimatologi Mempawah menyampaikan. "di kalimantan barat ini kita memasang 129 pos kerjasama di kabupaten sintang ini kita memasang 10 pos ujian kerjasama salah satunya di kelam permai ini gambaran kondisi umum iklim di kabupaten sintang ini sebaran curah hujan bulanan lebih tinggi rata rata di atas 150 perbulan dan puncak nya di bulan november dan desember,jika kita lihat curah hujan tahunan sedikit menurun dari tahun tahun sebelum nya." ungkap Luhur.

Sejarah SLI yang sudah di laksanakan oleh BMKG di kalimantan barat ini sudah 18 kali SLI sosagro dan SLI operasional 2021 baru di sintang ini, statistik peserta yang mengikuti sebanyak 243 orang jika di lihat dari pekerja nya petani lebih banyak, sebagai gambaran ini bertujuan melaksanakan pembinaan peranserta masyarakat dalam kegiatan BMKG di bidang pertanian, khusus komoditas yang akan di tanam tahun ini
Kita bekerjasama dengan dinas pertanian kabupaten sintang melaksanakan survei di bidang pertanian memiliki potensi yang yang sangat besar dan ini bukan hanya di bidang tanaman padi saja tanaman cabe dan ubi jalar juga bagus ini yang perlu kita tingkatkan dan perhatian khusus mengenai pengetahuan perkiraan cuaca dan iklim." Ungkap Luhur.

Sementara itu Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan pemerintah kabupaten Sintang Yustinus J, Dalam sambutan nya mengatakan,secara nasional bidang pertanian merupakan sektor penting bagi negara kita yang di kenal sebagai negara agraris,setiap daerah di indonesia kita memiliki potensi pertanian masing masing setiap wilayah memiliki potensi komoditi yang sesuai  dengan kondisi wilayah dan sektor lain nya.tidak kalah penting Kabupaten Sintang ini memiliki potensi besar dibidang pertanian dan perkebunan seperti kita tahu dengan wilayah kabupaten sintang yang masih luas lahan untuk di jadikan bebagai macam jenis komoditi pertanian dan perkebunan.dengan ini kita harapkan kabupaten sintang memiliki kemajuan multi sektoral salah satunya bidang pertanian
Yustinus mengatakan lagi kegiatan SLI yang pertama kali di Kabupaten Sintang ini diharapkan mampu menyemangati serta menunjukan antusias para petani yang bertujuan dalam pembinaan masyarakat petani untuk lebih tanggap dan menerapkan siklus iklim untuk meningkat kan kualitas serta kuantitas hasil pertanian nya,dengan konsep sedehana di lahan persawahan seperti ini yang dapat menciptakan atmosfer yang sebenarnya
yustinus berpesan manfaatkan dengan baik momen ini bertanya lah lebih banyak dari awal sampai benar benar paham,kepada yang benar benar paham di bidang iklim sampai bagaimana penerapan di bidang pertanian karena kesempatan ini sangat berharga bagi kita sebagai petani khusunya petani yang bergerak di lahan persawahan.kata Yustinus"

Kadis DPMPD Sintang Sampaikan Laporan Kesiapan Pilkades Serentak

Oleh On Mei 26, 2021

 

Sintang, --Pemerintah Kabupaten Sintang merencanakan hari pencoblosan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 297 Desa akan dilaksanakan pada 7 Juli 2021 mendatang. Rakor dilaksanakan dengan tujuan untuk menyamakan presepsi dan melihat progress persiapan , pelaksanaan tahap yang ada, baik tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang Herkolanus Roni juga menyampaikan laporan terkait kesiapan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Sintang, salah satunya yakni tentang beberapa permasalahan tentang Pilkades serentak pada tahun 2021 ini.

“Desa berdasarkan PPKM berbasis mikro ternyata berada pada zona merah pada saat hari H tanggal 7 juli 2021, serta tidak tersedianya sumber anggaran bagi panitia panitia pemilihan kepala desa tingkat kecamatan (PPKEC) dalam menjalankan tugas khusus panitia pemilihan tingkat kecamatan,” kata Roni saat Rakor persiapan Pilkades Serentak, Selasa 25 Mei 2021 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang.

Dikatakan Roni, untuk mengatur proses pilkades, sudah ada Peraturan Bupati Sintang Nomor 94 tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah covid-19 dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa nanti.

“Rincian perlengkapan protokol kesehatan juga sesuai dengan yang telah di rekomendasikan oleh satgas Covid Kabupaten Sintang dan akan ditertibkan sesuai dengan prokes disetiap tempat pemilihan tentunya,” Pungkas Roni.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah berharap, panitia pilkades untuk dapat memahami tugas pokok dan fungsi selaku panitia mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa dalam satu arahan ataupun perintah.

“Memutuskan sengketa sesuai kewenangan masing-masing sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Sintang Nomor 91 tahun 2019 tentang tata cara pemilihan kepala desa, pemilihan kepala desa antar waktu dan pengangkatan penjabat kepala desa sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Bupati Sintang Nomor 7 tahun 2021,” tutup Yosepha. (Am)

Yustinus Buka Kegiatan Sekolah Lapang Iklim

Oleh On Mei 25, 2021

 


Sintang - Bupati Sintang di wakili Asisten 2 bidang ekonomi dan pembangunan membuka kegiatan sekolah lapang iklim (SLI) operasional BMKG yang di laksanakan di Rumah Kopi Kelam pada selasa pagi 25 Mei 2021.

Kegiatan ini di hadiri oleh Bapak Luhur Tri Uji Prayitno, S. P. M. Ling, selaku kepala Stasiun Klimatologi Mempawah.juga di ikuti secara Daring oleh Ketua Komisi V DPRRI Lasarus, S. Sos,M,Si,kepala BMKG Pusat prof.Ir.Dwikorita Karnawati,M,Sc.Ph,D.

Yustinus J,Dalam sambutan nya mengatakan,secara nasional bidang pertanian merupakan sektor penting bagi negara kita yang di kenal sebagai negara agraris,setiap daerah di indonesia kita memiliki potensi pertanian masing masing setiap wilayah memiliki potensi komoditi yang sesuai  dengan kondisi wilayah dan sektor lain nya.tidak kalah penting Kabupaten Sintang ini memiliki potensi besar dibidang pertanian dan perkebunan seperti kita tahu dengan wilayah kabupaten sintang yang masih luas lahan untuk di jadikan bebagai macam jenis komoditi pertanian dan perkebunan.dengan ini kita harapkan kabupaten sintang memiliki kemajuan multi sektoral salah satunya bidang pertanian
Yustinus mengatakan lagi kegiatan SLI yang pertama kali di Kabupaten Sintang ini diharapkan mampu menyemangati serta menunjukan antusias para petani yang bertujuan dalam pembinaan masyarakat petani untuk lebih tanggap dan menerapkan siklus iklim untuk meningkat kan kualitas serta kuantitas hasil pertanian nya,dengan konsep sedehana di lahan persawahan seperti ini yang dapat menciptakan atmosfer yang sebenarnya
yustinus berpesan manfaatkan dengan baik momen ini bertanya lah lebih banyak dari awal sampai benar benar paham,kepada yang benar benar paham di bidang iklim sampai bagaimana penerapan di bidang pertanian karena kesempatan ini sangat berharga bagi kita sebagai petani khusunya petani yang bergerak di lahan persawahan.kata Yustinus"

Luhur mengawali laporan ini sedikit saya sampaikan di kalimantan barat ini kita memasang 129 pos kerjasama di kabupaten sintang ini kita memasang 10 pos ujian kerjasama salah satunya di kelam permai ini gambaran kondisi umum iklim di kabupaten sintang ini sebaran curah hujan bulanan lebih tinggi rata rata di atas 150 perbulan dan puncak nya di bulan november dan desember,jika kita lihat curah hujan tahunan sedikit menurun dari tahun tahun sebelum nya,
sejarah SLI yang sudah di laksanakan oleh BMKG di kalimantan barat ini sudah 18 kali SLI sosagro dan SLI operasional 2021 baru di sintang ini, statistik peserta yang mengikuti sebanyak 243 orang jika di lihat dari pekerja nya petani lebih banyak, sebagai gambaran ini bertujuan melaksanakan pembinaan peranserta masyarakat dalam kegiatan BMKG di bidang pertanian, khusus komoditas yang akan di tanam tahun ini
Kita bekerjasama dengan dinas pertanian kabupaten sintang melaksanakan survei di bidang pertanian memiliki potensi yang yang sangat besar dan ini bukan hanya di bidang tanaman padi saja tanaman cabe dan ubi jalar juga bagus ini yang perlu kita tingkatkan dan perhatian khusus mengenai pengetahuan perkiraan cuaca dan iklim,kata Luhur

Lasarus,juga menyambut baik dalam kegiatan SLI ini, melalui vidio daring lasarus menyampaikan tema ini sangat bagus sekali menurut lasarus,saya kira sangat bagus sekali kegiatan seperti ini karena saya juga merasakan perubahan iklim di daerah kita kalimantan barat ini karena siklus di sini cenderung dengan ladang berpindah masih sangat sedikit dengan pertanian menetap dengan cetak sawah,,beberapa waktu yang lalu sudah ada program cetak sawah namun belum maksimal dan masyarakat masih mengandalkan ladang berpindah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari hari
Dengan kegiatan dari BMKG ini sudah harus kita terapkan untuk melihat siklus tanam dengan baik ini merupakan media untuk mengedukasi masyarakat memahami apa hubungan keberhasilan bertani dengan siklus iklim itu sendiri, ini yang harus kita jalan kan karena masih sangat awal, dan akan kta anggarkan setiap tahun nya guna memberi pengetahuan kepada petani betul betul memahami siklus iklim yang sangat erat hubungan nya dengan hasil pertanian dalam mengelola hasil produksi nya. Ungkap Lasarus,

Kepala BMKG pusat Ir. Dwikortika menyampaikan melalui daring dengan kegiatan ini semogga mampu menguatkan kan kita di tengah pandemi ini serta perubahan iklim yang tidak bisa di prediksi cenderung berdampak menganggu musim bertani kita karena perubahan iklim yang sengat tidak menentu, dampak perubahan iklim ini berdampak sangat serius
Karena mangkin sering kejadian eksrim,seperti kita ketahui curah hujan pertahun nya semangkin menurun, kerena untuk tanaman kita sangat memerlukan curah hujan yang cukup,yang di khawatirkan menurunnya secara musiman mengering
Hal ini yang menjadi alarm buat kita semua dan harus kita perhitungkan dengan tepat supaya tanaman yang kita siapkan tidak gagal
Ini yang harus kita rubah pola terhadap lingkungan dengan cara kita menerapkan melalui pertanian di wilayah kita dengan penerapan pertanian dengan memperkirakan siklus iklim di wilayah kita, dengan membekali para petani dengan pelatihan sekolah lapang iklim (SLI) ini.

Ketua DPRD Sintang Jadi IRUP HARJAD Kota Sintang ke-659

Oleh On Mei 25, 2021

 

Sintang, ---Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar upacara dalam rangka memperingati hari jadi kota sintang ke-659 tahun 2021, di Halaman Kantor Bupati Sintang, Selasa (25/52021) pagi. Para peserta upacara di wajibkan memakai pakaian batik daerah dan pakaian adat daerah masing-masing.

Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Ronny, sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah bertugas sebagai pembaca Perda Nomor 11 Tahun 2015 tentang Hari Jadi Kota Sintang dan Edo Purwanto selaku komandan upacara.

Upacara acar ini dihadiri Sultan Sintang Pangeran Prabu Kesumanegara VII dan Permaisuri, unsur Forkpimda, unsur OPD di Lingkungan Pemkab Sintang, Ketua TP PKK Kabupaten Sintang, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan tamu undangan lainnya.

Upacara diawali dengan penyerahan Replika Burung Garuda yang merupakan lambang Kerajaan Sintang dari Sultan Sintang kepada Ketua DPRD Kabupaten Sintang selaku Inspektur Upacara.

Pada amanat Inspektur Upacara, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Florensius Roni membacakan sambutan Bupati Sintang, mengatakan bahwa setiap tanggal 10 Mei selalu dilaksanakan upacara peringatan Hari Jadi Kota Sintang, namun pada 10 Mei 2021 kemarin bertepatan dengan bulan ramadan, dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa, sehingga pelaksaan upacara baru bisa di laksanakan pada 25 Mei 2021 ini. Di jelaskan Ronny, upacara peringatan Hari Jadi Kota Sintang ini sebagai momentum mengenang sosok Jubair Irawan I beserta pengikutnya yang berhijrah dari kerajaan sepauk ke titik pertemuan alur sungai kapuas dan melawi yang sekarang menjadi Keraton Al Mukarramah Sintang. Di jelaskan dia pula, tema peringatan Hari Jadi Kota Sintang yang diusung ini yaitu “bertema”, merupakan singkatan dari bersama terus maju.

“Tema ini memberi pesan kepada kita bahwa kota sintang sebagai rumah besar kita semua, yang harus diisi dengan spirit berbersamaan dalam kemajuan. Tidak boleh ada kelompok yang tertinggal atau ditinggalkan, sementara kelompok lain lebih di depan dalam membangun kota sintang,”jelas Ronny.

“Semua kelompok anak bangsa harus di beri hak, tempat, kesempatan dan perlakuan yang sama untuk berkontribusi memajukan kota sintang sebagai landmark Kabupaten Sintang. Terlebih suasana pendemi covid-19 saat ini dengan spirit kebersamaan justru menjadi modal melawan covid-19 agar persuadaraan dan kesatuan semakin kokoh,” tambah Ronny.

Kemudian lanjut Ronny, pada peringatan Hari Jadi Kota Sintang tahun ini masih dalam suasana keprihatinan, karena belum selesainya wabah pandemi covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua, dimana secara global sekitar 163,9 juta orang terpapar covid-19 di 212 negara. Untuk di Indonesia sendiri hingga saat ini ada 1,7 juta orang yang terpapar dan 1,6 juta lebih yang sudah berhasil sembuh dan ada sekitar 48.000 orang yang meninggal dunia. “khusus di Kabupaten Sintang, ada 2.000 lebih orang yang dinyatakan positif covid-19. Sementara 1.900-an orang berhasil sembuh dan 79 orang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19,” jelas Ronny.

Sehingga kata Ronny, nyatalah bahwa covid-19 telah menjadi silent killer bagi umat manusia. Tiada cara lain yang harus di lakukankan untuk melawan covid-19 ini yakni dengan terus melakukan pencegahan, pengobatan dan mengantisipasi dampak dari covid-19 di Kabupaten Sintang. “meski terasa letih dan jenuh, bahkan ada sebagian yang mulai tidak peduli terhadap covid-19 ini, saya ingatkan kita semua untuk tidak lengah apalagi menyerah melawan covid-19. Program vaksinasi yang di lakukan pemerintah saat ini menjadi harapan baru yang harus kita sukseskan, agar pandemi inio segera berakhir,” pesan Ronny.

Ronny mengungkapkan, meskipun peringatan Hari Jadi Kota Sintang tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, karena masih dalam suasana wabah covid-19, tetapi semangat memperingati harus terus membekas di hati seluruh komponen anak bangsa yang ada di Sintang. Sebab padangan dan ingatan kita harus terfokus pada masa silam dimana sosok Jubari Irawan I mengajarkan betapa pentingnya nilai-nilai kebersamaan.

“Perbedaan atas dasar sara yang kita miliki harus di rajut dengan tali-tali saling kenal-mengenal, hasrat untuk bersaudara serta menebar kasih sayang satu dengan yang lainnya harus terus kita galakkan. Kalau diantara kita merasa senang, maka semua harus juga merasa senang, sebaliknya jika ada yang susah, maka ras susah itupun kita rasakan bersama juga,” ungkap Ronny.

Oleh sebab itulah, kata dia, warisan nilai kebersamaan inilah wajib untuk diaktualisasikan dalam panggung kehidupan sosial dalam melawan covid-19. Sebagaimana ada ungkapan bijak yakni “kehidupan adalah 10% apa yang terjadi pada anda dan 90% adalah bagaimana anda meresponnya. “artinya, tantangan terbesar kita menghadapi covid-19 adalah bagaimana kita merespon secara tepat dan cerdas, percaya adanya covid-19, kemudian patuhi protokol kesehataan dengan menerapkan 5 M, terus berprilaku hidup bersih dan sehat serta saling peduli pada sesama merupakan respon terbaik melawan covid-19”kata Ronny.

“Pemkab sintang memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada sultan sintang dan seluruh kerabat keratin Al Mukarramah Sintang atas jasanya yang terus menjaga kebudayaan sintang tetap lestari,” pungkasnya. (Red)

Dandim 1205 Nilai Pentingnya Peningkatan Edukasi Terkait Covid-19

Oleh On Mei 21, 2021



Sintang - Hadir Dalam  Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang yang Di Pimpin Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak pada Kamis, 20 Mei 2021.

Dandim 1205 Sintang Letkol Inf  Eko Bintara Saktiawan menyampaikan keprihatinannya terhadap masih banyaknya masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap kasus Penularan dan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang, serta lalai nya masyarakat dalam melaporkan diri ketika adanya gejala covid.

Pada kesempatan tersebut juga Letkol Inf  Eko Bintara Saktiawan menyampaikan bahwa tidak mempercayai adanya covid-19, menurutnya adalah bentuk merendahkan profesi kesehatan dan hasil penelitian para ilmuan. Di samping itu juga Letkol Inf  Eko Bintara Saktiawan berpesan pada satgas Covid kabupaten Sintang supaya memperkuat sosialisasi dan Publikasi kepada masyarakat.

“orang yang meninggal karena covid-19, rata-rata datang ke rumah sakit pada saat sakitnya sudah parah. Seharusnya ketika ada gejala terinfeksi covid-19, langsung berobat, jangan tunggu parah baru ke rumah sakit. Ada yang sudah terinfeksi, namun masih santai di tempat umum. Maka sosialisasi dan publikasi perlu diperkuat lagi. Saya ingin satgas ini sebagai sebuah organisasi semakin efektif dan berfungsi dengan baik” harap Eko Bintara Saktiawan

Di Saat Yanag Sama Ketua Ikatan Jurnalis Sintang Hery Sumitro Lingga menyampaikan selama dua tahun ini bidang komunikasi publik tidak berjalan dengan baik. “seperti isu Sintang masuk zona hitam, seharusnya dilakukan penjelasan sehingga tidak menjadi isu liar. Sosialisasi juga tidak efektif oleh satgas, yang ada hanya menakuti masyarakat. Itu evaluasi dari kami para jurnalis. Isu-isu di media sosial juga harus dilakukan counter oleh satgas khususnya bidang komunikasi publik sehingga tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat. razia di warung kopi dan hanya dilakukan pada malam hari saja juga menjadi pertanyaan masyarakat. itu harus dijelaskan juga oleh komunikasi publik. Sehingga masyarakat tidak acuh” terang Hery Sumitro Lingga. (ed)

8 Persen ADD Bisa Di Gunakan Untuk Penanganan Covid-19

Oleh On Mei 21, 2021



Sintang - Hal Tersebut Di Tegaskan Herkulanus Roni Kadis Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sintang saat menghadiri Acara Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang pada Kamis, 20 Mei 2021.

Roni menyampaikan bahwa 8 persen ADD bisa dipakai untuk penanganan covid-19 di desa. Roni juga menyampaikan sudah mengeluarkan edaran supaya Tiap Desa melakukan pemantauan mobilitas keluar-masuknya masyarakat sampai pada tingkat RT dan RW.  “kami sudah mengeluarkan edaran agar pemantauan keluar masuk orang sampai pada tingkat RT dan RW. Kami juga sudah minta desa siapkan tempat isolasi di desa". Jelas Roni.

Roni Juga menegaskan Selalu Mengingatkan pemerintah Desa supaya mewaspadai Penularan Covid-19, serta mengingatkan supaya Satgas Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dapat terus Aktif melaporkan perkembangan terkini. Roni juga minta supaya pihak Desa dapat memetakan Zona sampai tingkat RT supaya penanganan covid-19 dapat Efektif.  "Kami terus mengingatkan pemerintah desa agar wasapad soal penularan covid-19 ini. Satgas desa harus aktif dan menyampaikan laporannya, lakukan juga pemetaan zona sampai ke RT sehingga penangaan menjadi efektif. Hanya baru 2 desa yang sudah melaporkan pemetaan zona ini” terang Herkulanus Roni

Acara Rakor yang Di Pimpin langsung Oleh Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak. adalah Dalam Rangka menyikapi kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang Usai libur lebaran.

Hadir dalam rakor tersebut, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf  Eko Bintara Saktiawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Herkulanus Roni, Camat Sintang Siti Musrikah, perwakilan BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, pejabat utama Polres Sintang serta anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang bidang Komunikasi Publik.(ed)

Himbauwan patuhi Prokes Belanja Online Di Masa Pandemi

Oleh On Mei 21, 2021



Sintang - Hal Tersebut di Tegaskan Oleh Benny Enos Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang saat hadir dalam Acara Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang pada Kamis, 20 Mei 2021.

Benny enos menyampaikan jumlah yang meninggal karena covid-19 di Kabupaten Sintang mencapai 69 orang termasuk satu di antaranya merupakan tenaga kesehatan. “jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona mencapai 166 dan 1 orang diantaranya meninggal."terang Enos.

Enos juga mengapresiasi adanya posko Pemeriksaan Covid-19 di desa Sepulut yang merupakan jalur keluar masuknya dari dan ke-kabupaten sintang karena di nilainya sukses menurunkan angka Positif yang datang dari luar kota Sintang. "Kami bersyukur adanya operasional posko di Sepulut karena terbukti mampu menekan impor kasus dari luar. Penyuluhan bergerak juga perlu diperkuat soal protokol kesehatan. Masyarakat juga ada yang tidak mau tahu, namun satgas harus terus bekerja memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Benny enos juga minta kepada masyarakat kabupaten Sintang supaya mempertimbangkan resiko kesehatan saat melakukan transaksi online (belanja online) supaya dapat memastikan bahwa kurir dan jasa ekspedisi benar-benar melakukan protokol kesehatan. "saya juga meminta masyarakat mewaspadai belanja online dari luar Sintang. Penyedia jasa antar barang juga harus menyemprot desinfektan barang yang masuk ke Sintang” terang Benny Enos

Hadir dalam rakor tersebut, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf  Eko Bintara Saktiawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Herkulanus Roni, Camat Sintang Siti Musrikah, perwakilan BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, pejabat utama Polres Sintang serta anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang bidang Komunikasi Publik.(ed)

Yustinus Minta Informasi Terkait Covid-19 Tidak Di Tutupi

Oleh On Mei 21, 2021

 


Sintang - Hal Tersebut Di sampaikan Oleh Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Sintang pada Saat Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang pada Kamis, 20 Mei 2021.

Rapat Di gelar dalam Rangka evaluasi dan mencari solusi membangun komunikasi dan pendekatan kepada masyarakat menyikapi kembali meningkat nya kasus Covid-19 di kabupaten Sintang.

Dalam Rakor Tersebut Yustinus menyampaikan bahwa pemerintah punya slogan khusus dalam penanganan covid-19, yakni kesehatan pulih ekonomi bangkit.

“artinya kesehatan menjadi utama bukan ekonomi. Maka saya sudah sering mengingatkan agar publikasikan dan komunikasikan kepada masyarakat, jangan di tutup tutupi. Sehingga tidak membuat sesat pikir di masyarakat. Dan untuk menepis kecurigaan masyarakat. Kita juga perlu melibatkan tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat."Terang Yustinus.

"Kritik oleh mahasiswa dan LSM, momentum untuk memperbaiki kinerja satgas, itu baik untuk memberikan motivasi kepada kita. Dalam hal pemakaman orang yang meninggal karena covid-19 tidak ada anggarannya. Biaya hanya ada sampai pemulsaran jenazah. Kita juga perlu melakukan sosialisasi ke kampus supaya mahasiswa mengetahui bahwa covid-19 ini ada dan berbahaya” tambahnya.

“kepada anggota satgas khususnya bidang komunikasi publik agar jangan lelah dan bosan untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat soal penanganan covid-19 ini. Lakukan juga pendekatan persuasif kepada masyarakat. Soal anggaran, kita belum ada. Kit antigen saja kita belum bisa bayar atau masih hutang. Kita masih fokus pada refocusing anggaran sampai 28 Mei 2021 ini. Kalau tidak selesai refocusing sampai 28 Mei 2021, ASN saja tidak akan mendapatkan gaji. Bidang Komunikasi Publik agar bersinergi dan melakukan jemput bola soal data dan yang lainnya. Saling komunikasi dengan anggota satgas lain dalam hal data dan informasi” pungkas Yustinus J.

Hadir dalam rakor tersebut, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Herkulanus Roni, Camat Sintang Siti Musrikah, perwakilan BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, pejabat utama Polres Sintang serta anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang bidang Komunikasi Publik.(ed)

Kasus Melonjak, Satgas Gelar Rapat Perjuat Komunikasi

Oleh On Mei 20, 2021

 Sintang, ----Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang juga Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak memimpin Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bidang Komunikasi Publik di Aula BKPM Polres Sintang pada Kamis, 20 Mei 2021. Hadir dalam rakor tersebut, Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Herkulanus Roni, Camat Sintang Siti Musrikah, perwakilan BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, pejabat utama Polres Sintang serta anggota Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang bidang Komunikasi Publik.

Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak menjelaskan bahwa melonjaknya kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Sintang sudah menimbulkan banyak masalah seperti menipisnya kit antigen, kekurangan ruang isolasi khusus, kekurangan tenaga medis, dan terjadinya gesekan antara masyarakat yang keluarganya meninggal karena covid-19 dengan Satgas. “kasus meninggal karena covid-19 juga meningkat. Sehingga satgas perlu merubah strategi komunikasi publik dan tidak hanya fokus pada penerapan protokol kesehatan saja, tetapi perlu dilakukan sosialisasi gejala orang terinfeksi covid-19 sehingga masyarakat lebih cepat mendeteksi dan tidak datang ke rumah sakit saat kondisi sudah kritis dan masih bisa ditolong. Sehingga kami ingin, kasus kematian semakin menurun” terang Ventie Bernard Musak
“penyebaran covid-19 akan semakin tinggi dengan varian yang baru. Ada juga masyarakat yang masih belum percaya akan adaya covid-19 ini sehingga sosialisasi harus dilakukan secara masif. Terkait konflik pihak keluarga dengan manajemen rumah sakit, kami sudah menempatkan personel kami di RSUD AM Djoen Sintang. Kaitannya dengan kasus diatas, maka kami berpendapat komunikasi publik kita harus kita perkuat, memanfaatkan semua jenis saluran komunikasi yang dimiliki untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat” terang Ventie Bernard Musak
“masyarakat harus mengetahui gejala terinfeksi covid-19 sedini mungkin dan segera berobat ke rumah sakit. Maka gejala ini perlu kita sosialisasikan ke masyarakat dan inilah tugas Bidang Komunikasi Publik yang ada dalam satgas. Lakukan sosialisasi lebih kuat dan sinergi lebih baik sampai ke RT dan RW. Pilih format dan strategi sosialisasi yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat” tambah Ventie Bernard Musak
Yustinus J Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan bahwa pemerintah punya slogan khusus dalam penanganan covid-19 ini yakni kesehatan pulih ekonomi bangkit.
“artinya kesehatan menjadi utama bukan ekonomi. Maka saya sudah sering mengingatkan agar publikasikan dan komunikasikan kepada masyarakat, jangan di tutup tutupi. Sehingga tidak membuat sesat pikir di masyarakat. Dan untuk menepis kecurigaan masyarakat. Kita juga perlu melibatkan tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Kritik oleh mahasiswa dan LSM, momentum untuk memperbaiki kinerja satgas, itu baik untuk memberikan motivasi kepada kita. Dalam hal pemakaman orang yang meninggal karena covid-19 tidak ada anggarannya. Biaya hanya ada sampai pemulsaran jenazah. Kita juga perlu melakukan sosialisasi ke kampus supaya mahasiswa mengetahui bahwa covid-19 ini ada dan berbahaya” terang Yustinus J
“kepada anggota satgas khususnya bidang komunikasi publik agar jangan lelah dan bosan untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat soal penanganan covid-19 ini. Lakukan juga pendekatan persuasif kepada masyarakat. Soal anggaran, kita belum ada. Kit antigen saja kita belum bisa bayar atau masih hutang. Kita masih fokus pada refocusing anggaran sampai 28 Mei 2021 ini. Kalau tidak selesai refocusing sampai 28 Mei 2021, ASN saja tidak akan mendapatkan gaji. Bidang Komunikasi Publik agar bersinergi dan melakukan jemput bola soal data dan yang lainnya. Saling komunikasi dengan anggota satgas lain dalam hal data dan informasi” terang Yustinus J
Benny Enos Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan menyampaikan jumlah yang meninggal karena covid-19 di Kabupaten Sintang mencapai 69 orang. “jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona mencapai 166 dan 1 orang diantaranya meninggal. Kami bersyukur adanya operasional posko di Sepulut karena terbukti mampu menekan impor kasus dari luar. Penyuluhan bergerak juga perlu diperkuat soal protokol kesehatan. Masyarakat juga ada yang tidak mau tahu, namun satgas harus terus bekerja memberikan penyuluhan kepada masyarakat. saya juga meminta masyarakat mewaspadai belanja online dari luar Sintang. Penyedia jasa antar barang juga harus menyemprot desinfektan barang yang masuk ke Sintang” terang Benny Enos
Herkulanus Roni Kadis Pemdes dan Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan bahwa 8 persen ADD bisa dipakai untuk penanganan covid-19 di desa. “kami sudah mengeluarkan edaran agar pemantauan keluar masuk orang sampai pada tingkat RT dan RW. Kami juga sudah minta desa siapkan tempat isolasi di desa. Kami terus mengingatkan pemerintah desa agar wasapad soal penularan covid-19 ini. Satgas desa harus aktif dan menyampaikan laporannya, lakukan juga pemetaan zona sampai ke RT sehingga penangaan menjadi efektif. Hanya baru 2 desa yang sudah melaporkan pemetaan zona ini” terang Herkulanus Roni
Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan menyampaikan bahwa tidak mempercayai adanya covid-19 adalah bentuk merendahkan profesi kesehatan dan hasil penelitian para ilmuan.
“orang yang meninggal karena covid-19, rata-rata datang ke rumah sakit pada saat sakitnya sudah parah. Seharusnya ketika ada gejala terinfeksi covid-19, langsung berobat, jangan tunggu parah baru ke rumah sakit. Ada yang sudah terinfeksi, namun masih santai di tempat umum. Maka sosialisasi dan publikasi perlu diperkuat lagi. Saya ingin satgas ini sebagai sebuah organisasi semakin efektif dan berfungsi dengan baik” harap Eko Bintara Saktiawan
Ketua Ikatan Jurnalis Sintang Hery Sumitro Lingga menyampaikan selama dua tahun ini bidang komunikasi publik tidak berjalan dengan baik. “seperti isu Sintang masuk zona hitam, seharusnya dilakukan penjelasan sehingga tidak menjadi isu liar. Sosialisasi juga tidak efektif oleh satgas, yang ada hanya menakuti masyarakat. Itu evaluasi dari kami para jurnalis. Isu-isu di media sosial juga harus dilakukan counter oleh satgas khususnya bidang komunikasi publik sehingga tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat. razia di warung kopi dan hanya dilakukan pada malam hari saja juga menjadi pertanyaan masyarakat. itu harus dijelaskan juga oleh komunikasi publik. Sehingga masyarakat tidak acuh” terang Hery Sumitro Lingga

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *