Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang menyelenggarakan Pendidikan Budaya Politik Bagi Pemilih Pemula Dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi Pemilih di Kabupaten Sintang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang Tahun 2024 di Aula MAN 1 Sintang pada Kamis, 14 November 2024.
Yuda M. Nugraha Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan pada Badan Kesbangpol Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa dasar hukum kegiatan ini adalah Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dan beberapa perubahannya.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk sarana menyampaikan dukungan Pemkab Sintang dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang Tahun 2024. Dan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berpartisipasi dalam pilkada serentak tahun 2024” tambah Yuda M. Nugraha
Salah seorang warga Elias,juga menyampaikan saya sangat mendukung inisiatif yang diambil oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dalam menyelenggarakan pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula. Program ini sangat penting, mengingat pemilih pemula, yang mayoritasnya terdiri dari generasi muda, merupakan kelompok yang sangat strategis dalam menentukan arah politik bangsa. Pendidikan politik ini bukan hanya memberikan pengetahuan dasar tentang sistem demokrasi, tetapi juga membekali mereka dengan wawasan yang lebih luas mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Dikatakannya,Pendidikan budaya politik yang diselenggarakan oleh Kesbangpol memberikan kesempatan kepada pemilih pemula untuk memahami proses politik dengan lebih baik, termasuk cara-cara memilih yang bijak, mengenal berbagai partai politik, serta pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Dengan adanya pendidikan ini, diharapkan pemilih pemula tidak hanya terlibat dalam pemilu karena ikut-ikutan, tetapi karena mereka benar-benar paham akan konsekuensi pilihan politik mereka terhadap masa depan bangsa.
Selain itu, program ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas demokrasi kita. Pemilih yang cerdas dan berpengetahuan akan lebih mampu memilih pemimpin yang benar-benar mampu mengakomodasi kepentingan rakyat, serta memahami kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Ini juga dapat mengurangi angka golput (golongan putih) yang cenderung terjadi karena ketidaktahuan atau ketidakpedulian terhadap politik.
Sebagai warga negara yang menginginkan terciptanya masyarakat yang lebih baik, saya percaya bahwa pendidikan budaya politik ini tidak hanya bermanfaat bagi pemilih pemula, tetapi juga bagi masyarakat secara umum. Pendidikan yang baik akan menghasilkan pemilih yang berkualitas dan dapat berkontribusi dalam pembangunan negara. Oleh karena itu, saya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap dapat lebih banyak lagi inisiatif serupa yang melibatkan semua lapisan masyarakat dalam upaya menciptakan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.ujarnya.(Hubertus)
« Prev Post
Next Post »