HEADLINE NEWS


Kategori

Yohanes RJ,  Berjanji Selesaikan Persoalan Tapal Batas Sintang-Sekadau

Oleh On September 29, 2019


Yohanes Rumpak Anggota DPRD Provinsi Kalbar terpilih Periode 2019-2024, menegaskan dirinya siap memperjuangkan penyelesaian tapal batas Sintang-Sekadau yang sampai saat ini belum tuntas. Hal ini penting menurut Yohanes, karena belum beresnya persoalan tapal batas ini mengakibatkan terhambatnya pemekaran Kecamatan Sepauk yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat. 

“Hal urgen yang akan saya perjuangkan, pertama persoalan tapal batas Sintang-Sekadau, tepatnya di Desa Sunsong/Bongkong. Karena belum beresnya persoalan tapal batas tersebut, pemekaran Kecamatan Sepauk, jadi terhambat",” demikian ditegaskan Yohanes Rumpak dalam wawancaranya di Gedung DPRD Provinsi Kalbar 28/9 selepas mengikuti acara gladi bersih persiapan pelantikan DPRD Provinsi Kalbar.

Upaya mempercepat persoalan tersebut, dirinya akan mempertemukan kedua wilayah yang bersengketa, untuk duduk bersama dan mencari apa persoalannya yang sebenarnya. 

“Saya rasa itu tinggal kita dorong untuk memastikan titik tapal batas itu benar adanya. Jadi langkah kongkritnya kita melakukan negosiasi kembali dan mendorong Pemprov untuk menyelesaikannya,” tambahnya.

Hal lain yang juga menjadi konsen perjuangannya yaitu terkait Post Lintas Batas di Kab.Sintang yang statusnya masih berstatus Tipe C, ia berharap kedepannya post lintas batas tersebut bisa berubah statusnya menjadi Tipe B, sehingga lalulintas manusia dan barang bisa lebih leluasa.

“Ini PR besar, bagaimana kita memperjuangkan supaya post lintas batas tersebut bisa naik peringkat menjadi Tipe B,” pungkasnya.
P
olitisi PDIP ini juga berjanji akan memperjuangkan persoalan infrastruktur, karena menurutnya, terutama Kab. Sintang, termasuk daerah yang darurat infrastruktur. 

“Infrastruktur yang baik akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan cepat,” jelasnya mengakhiri. (Kun)

Bupati Sintang Hadiri Wisuda Unka Angkatan Ke XVI

Oleh On September 27, 2019


SINTANG. Bupati Sintang dr. H Jarot Winarno, M.Med.Ph Hadiri Wisuda Sarjana S1 angkatan ke  XVI (16) Universitas Kapuas Sintang tahun akedemik 2018/2019, wisuda di selenggarakan di Gedung Serba Guna Sintang Jalan Y.c Oevang Oerae, Kamis (26/09/2019).

Dalam sambutannya Jarot mengatakan bahwa Universitas Kapuas Sintang adalah merupakannsalah satu mitra strategis bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam membangun pendidikan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sintang. 

“Keberadaan Universitas Kapuas Sintang telah memberikan output berupa kaum muda Sintang yang berkualitas dan telah menjadi mitra strategis Pemerinntah Kabupaten Sintang dalam membabgun karakter pendidikan demi mewujudkan masyarakat Sintang yang maju dan cerdas,” ungkapnya.

Jarot berharap agar Universitas Kapuas Sintang dapat terus meningkatkan kualitas pendidikannya, agar para lulusan yanvgdihasilkan mampu bersaing di era gelobalisasi. 


Sementara itu Rektor Universitas Kapuas Sintang Petrus Atong, menyebutkan bahwa dengan keseluruhannya para mahasiswa mahasiswi yang di wisudakan pada hari ini berjumlah 281 orang, dengan peserta laki-laki sebababyak 174 orang dan perempuan sebanyak 107 orang, yakni terdiri dari prodi adminitrasi publik sebayak 83 orang, prodi adminitrasi bisnis 57 orang, prodi agroteknologi 52 orang, prodi pendidikan biologi 24 orang dan prodi ilmu hukum sebanyak 47 orang.

Dikatakan Atong, bahwa pemindahan tali toga dari kiri ke kanan sangat memikiki makna yang mendalam dimana pemindahn tali toga tersebut adalah simbol penggunaan otak kiri dan kanan, yang melambangkan bahwa para wisudawan dianggap telah mampu menerpakan pengetahuan secara mandiri dan mampu menciptakan pekerjaan secara mandiri.

Dirinya berpesan kepada para Wisudawan dan Wisudawati, agar dapat menerapkan ilmu pengetahuannya dengan baik dalam kehidupan masyarakat luas, dan para lulusan diharapkan harus mampu mendorong dalam rangka membangun Kabupaten Sintang, menuju Kabupaten yang lebih maju.

Ditambahkan Atong bahwa lama studi, nili kelulusan para wisudawan dan wisudawati, untuk rata rata kelulusan dengan IPK 3,4 dengan lama studi kurang lebih empat tahun sembilan bulan. (Andi)

SML Resmi Pimpin YBS Periode 2019-2024

Oleh On September 26, 2019


PONTIANAK. Susanto Muliawan Lim (SML) resmi pimpin Yayasan Bhakti Suci (YBS) Periode 2019-2024, ia mengungguli Yo Nguan Cua (YNC) 11 suara. Dari 59 suara syah, SML meraih 35 suara, sedangkan YNC memperoleh 24 Suara. Ini merupakan hasil Musyawarah YBS yang diselenggarakan tgl 25/9/2019 di Aula Gedung YBS Jalan Gajah Mada Pontianak.

Jumlah Yayasan yang bergabung di YBS sebanyak 62 Yayasan, 2 Yayasan absen tidak mengirimkan utusannya, yang memiliki hak suara saat pemilihan 60 suara, 1 suara tidak syah. Pemilihan berjalan aman dan lancar. 

Ketua terpilih SML, dalam wawancaranya selepas pemilihan, menegaskan bahwa dirinya siap mewujudkan Visi Misi seperti yang sudah disampaikan. Terkait musyawarah pemilihan ketua yang baru dilaksanakan, ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan sebuah proses demokrasi.

“Jadi tidak ada istilah musuh dan lawan dalam sebuah demokrasi, Kita semua keluarga dan kawan, jadi setelah ini kita akan rangkul semua Ketua-Ketua Yayasan minta pendapat saat membuat program, untuk mewujudkan Visi Misi kita,” jelasnya.

Ditanya terkait program prioritasnya, ia mengatakan bahwa program prioritasnya dirinya akan segera membangun gedung YBS yang representatif berlantai enam di tempat yang sama.

“Program prioritas kita, saya akan bangun gedung YBS yang representatif berlantai enam, di tempat ini juga, dengan biaya sekitar 7 Milyar,”  ungkapnya.

Biaya 7 Milyar itu menurut SML, diperoleh dari para donatur-donatur yang peduli dengan kemajuan Yayasan Bhakti Suci. Hal lain yang juga menjadi program prioritasnya, menurut SML pihaknya juga akan membangun gedung krematorium yang fungsinya untuk pembakaran mayat, yang letaknya di Siantan. (Kun)

Sebanyak 65 Peserta Wisuda Terakhir Akper Sintang Diwisudakan

Oleh On September 26, 2019


SINTANG. Sebanyak 65 Wisudawan Wisudawati Akademik Keperawatan Provinsi Kalimantan Barat Kampus Sintang angkatan ke 16 diwisudakan, Rabu (25/09/2019) di gedung Pancasila Sintang, dari 65 peserta tersebut peserta yang hadir terdiri dari 26 Wisidawan dan 29 Wisudwati. 

Acara Wisuda tersebut dihadiri oleh Bupati Sintang dr. H Jarot Winarno, M.Med.,Ph, Gubernur Kalimantan Barat di Wakili oleh Staf ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, serta para perwakilan OPD Se Kabupaten Sintang dan sejumlah tokoh masyarkatat beserta tamu undangan lainnya. 

Bupati Sintang Dalam Sambutannya mengatakan bahwa Wisudawan dan Wisudawati angkatan ke 16 ini adalah merupakan angkatan terakhir, karena setelah ini Akper tidak lagi di kelola oleh Pemerintah Perovinsi dan akan berpindah pengelolaan ke tingkat pusat yakni Kementeri Kesehatan. Menurutnya Akper ini memili sejarah yang sangat panjang lebar, secara peribadi dirinya terkibat di mulai sejak awal pertama Akper didirikan di Sintang.


Dikatakannya ada banyak tantangan yang akan dihadapi para lulusan dimana dalam menghadapi dunia kerja sangatlah memerlukan persaingan yang cukup berat. Dalam menghadapi persaingan haruslah memiliki sikap yang sangat mumpuni dan profesional. 

Sementara itu Agus Hariono selaku PLT Direktur Akademi Keperawatan Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan bahwa keseluruhanya Akademi Keperawatan Sintang telah meluluskan sebanyak 1.452 alumni. Dirinya berpesan agar para lulusan dapat mengerjakan pekerjaan secara profesi, empati, responsif, amanah, wibawa, adil dan terampil.

“Jagalah nama baik almamater disaat saudara bertugas kelak,” kata Agus.

Gubernur Kalbar dalam Sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur bidang hukum politik dan pemerintahan, Drs. Hermanus, M.Si mengatakan bahwa wisuda bukanlah tahap akhir bagi para wisudawan melainkan adalah merupakan tahap awal, dimana para lulusan dituntut harus mampu beradaptasi dalam mengabdikan ilmu yang telah di pelajari dan agar dapat di pergunakan dalam kehidupan masyarakat luas sesuai dengab profersi.

Oleh Sebab itu ia mengingatkan agar para lulusan dapat mempergunakan ilmu pengetahuannya dalam kehidupan masyarakat luas dengan bersikap adil dan wibawa tanpa memandang jenis atau golongan orang. (Andi)

Kapolda Kalbar Pasang Spanduk Segel Di Tiga Lokasi Karhutla Ketapang -

Oleh On September 26, 2019


KETAPANG. Kapolda Kalimantan Barat memasang spanduk segel larangan beraktifitas pada  tiga lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) korporasi dan perorangan, Selasa (24/9/2019).

Dari tiga lokasi tersebut 2 Lokasi Korporasi PT. HSL dan PT. ASL, serta 1 Lokasi perseorangan yang diduga sebagai awal titik api yang menyebar ke PT. HSL berdasarkan laporan informasi : LI/12/IX/2019/Res Ketapang 18 September 2019 Lahan yang terbakar diperkirakan ± 17 Ha milik PT. HSL dan PT. ASL (Cargill Group) di Desa Asam Besar Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang.

Saat pemasangan spanduk segel beraktifitas dilakukan Kapolda Kalbar hadir juga Kepala RR BPBD, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas LH, LO BNBP Propinsi, Kapolres Ketapang, Forkopimda Kabupaten Ketapang, pihak perusahaan PT. HSL dan PT. ASL, Tim Penyidik Karhutla Sat Reskrim Polres Ketapang dan Kepala Desa Asam Besar Manis Mata Kapolda Kalbar dan rombongan melakukan pengecekan Tower pemantau kebakaran dan embung  di area KBE-PT. HSL CTP Manis mata, serta mendatangi Kantor estate KBE – PT. HSL CTP  untuk melakukan pengecekan Struktur Organisasi , Struktur  Damkar dan Peralatan yang ada.

Polisi akan menindaklanjuti kasus karhutla ini dengan memeriksa sejumlah saksi, melakukan koordinasi saksia ahli terkait (BPN, Perkebunan, LH, BMKG) dan akan melakukan gelar perkara awal. (Red)

Disdikbud Sintang Terapkan Sistem Pendidikan Insklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Oleh On September 25, 2019


SINTANG. Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dengan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, memberikan pelayanan pendidikan khusus bagi para anak yang berkebutuhan khusus atau penyandang cacat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Lindra Azmar saat menghadiri workshop peningkatan mutu guru penyelnggara pendidikan insklusif, di gedung PGRI Sintang Selasa (24/09/2019).

Salah satu siswa asal SD Negeri 05 Nanga Lebang Kecamatan Kelam Permai, bernama Nijam Anugrah, yang tidak memiliki kedua tangannya sejak lahir namun demikian Nijam juga dapat merasakan pendidikan yang sama dengan siswa lainya, dengan melalui sistem pendidikan khusus yang di sebut dengan sistem insklusif.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra menambahkankan bahwa didalam sistem belajar mengajar di sekolah tidak ada pilah memilah semua harus dipandang sama. Lindra juga mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Memeberikan Sekolah geratis kepada Nijam Siswa SD Negeri 05 Nanga Lebang.

Lindra mebyebutkan saat ini di Kabupaten Sintang sudah lima sekolah yang menerapkan sistem pendidikan insklusif, dirinya menegaskan agar kedepannya tidaka ada lagi perbedaan dalam memeberikan pelayan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus.

“Semua sekolah wajib menerima anak yang berkebutuhan khusus, inilah tujuan pemerintah agar di Indonesia tidak ada lagi yang tidak sekolah,” pungkasnya. (Andi)

Wakili Bupati Sintang Kadisdikbud Buka Workshop Peningkatan Mutu Guru Penyelenggara Pendidik Insklusif

Oleh On September 25, 2019


SINTANG. Mewakili Bupati Sintang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, membuka kegiatan workshop sosialisasi dan peningkatan mutu guru penyelenggara pendidikan inklusif dan pendampingan guru penbimbing khusus (GPK) di sekolah inklusif Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang Provinsi kalimantan barat. Selasa (24/09/2019), bertempat di gedung PGRI Sintang.

Bupati Jarot Winarno, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Lindra Azmar, dikatakannya kmengingat bahwa pemdidikan untuk peserta didik khusus merupakan pendidikan untuk peserta didik yang memiliki kelainan dan peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang di selenggarakan secara insklusif.


“Dalam undang- undang 1945 pasal 31 tentang pendidikan dan kebudayaan dan undang-undang nomor 20 tahun 2003, dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan ternasuk para anak-anak yang memiliki kebutuhan khususn,” kata Lindra. 

Dikatakannya dengan berdasarkan undang-undang tersebut Pemerintah Kabupaten Sintang menunjuk sekolah untuk memberikan layanan pendidikan inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus. 

Dirinya berharap kegiatan workshop ini dapat menjadi motivasi dalam meningkatkan kapasitas guru bagi para anak berkebutuhan khusus, ya g belajar di sekolah insklusif tersebut, para guru juga diharapkan untuk dapat memahami progran pengembangan kurikulum dan model pembelajaran sekolah insklusif.

“Jika pengetahuan dan wawasan guru berkembang semakin luas terhadap pendidikan inklusif maka pelayanan pendidikan bagi ABK bisa lebih baik serta para guru agar dapat menciptakan sekolah yang responsif terhadap berbagai karakteristik dan kebutuhan anak,” Jelas Lindra.

Oleh sebab itu dirinya meninta agar para guru yang mengikuti workshop dapat menyerap apa yang disampaikan oleh pemateri sehingga bisa menerapkan di sekolah dengan baik dan selalu bersinergi dengan stakeholder pendidikan lainnya. (Andi)

Bupati Landak Resmikan Gedung Baru Disdukcapil Landak

Oleh On September 25, 2019


LANDAK. Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa secara langsung meresmikan gedung baru Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Landak. Acara peresmian gedung baru ini digelar halaman kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Landak di jalan Pangeran Cinata Desa Raja kecamatan Ngabang, Selasa (24/09/2019).

Turut hadir dalam peresmian gedung baru Disdukcapil, Kepala Disdukcapil Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan Disdukcapil seluruh Kabupaten kota di Kalimantan Barat, unsur Forkopimda Kabupaten Landak, Sekda Landak, para Kepala OPD Kabupaten Landak, Camat dan Kepala Desa se- Kabupaten Landak. 

Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2016 yang lalu gedung Disdukcapil dilokasi yang lama terkena musibah kebakaran, untuk itu Bupati Landak menyampaikan bahwa dengan dibangunnya gedung baru Disdukcapil yang diresmikan saat ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah dalam menyediakan tempat, sarana dan prasarana demi memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

“Dilokasi yang sama adalah gedung Disdukcapil terdahulu, tapi karena ada musibah kebakaran habis terbakar rata jadi tanah. Ketika saya menjadi Bupati kami melihat bahwa sebagai garis terdepan dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat kita memerlukan tempat, sarana dan prasarana yang lebih representatif,” ujar Karolin.

Karolin mengungkapkan bahwa pembangunan Kantor Disdukcapil sebenarnya telah rampung pada awal tahun 2019, tetapi masih ada beberapa pembenahan lebih lanjut terutama berkaitan dengan listrik dan internet yang sangat diperlukan untuk pelayanan kependudukan.

“Dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat kami dengan keterbatasan anggaran yang ada membangun kantor Capil ini, walaupun pembangunannya sudah selesai sejak awal tahun ini, hanya saja memerlukan pembenahan mulai dari halaman dan paling penting adalah listrik dan internet,” terang Karolin.

Bupati Landak berharap dengan diresmikannya gedung baru ini, dengan sarana dan prasarana yang ada Disdukcapil Landak dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.

“Harapan saya agar prasarana dan sarana yang kami sediakan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harap karolin.

Selanjutnya Karolin berpesan agar seluruh petugas pada Disdukcapil Landak dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya berpesan kepada seluruh petugas di dinas Dukcapil agar melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, karena jaman sekarang dunia semakin terbuka dan semakin kritis, salah sedikit masuk facebook dan sebagainya jadi hati-hati,” tegas Karolin.

Terkait diresmikannya gedung baru Disdukcapil Kabupaten landak ini Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat Yohanes Anthonius Rawing,SE.,M.Si berharap berbanding lurus dengan capaian layanan kinerja Disdukcapil Landak.

“Dengan diresmikannya gedung kantor ini tentunya selalu diharapkan berbanding lurus dengan meningkatnya capaian layanan kinerna pada Dinas Dukcapil kabupaten Landak,” harap Yohanes.

Yohanes menambahkan perlunya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mencapai target kinerja terutama dalam hal pendataan kependudukan di Kalimantan Barat. Melihat sarana dan prasarana yang ada saat ini Ia ingin Disdukcapil Landak memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat. 

“Tentunya kondisi hari ini memberikan semangat positif kepada Disdukcapil Landak dan jajaran supaya lebih cepat memberikan pelayanan dan masyarakat yang datang mendapat pelayanan yang semestinya, yang menjadi target utama kita memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Yohanes. 

Bersamaan dengan acara ini juga diadakan Launching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) tingkat Kabupaten Landak tahun 2019. Untuk itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat Yohanes Anthonius Rawing berharap adanya gerakan yang memberikan kesadaran kepada masyarakat pentingnya data kependudukan yang benar. 

“Makna dari gerakan Indonesia sadar Adminduk ini bukan hanya pelayanan yang harus ditingkatkan tapi kita memberikan penyadaran kepada warga kita bahwa pentingnya pelaporan perubahan data kependudukan, mudah-mudahan dengan gerakan GISA ini maka kedepan masyarakat kita semakin sadar untuk bisa mendaftarkan dirinya sebagai penduduk Indonesia,” kata Yohanes.

Sumber  : Humas Pemkab Landak
Publis     : Andi Suriyadi

Mahasiswa dan Petani, Tuntut Bebas Petani Pembakaran Lahan

Oleh On September 25, 2019


PONTIANAK. Gabungan Organisasi Kemahasiswaan bersama serikat petani meminta agar para petani yang ditahan karena membakar lahan, segera dibebaskan. Hal tersebut disampaikan dalam orasinya saat mereka berdemo menyampaikan aspirasi di depan kantor Gubernur Selasa, (24/09/2019). 

Delapan tuntutan yang disampaikan pendemo, pertama, bebaskan petani yang di tangkap karena membakar lahan pertanian, dua tutup dan adil perusahaan yg membakar lahan, empat mereka juga mengkritik perampasan lahan masyarakat oleh korporasi melalui HGU nya, lima, mereka juga menolak penguasaan lahan oleh pemerintah melalui wilayah konservasi, hutan lindung dsbnya. Enam mereka juga berharap pemerintah bisa lindungi harga komoditi petani seperti Karet dan kelapa sawit, tujuh naikkan upah buruh dan yang delapan mereka juga menolak perpindahan ibu kota Negara ke Pulau Kalimantan.



Firmansyah, Koordinator Wilayah Komite Persiapan DPD Gabungan serikat buruh Indonesia dalam orasinya menegaskan bahwa Serikat Petani bersama mahasiswa akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat sampai tuntutan mereka ditanggapi pemerintah. 

Karena menurut Firmansyah, ketika petani dilarang berladang dan membakar lahan, maka bukan hanya petani yang mendapat masalah, tetapi mahasiswa juga terkena imbasnya, karena banyak orang tua mereka yang mata pencahariannya berladang. Kalau dilarang berladang otomatis mereka tidak bisa membiayai anaknya yang sedang kuliah. Untuk itu ia berharap, solusi dari pemerintah.

“Jangan hanya melarang saja membakar lahan, tapi berilah solusinya,” tutupnya. (Kun)

Polsek Sintang Kota Kembali Ungkap Kasus Pencurian

Oleh On September 25, 2019


SINTANG. Luar biasa, kembali penyidik dari unit Reskrim Polsek Sintang Kota berhasil mengungkap kasus pencurian yang beberapa waktu lalu terjadi diwilayah hukum Kecamatan Sintang. Hal tersebut terungkap dari hasil pengembangan terhadap tersangka yang sudah diamankan, Senin (23/9/19).

Kejadian pencurian itu berupa satu unit handphone dengan merk Samsung Galaxy A5 warna putih dan uang sebesar Delapan ratus ribu rupiah, milik korban bernama Sumari (42) warga Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kecamatan Sintang.

Kapolsek Sintang Kota IPTU Harjanto, SH.MH mengatakan bahwa beberapa pekan lalu pihaknya telah mengamankan seorang laki-laki berinisial IRD (35) warga Kecamatan Sepauk dalam kasus pencurian dua unit handphone dan sejumlah uang milik korban bernama Dewi Susanti warga Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kecamatan Sintang.

“Penyidik bekerja secara marathon dan sesuai dengan hasil keterangan baik saksi dan korban ternyata tersangka ini ada melakukan pencurian lagi di beberapa tempat. Namun masih wilayah Kecamatan Sintang, salah satunya sekarang ini yang kita tangani,” tutur Kapolsek.

Sesuai isi dari Laporan Polisi nomor : LP/170/IX/ RES.1.8/2019/Kalbar/Res Sintang/Sek. Sintang Kota, Tanggal 23 September 2019. Kejadian itu berawal dari korban Sumari pada hari Senin (26/8/19) sekitar jam: 17.00 WIB sedang tertidur dalam kondisi rumah yang tidak terkunci dan setelah terbangun melihat hanphone serta uang telah raib.

Selanjutnya, Kapolsek Sintang Kota mengatakan saat ini pelaku sedang mendekam dibalik jeruji dan untuk membuat efek jera pihak penyidik akan menerapkan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (Imam)

Bupati Sintang Lakukan Koordinasi Dengan Pihak Perkebunan Kelapa Sawit Terkait Karhutla

Oleh On September 25, 2019


SINTANG. Setelah melakukan pertemuan dengan para Kepala Desa, Camat se-Kabupaten Sintang pada hari Senin lalu terkait kebakaran hutan dan lahan, kali ini Bupati Sintang melakukan pertemuan dengan para pihak perkebunan kelapa sawit yang ada di Sintang, terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di lahan konsesi perkebunan, serta memaparkan perkembangan hotspot/titik panas yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sintang yang berdampak terhadap lahan konsensi perusahaan perkebunan besar.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan Botani, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, jalan Y.C. Oevang Oeray Sintang, pada Selasa, (24/09/2019). Pada kesempatan tersebut, hadir pula Kapolres Sintang, AKBP. Adhe Hariadi, S.IK, MH, didampingi oleh Komandan Kodim 1205 Sintang, Letkol.Inf. Rachmat Basuki.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa kalau perusahaan membuka lahan itu harus sesuai dengan aturan yang ada.

“Iita ingatkan tentang moratorium kelapa sawit, Instruksi Presiden Nomor 18 tahun 2018 mengatakan bahwa, pertama membuka lahan sawit tidak boleh masuk dalam wilayah hutan, kedua tidak boleh di lahan gambut, ketiga tidak boleh membakar untuk membuka lahan, keempat tidak boleh ada ekploitasi terhadap pekerjanya,” kata Jarot.

Jarot menegaskan kembali kalau pihak perkebunan melanggar aturan Inpres no.18 tahun 2018 tersebut maka akan ditindak tegas sesuai instruksi Presiden,. 

“Jadi kalau dia melanggar itu semua, tidak ada kata ampun, langsung cabut seluruh izinnya, itu mutlak ya, ” tegasnya.

Menurut Bupati Sintang, di Kabupaten Sintang dari 15 perusahaan, ada tiga perusahaan yang melakukan aktivitas membuka lahan.

“Kita identifikasi ada 3 perusahaan yang melakukan aktivitas membuka lahan, yaitu PT. PALJ di Ketungau Tengah, PT. KSP di Sepauk, dan PT. MNS di Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu, kita ingatkan kepada mereka kalau sampai buka lahan dengan cara dibakar, kita cabut izinnya, karena wilayah konsesi tersebut merupakan wilayah mereka, secara otomatis itu menjadi tanggung jawab mereka,”  tuturnya.

Masih kata Bupati Sintang, bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang membatasi pemberian lahan sebesar 200.000 hektar saja.

“Kita ingatkan kepada mereka, jangan serakah, kita batasi lahannya Cuma 200.000 hektar saja, sebenarnya areal diluar kawasan hutan itu sebesar 900.000 hektar, tapi yang boleh tanam lahan sawit perusahaan besar itu saya batasi hanya 200.000 hektar saja, dan sekarang mereka baru mampu menanam diatas lahan seluas 177.000 hektar saja,” ucap jarot.

Sementara itu, Komandan Kodim 1205 Sintang, Letkol. Inf. Rachmat Basuki mengingatkan agar pihak perkebunan untuk tetap menjaga lingkungan jangan sampai membuka lahan dengan cara dibakar. 

“Titik hotspot telah menjadi perhatian nasional bahkan Internasional, penyumbang titik api itu dari Sintang, ini sudah terjadi, kedepannya pihak perusahaan perkebunan agar lebih memperhatikan lagi tanggung jawab agar tetap terus menjaga lingkungan jangan sampai membakar lahan, karena pasti akan menjadi kambing hitam, sama sama kita jaga, jangan sampai kejadian karhutla menjadi aktivitas tahunan,” ujarnya.

“Apa yang bisa kita kerjakan yaitu melakukan pencegahan, kedepannya jangan sampai tahun depan terjadi lagi kebakaran hutan yang begitu hebat,” pesan Dandim 1205 Sintang.

Kemudian, Kapolres Sintang, AKBP. Adhe Hariadi, meminta kepada pihak perusahaan agar kondisi kebakaran hutan lahan di lahan konsesi tidak terjadi lagi.

“Kedepan jangan sampai terulang kembali, kita belajar dari tahun 2018, walaupun ada hotspot tetapi tidak banyak, begitu di tahun 2019 kita terkejut, kebakaran hutan dan lahan menjadi kabut asap dengan kondisi yang sangat tinggi,”  pesan Kapolres.

Seusai melakukan pertemuan dengan pihak perkebunan kelapa sawit terkait kebakaran hutan dan lahan di areal konsesi, Bupati Sintang, bersama Dandim dan Kapolres Sintang melakukan penandatanganan Maklumat Kepolisian tentang Larangan Pembakaran Hutan dan Lahan / Kebun di Kabupaten Sintang. (Red)

Bupati Sintang  Hadiri Puncak Perayaan Hut PWK Se Kabupaten Sintang

Oleh On September 25, 2019


SINTANG. Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med,PH, didampingi Anggota DPRD Propinsi Kalimantan Barat Terry Ibrahim, Forkopimda dan Pimpinan OPD di Kabupaten Sintang pada hari Senin,23/09/2019 sore menghadiri puncak Perayaan Hari Ulang Tahun Persekutuan Wanita Kristen (PWK) Se Kota Sintang yang ke 36 Tahun 2019 di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Bethel Sintang.

Pada kata sambutannya Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med,PH mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi jajaran Pengurus PWK Se Kabupaten sintang yang selama ini telah bekerja dengan baik serta ikut berkontribusi dalam mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan di daerah.

“Saya percaya wanita itu adalah tiang Negara yang sangat berperan dalam mendidik bagi perkembangan dan pertumbuhan kesehtan bagi anak-anak, karena anak-anak kita adalah masa depan bagi pememimpin Kabupaten Sintang kedepan,” ungkapnya.

Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med,PH juga menjelaskan, musuh anak-anak yang saat ini sedang dihadapi adalah masalah kabut asap yang beberapa hari ini menyelimuti Kabupaten Sintnag , bahkan juga menjadi permasalahan di beberapa daerah di Indonesia, dan tentunya kita harus bisa menjaga anak-anak kita agar tidak banyak bermain diluar rumah pada situasi seperti ini, untuk menjaga kesehatan mereka.

“Jadi ada pepatah situasi suatu daerah , terutama pada ibu-ibu, kalau ibu-ibunya cantik- catik kota itu juga Cantik, dan kalau ibu-ibunya budi pekertinya sopan santun kota itu baik, itulah cerminan,” terangnya.

“Berdasarkan hasil survei kepada para kaum milenial , bahwa anak-anak milenial ini hanya menyiapkan sekitar Dua Puluih 20 persen waktunya untuk kelaurga dan kawannya , dan Delapan Puluh persen kawan dia dalah Handphone/HP dan internet, kita ajak makan bareng-bareng dia masih megang HP, pada situasi itu dia mengalami kesepian kasih sayang dan menganggap internet memberikan dia segalanya, dan memandang sepele kawan-kawannya cuek, disinilak peran ibu-ibu, kaum perempuan sangat besar untuk dapat mengarahkan mereka dan memberikan perhatian , agar tidak terlena dengan dunia maya yang bisa merubah sikap dan pola pikir anak yang kurang peduli,” tegas dr. Jarot Winarno,M.Med,PH.

“Bupati Sintang dr. Jarot Winarno,M.Med,PH menambahkan, jadi pada jaman anak-anak milenial saat ini pergaulannya luas tetap dalam duniamaya, namun dalam hidup nyata dia agak gagap, dalam hubungan social, bersopan santun menyapa dan sebagainya”sehingga bertambah lagi tugas kita sebagai ibu-ibu untuk menjaga anak-anak kita,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ketua Panitia perayaan HUT PWK ke 36 tahun 2019 Rinawati Tarigan mengucapkan terima kasih kepada para jajaran pengurus PWK Se Kabupaten Sintang yang meluangkan waktunya untuk keseksesan pelaksanaan HUT PWK ke 36 ini di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Bethel Sintang.

“Adapun rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan mulai tanggal 9 september hingga 22 september dalam rangka perayaan HUT PWK ke 36 tahun 2019 diantaranya seperti Pertandingan Bola Voli, Bola Dangdut, Balap karung, CCA dan Menghias Kue, yang diikuti oleh 14 Gereja yang ada di kabupaten Sintang, termasuk kegiatan anjangsana ke Panti asuhan Cahaya Purnama Sungai Kawat dan SPT Klangsam,” jelas Rinawati Tarigan. (Hms/Red)

Bupati Landak Panen Raya Padi Desa Aur Sampuk

Oleh On September 25, 2019


LANDAK. Bupati Landak Karolin Margret Natasa melaksanakan panen perdana padi di Dusun Saleh Bakabat, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat bersama Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Camat Sengah Temila, Kapolsek Sengah Temila, Danramil Sengah Temila, Kades Aur Sampuk, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Senin (23/09/2019). 

Bupati Landak mengajak masyarakat untuk turut bersyukur karena masih bisa melakukan penen padi dalam keadaan musim kemarau ini dan terhindar dari gagal panen, serta mengajak para petani terus meningkatkan produksi padi dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Landak.

“Kita harus mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sudah dapat memberikan panen padi ini di musim kemarau yang panjang saat ini, dengan hasil panen padi yang baik dan cukup berhasil dengan masa tanam dua kali dalam setahun. Kedepan Saya harapkan para petani dapat menanam padi dan memanennya dalam waktu tiga kali dalam setahun,” ucap Karolin.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Landak juga memberikan bantuan kepada kelompok tani handtraktor dan bibit benih padi, serta mengajak petani untuk terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas padi para petani agar menambah nilai jual.

“Mengurus pertanian ini tidaklah mudah, namun dimasa kepemimpinan Saya sebagai Bupati Landak akan terus saya memperjuangkannya guna meningkatkan mutu dan kualitas pertanian di Kabupaten Landak. Banyak permasalahan yang terjadi seperti kelangkaan pupuk, bibit padi, sarana dan prasarana hingga kepenjualannya, untuk itu akan satu persatu Saya berusaha menyelesaikannya. Saya meminta kepada para petani dan masyarakat untuk tetap khompak dan terus bersama pemerintah untuk bersama-sama membangun pertanian Kabupaten Landak dalam mencapai swasemabada pangan,” jelas Karolin.

Kepala Desa Aur Sampuk Ruspiandi menjelaskan terus berupaya membantu Pemerintah Kabupaten Landak dalam bidang pertanian terutama meningkatkan produksi padi di Desa Aur Sampuk. Selain itu, masyarakat Desa Aur Sampuk juga bersama-sama menjaga kelestarian hutan dalam menjaga keberlangsungan hidup dengan tidak melakukan perusakan hutan.

“Untuk peningkatan pertanian kita saat ini melakukan panen padi dua kali dalam setahun semoga ditahun depan bisa melakukan panen padi tiga kali dalam setahun, selanjutnya desa juga mensertifikasi lahan pertanian dan kebun sampai saat ini sebanyak 870 yang tersertifikasi. Yang terpenting Kami di Desa Aur Sampuk juga menjaga sumber daya alam, sumber-sumber mata air dengan tidak melakukan pengrusakan guna menjaga keberlangsungan hidup semua termasuk kita juga,” terang Ruspiandi.

Sumber  : Humas Pemkab Landak
Publis     : Andi Suriyadi

Ritual Adat Pembersihan Makam Desa Sungai Ukoi

Oleh On September 24, 2019


SINTANG. Keluarga ahli waris dan bersama warga mengadakan ritual adat pembersihan makam tua, dengan adat ritual dan tradisi suku dayak desa sungai ukoi kecamatan sungai tebelian, di makam tua yang terletak di dusun simpang tiga, tepatnya lokasi makam di belakang gedung SKB, atau samping lapangan bola pada hari Senin (23/9/2019).

Pelaksanaan ritual adat ini, bertujuan agar tidak ada halangan dan rintangan pada saat melakukan kegiatan nantinya, adapun tujuan dilakukan pembersihan ini, dikarenakan kondisi makam tersebut sudah sangat mengkwatirkan, dengan kondisi beberapa tumbuhan kayu besar dan tinggi, yang berdiri tegak di dekat bangunan-bangunan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), sehingga pihak pengelola SKB berkoordinasi dengan ahli waris dan warga setempat bersepakat, untuk melakukan membersihkan dan penebangan kayu tersebut, agar tidak mengganggu, dan menjaga keselamatan disekitarnya. 

Deraman selaku pemimpin ritual adat menyebutkan bahwa, ritual adat ini sudah menjadi tradisi turun temurun, terutama adat suku dayak. 

“Jika kita ingin melakukan kegiatan, apalagi tempat makam, makanya kita perlu minta perlindungan yang maha kuasa, agar tidak ada sesuatu yang menggagu, sehingga kegiatan kita jadi lancar dan aman,” jelasnya. 

adir dalam kegiatan ritual adat ini juga, disaksikan oleh perwakilan SKB, anggota Polsek Sungai Tebelian Ipda Sanusi, perwakilan dari kecamatan sungai tebelian supriyadi dan tokoh masyarakat serta ahli waris.

Penulis : Tinus Victoria
Publis   : Andi Suriyadi

Hadiri Deklarasi ODF Di Desa Tanjung Hulu, Jarot Sampaikan Lima Pesan

Oleh On September 22, 2019


SINTANG. Desa Tanjung Hulu, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang merupakan Desa ke-40 yang melaksanakan deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan dari 391 desa di Kabupaten Sintang, kegiatan deklarasi tersebut dihadiri dan diresmikan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi ODF serta penandatanganan cuci tangan menggunakan sabun, yang dilaksanakan dihalaman Kantor Desa Tanjung Hulu, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, pada hari Sabtu, (21/09/2019).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang yang juga sebagai duta Stunting, Kartiyus.

Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutan deklarasi ODF tersebut menyampaikan lima hal berkaitan dengan kesehatan lingkungan yang harus diperhatikan, “pertama yang perlu diperhatikan yaitu jamban, kedua mencuci tangan menggunakan sabun, ketiga air bersih, keempat buang sampah pada tempatnya, dan yang kelima membuang limbah cairan pada tempatnya,” kata Jarot.

Jarot menjelaskan bahwa pada point pertama dalam kesehatan lingkungan yaitu jamban harus diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah dalam kesehatan, “dengan adanya jamban disetiap rumah maka kita tidak BAB sembarangan, selama ini kita punya masalah terutama didaerah pesisir sungai, jambannya itu disungai, kemudian BAB sembarangan di kebun, yang dapat menyebabkan lingkungan menjadi tercemar sehingga bisa mendatangkan berbagai penyakit, seperti diare, hepatitis dan sebagainya,” jelasnya.

Masih kata Jarot, untuk menangani lima hal tersebut haruslah dilakukan secara bergotong royong, “lima hal tersebut sebenarnya diurus dari rumah kita sendiri, tetapi hal itu tidak efektif, jadi seluruh masyarakat harus bergotong royong, bersama-sama untuk merubah pola hidup sehat, kalau kita tidak mau merubah pola tersebut, maka penyakit akan berdatangan didekat kita,” ujarnya.

Menurut Bupati Sintang, dengan adanya deklarasi ODF ini paling tidak membuat masyarakat enggan untuk BAB sembarangan dan bisa mencegah terjadinya stunting, “jadi dengan ODF ini, kalau kita BAB dirumah tidak di sembarangan, maka bisa mencegah terjadinya stunting sampai angka 42%, sebab kalau kita belum memiliki jamban sendiri, kita masih BAB sembarangan maka disitu akan menimbulkan bakteri, kuman, sehingga lalat juga muncul dan hinggap di makanan kita, jadilah makanan kita itu tidak sehat bagi tubuh kita,” tuturnya. 

Bupati Sintang berharap agar tahun depan di Kecamatan Sepauk bisa 20 Desa yang mendeklarasikan ODF, “saya bangga datang kesini, karena Desa Tanjung Hulu Kecamatan Sepauk sudah mendeklarasikan ODF, walau cuma satu desa di Kecamatan ini, saya minta tahun depan kalau bisa 20 desa ODF, sebab, di Desa Limbur Bernaung Kecamatan Serawai dan Desa Kertasari Kecamatan Ketungau tengah saja sudah mendeklarasikan desanya sebagai desa ODF, jadi Sepauk jangan mau kalah,” harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh, menjelaskan jumlah Desa ODF di Kabupaten Sintang, “jadi Desa Tanjung Hulu ini adalah desa ke-40 yang sudah mendeklarasikan sebagai Desa ODF di Kabupaten Sintang dari total 391 Desa, dan ini adalah desa pertama yang ODF di Kecamatan Sepauk, jadi masih ada 39 Desa lagi di Kecamatan Sepauk yang belum ODF,” kata dr. Sinto.

dr. Sinto memberikan harapan kepada Kepala Desa dan masyarakat untuk menjadikan ODF ini sebagai gerakan masyarakat hidup sehat, “harapan kami jangan Cuma deklarasi saja, tetapi dijadikan sebuah kebiasaan, dari kita sampai ke anak cucu kita, jadi kita persiapkan semuanya dimulai dari desa ODF ini, sehingga menimbulkan gerakan masyarakat hidup sehat, dengan pola hidup sehat maka semua akan berjalan dengan baik, juga saya pesankan agar anak-anak senantiasa mencuci tangan dengan menggunakan sabun ketika sebelum makan, sesudah makan dan setelah keluar dari jamban,” harap Sinto.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Hulu, Kecamatan Sepauk, Nonok menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah dan masyarakat dalam hal Desa ODF di Desa Tanjung Hulu ini, “ini merupakan suatu penghargaan bagi kami, karena di Desa inilah perdana melakukan deklarasi ODF, saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Tanjung Hulu yang sudah memiliki kemauan untuk merubah pola hidup sehat, sehingga bisa dilaksanakan deklarasi ODF ini, 100% masyarakat disini sudah memiliki jamban sehat,” kata Nonok.

“Kedepannya mudah-mudahan dengan deklarasi ODF ini, kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat semakin meningkat,” pesan Nonok . (Hms/Red)

Kapolres Sintang Pimpin Sertijab Tiga Perwira

Oleh On September 22, 2019


SINTANG. Pergantian pimpinan merupakan kebutuhan organisasi dan regenerasi kepemimpinan. Tujuan yang diharapkan dalam pergantian pimpinan yakni, mampu membawa ide baru dan menciptakan langkah kreatif dan inovatif dalam menjalankan roda organisasi untuk menghadapi tantangan tugas yang dinamis Kepolisian Resort (Polres) Sintang melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasat Sabhara dan Kapolsek Serawai di halaman Mapolres Sintang, Sabtu pagi (21/09/2019).

Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi, SIK. MH yang memimpin langsung Sertijab tersebut berharap semua pejabat baru Polres Sintang dapat segera mengidentifikasi masalah yang menonjol di bidangnya masing-masing. 

“Ciptakan terobosan kreatif dalam mendukung tugas dan pekerjaan. Tingkatkan kesiagaan kesatuan, personil, dan operasional sehingga tidak ada yang namanya kecolongan saat pelaksanaan tugas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sintang juga mengucapkan terimakasih kepada pejabat lama atas dedikasinya pada Polres Sintang. 

“Kepada pejabat yang lama, saya ucapkan terimakasih dan sukses pada tempat tugas yang baru. Tetap junjung tinggi loyalitas pada lembaga yang kita cintai ini,” ucapnya.

IPTU M. Rasyid yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Sabahra Polres Sintang akan menjadi Kapolsek Serawai. Jabatan Kasat Sabhara akan diserahkan kepada IPTU Kamto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Sanggau. Kemudian, IPDA Rahmad Kartono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Serawai akan menjabat sebagai Pamin Urtrimlap Subbagyanduan Bidpropam Polda Kalbar. 

Sumber : Humas Polres Sintang
Publis    : Andi Suriyadi

Meramaikan Pagelaran Seni, Etnis Batak Tampilkan Tarian Tortor

Oleh On September 22, 2019


PONTIANAK. Upaya Ikut memeriahkan Pagelaran Seni Multi Etnis yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, yang merupakan rangkaian Peringatan HUT Kota Pontianak yang ke 248, Sanggar Budaya Kerabat menampilkan Tarian Tortor gabungan lima puak etnis Batak, Yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pak Pak, Batak Mandailing dan Batak Toba.

Kepada Media ini Martin Pangabean, pelatih Sanggar Kerabat menuturkan, bahwa Tortor adalah seni budaya asli Batak yang setiap gerakannya mempunyai arti. Tortor dibawakan oleh kaum muda-mudi, yang menggambarkan keceriaan muda-mudi itu sendiri. Secara filosofi, Tortor merupakan tarian penyembahan untuk menghormati orang lain, saudara yang lain dan para pemimpin. 

“Jadi yang muda menghormati yang tua” Jelas Martin.

Sebagai warga Pontianak, Martin menegaskan bahwa pihaknya merasa perlu ikut berpartisipasi memeriahkan Pagelaran Seni Multi Etnis ini, yang merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kota Pontianak. Martin berharap, kegiatan ini, bisa menambah keakraban semua etnis yang ada di Kota Pontianak.

“Sekalian kita menampilkan seni budaya kita masing-masing, termasuk seni budaya Batak ini,” ungkapnya.

Di tempat yg sama Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Rendrayani, kepada Media ini menjelaskan bahwa Pagelaran Seni Multi Etnis diselenggarakan dengan tujuan untuk merangkul semua komunitas adat yang ada di Kota Pontianak, dari 22 Etnis yang ada, 17 etnis ikut berpartisipasi memeriahkan Pagelaran yang diselenggarakan mulai 20-21 September 2019.

Selain pagelaran Seni, ada juga Festival Internasional Dragon Boat yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Pontianak dan juga Festival Kapuas yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya. Semua kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan HUT Kota Pontianak yang ke 248 dan Titik Kulminasi. (Kun)

Bupati Sintang Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembanggunan Gereja Tanjung Pauh

Oleh On September 21, 2019


SINTANG. Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.PH melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Pelita Kanaan di Dusun Tanjung Paoh Desa Sungai Emang Kecamatan Kayan Hilir, Jumat (20/09/2019).

“GKII merupakan salah satu jemaat yang besar di Sintang, saya harap pembangunan gedung gereja yang baru akan menjadi semangat religius di daerah ini akan semakin baik,” kata dr. Jarot.

Bupati Sintang mengatakan pembangunan jalan dan listrik sudah sampai di Sungai Emang. Beliau berharap pembangunan ini akan berlanjut pada pengadaan tower komunikasi. Sehingga masyarakat dapat menata kehidupan mereka menjadi lebih baik. 

“Infrastruktur, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, air bersih dan septik tank sudah dibangun di sini, tapi itu tidak cukup, perlu juga kita tingkatkan kualitas keimanan dan kehidupan religius kita bah,” tambahnya.

“Dengan adanya gedung gereja baru ini, semangat masyarakat untuk maju dan mandiri semakin baik,” tambahnya.

Orang nomor satu di Sintang itu mengingatkan masyarakat yang hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah ada. Ia juga mengungkapkan apresiasi atas semangat gotong royong yang masyarakat telah lakukan, pembangunan akan dibantu pula dari pemerintah kabupaten.

Suyanto Tanjung mengatakan apresiasinya terhadap perjuangan masyarakat Tanjung Paoh dalam mengembangkan potensi gereja. Harapannya, jemaat dapat menggunakan gedung yang baru ini menjadi semangat baru dalam perkembangan kehidupan bergereja. 

Pemimpin Jemaat GKII Pelita Kanaan, Asegius menjelaskan kronologis pembangunan dan proses renovasi gedung gereja selama beberapa dekade terakhir. Jumlah jemaat ada 80 kepala keluarga. gereja ini pertama kali dibangun dengan lantai bambu, dinding kulit kayu dan atap senggang. Tahun 1992, renovasi lagi dengan lantai tanah dan dinding papan. Setelah 2002 di renovasi kembali jadi menggunakan semen. 

Tahun 2017, swadaya masyarakat terkumpul dana kurang lebih 40 juta digunakan untuk merenovasi kembali dengan ukuran yang lebih besar menjadi 14x30 meter persegi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD provinsi Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung; Staf Ahli Bupati, Syarifudin; Camat Kayan Hilir, Napiah dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Sintang, Lindra Azmar serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Kayan Hilir. (Hms Setda/Red)

Ery : Kita Terus Layani Masyarakat Kalbar Terkait Urusan Pertanahan

Oleh On September 21, 2019


KALBAR. Kepala ATR/BPN Kalimantan Barat Ery Suwondo dalam wawancaranya selepas Acara Peringatan Hari Agaria Nasional dan Tata Ruang (HANTARU) menegaskan, bahwa pihaknya akan selalu berusaha semaksimal mungkin melayani masyarakat Kalbar dalam hal Pertahanan. 

“Kita selalu berusaha melayani masyarakat Kalbar semaksimal mungkin dengan cara terus menerus berusaha menyelesaikan semua program yang sudah digariskan Oleh Kementerian Pusat, seperti menyelesaikan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap) dan program-program pemberian sertifikat lainnya,” jelasnya.

Terkait program PTSL di Kalbar, menurut Ery, tahun ini ditargetkan sebanyak 130 ribu sertifikat, menurut Ery, target tersebut akan di selesaikan sampai tahun 2025. Dijelaskan juga olehnya, bahwa pihaknya juga berkometmen membantu Pemerintah Provinsi Kalbar agar memperoleh penghargaan WTP (wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK, dengan cara mensertifikat semua tanah aset Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

“Kedepan kita akan mensertifikat tanah aset Pemerintah Daerah Pemprov Kalbar agar dapat mengejar Penghargan WTP dari BPK. Demikian juga tanah-tanah milik Transmigrasi juga akan kita sertifikat. Itu semua kita lakukan untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar,” tambahnya. 

Program-program itu menurut Ery semuanya bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan Unit-Unit terkait lainya. Ery juga sangat mengapresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji berserta Bupati dan Walikota Se Kalimantan Barat.

“Dukungan Gubernur sangat kuat, dukung Bupati/Walikota sangat kuat, mereka sangat mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh ATR/BPN Kalimantan Barat,” terangnya Senang.

Ditanya terkait prestasi khusus yang diraih oleh ART/BPN Wilayah Kalbar, ia menjelaskan bahwa Kalbar memiliki prestasi khusus yang sudah dicapai yaitu dengan program HAK TANGGUNGAN ELEKTRONIK. 

“Program ini baru di launching oleh ATR/BPN Kota Pontianak. Program ini merupakan program Nasional dan Pontianak, Kantor yang ke 4 menyelenggarakan Hak tanggungan secara elektronik. Kedepannya memang semua harus elektronik,” tutupnya. (Kun)

Seorang Warga Ulak Jaya Kritis Akibat Tersengat Listrik

Oleh On September 21, 2019

 

SINTANG. Seorang warga Kelurahan Ulak Jaya Kecamatan Sintang bernama MULKIN (31) tengah mengalami kritis akibat tersengat arus listrik tegangan tinggi pada Jumat (20/9/19) pagi. 

Kapolsek Sintang Kota IPTU Harjanto, SH. MH mengatakan, peristiwa tragis itu terjadi bermula saat korban memotong ranting pohon jengkol miliknya di jalan Mensiku Jaya Rt 04 Rw 02 Kelurahan Ulak Jaya Kecamatan Sintang.

Korban yang kurang hati-hati saat memangkas salah satu ranting pohon jengkol jatuh mengenai jaringan kabel listrik tegangan tinggi.Namun nyawa korban masih bisa di selamatkan oleh warga setempat. 

“Korban saat ini mengalami kritis dan sedang dirawat di rumah sakit Ade M Djoen Sintang," ujar Kapolsek.

Mendapat laporan dari warga adanya peristiwa tersebut, petugas dari Polsek Sintang Kota kemudian menuju lokasi kejadian. Atas bantuan dari warga setempat korban berhasil di evakuasi dari pohon jengkol dan langsung dilarikan ke rumah sakit Ade M Djoen Sintang untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Penulis : Imam
Publis   : Andi Suriyadi

Kurang Dari 24 Jam, Polisi Berhasil Bekuk Pelaku Curanmor

Oleh On September 20, 2019


SINTANG. Tindak pidana pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Sintang Kota. Sepeda motor Honda Beat warna merah putih dengan nomor polisi KB 5723 LU milik Lim Shu Huang warga Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kecamatan Sintang, hilang di embat maling.

Namun tidak sampai 24 jam, pelaku pencurian sepeda motor tersebut berhasil di bekuk oleh Unit Reskrim Polsek Sintang Kota, disalah satu penginapan yang ada di Kota Sintang. Pelaku diketahui berinisial MSD (39) warga Kabupaten Serang Provinsi Banten. Kapolsek Sintang Kota IPTU Harjanto, SH. MH mengatakan, bahwa peristiwa curanmor terjadi pada Selasa (17/09/2019) subuh, terahir korban memarkir motornya di halaman rumah dan setelah itu korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Sintang Kota. Dari hasil penyelidikan, kemudian petugas berhasil meringkus pelaku dalam tempo waktu selama empat belas jam saat itu pelaku sedang menginap di salah satu hotel yang ada di Kota Sintang.


“Dalam waktu empat belas jam setelah peristiwa itu dilaporkan, anggota unit reskrim Polsek Sintang Kota berhasil meringkus pelaku. Saat itu pelaku sedang menginap disalah satu penginapan di kota Sintang,” Ucap Kapolsek. 

Kemudian, Kapolsek Sintang Kota menambahkan saat pelaku di geladah di ketemukan kunci leter T. Menurut pengakuannya telah di gunakan untuk curanmor, salah satunya di TKP Kelurahan Kapuas Kanan Hilir Kecamatan Sintang.


“Dari hasil pemeriksaan, pelaku telah mengakui perbuatannya dan barang bukti telah dijual di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Kemudian tidak menunggu lama anggota bergegas melakukan penangkapan. Alhamdulilah anggota berhasil mengamankan dua orang pelaku berinisial SYT dengan DRJ bersama barang bukti dua sepeda motor dan akan dikenakan pasal 480 KUHP tentang penadahan,” tambah Kapolsek. 

Selanjutnya, terkait kasus curanmor ini pihak Polsek Sintang Kota telah melakukan koordinasi dengan Polres Melawi. Hasilnya bahwa pelaku ada melakukan pencurian di wilayah Kabupaten Melawi.


“Hasil pemeriksaan sementara bahwa pelaku ada melakukan tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Serang dan selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan secara intensif karena mengingat kejahatan pelaku terdapat di berbagai wilayah, baik di Kabupaten Sintang atau wilayah lainnya,” tuturnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, IPTU Harjanto, SH.MH berkomitmen akan melakukan tindakan tegas setiap tindak kejahatan di tambah apalagi sekarang sedang di gelar Operasi Kepolisian panah kapuas 2019 dan tidak lupa menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Sintang agar lebih waspada terhadap aksi pencurian yang saat ini marak terjadi dan meminta warga untuk mengaktipkan siskamling di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. (Imam)

Bupati Melawi Daftar Bacabup Di PDIP

Oleh On September 19, 2019


MELAWI. Bupati Melawi, Panji menyerahkan berkas pendaftaran kepada Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di Kantor DPC PDIP Melawi. Bupati Melawi mendaftar sebagai bakal calon bupati dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Melawi 2020 di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelang batas akhir penutupan pendaftaran bakal calon kepala daerah yang ditentukan partai berlambang banteng itu. 

“Baru hari ini saya ada waktu untuk mendaftar dan setelah urusan dinas selesai. Saya memang ingin mendaftar pada hari libur,” kata Panji kepada sejumlah wartawan usai mendaftar bakal calon kepala daerah di Kantor DPC PDIP Melawi.

Calon petahana tersebut mengambil formulir dan melengkapi sejumlah berkas sesuai persyaratan yang ditentukan Tim Penjaringan DPC PDIP Melawi, sehingga formulir tersebut langsung diisi dan dikembalikan kepada Tim Penjaringan karena batas akhir pendaftaran dan pengembalian formulir calon kepala daerah pada 18 September 2019.

“Saya bersyukur masih bisa mendaftar di PDIP sebelum Tim Penjaringan menutup pendaftaran,” ucap Panji.

Panji mengaku memilih PDIP sebagai kendaraan politik untuk maju pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 karena partai tersebut juga mendukungnya pada saat pilkada 2015.

“Itu merupakan ikhtiar saya untuk mencari jawaban dan jalan yang terbaik akan saya lakukan, sehingga saya akan mengikuti prosedur tahapan yang dilakukan oleh PDIP,” katanya. 

Sementara Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Melawi Indra Fahrudi mengatakan Bupati Melawi merupakan calon ke enam yang mengambil formulir dan sekaligus mengembalikannya langsung, serta tidak melebihi batas akhir waktu pendaftaran.

“Kami menerima kedatangan Bupati Melawi pada pukul 14.50 WIB dan pengembalian formulir dilakukan pada pukul 15.00 WIB, sehingga hal tersebut tidak menyalahi aturan,” tuturnya.

“pDIP Melawi membuka penjaringan bakal calon kepala daerah sejak 02 September 2019 dan berdasarkan data tim penjaringan bakal calon kepala daerah DPC PDIP Melawi tercatat sebanyak 7 orang yang mengambil formulir baik dari kalangan kader partai maupun orang luar partai, namun 7 orang yang mengembalikan formulir hingga batas akhir pendaftaran,” pungkas Indra.

Sementara Ketua DPC PDI P Melawi, Kluisen mengatakan, Menuju Pilkada 2020 di Kabupaten Melawi, DPC PDIP Melawi sudah membuka ruang untuk para figur memasukkan lamaran, maju sebagai kandidat bupati dan wakil bupati. 

“Sejak dibuka tahapan pendaftaran 02-18 September 2019, pihaknya menerima tujuh bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2020. Tim menurut dia membuka peluang bagi semua pihak, baik kader maupun non kader. Tujuh calon yang mendaftar yakni Drs Kluisen, H. Dadi Sunarya UY, H. Firman Muntaco, Malin SH, Mulyadi SP, Panji, S. Sos dan Bartolomeus Brahma. Pendaftaran terbuka kepada semua calon, baik dari kader maupun calon di luar partai. Sesuai dengan syarat yang ditentukan,” ujarnya.

Menurut Kluisen dengan berakhirnya masa pendaftaran, berkas pendaftaran tujuh kandidat akan diteruskan ke DPD PDIP Kalimantan Barat dan sesuai jadwal berkas harus sampai ke DPP PDIP di Jakarta. Di DPP nantinya dilakukan tahapan seleksi berikutnya. (Red)


Wakil Bupati Landak Pimpin Upacara Puncak Peringatan HAORNAS Ke 36

Oleh On September 18, 2019


LANDAK. Pemerintah Kabupaten Landak menggelar upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka puncak peringatan hari olahraga nasional (HAORNAS) Ke 36, di halaman kantor Bupati Landak, Selasa (17/09/2019). 

Pengibaran Bendera Merah Putih ini Langsung di pimpin oleh Wakil Bupati Landak Herkulanus Heriadi, SE dan dihadiri Sekda Landak dan Seluruh Kepala OPD Kabupaten Landak. Peserta dari pengibaran bendera merah putih dalam rangka puncak peringatan hari olahraga nasional (HAORNAS) Ke 36 ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada dilingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Landak.


Dalam Pidato Mentri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang di sampaikan oleh Wakil Bupati Landak Heriadi, SE menyampaikan tema besar HAORNAS tahun 2019 adalah ayo olahraga, dimana saja, kapan saja. 

“Tema ini mengandung makna bahwa olahraga itu mudah karena dapat dilakukan dimana dan kapan saja, menjadi penting agar masyarakat kita tidak terpaku bahwa olahraga hanya dapat dilakukan di fasilitas olahraga yang tersedia,” ujar Heriadi Saat membacakan Naskah Pidato Mentri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Wakil Bupati Landak juga menyampaikan pembangunan di dalam olahraga adalah tidak hanya jasmani, tetapi juga Rohani. "Dengan sehat rohani kita berati telah mendukung kebijakan bapak presiden tentang revolusi mental, serta SDM Unggul Indonesia Maju", Ujar Heriadi Heriadi juga mengatakan bahwa olahraga harus menjadi kebutuhan hidup dan menjadi gaya hidup, karena permasalahan terbesar saat ini yakni derajat kebugaran masyarakat Indonesia yang masih rendah. 

“Maka dengan gerakan ayo olahraga diharapkan akan menjawab permasalahan tersebut", ucap Heriadi Selamat memperingati hari olahraga nasional HAORNAS Ke 36 sambung Heriadi, semoga kedepanya semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali dapat mencintai olahraga sebagai pilihan dan gaya hidup sehat dan bugar. "Dengan melalui peringatan HAORNAS kita kuatkan lagi olahraga prestasi untuk menuju. pentas yang lebih yakni di Olimpiade dan Paralimpiade nanti,” tutup Heriadi.

Sumber  : Humas Pemkab Landak
Publis     : Andi Suriyadi

Pilkada Tahun 2020, Jeffray Siap Bertarung Untuk Sintang

Oleh On September 18, 2019


SINTANG. Menjawab teka teki dikalangan masyarakat, akhirnya Jeffray edward resmi mendaftar untuk maju calon Bupati Kabupaten Sintang Tahun 2020, dalam hal ini di daftarkan oleh Perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) Sukardi dan Antonius Neo dari kecamatan Sepauk, dengan menyerahkan berkas pendaftaran Jeffray Edward untuk maju ke Tim penerima pedaftaran DPC PDI Perjuangan kabupaten sintang, yang diterima oleh Muana sebagai Sekretris DPC PDI Perjuangan serta pengurus partai lainnya, pada hari Senin (16/9/2019).

“Kami dari pengurus kecamatan juga berkeinginan agar Kader Partai untuk tampil pada pemilihan Bupati kabupaten sintang yang akan datang, karena kami menganggap bahwa Jeffray yang merupakan ketua Partai DPC PDI Perjuangan kabupaten sintang, serta juga punya pengalaman politik yang panjang dan telah terpilih 4 periode sebagai anggota DPRD, maka beliau layak untuk maju pada pilkada tahun 2020,” jelas Sukardi.

Sukardi juga menyampaikan keinginan ini, untuk mewakili suara dari pengurus PAC tingkat kecamatan dan kader partai dari tingkat bawah. Saat ditanya, sukardi menyampaikan bahwa ia mendaftarkan Jeffray sebagai bakal calon wakil bupati, mengingat partai tidak cukup kursi untuk mencalonkan sendiri, Tetapi sukardi menyampaikan bahwa kami serahkan sepenuhnya kepada partai untuk menentukan langkah terbaik dalam kancah pilkada ini, dan kami berharap agar PDI perjuangan bisa menang pada pilkada mendatang.

Berbeda dengan Sukardi, Jeffray juga telah mendaftar dirinya dan menyerahkan berkas pendaftarannya sendiri untuk maju sebagai bakal calon bupati kabupaten sintang pada pilkada 2020, Jeffray Edward menyampaikan maksudnya tersebut untuk memdaftarkan dirinya sebagai bakal calon Bupati kabupaten sintang.

Menanggapi Terhadap pengurus PAC yang juga mendaftarkan dirinya, jeffray berterima kasih atas kepercayaan dan keinginan pengurus kecamatan yg ingin kadernya tampil di pilkada mendatang.

“Ini adalah suara atau masukan dari bawah, dan harus kita dengarkan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan menentukan langkah kedepan, Tapi saya sepenuh nya serahkan ke partai sampai ke DPP untuk mengambil keputusan hingga keluarnya rekomendasi partai,” jelas Jeffray. (Red)

Penulis  : Tinus Victoria
Publis    : Andi Suriyadi


Kabut Asap Yang Semakin Pekat Menjadi Fokus Perhatian Kapolres Dan Jajarannya

Oleh On September 17, 2019


SINTANG. Mengingat situasi kabut asap Kota Sintang yang semakin hari semakin pekat, hal ini menjadi salah satu fokus perhatian Polres Sintang dimana sebagian besar kabut asap ini disebabkan oleh kesengajaan oleh oknum-oknum tertentu yang membuka areal lahan dengan cara dibakar.

Menindak lanjuti hal tersebut Minggu, (15/9/2019) sore, Kapolres Sintang bersama dengan Personil didampingi oleh Kasdim 1205 melakukan pengecekan titik hotspot yang berlokasi perkebunan PT. Jake Sarana Dsn. Ensibau Libau Desa Nanga Libau Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang.


Adapun tujuan dari kedatangan rombongan yang langsung dipimpin oleh Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi, S.I.K., MH ini tidak hanya mengecek titik hotspot yang berada di area tersebut, setibanya di lokasi tersebut rombongan ini langsung langsung melakukan pemasangan tanda pelarangan menggunakan lahan / areal yang terdampak dari karhutla di Dusun Ensibau Libau Desa Nanga Libau Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang.

“Seperti yang diketahui, pemasangan tanda pelarangan ini merupakan langkah Polres Sintang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Sudah tertulis jelas disitu PERHATIAN AREAL INI DALAM PROSES PENYELIDIKAN UNIT III TIPIDTER SAT RESKRIM POLRES SINTANG, yang artinya areal yang masuk kedalam tanda pelarangan ini tidak boleh digunakan dahulu untuk aktifitas berladang atau sejenisnya karena masih dilakukan penyelidikan terhadap tersangka pembakaran lahan di area ini,” tegas Kapolres.

Tindakan seperti ini merupakan peringatan keras kepada oknum-oknum tertentu baik itu dari masyarakat maupun perusahaan-perusahaan tertentu yang masih saja berulah, bahwasanya jika tertangkap tangan maka sanksi akan diberlakukan sesuai pasal yang ada. 

“Setelah ditelusuri, lahan tersebut masuk dalam kepemilikan saudara Tarcisius Aloysius yang saat ini sedang kami minta untuk menyerahkan salinan surat tanda kepemilikan lahan kepada unit III Tipidter untuk dilakukan penyelidikan. Tidak hanya itu saja kami juga mengundang manajemen perusahaan untuk dimintai keterangan,” Jelasnya.

Dengan tingkat pencemaran udara yang sudah memasuki kategori “sangat tidak sehat”, Kapolres Sintang menghimbau kepada seluruh warga khususnya di Kab. Sintang jika akan beraktifitas diluar rumah sehendaknya gunakanlah masker untuk menghindari terpapar kabut asap yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Sumber  : Humas Polres Sintang
Publis     : Andi Suriyadi

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *