HEADLINE NEWS


Kategori

Bupati Sintang Pimpin Rapat Persiapan MTQ

Oleh On Maret 31, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com—Bupati Sintang, Jarot Winarno memimpin rapat dalam rangka asistensi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021 di Kabupaten Sintang, bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalbar selaku panitia pelaksana provinsi, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (30/03/2021) malam. Pada rapat tersebut, Bupati di dampingi oleh Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto.

Jarot mengatakan secara kesiapan pelaksanan dan fasilitas-fasilitas untuk pelaksana dan lainnya, Kabupaten Sintang siap melaksanakan atau menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-XXIX Provinsi Kalbar tahun 2021.

“Tentunya kedatangan ketua umum LPTQ Provinsi Kalbar beserta rombongan akan memberikan kepada kami support moral supaya kabupaten sintang ini lebih siap lagi dan awalnya memang ide untuk menjadi tuan rumah itu memang kami minta, intinya kabupaten sintang sangat siap untuk melaksanakan MTQ ini, mudah-mudahan berjalan dengan lancar dan memohon saran dan masukan dari LPTQ provinsi kalbar,” ucap Jarot.

“Alhamdulillah tadi dari biro kesra sudah menyampaikan ke saya kabar bagus terkait anggaran pelaksanaan, yaitu 5 Miliyar rupiah, mudah-mudah tidak ada perubahan, bahkan kalau bisa di tambah,”ungkap Jarot.

Namun, kata Jarot yang menjadi kendala nantinya pada pelaksanaanya apakah bisa secara virtual dan faktual pada bulan November mendatang, mengingat saat ini masih di hadapkan pada pandemi covid-19. “Diperkirakan program vaksinasi tuntas pada bulan Juni, atau paling lambat pun Juli, karena hampir pada juni atau juli seluruh masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin, karena itu nanti akan terlihat pada penurunan kasus yang terjadi,” kata dia.

“Kita berharap jugalah pelaksanaannya nanti sudah boleh tatap muka, tapi tentunya kemanusiaan adalah hukum tertinggi, sehingga protokol kesehatan harus tetap kita laksanakan supaya lancar semuanya lah, karena dari 14 kabupaten/kota datang ke sintang nanti, jadi mudah-mudahan semuanya berlangsung dengan lancar,” harap Jarot.

Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat mengatakan, panitia pelaksana kabupaten sejauh ini sudah mulai melakukan persiapan-persiapan seperti sudah menerima SK Panitia dari Provinsi Kalbar, sudah menindaklanjuti dengan menerbitkan SK Bupati tentang Panitia Pelaksana MTQ Tingkat Provinsi Kalbar, sudah menyusun proposal kebutuhan anggaran MTQ, sudah membuat Draf Logo MTQ tingkat provinsi, sudah menyusun uraian tugas dan konsolidasi Panitia MTQ tingkat provinsi, dan sudah membuat usulan tentatif tempat-tempat penyelenggaraan lomba dan non lomba MTQ tingkat provinsi.

“Untuk di struktur kepanitiaan kami sudah menyusun untuk di tingkat kabupaten, akan kami breakdown lagi lebih detail dan teknis. Kami sudah menyusun, untuk ketua umum yaitu bapak bupati sintang, ketua harian ibu sekda, ada lima ketua dimana masing-masing ketua akan membidangi beberapa seksi, cukup banyak seksi yang sudah kami siapkan sesuai SK Bapak Gubernur,” jelas Yasser.

Ia menjelaskan, untuk tema dan logo MTQ juga sudah di buat, tapi masih bersifat tentatif. Untuk tema utama yang sudah di susun yakni aktualisasi nilai-nilai universal al-qur’an dalam bingkai kehidupan yang religius, rukun dan damai menuju Kalimantan Barat yang maju dan inovatif.

“Tema ini kami adopsi dari dua, yaitu visi misi bapak bupati 2016-2021 yang kemudian dilanjutkan 2021-2026, yakni masyarakat kabupaten sintang yang religius. Kemudian juga mengadopsi visi dan misi Bapak Gubernur Kalbar yang juga menjadi tema ulang tahun provinsi kalbar yang ke-64 tahun 2021 adalah kalbar yang maju dan inovatif, namun sekali lagi tema ini masih tentatif tentu nanti akan kita matangkan kembali sesuai arahan-arahan dari LPTQ kalbar. Kami juga sudah membuat atau mendesain logo MTQ dan ini juga masih tentatif, logo ini di rancang oleh bapak Ade Kartawidjaja, ketua MABM Kabupaten Sintang, juga merupakan mantan Wakil Bupati Sintang,” tambah Yasser.

Sementara untuk anggaran yang sudah di ajukan melalui Biro Kesra Pemprov Kalbar, jelas Yasser lagi yaitu sebesar Rp. 6.970.000. 000,00,- (enam miliyar sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah). Untuk cabang lomba yang sudah di susun saat ini yakni 27 cabang, sementara untuk non lomba itu ada 7.

“Skenario pelaksanaan MTQ pelaksanaan kegiatan itu ada dau yaitu masih dalam kondisi pandemi covid-19 kegiatan lomba secara virtual dan faktual. Dan apabila pelaksanaan kegiatan telah berakhirnya pandemi covid-19 makan kegiatan lomba secara faktual. Tempat-tempat penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi kalbar stadion baning sebagai venue utama, gedung seni, gor apang semangai, gedung padepokan, gedung cadika, rumah adat melayu, aula mts, aula man, gedung PGRI, masjid an-nur, gedung pancasila, masjid al-amin. Dan tempat tinggal para kafilah dari kabupaten/kota selama pelaksanaan MTQ nanti juga sudah beberapa tempat kita survei untuk dipersiapkan,” ujar dia. (Red)

Yaser Arafat Buka Seminar Kebangsaan

Oleh On Maret 31, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Asisten I bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat, dalam hal ini mewakili Bupati Sintang membuka kegiatan Seminar Kebangsaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Kabupaten Sintang, pada Rabu, (31/03/2021).

Sy. Yasser Arafat, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa Pememerintah Kabupaten Sintang menyambut positif dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Seminar Kebangsaan oleh LDII Kabupaten Sintang  karena temanya itu menolak radikalisme dan melawan intoleransi untuk memperkokoh NKRI, khususnya di Kabupaten Sintang mengingat hal ini sejalan dengan kondisi kehidupan saat ini.

Ia menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan harus tetap terus terjaga, “saat ini persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pluralitas dalam beberapa tahun belakangan ini merupakan petunjuk jelas bahwa kesatuan bangsa tidak boleh terpecahbelah, akan tetapi kesatuan dan persatuan itu perlu dipelihara, dijaga dengan baik,” tegasnya.

Selain itu  menyampaikan pesan dari Bupati Sintang kepada para peserta seminar Kebangsaan untuk terus hidup rukun dan damai. “Sintang ini adalah rumah besar bagi kita semua, mari kita bersama-sama hidup dirumah besar ini dalam suasana yang rukun, damai dan toleran, karena hal ini merupakan modal utama untuk membangun Kabupaten Sintang  yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang,” ulasnya.

“Marilah kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan diantara kita yang majemuk ini, dengan terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan tersebut, tentu kehidupan kita akan berjalan dengan tenang, damai, harmonis yang pada nantinya akan memperlancar proses penyelenggaraan Pembangunan di Kabupaten Sintang,” harap Yasser dalam arahannya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sintang, Sumadi menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan atas dasar untuk menolak radikalisme dan intoleransi. “Saat ini radikalisme dan intoleransi mengancam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bertanah air negeri Indonesia, maka dalam upaya untuk melawan dan menangkalnya, DPD LDII Kabupaten Sintang memprakarsai penyelenggaraan kegiatan seminar kebangsaan ini,”  jelasnya.

Menurutnya, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung Pemerintah dalam berbagai kegiatan mencegah radikalisme. “LDII mendukung upaya Pemerintah untuk mengatasi radikalisme dan intoleransi serta upaya Pemerintah mewujudkan masyarakat yang berbeda-beda tapi tetap satu dalam bingkai NKRI", ucapnya.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia mendukung empat pilar kebangsaan, tiang penyangga yang kokoh, “Ada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, ini merupakan tiang yang kokoh, agar Indonesia selalu nyaman, aman, tentram, sejahtera, dan terhindar dari berbagai gangguan,” ujar dia.

Ia menambahkan menambahkan bahwa Lembagga Dakwah Islam Indonesia mengkampanyekan dakwah yang sejuk, “Dakwah yang sejuk itu dilakukan mengedepankan, dakwah berdasarkan Al-Quran dan Hadist, Kesalehan Sosial dan Dakwah dengan santun, Dakwah membawa kemaslahatan umat, dakwah dengan melakukan penghijauan dengan dasar menanam pohon adalah sedekah, kemudian tasamuh, saling memahami, saling tolong menolong,” tambahnya.

Sumadi berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini menjadikan para peserta lebih paham tentang radikalisme, intoleransi, serta memperkuat pilar-pilar bangsa, “Semoga seminar ini memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat pilar-pilar bangsa, serta dapat mewujudkan dakwah yang sejuk,”  harap Sumadi.

Wabup Sintang Pimpin Rakor Penanganan Covid-19

Oleh On Maret 30, 2021

 


Sintang, Zonatengah.com---Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, SH menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 30 Maret 2021. Rakor yang dihadiri oleh anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang tersebut dilakukan setelah terjadinya peningkatan sebaran dan jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Sintang. 

Dalam rakor tersebut Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harisinto Linoh memaparkan penanganan pasien dan kondisi riil saat ini, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang Drs. Mawardi HD, M. Si memaparkan strategi penegakan disiplin masyarakat dan kendalanya, serta Kepala Bagian Operasional Polres Sintang Kompol Zulfikar menyampaikan kondisi terkini, saran dan masukan dalam rangka menurunkan penyebaran covid-19 di Kabupaten Sintang. 

Di akhir rakor, diambil beberapa keputusan seperti akan melakukan evaluasi pemberian rekomendasi kegiatan, peningkatan sanksi pelanggar Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona, dan pembatasan jam operasional tempat usaha.

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto menjelaskan lonjakan kasus penularan covid-19 akhir-akhir ini memang sangat tinggi. “maka kita harus melakukan evaluasi, mengapa ini bisa terjadi. Harus ada langkah konkrit dan nyata yang akan kita lakukan. Sehingga ke depan jumlah orang yang tertular covid-19 tidak semakin tinggi. Ini menjadi tanggungjawab semua pihak, tidak hanya pemerintah, TNI, Polri saja” terang Sudiyanto

“saya minta masing-masing bidang dalam satgas untuk memaparkan, apa kendalanya selama ini, sehingga bisa kita atasi dan kasus covid-19 bisa kita turunkan. Ada laporan, menurunnya disiplin umat saat melaksanakan ibadah pada jumat dan minggu. Ini tidak bisa dibiarkan. Harus kita atasi. Orang macam sudah tidak peduli lagi sama protokol kesehatan” terang Sudiyanto

Kepala BPBD Kabupaten Sintang Bernard Saragih menjelaskan rapat ini untuk menindaklanjuti keluhan beberapa pihak seperti keluhan tentang tidak adanya petugas pemulsaran dan pemakaman jenazah yang terkonfirmasi covid-19 dan kapasitas ruang isolasi mandiri yang terbatas. “ada juga permintaan agar selektif dalam memberikan rekomendasi kegiatan masyarakat, permintaan dilaksanakannya sekolah tatap muka, permohonan agar pembatasan operasional tempat usaha, mengurangi frekuensi rapat tatap muka dan perjalanan ke daerah yang rawan penularan” terang Bernard Saragih

Kepala Dinas Kesehatan dr Harisinto Linoh menjelaskan kondisi terkini penyebaran covid-19 di Kabupaten Sintang. “per 30 Maret 2021, total spesimen yang kita periksa sebanyak 9. 918, negatif 9. 407, dan terkonfirmasi positif sebanyak 1. 257. Dalam perawatan saat ini 135 orang. Rekor tertinggi kita terjadi pada minggu lalu, karena dalam seminggu terjadi 131 kasus baru berasal dari dua klaster” terang  dr Harisinto Linoh

“kami juga membuat peta resiko kecamatan. 9 kecamatan masuk zona kuning atau resiko rendah. Dan 5 kecamatan zona orange atau resiko sedang. Dari 135 yang sedang dirawat saat ini, ada 7 orang dirawat di ruang isolasi tekanan negatif RSUD, 4 orang dirawat di Ruang Pinere RSUD, 8 orang dirawat di Ruang Tembesuk RSUD, 59 orang dirawat Ruang Isolasi Mandiri Rusunawa, 56 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan 1 orang dirujuk ke RSUD Sudarso Pontianak” tambah dr Harisinto Linoh

“berdasarkan umur, usia 21-30 tahun lebih banyak terkena covid-19. Kemungkinan karena masih aktif melakukan kegiatan dan susah diatur. Tetapi yang meninggal lebih banyak pada penderita usia 61-70 tahun karena ada penyakit penyerta. Soal vaksin, Kabupaten Sintang sudah 4 kali menerima vaksin dengan total 5. 890 vial dari sinovac dan biofarma. Saat ini tersisa 663 vial vaksin biofarma dan 33 vial vaksin sinovac. Saat ini vaksin sudah diberikan kepada 2. 454 tenaga kesehatan, lansia 394 orang dari total lansia di Kabupaten Sintang 36. 789 orang, pelayanan publik sebanyak 3. 073 orang dari 23. 766 orang, guru 1. 510 orang dari total guru sebanyak 6. 585 orang” terang dr Harisinto Linoh

“kendala kami adalah insentif tenaga kesehatan yang belum dibayar dari Oktober 2020 sampai Maret 2021. Kapasitas rusunawa yang hampir tidak mampu menampung jumlah pasien, sehingga 56 orang kita putuskan isolasi mandiri di rumah saja dengan kebijakan obat diantar dan diawasi. Semua yang hasil tesnya positif, minta dirawat di rumah sakit. Keluhan lainnya tidak ada petugas pemakaman khusus covid-19 dan penolakan keluarga untuk di swab” terang dr Harisinto Linoh.

Bupati Hadiri Pelantikan LPM Sintang

Oleh On Maret 30, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Berdasarkan hasil musyawarah ke. IV  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Tahun. 2020 tentang penetapan penataan organisasi di seluruh Indonesia Dewan Pimpinan Daerah di masing-masing  Propinsi  berwenang mengukuhkan  dan mengesahkan susunan  personil Dewan Pimpinan Daerah ditingkat kabupaten sebagaimana  hasil Musyawarah Nasional (MUNAS), Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Kalimantan barat hari ini,Selasa 30/03/2021  melaksanakan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Kabupaten Sintang Periode  2020-2025 di Pendopo Rumah Jabatan  Bupati Sintang yang secara langsung dihadiri  Bupati Sintang Jarot  Winarno.

Dalam pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sintang tersebut tampak hadir  Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Propinsi Kalimantan Barat Elysius Aidy,   Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, Ketua DPD  Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kabupaten Sintang  Ferry Yansyah,  Anggota DPRD Sintang Gulam Raziq,  Kapolres Sintang, Dandim 1205 Sintang, Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Forkopimda,  Camat, Lurah,  para pengurus DPD LPM Kabupaten sintang, serta para undangan.

Jarot mengatakan keberadaan  LPM di daerah ini sangat penting seperti dengan keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat yang lainnya, yang diharapkan dapat  bermitra dan  bersinergi  dengan pemerintah kabupaten Sintang.

“Peran LPM  ini diharapkan bisa berada ditengah-tengah masyarakat sebagai pendorong mendukung program-program yang tengah digagas oleh Pemerintah Desa, karena LPM selaku mitra kerja Desa untuk menjalankan tugas dan fungsinya selaku lembaga pemberdayaan masyarakat, dan sebagai  mitra kerja pemerintah LPM tentunya bisa menyerap apa keinginan masyarakat, sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang,  akan kita bantu mereka, yang penting kita bersatulah,” ujar Jarot.

Sementara itu Ketua DPW Lembaga Pemberdayaan Propinsi Kalimantan Barat Elysius Aidy  mengatakan, bahwa pengukuhan yang dilakukan ini  seharusnya sudah dilaksanakan pada Tahun 2020, namun  dengan kondisi Pandemi Covid-19 ini diundur pada Tahun 2021.

“Lahirnya LPM  ini merupakan hasil Musyawarah Nasional Temu karya pada tahun 2021 di Bandung Jawa Barat, dengan tujuan sebagai mitra pemerintah desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa di bidang pembangunan,” ujar dia. (Red)

Pemkab Sintang Tahun Ini Bangun Road Race

Oleh On Maret 29, 2021

 


Sintang, Zonatengah.com---Usai meresmikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Fitness Center, Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto, yang di dampingi Ketua KONI Kabupaten Sintang, M. Chomain Wahab serta Ketua IMI Korwil Sintang Boy Rahadian, meninjau lokasi rencana pembangunan sirkut road race atau sirkuit balap motor di Komplek Stadion Baning Sintang, Minggu (28/3/2021) sore.

Jarot mengatakan sirkuit road race atau sirkuit balap motor di Komplek Stadion Baning Sintang ini akan di bangun pada pertengahan Mei 2021 mendatang. “Kita sudah berkomitmen dengan KONI Sintang agar sirkuit ini kita akan bangun mulai lepas lebaran nanti,” ungkap Jarot.

Ia juga menjelaskan, tujuan pembangunan road race atau sirkuit balap motor ini, agar para anak-anak muda yang memiliki hobi di dunia olaraga road race bisa menyalurkan bakat atau hobinya untuk berlatih balap. Terlebih kata dia, anak muda itu harus di dengar, dan di rangkul serta di beri ruang.

“D biarkan mereka berjalan sendiri. Karena olahraga balap motor ini juga merupakan salah satu cabang olahraga khas anak muda. Anak muda itu be stalking behavior atau maunya itu coba-coba yang bahaya-bahaya atau menantang. Kemudian anak muda itu peer pressure atau tekanan dari teman-temanya itu kuat. mereka akhirnya ngebut di jalanan, tengah malam balapan di jalanan,” kata Jarot.

Selaku Bupati Sintang dirinya bersama dengan (KONI) Sintang berkomitmen membangun sirkuit road race ini untuk wadah para anak mudah berlatih balap sehingga tidak lagi kebut-kebutan di jalanan lagi yang memang mengganggu aktivitas jalan raya dan juga sangat berbahaya.

“Mudah-mudahan nanti pada perubahan anggaran baik saya selaku bupati dan pak wakil bupati dan dewan semuanya komitmen untuk bisa kita tambahkan anggarannya untuk pembangunan sirkuit,” ujar Jarot. (Red)

Jarot Resmikan KONI Fitnes

Oleh On Maret 29, 2021

 


Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang, Jarot Winarno, di dampingi Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menghadiri sekaligus melakukan peresmian KONI Fitness, yang di kelola oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sintang, di Komplek Stadion Baning Sintang, Minggu (28/3/2021) sore.

Ketua KONI Kabupaten Sintang, Muhamad Chomain Wahab menjelaskan latarbelakang dibangunnya KONI Fitness yakni sebagai sarana dan prasarana penunjang majunya perkembangan olahraga di Kabupaten Sintang, terlebih memang atlet-atlet olahraga memerlukan bodybuilding. Sehingga dengan hadirnya KONI Fitnes bisa membawa angin segar kepada atlet-atlet yang ada di Kabupaten Sintang. “Karena KONI Fitness akan di gratiskan biaya jasa penggunaannya untuk seluruh atlet di Kabupaten Sintang,” kata Chomain.

Ia juga menjelaskan latar belakang dibangunnya KONI Fitness yaitu melihat masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang antusiasnya sangat luarbiasa untuk berolahraga jogging setiap hari di Stadion Baning Sintang. Dirinya berharal dengan telah dibangunnya KONI Fitness ini bisa bermanfaat juga untuk masyarakat. “Dan In Shaa Allah, KONI Fitness ini juga akan di berikan secara gratis jasa penggunaanya untuk masyarakat Kabupaten Sintang,”ungkap Chomain.

Selain itubia berharap, agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dan bisa mematuhi aturan yang di terapkan KONI Sintang. “Misalkan satu orang boleh satu jam saja, setelah itu gantian dengan yang lain. Selagi itu bisa In Shaa Allah KONI Fitness akan kita gratiskan terus untuk masyarakat Kabupaten Sintang. KONI Fitness ini memanfaatkan alat-alat fitness yang sudah ada sejak jaman pak jarot dulu masih jadi wakil bupati sudah di belikan alat-alat fitnessnya, tapi pada akhirnya pengelolaanya tidak berfungsi, ada yang hilang, maka KONI berinisiatif membetulkan alat-alat yang sudah ada dan alhamdulillah KONI juga menganggarkan pembelian alat-alat yang baru,”tambah Chomain.

Dengan adanya KONI Fitness ini, ia juga berharap olahraga di Kabupaten Sintang semakin maju dan berkembang dengan baik. “Sesuai dengan semboyan KONI yaitu KONI hadir untuk atlet, KONI hadir untuk pemkab, KONI hadir untuk masyarakat,” ungkap dia.

Sementara itu Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya mengatakan olahraga itu untuk prestasi dan untuk rekreasi. Dijelaskannya, olahraga prestasi syaratnya ialah satu; membina ibu/induk olahraga dahulu seperti atletik, renang, kemudian cabang-cabang olahraga bela diri yang memang pengumpul medali terbanyak pada event olahraga. “Yang kedua; untuk mendapatkan prestasi harus melibatkan teknologi dan kesehatan olahraga. Tanpa melibatkan itu nda bakal bisa menang. Semua cabang olaharah perlu prestasi yang memerlukan teknologi olahraga, salah satu yang paling sederhana dan mendasar adalah fitness center,cabang olahraga rekreasi demikain juga, kira-kira begitu,” ujar Jarot.

Menurut Jarot, KONI Fitness ini sangat bermanfaat untuk semua masyarakat Kabupaten Sintang. Namun, demikian ia menyarankan untuk jasa penggunaan fitnessnya tidak di gratiskan semuanya, karena KONI Fitness ini juga perlu untuk anggaran pemeliharaan. “Hanya hati-hati, kalau mau gratiskan seluruhnya, nanti KONI nyari uang pemeliharaannya dari mana,” kata Jarot.

Selain itu, Jarot mengingatkan KONI Sintang bahwa tahun depan Kabupaten Sintang akan ikut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Sehingg pesan dia, persiapan dalam menghadapi event empat tahunan tersebut harus di mulai dari sekarang. “Kalau persiapan kita jauh hari maka hal mendasar seperti dasar fisik dan sebagainya bisa memanfaatkan fitness inilah untuk melatih fisik para atlet kita dalam rangka persiapan menghadapi porprov nanti,” ujar dia.

Utuk Porprov Kalbar tahun depan, ia menargetkan kotingen Kabupaten Sintang masuk 3 besar. “Target porprov nanti adalah 3 besar, kita pun akan menyiapkan bonus paling tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dan akan kita bayarkan sebelum keringatnya kering. Sehingga masing-masing cabang olahraha bisa menyampaikan kepada atlet untuk mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk meriah prestasi,” kata Jarot lagi.

Dikatakannya, Kabupaten Sintang nantinya hanya boleh kalah dari Kota Pontianak dan Kubu Raya. Target tersebut guna mengingatkan KONI dan cabang olahraga masing-masing mempersiapkan semuanya. “Pontianak karena fasilitasnya luarbiasa sebagai ibukota provinsi, kubu raya karena sebagian besar mereka itu berolahraga dan bersekolah di pontianak, tapi bertanding mewakili kubu raya. Kalau kabupaten lain kita tidak boleh kalahlah,” pungkas dia. (Red)

Dewan Prihatin Aksi Bom di Gereja Katedral Makasar

Oleh On Maret 29, 2021



Sintang, Zonatengah.com---Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus mengatakan prihatin dengan adanya aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021. Menurutnya aksi terorisme adalah merupakan tindakan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa dan tidak dapat dibenarkan atas alasan apa pun. 

Selain itu ia mengatakan bahwa kejadian ini juga menambah beban negara dimana pada saat ini negara sedang berjuang melawan pandemi global Covid-19 yang masih belum berakhir.  Melewati kejadian ini juga ia menilai bahwa untuk menyatakan kembali agar semua pihak paham bahwa radikalisme adalah suatu problem yang serius dihadapi oleh bangsa Indonesia.

“Pertama-pertama kita  berdoa bagi para korban semoga mereka segera pulih dan sembuh, tentu kita prihatin dan sedih atas kejadian seperti ini. Kejadian ini tentu menyatakan kembali kepada kita bahwa paham radikalisme adalah problem yg serius dihadapi Bangsa kita, dan ini menambah lagi beban Negara yg sedang berjuang melawan Covid-19,” ujar dia saat dikonfirmasi Wartawan melalui pesan WhatsApp, Senin 29 Maret 2021.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Sintang untuk tetap bersikap waspada dan tenang, ia juga meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing denga isu-isu yang menyesatkan, sehingga menimbulkan sebuah kekacauan. Bila mana ada hal-hal yang  mencurigakan dirinya berharap agar masyarakat dapat segera melaporkan kepada pihak keamanan. Bagi umat kristiani ia juga menghimbau agar tetap melaksanakan ibadah dan berdoa bagi bangsa. 

“Kepada masyarakat tentu kita harapkan bersikap waspada dan tenang dan jangan terpancing oleh isu-isu yg menyesatkan. Bila ada hal-hal yang mencurigakan segera infokan kepada pihak keamanan. Kepada umat Kristiani tetap lah beribadah dan berdoalah bagi Bangsa kita agar mampu menghadapi segala persoalan dan masalah yang sedang dihadapi,” tambahnya. (Red)

Jarot Resmikan Sekolah Engkabang Rinda

Oleh On Maret 28, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang, Jarot Winarno, melaunching Sekolah Adat Engkabang Rinda, di Kampung Remiang, Desa Merti Jaya, Kecamatan Tempunak, Sabtu (27/3/2021). Jarot memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas keberadaan sekolah adat Engkabang Rinda ini. Karena menurutnya, ini merupakan upaya untuk melestarikan kearifan lokal secara khusus adat dan budaya masyarakat adat yang di lakukan dimana-mana seperti hal juga di Kabupanten Sintang. “Pemerintah wajib mensuport, wajib mendukungnya,” ungkap Jarot.

Selain itu ia juga menjelaskan, dukungan Pemerintah Kabupaten Sintang terhadap kegiatan pelestarian kearifan lokal adat dan budaya, yakni yang pertama; Pemerintah Kabupaten Sintang sudah mengeluarkan peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat, kedua; sejak tahun 2020 sudah di keluarkan empat pengakuan dan perlindungan wilayah adat yakni untuk masyarakat Dayak Seberuang di Nanga Silit, Ansok, Lanjau Riam Batu dan masyarakat Uud Danum di Rioi, serta di tambah lagi dua hutan desa dan enam kawasan ekobudaya.

“Yang kesemuannya bagian dari menjaga kearifan lokal dan menjaga sumber daya alam yang kita miliki agar tidak cepat habis,” tambah Jarot.

Lanjut Jarot, Pemerintah Kabupaten Sintang sudah berupaya menyusun rencana induk perkebunan, dimana batas toleransi perkebunan sawit di Kabupaten Sintang hanya 200.000 hektar dan sisanya punya masyarakat.

“Sehingga masyarakat adat pemilik sah dari tanah air wilayah adat ini, yang nantinya bisa berkembang semakin maju kedepan lagi. Kita berharap beberapa keputusan bupati yang sudah di keluarkan bisa di tindaklanjuti dengan segera masuknya kegiatan hutan perindustrian sehingga harus di kelola lagi, dan suatu saat masyarkat adat bebas dengan tidak adanya kriminalisasi lagi untuk dapat mengelola hutan-hutan di wilayah adatnya masing-masing,” harapnya.

Dirinya pun menyampaikan rasa bangganya terhadap keberadaan Sekolah Adat Engkabang Rinda ini, karena pada kegiatan launching tersebut mulai dari awal dan akhir kegiatan dilakukan oleh anak muda semua. “Inilah menunjukan tekad anak-anak muda untuk menjaga kelestarian adat istiadatnya untuk terus belajar sangat tinggi dan ini patut kita suport,” kata Jarot penuh kebanggaan.

Selain itu kata Jarot, apa yang di lakukan dalam kegiatannya sehari-hari sekolah adat ini sesuai dengan konsep merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan RI, karena belajar juga tidak mesti di dalam gedung, tapi dialam semesta juga bisa untuk belajar. “Kebudayaan itu lahir dari alam semesta kita, dia (kebudayaan) murni, rendah hati, kemudian sederhana, itu harus kita jaga. Kalau alam semesta habis, kita pun habis, tapi kalau kita menjaga alam semesta, alam semesta akan berbalik menjaga kita semua. Selamat kepada seluruh pihak yang sudah membantu terwujudnya sekolah adat ini, kepada camat tempunak saya titip sekolah adat ini, sama-sama nanti kita kembangkan,” pungkas Jarot.

Sementara itu Ketua Sekolah Adat Engkabang Rinda, Stefanus Rafael Yoyon, menceritakan lahirnya sekolah adat Engkabang Rinda ini merupakan bentuk dari keprihatinan terhadap para generasai muda saat ini yang cendrung mudah dan sudah terpengaruh akan budaya luar. Sehingga kata Yoyon beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 13 Desember 2020, para pemuda-pemudi di Tempunak Hulu melakukan pertemuan bersama beberapa tokoh adat dan temenggung Tempunak Hulu di Kampung Remiang.

“Di kegiatan tersebut kami memperoleh kesempatan untuk berbicara mengenai adat istiadat, karena kami sebagai generasi muda sangat prihatin generasi muda sekarang ini yang sudah dan mudah terpengaruh akan budaya luar, maka dari itu kami anggota sekolah adat engkabang rinda memutuskan untuk bisa lebih berkarya dan progres kedepannya melalui sekolah adat Engkabang Rinda. Kami juga berusah merangkul teman-teman yang belum bergabung bersama kami, agar kedepannya bisa lebih membawa teman-teman bergabung di sekolah adat engkabang rinda. Mengingat juga di tengah laju era modernisasi dan globalisasi generasi muda cendrung lupa akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam adat istiadat itu sendiri,” tambah Yoyon.

Dijelaskan Yoyon, melihat perubahan-perubahan yang sangat luarbiasa, Sekolah adat ini hadir guna memberikan semangat baru, harapan baru & penyegaran baru bagi generasi-generasi penerus di Tempunak Hulu agar bisa dan mau melestarikan adat dan budayanya, mengingat arus globalisasi seperti saat ini yang sangat rentan akan terpengaruhnya anak-anak muda terhadap budaya luar. “Kami generasi muda tentunya sangat bangga apabila kami bisa berhasil untuk melestarikan adat budaya kami sebagai masyarakat adat dayak seberuang,” ujarYoyon.

Ia juga menjelaskan bahwa, Sekolah Adat Engkabang Rinda ini bertujuan juga untuk menciptakan atau membentuk kader-kader baru di masyarakat guna membentuk suatu perubahan menjadi pelaku utama pewaris adat dan budaya. “Seperti yang terlihat pada acara launching tersebut, mulai dari acara adat penyambutan seperti besampi, silat, penari hingga penabuh gong melibatkan anak-anak muda, kami tidak melibatkan orang tua sama sekali, karena di samping kami mempraktekkannya secara langsung, kami juga mendapatkan nilai-nilai yang boleh hadir dalam kegiatan ini. Hendaknya nanti sekolah adat engkabang rinda ini bisa seperti pohon engkabang yang dari bentuknya fisiknya saja sudah besar dan tinggi dan daunnya rindang serta buah engkabang itu menghasilkan minyak untuk menggoreng semangat anak muda untuk bisa melakukan perubahan kedepannya,” pungkas dia. (Red)

Bupati Sintang Serahkan SK MHA

Oleh On Maret 28, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang, Jarot Winarno menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Bupati Sintang tentang Pengakuan Masyarakat Hukum Adat (MHA) kepada masyarakat adat Dayak Seberuang Desa Riam Batu, di Gedung Desa Riam Batu, Kecamatan Tempunak (27/3/2021).

Luas hutan adat di Desa Riam Batu yang di serahkan SK nya ini yakni seluas 5.300 hektar yang meliputi Sub Suku Seberuang Mulas, Lanjau dan Lebuk Lantang. "inilah pertanda sintangpun masyarakat adat sudah mulai merdeka. 5.300 hektar itu luas sekali,” kata Jarot.

Dijelaskannya, dari 5.300 hektar tersebut ada hutan lindung dan lainnya. Sehingga kata dia setelah menerima SK tersebut, nanti dari PD Aman Sintang akan membuat kajian ulang, karena memang ada kesepakatan dimana harus di hitung nilai konservasi tinggi (NKT) 1 sampai 6. “Lalu nanti kita tentukan mana kawasan yang bisa di kelola dan mana kawasan yang tidak boleh di kelola, misalnya hutan lindungkan,” Jarot.

Namun pada prinsipnya ia menjelaskan, selama masyarakat adat hidup dari nontinder produk atau produk bukan kayu seperti damar, madu, buah maram, rontan, gaharu dan lainnya itu di silakan. “Tapi kalau yang sudah mengelola budidaya kayunya itu kita pilih yang kawasan NKT nya yang bisa dikelola semuanya ada,” tambahnya.

Lanjuta dia, Selain adanya SK perlindungan dan pengakuan wilayah adat, dalam proses pengelolaan hutan, Pemerintah Kabupaten Sintang juga sudah memiliki peraturan Bupati nomor 18 tahun 2020 tentang tata cara pembukaan lahan dengan cara membakar. Sehingga masyarakat yang berladang pun di lindungan dengan adanya peraturan Bupati tersebut.
“Bakar landang di lindungi, karena kita punya peraturan Bupati nomor 18 tahun 2020, kita lindungi buat masyarakat adat yang berladang , bukan masyarakat adat yang bakar untuk nanam sawit, yang berladang kita lindungi tidak akan ada kriminalisasi. Sekali lagi sk yang di serahkan ini bunyinya adalah perlindungan dan pengakuan wilayah adat,” jelas Jarot.

Sebelum menyerahkan SK perlindungan dan pengakuan wilayah adat kepada masyarakat Riam Batu, Jarot juga menyerahkan SK tersebut kepada masyarakat adat Dayak Seberuang, di Dusun Balai Temengung, Kampung Ansok, Desa Benua Kencana, yang juga merupakan wilayah Kecamatan Tempunak. Dimana luas hutan adat yang di serahkan SK yaitu seluas 1.172 hektar, yang terdiri dari 3 kawasan.

Ia juga berpesan, baik kepada masyarkat Riam Batu dan Kampung Ansok, dengan telah di serahkankan SK tersebut jangan sampai hutan adat ini menjadi perselisihan antara masyarakat adat dengan perangkat desa dan di harapkan dengan telah di serahkan SK hutan adat ini masyarakat Riam Batu dan Ansok lebih sejahtera kedepannya, melalui pemanfaatan hutan adat oleh masyarakat.

Sementara itu Kepala Desa Riam Batu, Muntai menyampaian ucapan terima kasih kepada Pemrintah Daerah Kabupaten Sintang yang telah melindungi masyarakat adat Sub Suku Dayak Seberuang di Riam Batu melalui SK perlindungan dan pengakuan wilayah adat yang di serahkan Bupati. “Terima kasih kepada pak Bupati, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, yang telah membantu kami kelansungan dan keberadaan kami sebagai masyarakat adat melalui SK yang di serahkan ini,” ucap Muntai.

Ditambahkan Camat Tempunak, Kiang menjelaskan, masyarakat adat Dayak Seberuang di Riam Batu ini tersebar di tiga kampung yaitu Mulas, Lanjau dan Lebuk Lantang, memiliki luas wilayah adat totalnya 5.350 hektar, kemudian hutan adat bukit saran seluas 3.051 hektar. “dari total luasan wilayah adat riam batu 3.241 hektar berada dalam kawasan hutan lindung 1.768 hektar adalah APL. 335 hektar adalah hutan produksi terbatas” jelas Kiang.

Kiang juga menyampaikan, kegiatan yang di fasilitasi oleh Aman Sintang ada 7 yang khusus untuk Desa Riam Batu, yaitu pemetaan partisipatif konsersium kujau kalbar 2017, pembangunan PLTMH di dua titik yakni di Lanjau dan Lebuk Lantang sebesar 45 kilowatt, pemangunan pipanisasi air bersih di dua titik yaitu Mulas dan Lebuk Lantang, pembangunan homestay di Lebuk Lantang, kajian evaluasi ekonomi masyarakat adat tahun 2019 yang sedang di kerjakan, kajian ekonomi peladang tradisional tahun 2020 dan pendampingan partisipasi dan usaha MHA dan hutan adat. “Atas nama masyarakat riam batu dan ansok, kami menyampaikan ucapan terimas kasih kepada pak bupati yang sudah hadir langsung menyerahkan SK hutan adat ini,” pungkasnya.

Pemkab Sintang Segera Buat Penetaan Zona Aman

Oleh On Maret 27, 2021

 


Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang Jarot Winarno, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang akan segera melakukan pemetaan zona aman bagi sekolah yang akan dilakukan percobaan belajar tatap muka. Hal ini dikatakan Jarot saat konferensi pers perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sintang, di ruang Mini Comand Center Kantor Bupati Sintang, Jumat (26/04/2021).

Jarot mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi dan Pusat mengingat arahan pemerintah Pusat pada bulan April mulai dilakukan pembelajaran tatap muka. “Sintang besar kemungkinan juga akan melakukan uji coba belajar tatap muka pada beberapa sekolah yang masuk zona aman,” ujar dia.

Mengingatkan bahwa Minggu lalu Sintang mengalami kenaikan kasus mingguan positif tertinggi. Sehingga menurut Jarot ada kemungkinan Covid-19 di Kabupaten Sintang mengalami variasi dari variasi jinak hingga ganas. Melihat Situasi ini, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kedisiplinan melakukan proteksi diri dengan 5M” Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.

“5 M ini harus benar-benar kita perhatikan dan diterapkan, yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas,” tambah Jarot.

Ia menegaskan melihat situasi yang terjadi Pemerintah Kabupaten Sintang akan segera menetapkan pembatasan bersekala besar (PSBB). “Kita akan tetapkan Jam operasional dan tutup dan juga sekaligus memanfaatkan momentum Bulan Suci Ramadhan,” jelas Jarot.

Untuk menghindari kisruh dan polemik antara warga terhadap beberapa daerah yang terdapat banyak kasus positif, dirinya meminta supaya dapat menerapkan peraturan khusus seperti lockdown. “Kita juga menghimbau kepada masyarakat, untuk juga bisa melakukan micro lockdown pada Komplek, pada RT yang kasusnya cukup banyak,” pungkasnya. (Red)

Atasi Stunting, Ini Kata Wabup Sintang

Oleh On Maret 25, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto, membuka kegiatan diseminasi Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) dan Sosialisasi Program Anakku Sehat dan Cerdas dalam rangka penguatan penurunan stunting pada bayi dan balita di Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Aula Bappeda, Kamis (25/3/2021).

Sudiyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini sangatlah penting untuk diikuti dan dilaksanakan. Kegiatan ini jug mampu memberikan kontribusi dalam proses pembangunan daerah di Kabupaten Sintang, khususnya dalam upaya percepatan pencegahan stunting untuk mewujudkan pembangunan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Sintang.

“Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo pernah menyampaikan pada rapat terbatas mengenai evaluasi proyek strategis nasional untuk pemulihan ekonomi karena dampak covid-19 tahun lalu, beliau menyampaikan arahan mengenai agenda-agenda strategis yang sangat penting bagi bangsa dan negara serta menjadi prioritas untuk kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus dilanjutkan,” ujar dia.

Dikatakannya, banyak agenda-agenda strategis yang mendasar dan penting bagi kehidupan rakyat. Tidak hanya di bidang ekonomi saja, yang terpenting bagi kehidupan rakyat, tetapi juga yang berkaitan dengan pendidikan, peningkatan kualitas SDM, dan juga bidang kesehatan.
“Contoh di bidang kesehatan, pemerintah pusat memiliki agenda besar yaitu menurunkan stunting dengan target di tahun 2024 di angka 14 %, kemudian pemberantasan TBC, malaria, demam berdarah, HIV-AIDS, dan juga berkaitan dengan gerakan hidup sehat yang harus terus dikerjakan. Ini artinya kita harus fokus menangani dan mengendalikan covid, tapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh dilupakan,” jelasnya.

Lanjutnya, hal lain yang juga terkait dengan proyek strategis nasional yang sedang berjalan, presiden minta diprioritaskan yaitu percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional yang berdampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat, dan yang berdampak langsung pada pemulihan ekonomi nasional. Dampak masalah gizi pada usia dini tidak terbatas pada status gizi saja, seperti pendek, kegemukan, dan gizi buruk, tetapi jauh lebih luas karena terkait dengan risiko rendahnya kecerdasan, serta risiko menderita penyakit tidak menular pada usia dewasa.

“Kekhawatiran terhadap perkembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang diakibatkan oleh beban gizi ganda diawali oleh masalah gizi pada usia dini terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) sejak kehamilan sampai usia anak 2 tahun. Oleh karena itu fokus perbaikan gizi ke depan diprioritaskan pada 1000 HPK tanpa meninggalkan siklus hidup lainnya. Hal ini sejalan dengan komitmen global yang menekankan pentingnya negara–negara memperhatikan masalah gizi pada periode 1000 HPK tersebut,” tambah Sudiyanto.

Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Sintang diawal tahun 2018 telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG). RAD-PG ini merupakan rencana aksi multisektor dan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya perbaikan pangan dan gizi adalah terwujudnya sumber daya manusia yang cerdas, sehat, produktif secara berkelanjutan dan berdaya saing. Selanjutnya Kabupaten Sintang menjadi salah satu dari beberapa Kabupaten yang di intervensi oleh pemerintah pusat melalui aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting (KP2S).

Ia mengatakan dalam pelaksanaan aksi konvergensi untuk analisis data dari hasil pemantauan status gizi Kabupaten Sintang pada tahun 2016 untuk stunting di angka 37,6 %, mengalami peningkatan di tahun 2017 menjadi 44,1 %, dan di tahun 2018 dari hasil riskesdes mengalami penurunan menjadi 33,2 %. Untuk tahun 2019 melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) angka stunting Kabupaten Sintang 32,68 % dan di tahun 2020 pada posisi 30,75 %.

“Data ini dikumpulkan di tingkat puskesmas yang berada pada masing-masing kecamatan. Kekuatan dari data ini adalah dapat memberi gambaran besarnya permasalahan gizi di setiap wilayah Puskesmas/Kecamatan yang tidak didapatkan dari data lainnya seperti PSG nasional dan riskesdas yang hanya dapat menggambarkan tingkat Kabupaten,” pungkasya. (Red)

Jarot Hadiri RAT KUD Harapan Jaya

Oleh On Maret 25, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang Jarot Winarno, menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2020 Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya Desa Dak Jaya Kecamatan Binjai Hulu pada Kamis, 25 Maret 2021.

Dihadapan Pengurus dan Anggota KUD Harapan Jaya, Jarot menyampaikan bahwa Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat mengumpulkan dan menentukan kekuatan ekonomi bersama-sama. Berkembangnya koperasi merupakan bukti bahwa pendemokrasian ekonomi telah berlangsung di negara Indonesia, sebab sebagian dari seluruh rakyat Indonesia yang ekonominya relatif lemah telah ikut serta menjadi pemilik dan berperan serta dalam mewujudkan cita-cita perekonomian bangsa Indonesia yaitu sejahtera, adil dan makmur.

“Koperasi berfungsi sebagai alat urat nadi perekonomian bangsa Indonesia khususnya di Kabupaten Sintang ini. Hal ini dapat terlihat dengan jelas, yakni dengan berkembangnya Koperasi Unit Desa (KUD),” ujar Jarot.

Jarot menambahkan bahwa acara Rapat Anggota tahunan (RAT) ini adalah puncak berkembangnya dari pada suatu Koperasi. Dirinya memberikan apresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi atas kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya selama ini. “Dengan dilandasi kerja keras dan semangat segenap pengurus, saya yakin Koperasi ini mampu berkreasi dan berinovasi sehingga usaha yang dijalankan semakin maju dan berkembang. Harapan saya, kedepannya kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) semakin baik dan berinovasi serta berkembang mewujudkan kesejahteraan anggotanya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya Supriyadi, juga meminta agar para pengurus dapat meningkatkan Koperasi ini agar berkembang lebih maju. “Sudah 13 tahun saya menjadi Ketua Koperasi unit Desa (KUD) harapan Jaya, setiap tahun saya harus mempertanggung jawabkan kinerja saya sebagai pimpinan terhadap para pengurus dan para anggota sekalian, saya juga yakin para pengurus KUD ini juga telah berkinerja dengan sangat baik sesuai dengan tugas masing-masing,” ujar dia.

Ia juga mengharapkan bimbingan dan dukungan kepada Instansi terkait terhadap kinerja saat ini. “Dan tidak lupa juga saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Sintang karena telah membantu menyiapkan hadiah pada kesempatan RAT (Rapat Anggota Tahunan) kali ini,” pungkasnya. (Red)

Jarot Kukuhkan Pengurus PHBI

Oleh On Maret 25, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang, Jarot Winarno mengukuhkan 46 orang Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang periode 2021-2026 dan sekaligus menghadiri peringatan Isra Mi'raj, yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang,  Rabu (24/03/2021).

Jarot mengatakan bahwa dengan adanya kepengurusan baru ini diharapkan bisa menjalankan tugas pokok Pengurus Hari Besar Islam Kabupaten Sintang. “Tugas pokok kita adalah melakukan syiar dakwah Islam, pada saat perayaan hari-hari besar Islam”, kata Jarot.

Iamenilai dengan kepengurusan yang baru ini banyak wajah-wajah baru, “Saya melihat didalam kepengurusan PHBI periode 2021-2026 ini banyak wajah-wajah baru, ada beberapa pensiunan ASN, diusia pensiun mereka, mereka membaktikan dirinya untuk kegiatan keagamaan,” ucap Jarot.

Di era teknologi dan covid-19 ini, dirinya meminta PHBI melakukan trobosan-trobosan agar syiar dan dakwah terus berjalan. Selain itu ia juga berpesan kepada seluruh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sintang untuk kiranya selalu menjalankan dan mematuhi Protokol Kesehatan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan di tahun 2021 ini.

“Tentunya situasi saat ini, kita harus bisa mengantisipasi dan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk dakwah, kita bisa lakukan dakwah secara virtual melalui saluran Televisi maupun Radio. Kita sudah dekat dengan Bulan Ramadhan, ada pawai ta’aruf, buka puasa bersama, melaksanakan ibadah tarawih dan sebagainya, tentu saya kembali mengingatkan untuk bersama-sama kita menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan sebaik-baiknya dan sesuai 5M, Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, Dan Mengurangi Mobilitas,” pungkas Jarot.

Sementara itu, Wakil Ketua II Pengurus Hari Besar Islam Periode 2021-2026 Kabupaten Sintang, H. Abdussyukur Usza, berharap agar kepengurusan yang baru ini dapat bekerjasama untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, “Mudah-mudahan dengan dikukuhkannya pengurus PHBI yang baru ini, diharapkan dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada pengurus, untuk meningkatkan aktivitas dan kegiatannya lebih baik, bersama-sama kita saling mendukung, saling tolong menolong, berusaha, apapun demi kegiatan kita lebih baik lagi,” ujar dia.

Ia juga memberikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang yang telah memfasilitasi kegiatan pengukuhan ini. “Kepada bapak Bupati Sintang, saya mewakili teman-teman dari PHBI Sintang mengucapkan terimakasih telah memfasilitasi dan menunjuk kepengurusan PHBI yang baru di periode 2021-2026 ini, dan kepada pengurus PHBI yang sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas pengabdian dan kerjasamanya bersama Pemerintah Kabupaten Sintang,” tambahnya. (Am)

Bupati Sintang Jadi Narsum Muscab HIPMI

Oleh On Maret 24, 2021

 


Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang, Jarot Winarno menjadi narasumber pada acara Musyawarah Cabang (Muscab) III Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kab. Sintang, pada sesi Talkshow, di Ballroom Hotel My Home Sintang, Rabu (24/3/2021) siang, yang mengusung tema “sinergi pengusaha muda Sintang untuk kebangkitan ekonomi berkelanjutan.”

Dalam arahannya pada sesi talkshow teresbut, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan saat ini kita di hadapkan pada dua penomena yang merubah semuanya termasuk gaya bisnis yakni destruksi teknologi dan destruksi pandemi. Pada destruksi teknologi terjadinya perubahan yang mendasar dan cepat berkaitan dengan cara kita menghadapi teknologi komunikasi.

“Semuanya sudah internet of things dan artificial intelligence. Makanya dikenal dengan revolusi industri 4.0. Dimana konsumen maunya yang paling murah, mudah, paling gampang di jangkau. Sehingga ini merubah gaya bisnis kita,” kata Jarot.

Lanjut Jarot, kita mesti beradaptasi cara berbisnis yakni mau tidak mau menguasai teknologi komunikasi, melakukan efisiensi, harus berinovasi, kreatif, harus punya diferensiasi dan yang paling penting adalah mewajibkan kita untuk berkolaborasi.

Setelah menghadapi destruksi teknologi, kita kembali dihadapkan pada penomena destruksi pandemi yakni pandemi covid-19. Sehingga juga merubah gaya bisnis di semua sektor kecuali 4 sektor,yaitu pertama teknologi komunikasi seperti bisnis provider, tower BTS, sampai ke yang paling bawah seperti counter handphone. Kedua yang berhubungan dengan pertambangan, ketiga sektor pertanian dan perkebunan yang tetap tumbuh dan yang keempat yakni yang berhubungan dengan birokrasi pemerintahan.

“Mau tidak mau harus kita akui bahwa dana-dana pemerintah ini sebagai pampreming atau sebagai pemompa ekonomi di pedalaman-pedalaman. Awal April kita lelangkan hampir 100 miliyar lebihlah, ada untuk jalan, sekolah dan lainnya dimana-mana. Begitu mulai lelang kemudian mulai kerja, sektor rill di tempat-tempat tersebut akan hidup, mulai dari tukang batu, semen, kayu, jualan-jualan dan lainnya. Jadi itu untuk memompa ekonomi di pedalaman. Untuk itulah HIPMI ini harus berkolaborasi dengan pemerintah,” beber Jarot.

Kemudian Jarot juga mengajak BPC HIPMI Kabupaten Sintang menjadi pelopor atau penggerak ekonomi kreatif dan mengurangi atau meninggalkan kegiatan ekonomi yang ekstraktif. Hal itu menurutnya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga sangat singkron dengan tema yang diusung pada muscab HIPMI Sintang ini. Terlebih Kab. Sintang merupakan salah satu inisiator atau pendiri dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang menerapkan pembangunan yang berkelanjutan.

“Apa itu ekonomi kreatif, banyak sekali, kita usaha dengan tetap melestarikan lingkungan seperti serai wangi seperti di Senaning saya pernah ninjau langsung, kopi, saya ada nanam kopi robusta, kakao, coklat, anyam-anyaman dan lainnya. Kita hentikan atau stop kegiatan ekonomi yang ekstraktif yakni ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya alam kita stop, agar lingkungan kita tetap terjaga kelestariannya,” tambah Jarot. (Red)

Sudiyanto Buka Diskusi Penanganan Konflik Keagamaan

Oleh On Maret 24, 2021

 


Sintang, Zonantengah.com---Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, membuka kegiatan Diskusi “Temu Konsultasi” tentang Penanganan Konflik Keagamaan Kanwil Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat, yang di laksanakan di Pendopo Bupati Sintang Pada Rabu 24 Maret 2021. Dalam paparan ia mengatakan dirinya menyambut baik kegiatan seperti ini.

“Sebab sangat perlu berdiskusi akan hal seperti ini, tentu kita tidak bisa membiarkan sesuatu yang sudah di lihat lalu tidak ada upaya dalam mengambil langkah langkah kongrit serta mencari solusi dari akar permasalahan nya,untuk itu dengan pertemuan kita pada hari ini tentu kita akan menyelesaikan persoalan yang memang sudah ada dan terjadi di lingkungan kita ini, tentu persoalan seperti ini tidak bisa kita biarkan berlarut larut,” ujar dia.

Sudiyanto menambahkan akan lebih elok bila suasana di Kabupaten Sintang menjadi aman tentram dan kondusif. Oleh sebab itu untuk menjaga hal tersebut akan menjadi peranan semua pihak yang ada di Kabupaten Sintang. Sehingga kejadian-kejadian yang tidak diinginkan bisa teratasi bersama, khususnya dalam lingkup keagamaan.

“Sudah barang tentu hal hal yang menyangkut soal agama sangat mudah di seret, begitu mudah masuk sehingga mudah untuk di besar besarkan, apa lagi kalau sudah menyangkut persoalan agama semua menganggap benar, padahal tidak demikian yang terjadi sesungguhnya, maka untuk itu perlu kita duduk bersama dan kita liat persoalannya subjektif mungkin lalu carilah solusi yang terbaik bagi kita semua. Persoalan seperti ini harus kita tegaskan dengan kuat kalau memang tidak boleh dan di larang dalam akidah agama harus kita larang, jangan ada kesan pembiaran sehingga tidak ada solusi dan langkah kongkrit untuk menyelesaikannya,” ujar dia.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, H. Anuar Akhmad mengatakan kegiatan ini sangat berharga, yang mana dalam kegiatan seperti ini bersama-sama mencari benang merah dan mencari solusi dalam persoalan agama yang ada di Kabupaten Sintang ini. “Guna menciptakan persatuan dan kesatuan umat beragama. Kegiatan ini dimaksud guna menciptakan kerukunan antar umat beragama yang sering muncul di tengah tengah kita, baik persoalan kerukunan, persoalan persatuan persoalan yang ada di Kabupaten Sintang,” ujarnya.

Ia berharap dengan kegiatan ini dapat dipahami dan disikapi bersama, “kita tidak menghukum akan tetapi bagaimana persoalan yang sering muncul di masyarakat baik persoalan agama dan lain nya tetap kita cari solusi yang baik yang berkaitan kebenaran suatu agama dan kekuatan akidah mari kita sama saling memahami satu dengan yang lain sehingga semua kita di kabupaten sintang ini bisa bekerjasama dalam menjalan kan kehidupan kita sehari tanpa ada penodaan antar suatu kelompok suatu agama dan lain sebagainya,” tambahnya. (Red)

DPRD Kecewa OPD Tak Hadiri Paripurna

Oleh On Maret 23, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---DPRD Kabupaten Sintang menggelar Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I tahun 2021 dalam rangka Perubahan Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Sintang Tahun 2021 di Ruang Sidang Utama DPRD, Selasa (23/03/2021). Sangat disayangkan dalam Rapat Paripurna kali ini tidak dihadiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang

Menanggapi hal ini Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny mengatakan pihaknya kecewa dengan ketidakhadiran OPD pada Rapat Paripurna. Apalagi agensa Rapat Paripurna hari ini membahas Raperda yang diusulkan oleh OPD. “Kita sudah mendengar penjelasan dari Bupati Sintang dan kita bisa memahami, bahwa ada kegiatan OPD pada waktu yang bersamaan, tapi minimal Rapat Paripurna ini dihadiri oleh OPD pengusul,” ungakpnya dengan nada sesal.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Hari Jambri mengatakan dirinya sudah 5 periode menjadi anggota DPRD Sintang. Ketidakhadiran OPD pada Rapat paripurna baru kali ini terjadi. “Yang hadir tadi dua OPD itupun diwakilkan. Ini memang langka dan kita tidak tahu apa permasalahannya. Ini Sejarah DPRD Sintang, karena baru kali ini terjadi semenjak saya jadi anggota dewan hingga memasuki ke 25 tahun. Tadi Pak Bupati malah sudah hadir 10 menit sebelum sidang dimulai. Pak Bupati tadi sudah menyampaikan bahwa hal ini memalukan sekali. Beliau juga sudah menyampaikan akan dievaluasi dan mempertanyakan kepada OPD apa permasalahannya,” kata dia.

Hal senada juga dikatakan oleh Anggota DPRD Sintang Fraksi PDI Perjuangan, Welbertus. Ketidakhadiran OPD ini menurutnya memberikan pemandangan yang tidak elok dalam Rapat Paripurna. Apalagi Rapat Paripurna tersebut bersifat terbuka dan terbuka untuk umum.

“Utuk sidang-sidang kedepan, ini tidak boleh terjadi lagi. Ini menjadi catatan sangat penting terutama bagi kami Fraksi PDI Perjuangan, karena bagaimanapun raperda yang akan dibahas ada kaitannya dengan seluruh OPD yang mengusung,” tegasnya. (*)

Yosepha Buka Penyusunan Perbup Pengelolaan Areal Kawasan Hutan

Oleh On Maret 23, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pertemuan Konsultasi Penyusunan Peraturan Bupati tentang Perencanaan dan Pengelolaan Areal Berhutan Di Luar Kawasan Hutan Di Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Aula Bappeda Sintang, Selasa (23/03/2021).

Yosepha yang juga merupakan Ketua Sekretariat Multi Pihak Pembangunan Lestari Kabupaten Sintang mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen mewujudkan pembangunan lestari dengan menetapkan Keputusan Bupati Sintang Nomor 66 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Daerah Sintang Lestari 2019-2021, “Peraturan yang dimaksud menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas program dan kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Yosepha.

Menurutnya Pemerintah Daerah mendorong para pihak yang berkepentingan di Kabupaten Sintang agar bersinergi dalam melaksanakan program pembangunan di Kabupaten Sintang. Selain itu juga diperlukan koordinasi dan kolaborasi di antara para pihak agar dapat bersama-sama berkontribusi mewujudkan pembangunan yang lestari tersebut, oleh karena itu maka pertemuan konsultasi ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud penguatan koordinasi, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung pembangunan lestari di Kabupaten Sintang.

“Kami menyadari bahwa dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ini kita dihadapkan dengan berbagai tantangan salah satunya menyeimbangkan antara kebutuhan lahan untuk pembangunan dan kelestarian lingkungan disatu sisi kita mengupayakan peningkatan ekonomi melalui pembangunan berbasis lahan, namun di sisi lain kita harus tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Dikatakannya, saat ini dituntut untuk terus berinovasi dalam menyelaraskan tiga kepentingan yaitu kepentingan ekonomi, sosial dan konservasi alam, “pertemuan konsultasi hari ini adalah salah satu upaya dalam menyelaraskan ketiga kepentingan tersebut dan dapat dihasilkan sebuah rumusan regulasi yang mengatur keseimbangan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam, khususnya mempertahankan dan menjaga sebagian areal berhutan di APL, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah Kabupaten sintang sangat mendukung kegiatan hari ini dan kami mengucapkan terima kasih kepada kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, undp dan global environment facility yang memberikan dukungan bagi terselenggaranya pertemuan konsultasi ini,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Rektor Universitas Kapuas Sintang, Antonius yang juga menjadi Narasumber dalam kegiatan Penyusunan Peraturan Bupati tentang Perencanaan dan Pengelolaan Areal Berhutan Di Luar Kawasan Hutan Di Kabupaten Sintang berharap dapat mengakomodir dan melakukan penyelamatan areal yang masih ada tutupan hutan. “Harapannya, Perbup ini mampu mengakomodir untuk melakukan penyelamatan atas areal areal yang masih tersisa masih tempat tutupan hutan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa sudah dilaksanakan pertemuan kedua bersama beberapa Tokoh Masyarakat membahas Perbup ini. “Dari Focus Group Discussion yang sudah dilakukan pada pertemuan kedua, kita mendapatkan banyak masukan daripada tokoh masyarakat, kepala desa, bahwa sebenarnya saat ini mereka cukup antusias untuk mengusulkan legalitas terkait areal areal berhutan di luar kawasan hutan. Harapannya, dengan adanya Perbup ini nantinya dapat dan mampu melihat secara tepat, menentukan legalitas terkait dengan areal hutan diluar kawasan hutan tersebut di Kabupaten Sintang,” ujar dia. (Mira)

Bappenda Sintang Tingkatkan PAD

Oleh On Maret 23, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi, dihadapan Wakil Bupati Sintang dan OPD yang mengelola PAD Kabupaten Sintang memaparkan target dan realisasi masing-masing OPD di tahun 2020. Bappenda ditargetkan mendapatkan 39 milyar, teralisasi 32 milyar atau 80 persen. Ada dua sumber pajak yang tidak terpenuhi oleh kami yakni pada PBB hanya 96 persen dan BPHTB hanya 40 persen. Dinas Kesehatan ditargetkan mendapatkan 18 milyar, terealisasi 21 milyar melampaui target. Dinas Lingkungan Hidup menargetkan mendapatkan 400 juta terealisasi 204 juta atau 51 persen. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ditargetkan 40 juta terealisasi 38 juta atau 95 persen. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menargetkan mendapatkan 500 juta terealisasi 614 juta atau melampaui target. Dinas Pemuda, Olaharga dan Pariwisata menargetkan mendapatkan 100 juta terealisasi hanya 74 juta. Dinas Komunikasi dan Informatika menargetkan mendapatkan 520 juta terealisasi 687 juta. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menargetkan 350 juta terealisasi 628 juta. Sekretariat Daerah menargetkan 174 juta terealisasi 84 juta. RSUD AM Djoen Sintang menargetkan 60 milyar terealisasi 55 milyar. Disperindagkop dan UKM menargetkan 832 juta terealisasi 924 juta. BPKAD menargetkan 28 milyar terealisasi 22 milyar.

“Kami mengalami masalah internal yakni masalah sumber daya aparatur seperti kami tidak ada juru sita dan pemeriksa pajak. Kami belum ada mobil untuk pelayanan seperti milik samsat. SOTK kami juga belum menyentuh upaya pengelolaan pendapatan daerah. Belum terintegrasinya antara penetapan dan penagihan. Aplikasi juga belum memadai. Faktor eksternal juga ada seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Sering staf kami menagih ke lapangan, harus memiliki mental yang kuat. Masuk ke warung, staf saya tidak disuruh duduk, dan kurang diterima. Koordinasi juga masih kurang antar OPD. Supaya kami untuk 2021 ini seperti akan membuat himbauan agar masyarakat mau dan tepat waktu membayar pajak. Kami sudah bekerjasama dengan Bank Kalbar dan PT Pos Indonesia untuk memudahkan masyarakat membayar pajak. Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. melakukan pendataan dan pendaftaran wajib pajak, pengawasan dan penegakan hukum bagi wajib pajak. Kami akan memasang plang bagi wajib pajak yang menunggak pembayaran pajak. Kami akan menetapkan ulang besaran pajak, kami akan bekerjasama dengan PPAT yang ada di Kabupaten Sintang,” terang Abdul Syufriadi.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga juga akan memberikan reward bagi yang sudah disiplin membayar pajak. Pembayaran pajak juga akan didorong agar harus dilakukan secara online atau non tunai. Dalam hal ini Bappenda juga akan bekerjasama dengan provider telekomunikasi. “Nanti akan ada SMS ke handphone wajib pajak untuk mengingatkan. Kami juga berencana mengenakan pajak air tanah ke depannya dan usaha yang belum dikenakan pajak seperti usaha catering dan kos-kosan. Kami juga akan melakukan operasi gabungan nanti. Birokrasi pengurusan BPHTB juga akan dipangkas. Tariff rendah dan verifikasinya juga mudah. Bagi saya lebih baik pajak rendah tetapi orang banyak yang mau bayar pajak. Kami juga akan pasang billboard yang banyak,” pungkasnya. (Am)

Wabup Sintang Pimpin Rapat Evaluasi PAD

Oleh On Maret 23, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---PAD Sintang Masih Kecil, Wabup Sintang Pimpin Rapat EvaluasiWakil Bupati Sintang Sudiyanto, membuka dan menghadiri Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang Triwulan IV Tahun 2020 di Aula Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang,  Selasa (23/03/2021). Sudiyanto, meminta setiap organisasi perangkat daerah yang mengelola pendapatan daerah (OPD) agar memaksimalkan potensi pendapatan sesuai kewenangannya. “Saya mengajak agar kita semua untuk terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah, untuk membantu pembangunan daerah selain dari pemerintah pusat. Sekaligus sebagai tolak ukur keberhasilan pembiayaan pembangunan di suatu daerah,” terangnya.

Ia menjelaskan total pendapatan daerah di Kabupaten Sintang Tahun 2020 sebesar 1,9 triliun. Dari total tersebut, penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya 134 milyar atau 6,69 persen dari total APBD Kabupaten Sintang Tahun 2020. “Jadi kita masih sangat tergantung dari dana pemerintah pusat. Ini artinya kontribusi PAD terhadap APBD Kabupaten Sintang masih dibawah 25 persen. Hal ini harus menjadi pemikiran kita bersama karena masih jauh dari tujuan dan harapan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien,” ujar Sudiyanto.

Menurutnya dalam hal ini perlu bekerja keras dalam mengefektifkan sumber dan potensi PAD. Dalam RPJMD Kabupaten Sintang Tahun 2016-2021, optimalisasi pendapatan asli daerah menjadi sangat penting yang dirumuskan dalam misi keenam Pemerintah Kabupaten Sintang yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. “Saya mengharapkan realisasi PAD Tahun 2021 lebih baik lagi meskipun kita masih dalam suasana pandemi covid-19. Tahun 2020 kemarin, target PAD kita sebesar 150 milyar dan terealisasi hanya 134 milyar atau hanya 81 persen. Saya berterima kasih kepada OPD yang sudah mampu mencapai target bahkan ada yang melebihi target PAD tahun 2020. Seperti Dinas Kesehatan, DPMPTSP, Diskominfo, Disdukcapil dan Disperindagkop dan UKM. sementara ada juga yang realisasi PAD masih dibawah target seperti Bappenda mencapai 80 persen, Dinas Lingkungan Hidup 51 persen, Disnakertrans 95 persen, Disporapar 74 persen, Dinas Perhubungan 67 persen, Sekretariat Daerah 48 persen, dan RSUD AM Djoen 91 persen,” tambahnya lagi.

Dirinya berharap pencapaian realisasi PAD di tahun 2021 bisa lebih maksimal lagi. Banyak potensi PAD yang belum digali dan akan memberikan dampak bagi masyarakat dan kemandirian daerah. Oleh sebab otu ia meminta evaluasi ini tidak hanya seremonial saja, tetapi mampu menghasilkan kebijakan yang efektif. “Saya minta lakukan intensifikasi, ekstensifikasi, pendataan objek pajak daerah yang belum terdaftar. Lakukan sosialisasi peraturan soal pajak daerah secara kontinyu kepada seluruh lapisan masyarakat. lakukan edukasi juga kepada masyarakat. lalu awasi pelaksanaan pengelolaan pajak daerah. Kami siap membantu dan mendukung upaya optimalisasi pajak daerah ini. Dan mohon dukungan juga dari DPRD Kabupaten Sintang. Lakukan sosialisasi pentingnya pajak daerah bagi pembangunan kepada masyarakat. seharusnya PAD meningkat dari tahun ke tahun, seiring kebutuhan dana untuk pembangunan yang terus meningkat,” harapnya.

Sementara itu Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi, menyampaikan bahwa OPD yang terlibat dalam pengelolaan pendapatan asli daerah perlu mengatur ulang strategi dalam meningkatkan PAD Tahun 2021 ini. “Bupati Sintang saat penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Bank Kalbar bahwa PAD sangat menentukan banyak hal bagi suatu daerah. Bank Dunia menyatakan bahwa otonomi daerah dianggap berhasil jika PAD suatu daerah bisa diatas 20 persen dari APBD. Rata-rata setiap tahun, sumbangsih PAD kita terhadap APBD hanya sekitar 8,35 persen. Artinya masih jauh dari standar yang ada. Maka kami akan melakukan optimalisasi dalam mengumpulkan pendapatan daerah,” terang Abdul Syufriadi.

Ia menjelaskan bahwa Bappenda Kabupaten Sintang dalam hal ini diberikan tugas untuk mengelola pajak daerah pada 11 jenis pajak daerah. Selain itu, dikelola oleh 12 OPD yang lain. (Am)

Sudiyanto Pimpin Rakor Penanganan Konflek  Sosial

Oleh On Maret 23, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Sintang melaksanakan rapat koordinasi di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 23 Maret 2021. Pada rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, tersebut, hadir seluruh anggota Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Sintang yang terdiri dari jajaran Pemkab Sintang, Kodim 1205 Sintang, Polres Sintang dan Kejaksaan Negeri Sintang.

Sudiyanto menyampaikan bahwa antisipasi penanganan konflik sosial dimasyarakat ini, perlu terus dilakukan, karena selalu muncul setiap tahun. ”Peranan kita semua baik Pemerintah Kabupaten Sintang, TNI, Polri, hingga di pelosok pedesaan sangat diperlukan peran aktif dalam pemantauan dan pengawasan sesuai perannya, guna mengantisipasi adanya gejolak dimasyarakat. Apabila ada gejolak sosial di di desa tingkat kecamatan harus secepatnya diatasi bersama, dan kalau tidak dapat mengatasi di tingkat kecamatan. Bisa diatasi ketingkat kabupaten pokoknya harus sinergi kita pikirkan dan kita atasi bersama-sama, dan saya ingin Kabupaten Sintang ini aman, tertib dan damai,” jelas Sudiyanto.

“Konflik sosial dimasayrakat yang perlu kita waspadai baik lintas suku atau agama yang berbau politik, harus secepatnya kita selesaikan bersama-sama, jangan sampai dibiarkan membesar. Bagi teman teman Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, harus secepatnya melakukan inisiatif dan bersinergi jangan berlarut-larut hingga permasalahannya semakin membesar, dan saya berharap Pemerintah Kabupaten Sintang bersama TNI dan Polri yang tergabung dalam Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, selalu bersinergi dalam Penanggulanan konflik sosial dimasyarakat,” harapnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat, S. Sos, M.Si menyampaikan bahwa dari hasil evaluasi konflik sosial yang terjadi di masyarakat pada Tahun 2020 terdapat enam kejadian yaitu permasalahan terkait karhutla, permasalahan covid-19, permasalahan sengketa batas wilayah, permasalahan koorporasi dengan masyarakat, permasalahan individu yang meluas kepada unsur SARA, dan permasalah pilkada.

“Sedangkan pada Tahun 2021 permasalahan konflik sosial dimasyarakat yang perlu kita antisipasi yaitu, permasalahan terkait karhutla, permasalahan covid-19, permasalahan sengketa batas wilayah, permasalahan koorporasi dengan masyarakat, permasalahan individu yang meluas kepada unsur SARA, dan permasalahan pilkades serentak,” paparnya. (Red)

Bupati Sintang Berikan Suport dan Semangat Buat Pasien Covid-19

Oleh On Maret 22, 2021

 

Sintang, Zonamedianews.com---Usai membesuk salah satu korban luka bakar akibat musibah kebakaran 7 rumah warga Dusun Tuntun Palah, Desa Nanga Pari, Kecamatan Sepauk di Ruang IGD RSUD Ade M. Djoen Sintang,  Bupati Sintang, Jarot Winarno, di dampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harysinto Linoh, menyambangi Rumah Susun (Rusun) RSUD Ade M. Djeon Sintang tempat para pasien positif covid-19 menjalani karantina/isolasi dan perawatan medis, Senin (22/03/2021).

Saat ini ada 59 orang pasien positif covid-19 yang menjalani isolasi atau karantina serta perawatan medis di rusun tersebut. Jarot berbincang-bincang dengan para pasien positif covid-19 sambil bercanda tawa, sembari memberikan semangat dan dukungan kepada mereka. “Gimana kabar bapak/ibu,” tanya Jarot. “Baik-baik saja pak,” jawab para pasien positif itu.

Bahkan salah satu dari pasien, menjawab yang dialami mereka rata-rata tanpa gejala atau gejala ringan seperti kehilangan indra penciuman dan perasa saja. “ndak tau pak kami dapat dimana, padahal jarang juga kemana-mana, tau-taunya positif, tanpa gejala yang berat,” jawab salah satu pasien.

Sebagai seorang  dokter dan juga ahli epidemiologi, Jarot pun memberikan penjelasan, bahwa covid-19 akan selalu ada seperti penyakit-penyakit  lainnya atau akan jadi penyakit endemik di tengah-tengah kehidupan kita. “Covid-19 ini akan selalu ada seperti penyakit lainnya atau akan jadi penyakit endemik di tengah-tengah kita,” jelas Jarot.

“Untuk itulah pemerintah mengajurkan kita menerapkan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak seperti saya ni duduk agak jaga jarak dengan bapak/ibu, menjauhi kerumunan, serta, membatasi mobilisasi dan interaksi,” tambah Jarot.

Jarot berharap dengan telah di lakukannya vaksinasi, herd immunity masyarakat akan terbentuk. Ia juga mengajak masyarakat mendoakan para pasien positif covid-19 agar segera sehat kembali seperti sediakala berkumpul bersama sanak keluarga di rumah, dan Jarot mengajak masyarakat  tidak memberikan stigam negatif kepada mereka karena covid-19 bukanlah sebuah aib. “Saya doakan  bapak/ibu segera sembuh. Mari masyarakat juga bersama-sama kita doakan bapak/ibu disini, biar cepat sembuh kembali berkumpul bersama sanak keluarga dirumah,” ucap Jarot. (Red)

Bupati dan Wakil Bupati Sintang Besuk Korban Kebakaran

Oleh On Maret 22, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto serta di dampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh, membesuk salah satu korban musibah kebakaran yang menimpa rumah warga di Dusun Tuntun Palah, Desa Nanga Pari Km 62 Kecamatan Sepauk atas nama Petus Sendi, laki-laki usia 99 tahun yang mengalami luka bakar diatas 50%, di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Ade M. Djoen Sintang, Senin (22/3/2021) pagi. Musibah kebakaran tersebut terjadi pada Minggu 21 Maret 2021 sekitar pukul 15.00 WIB yang menghanguskan 7 rumah warga setempat.

Usai membesuk, dalam keterangan persnya Jarot turut menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah kebakaran ini yang mengakibatkan salah satu warga yang rumahnya tertimpa musibah tersebut mengalami luka bakar. “Saat ini beliau sudah mendapatkan 11 kop botol infus, keadaanya stabil, hari ini juga akan dilakukan perawatan oleh dokter bedah untuk pembersihan luka dan lainnya Awalnya ketika kejadian itu saya sudah mendapat laporan dari masyarakat kira-kira jam 3 sore terjadi kebakaran di km 62 Desa Nanga Pari, Sepauk. Saya juga dapat laporan camat sepauk 7 rumah yang terdampak dari kebakaran ini, dan api juga sudah terkendali,” terang Jarot.

Dirinya juga mendapat kiriman video kejadian musibah kebakaran tersebut dan ada salah satu orang tua menjadi korban atas musibah tersebut. Setelah itu ia pun langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk berkoordinasi dengan Puskesmas Sepauk dan Sengkubang untuk membawa Petus Sendi ke RSUD Ade M. Djeon Sintang menggunakan ambulance agar mendapat perawatan secara intensif.

“Pikiran kami kalau tidak di tangani RSUD sungguh sangat-sangat berbahaya. Sehingga saya minta kadis kesehatan berkoodinasi dengan puskesmas sepauk dan sengkubang serta pustu disana untuk membawa korban ke sintang agar di rawat intensif. Jadi ini luar biasa dari dinas kesehatan yang langsung mengevakuasi korban tadi malam ke sintang. Pagi ini saya sama pak wakil membesuk korban untuk melihat kondisinya, kita turut prihatin atas musibah ini, mari kita doakan agar orang tua yang kita rawat ini cepat sembuh. Kemudian lagi memang betul-betul tidak ada lagi korban luka-luka disana. Kalau adapun nanti puskesmas akan menanganinya,” tambah Jarot.

Ia juga memastikan untuk biaya berobat Petus Sendi di RSUD Ade M. Djoen tidak di pungut biaya atau di gratiskan. “Untuk biaya brobat korban luka bakar ini kita geratiskanlah. Karena setiap kejadian luar biasa kegawatdaruratan yang tertimpa pada masyarakat maka pemerintah Kabupaten Sintang akan menanggung semuanya,” tegas Jarot.

Pasca kejadian musibah kebakaran itu, Jarot langsung memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Sintang serta Kecamatan Sepauk untuk turun meninjau langsung ke lokasi hari ini. “Untuk memastikan kejadian kebakaran ini percisnya seperti apa, dan membawa bantuan sementara seperti sembako, selimut dan sebagainya. Saya masih tunggu laporan dari camat yang lengkap, karena masih kurang satu administrasi tanda tangan kepala desa permohonan untuk diberi bantuan sosial bagi 7 rumah yang terdampak tadi. Kita juga akan bantu untuk tali asih lah ya untuk membangun rumahnya kembali. Kalau yang bantuan sosial segera,” beber Jarot. (Red)

Sekda Sintang Buka Tes Penulisan Makalah

Oleh On Maret 22, 2021

Sintang, Zonatengah.com---Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, yang juga ketua Tim Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Sintang Tahun 2021 membuka Pelaksanaan Penulisan Makalah Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Sintang Tahun 2021 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Senin, 22 Maret 2021.

Sebanyak 29 pejabat eselon III A dan III B dinyatakan lulus seleksi administrasi den rekam jejak oleh tim seleksi dan mengikuti Pelaksanaan Penulisan Makalah Sesi 1 dan Sesi II. Pada penulisan makalah sesi I, 29 peserta akan menulis makalah tentang masalah utama yang dihadapi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilamar. Sementara sesi II, peserta akan menulis makalah tentang program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing peserta atas masalah yang dihadapi OPD yang dilamar.

Yosepha Hasnah, menyampaikan pelaksanaan penulisan makalah merupakan tahap kedua yang sudah dilalui oleh seluruh peserta. “Tahap pertama yakni seleksi administrasi dan rekam jejak masing-masing peserta sudah dilaksanakan. Rekam jejak memang porsi penilaiannya sangat kecil untuk seleksi tahun 2021 ini. Karena perubahan indikator dalam penilaian rekam jejak. Ini terkait dengan kesesuaian pendidikan, daftar riwayat pekerjaan dan jabatan, dan SKP,” terang Yosepha.

Ia menjelaskan ada yang riwayat pekerjaan sesuai dengan jabatan yang dilamar. Ada juga yang tidak sesuai. Atau tidak pernah bekerja di OPD yang dilamar. “Tetapi penilaian rekam jejak ini hanya sebagian dari proses penilaian, dan porsinya kecil dibanding tahap yang lainnya. Saya mengharapkan seluruh peserta sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti proses penulisan makalah hari ini. Sebelum mengikuti proses wawancara dan assessment,” tambah Yosepha.

“Makalah yang ditulis peserta ini, akan dibaca dan dinilai oleh Prof. Dr. Eddy Suratman, S.E., M.A Dosen Universitas Tanjungpura Pontianak yang sehari-harinya membimbing mahasiswa dalam penulisan makalah dan yang lainnya. Kita akan melihat kesesuaian penulisan dalam menyampaikan pemikiran peserta terhadap jabatan yang dilamar. Sistematika juga harus diperhatikan. Kami memberikan tema besar, judulnya silakan dibuat masing-masing sesuai jabatan yang dilamar,” ujar dia lagi.

Ia menjelaskan bahwa sesi pertama dan kedua diberikan waktu dua jam , dengn ukuran makalah, 3-5 halaman. “Tetapi memang harus utuh sesuai sistematika yang ada. Saya mau mengingatkan jika ingin menggunakan analisa SWOT. Karena jika tidak disajikan dengan utuh, akan mengurangi nilai. Angkat masalah yang ada dalam OPD yang dilamar, dan tawarkan inovasi dan program untuk mengatasi masalah tersebut. Menggunakan analisa SWOT, harus mampu menyajikan secara lengkap dan benar, tetapi jika sudah mempersiapkan diri untuk menggunakan analisa SWOT, ya silakan saja,” pesannya.

Lanjut Yosepha dikarenakan makalah yang dibuat tidak diperbanyak, maka peserta harus mampu mengingat apa yang ditulis, karena sangat mungkin akan ditanyakan penguji saat wawancara nanti. Diakatakannya, pengalaman sebelumnya, ada peserta yang ingat apa yang ditulis di makalah, sehingga lancar saat tes wawancara. I juga menegaskan tulisan tangannya harus jelas, huruf demi hurufnya. Waktu dua jam cukup untuk menulis makalah maksimal 5 halaman. Dan hasil penulisan makalah akan diumumkan 26 Maret 2021 mendatang. Untuk selanjutnya mengikuti uji kompetensi.

Sementara itu Palentinus, salah satu anggota tim seleksi mengingatkan agar peserta memperhatikan penulisan kesimpulan pada makalahnya. “Jangan sampai kesimpulan yang ditulis, hanya untuk memenuhi syarat mengikuti seleksi. Isi dari kesimpulan makalah adalah rangkuman dan penjelasan dari tulisan yang ada dalam makalah,” pesan Palentinus. (Red)

Bupati Sintang Hadiri Peresmian Rusun Polda Kalbar

Oleh On Maret 22, 2021

 

Sintang, Zonatengah.com---Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri kegiatan peresmian Rumah Susun (Rusun) Polda Kalbar, wilayah Polres Sintang, di Jalan Sintang-Pontianak Km 10, Desa Balai Agung, Kecamatan Sungai Tebelian, Minggu (21/03/2021) pagi.

Hadir langsung meresmikan rusun ini yakni Kapolda Kalbar Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto, dengan di tandai penandatangan prasasti dan penekanan tombol sirine tirai rusun. Kemudian di lanjutkan peninjauan pada bagian dalam rusun. Turut hadir juga, sejumlah pejabat utama Polda Kalbar, unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Tebelian dan tamu undangan lainnya.

Peresmian rusun ini di awali dengan penanaman bibit pohon di halaman rusun dan pelepasan bibit ikan di kolam samping rusun.

Jarot Winarno menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang selalu siap mendukung kegiatan pembangunan yang di lakukan oleh jajaran Polda Kalbar dan Polres Sintang. “Kami telah hibahkan tanah di areal ini seluas 5 hektar, sesuai dengan batas kewenangan kami. Selain 5 hektar yang kami hibahkan untuk Brimbob di jalan sintang-pinoh. Kemudian juga tanah Polres dan polsek juga akan kami hibahkan. Kita siap membantu,” kata Jarot.

Ia menjelaskan, kawasan rusun ini awalnya merupakan kawasan milik Pemda Sintang seluas 34 hektar. Kemudian di hibahkan, yang pertama kepada Polres Sintang 5 hektar, kantor BNN 10.000 meter persegi, rusun dan kantor wilayah Gereja Kemah Injil wilayah 1 Kalbar yang berada di depan rusun polda kalbar ini juga Pemda Hibahkan. “Kami tinggal menunggu kepastian dari BNN apakah pasti di bangun tahun ini, kalau tidak maka akses jalan masuk segera akan kami lebarkan dan di buat sebaik-baiknya di aspal yang bagus sesuai arahan pak kapolda,” terang Jarot.

Menurutnya, rusun Polda Kalbar ini di bangun di kawasan yang sangat strategis. Karena berdekatan dengan kawasan industri sungai ringin yang mana akan hadir beberapa investasi nantinya. Selain itu, ia menyampaikan bahwa Pemda Sintang juga turut berkontribusi membangun 1 gedung SPN di Singkawang senilai 2,6 miliyar rupiah yang sudah selesai pembangunannya, dimana pada pekan lalu sudah di lakukan audit oleh  BPK RI. “Dan 1 bangunan lagi senilai 1,3 miliyar sudah selesai lelang, tinggal pelaksanaan kegiatan,” jelas Jarot.

“Ini lah bentuk kontribusi dan kesiapan pemerintah Kabupaten Sintang untuk mendukung pembangunan oleh Polda Kalbar maupun Polres Sintang. Dengan harapan tentunya modernisasi sarana dan prasarana di Kepolisian Republik Indonesia secara khusus di Sintang inipun berjalan dengan baik. Dan tentunya kami mengharapkan kalau ada lagi bantuan dari Polda mudah-mudahan bisa lebih meningkatkan kualitas kerja dari rekan-rekan polres sintang menjadi polisi yang profesional, modern dan terpercaya,” harap Jarot.

Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak menjelaskan bahwa pembangunan rusun ini merupakan program prioritas nasional dengan menggunakan anggaran Dipa APBN Polri bersumber dari dana bantuan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI pada satker Rolog Polda Kalbar tahun anggaran 2020. Di samping itu juga ada dana hibah dari Pemda Sintang dan juga donatur lainnya.

“Adapun total pagu anggaran pembangunan sebesar Rp. 17. 299.486.000,- (tujuh belas miliyar, dua ratus sembilan puluh sembilan juta, empat ratus delapan puluh enam ribu rupiah), dimana proses pembangunan berjalan lancar dan tepat waktu,” jelas Kapolres.

Dijelaskannya, Rusun ini dibangun dengan luas 2.060 meter persegi, terdiri dari 3 lantai, dengan 44 pintu hunian, yang di lengkapi dengan sarana ruang canopy di lantai 3 pada sisi kanan dan kiri bangunan. Kemudian bangunan kontrol untuk ruang pompa air sumur bor, lokasi parkir, dan fasilitas umum berupa penerangan umum di halaman dan halaman depan dibuat cor beton.

Sementara itu Kapolda Kalbar, Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto, menyampai ucapan terima kasih kepada Pemkab Sintang yang telah mendukung proses pembanguan rusun Polda Kalbar di wilayah Polres Sintang ini. Menurutnya, hal tersebut menunjukan bahwa Polisi tidak bisa hidup sendirian. “Bagaimanapun juga keberadaan Polri tanpa di dukung oleh masyarakat dan stakeholder yang lain tentu tidak akan bisa bekerja dengan baik,” ujarnya.

Dirinya berpesan kepada para penghuni, agar rusun ini di pelihara dengan baik, terlebih berdasarkan laporan dari Karolog Polda Kalbar bahwa para penghuni memasuki rusun ini tidak di pungut biaya apapun. “Artinya nanti pada saat akhirnya yang bersangkutan misalnya harus pindah tugas ataupun harus meninggalkan rusun ini karena kedinasan, jangan juga memungut biaya kepada pengantinya, jangan nanti ada istilah uang kunci. Ini budaya atau tradisi yang harus kita mulai dari sekarang,” pesannya.

“Karena kebiasaan yang selama ini ada begitu masuk tidak di pungut biaya, tetapi begitu akan meninggalkan karena kedinasan mereka memungut biaya kepada penggantinya dengan alasan berbagai macamlah sudah pasang AC, renovasi ini itulah,” tambahnya.

Kapolda berharap dengan adanya rusun ini, jajaran anggota Polres Sintang bisa lebih dekat dengan masyarakat dan bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (Red)

Yosepha Panen Jeruk Sambal

Oleh On Maret 20, 2021

Sintang, Zonatengah.com---Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Sintang Kartiyus, juga melakukan panen jeruk sambal di Desa Baning Panjang Kecamatan Kelam Permai pada Jumat, 19 Maret 2021. Saat panen jeruk sambal, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang dan Kepala Bappeda Kabupaten Sintang didampingi Abdul Gani sebagai pemilik kebun jeruk sambal.

“Jeruk sambal ini bisa bertahan sampai usia 30 tahun baru dia akan mati. Jadi masa panen itu sejak usia 4 tahun sampai 30 tahun. Kebun jeruk ini bisa diwariskan ke anak-anak. Diatas lahan 1 hektar ini, disa ditanam 3.000 pohon dan satu hari bisa menghasilkan 500 kilogram buah jeruk sambal. Di pasaran harga perkilogramnya mencapai 10 ribu. Artinya dalam satu hari menghasilkan 5 juta rupiah,” jelasnya.

Abdul Gani Ketua Kelompom Tani Cakra Mandiri mengatakan Jeruk sambal yang diberikan pupuk organik juga punya keunggulan yakni kulitnya lebih tebal sehingga tahannya lebih lama setelah dipetik dari pohohnya. “Tiga hari jeruk sambal kita masih bagus, belum membusuk. Kita panen juga menggunakan gunting, sehingga buahnya tidak rusak. Kita memberikan upah petik itu 1.200 per kilogramnya. Ibu-ibu sebelum panen jeruk sambal, noreh dulu. Setelah noreh baru bekerja memetik buah jeruk sambal. Setiap hari satu orang bisa dapat 70 sampai 100 kilogram jeruk. Jadi upah yang mereka terima juga lumayan. Sekali panen itu bisa sampai 4 bulan. Setelah sampai di ujung, panen bisa kembali lagi ke pohon awal. Terus menerus seperti itu. Satu pohon ada yang mampu menghasilkan 1 karung buah jeruk. Kami setiap hari kirim jeruk sambal untuk pasar Masuka Sintang,” tambahnya.

Kelompok Tani Cakra Mandiri yang dipimpin Abdul Gani memiliki 40 ekor kelinci yang setiap hari menghasilkan urin dan kotoran untuk diolah menjadi pupuk organik cair. Kotoran kelinci menghasilkan pupuk berkualitas tinggi karena kelinci hanya makan rumput tanpa minum. Satu drum air hanya dicampur dengan 3 liter POC mampu untuk memupuk 800 batang cabe.

“Saya sudah satu tahun menggunakan pupuk organik cair. Hasilnya luar biasa dibandingkan menggunakan pupuk kimia, umur tanaman juga lebih lama. Kotoran kelinci lebih menghasilkan pupuk organik cair berkualitas tinggi dibandingkan kotoran kambing dan sapi. Kelinci ini kan memakan rumput tanpa minum, sehingga kotoranya lebih padat dan murni. Sementara kambing dan sapi ini ada minum air sehingga kotoranya tidak padat dan sudah tercampur air. Kualitas urine kelinci sudah kami uji, hasilnya kualitas urin kelinci dua kali lebih baik dari urin kambing dan sapi,” terangnya.

“Saya sudah tidak menggunakan pupuk kandang lagi dan petani tanpa menggunakan pupuk kandang tetapi menggunakan pupuk organik cair, 99 persen berhasil. Kami dibantu pupuk kimia per satu drum itu hanya 3 ons saja. Saya tidak belajar dari orang lain, tidak belajar dari google, dalam membuat pupuk organik cair ini. Saya belajar otodidak saja. Saya berani mencoba saja. Air kencing dan kotoran kelinci kita ambil dan kumpulkan. Lalu pindahkan ke bak penampungan, dicampur dengan bahan lain seperti gula merah, nanas, limbah sayuran dan batang pisang. Kita permentasi selama 21 hari, maka pupuk organik cair siap dicampur dengan air untuk langsung diaplikasikan ke tanaman. 1liter pupuk organik cair bisa dicampur dengan 20 liter air baru disiram ke tanaman,” tambah Abdul Gani

“Soal pupuk organik cair ini memang sangat irit dalam hal biaya. Dulu 1 hektar lahan memerlukan 20 karung pupuk kimia. Sekarang, 1 hektar hanya menggunakan 3 liter pupuk cair ditambah 2 karung pupuk kimia saja. Karena 1 liter pupuk organik cair bisa dicampurkan dengan 20 liter air. Bayangkan saja, kita bisa melakukan pengiritan sebanyak 18 karung dalam 1 hektar lahan. 1 karung pupuk saat ini menapai 500 ribu. Kita bisa mengirit 8 jutaan. Sementara hasilnya lebih banyak dan lahan tetap bagus,” pungkasnya. (Red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *